BAB VII
= 76,45 kg/m2
Beban mati merata pelat atap
Berat penggantung plafond = 18 kg/m2
Pipa dan ducting AC = 40 kg/2
= 58 kg/m2
Beban mati lainnya
Dinding I = 250 kg/m2 x 6 x 0,15 = 225 kg/m2
6.2. Beban Hidup (LL)
Beban hidup merata pelat lantai
Beban hidup menurut Peraturan Pembebanan (SNI 1727:2013 Tabel. 4-1
hal.25)
Ruang Pasien = 287 kg/m2
Ruang Operasi, Laboratorium = 287 kg/m2
Koridor diatas lantai pertama = 383 kg/m2
Koridor lantai pertama = 479 kg/m2
Ruang mesin elevator = 133 kg/m2
Ruang lainnya = 192 kg/m2
1
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Rumah Sakit 4 Lantai
Keterangan :
DL = Beban Mati (Dead Load)
LL = Beban Hidup (Live Load)
E = Beban Gempa (Earthquake)
EX = Beban Gempa Arah X (Earthquake-X)
EX = Beban Gempa Arah Y (Earthquake-Y)
6.4. Kontrol Displacement
6.4.1 Penentuan syarat simpangan antar lantai ijin ∆𝑠
Dalam menentukan simpangan antar lantai yang diijinkan (∆𝑠) menurut
SNI 2874:2013
Untuk struktur dinding geser batu bata lainnya kategori resiko IV,
syarat (∆𝑠) = 0,007hsx
Story4 X Y max
0,00169 0,00081 0,00169
Story3 X Y max
0,00250 0,00125 0,00250
Story2 X Y max
0,00317 0,00170 0,00170
Story1 X Y max
0,00231 0,00139 0,00139
2
PERANCANGAN STRUKTUR BETON
Gedung Rumah Sakit 4 Lantai
6.4.3 Drift ∆𝑠
𝐶𝑑 𝑥 ∆𝑠
𝐷𝑟𝑖𝑓𝑡 ∆𝑠 =
𝐼𝑒
6.4.4
6.5.