Anda di halaman 1dari 6

4.

2 Perencanaan Diafragma (IT-girder)


Diafragma adalah elemen struktural pada jembatan berupa sebuah balok
melintang yang dianggap berdiri sendiri dan menahan beratnya sendiri, berfungsi
sebagai pengunci dan pengaku antar girder agar tidak terjadi guling. Meskipun
guling pada girder ditahan oleh beratnya sendiri tetapi agar lebih aman dipasang
diafragma antar girder.
A. Data Perencanaan
Data Gambar:

Gambar 4.1 Posisi diafragma.

Gambar 4.2 Cross section posisi diafragma.


Gambar 4.3 Cross section diafragma.

Spesifikasi teknis:
Berat jenis : - Baja = 7850 kg/m3
- Beton = 2400 kg/m3
- Aspal = 2240 kg/m3
- Air Hujan = 1000 kg/m3
Mutu Beton = K-350
= fc = 0.83*K/10 = 30 MPa
Mutu Baja 16 = U-24
= fy = U*10 = 240 MPa
12 = U-24
= fy = U*10 = 240 MPa
Modulus elastisitas beton Ec = 4700fc = 30459 MPa
Modulus elastisitas baja Es = 200000 MPa
Faktor bentuk distribusi tegangan beton 1 = 0.85
Faktor reduksi kekuatan lentur = 0.8
Faktor reduksi kekuatan geser = 0.6

Bentang Jembatan L = 17 m
Lebar Total jembatan B = 9.60 m
Tebal Pelat Lantai Kendaraan tslab = 0.20 m
Tebal Lapisan Aspal + Overlay taspal = 0.10 m
Tebal Trotoar ttrotoar = 0.32 m
Tinggi Genangan Air Hujan thujan = 0.05 m
Jarak antar Girder sgirder = 1.85 m
Jarak antar diafragma sdiafragma = 4.25 m
Tebal selimut beton d = 35 mm
Tinggi efektif Diaf. Ujung d = t d = 565 mm

Diafragma Ujung:
- Tinggi t = 0.6 m
- Lebar b = 0.3 m
- Panjang L = 1.85 m

Diameter tulangan rencana: - Tulangan rencana = 16


- Tulangan geser = 12
B. Analisis Pembebanan pada Diafragma.
Vol. Diafragma dapat dilihat pada gambar dan tabel berikut.

Gambar 4.4 Penampang Diafragma.

Volume Diafragma
Vol = t x b x L
= 0.6 x 0.3 x 1.85
= 0.333 m3

Berat Diafragma Ujung = Vol. x beton


= 0.333 m3 x 2400 kg/m3
= 799.2 kg
799.2 kg
Beban merata dari diafragma ujung = q
1.85
432 kg /m

C. Analisis M, D dan N pada Diafragma.


Akibat Beban Mati
Faktor Beban Ultimit (RSNI T-02-2005) = 1.3
Diafragma Ujung
Beban Mati (q DL) q DL = 432 kg/m
(1.3) x q DL = 561.6 kg/m

Gambar 4.5 Skema Pembebanan Diafragma.

Gambar 4.6 Hasil Perhitungan Pembebanan Pada Diafragma.


.
D. Data Momen dan Geser dari Statika Diafragma.
Dari perhitungan di atas diperoleh data sebagai berikut:
MTump = 160.17kg.m = 1.602 kNm
MLap = 80.09 kg.m = 0.801 kNm
Dmax = 519.48 kg = 5.19 kN

Anda mungkin juga menyukai