Anda di halaman 1dari 4

anak putus sekolah BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Putus sekolah bukan merupakan salah satu permasalahan pendidikan yang tak pernah berakhir. Masalah ini telah berakar dan sulit untuk dipecahkan penyebabnya, tid ak hanya karena kondisi ekonomi, tetapi ada juga yang disebabkan oleh kekacauan dalam keluarga, dan lain-lain. Hal ini juga dialami oleh beberapa anak di Kecama tan Jangka Kabupaten Bireuen. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui dan menel iti lebih jauh tentang sebab-sebab anak putus sekolah. Pembahasan ini berjudul Anak Putus Sekolah Secara umum masalah utamanya adalah ko ndisi ekonomi keluarga yang kurang mendukung. Sebagian lagi adalah faktor keluar ga yang menyebabkan anak- putus sekolah. Adapun orang tua dan masyarakat dalam m enghadapi anak putus sekolah ada dua yaitu upaya pencegahan dan upaya pembinaan. Upaya pencegahan dilakukan sebelum putus sekolah dengan mengamati, memperhatikan permasalahan-permasalahan anak-anak dan dengan menyadarkan orang tua akan penti ngnya pendidikan demi menjamin masa depan anak serta memberikan motivasi belajar kepada anak. Adapun upaya pembinaan yang dilakukan adalah dengan mengajarkan ni lai-nilai keagamaan dan sosial kemasyarakatan kepada anak, serta memberikan peke rjaan yang sesuai dengan kemampuannya supaya anak disibukkan serta dapat menghin darinya dari pikiran yang menyimpang. B. Rumusan Masalah Makalah ini membahas tentang : 1. Pengertian Anak Putus Sekolah 2. Hak Anak Akan Pendidikan 3. Akibat Anak Putus Sekolah 4. Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah. 5. Praktek Pekerjaan Sosial Dengan Anak Dalam Penanganan Anak Putus Sekolah C. Dengan 1. 2. 3. 4. 5. Tujuan Penulisan tersusunnya makalah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang : Pengertian Anak Putus Sekolah Hak Anak Akan Pendidikan Akibat Anak Putus Sekolah Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah. Praktek Pekerjaan Sosial Dengan Anak Dalam Penanganan Anak Putus Sekolah

BAB II PEMBAHASAN Pengertian Anak Putus Sekolah Anak putus sekolah adalah keadaan dimana anak mengalami keterlantara n karena sikap dan perlakuan orang tua yang tidak memberikan perhatian yang laya k terhadap proses tumbuh kembang anak tanpa memperhatikan hak hak anak untuk men dapatkan pendidikan yang layak. Undang Undang nomor 4 tahun 1979, anak terlantar diartikan sebagai a nak yang orang tuanya karena suatu sebab, tidak mampu memenuhi kebutuhan anak se hingga anak menjadi terlantar. Menurut Undang Undang nomor 23 tahun 2002 bahwa anak terlantar yakni anak yang kebutuhannya tidak terpenuhi secara wajar, baik kebutuhan fisik, ment A.

al, spiritual maupun sosial. Menurut Departemen Pendidikan di Amerika Serikat (MC Millen Kaufman, dan Whitener, 1996) mendefinisikan bahwa anak putus sekolah adalah murid yang t idak dapat menyelesaikan program belajarnya sebelum waktunya selesai atau murid yang tidak tamat menyelesaikan program belajarnya. 2. A. B.

Hak Anak Akan Pendidikan Pendidikan merupakan hak yang sangat fundamental bagi anak. Hak waji b dipenuhi dengan kerjasama paling tidak dari orang tua siswa, lembaga pendidika n dan pemerintah. Pendidikan akan mampu terealisasi jika semua komponen yaitu or ang tua, lembaga masyarakat, pendidikan dan pemerintah bersedia menunjang jalann ya pendidikan. Pendidikan itu tanggung jawab semua masyarakat, bukan hanya tanggung jawab sekol ah. Konsekuensinya semua warga negara memiliki kewajiban moral untuk menyelamatk an pendidikan. Sehingga ketika ada anggota masyarakat yang tidak bisa sekolah ha nya karena tidak punya uang, maka masyarakat yang kaya atau tergolong sejahtera memiliki kewajiban moral untuk menjadi orang tua asuh bagi kelangsungan sekolah anak yang putus sekolah pada tahun ini mencapai puluhan juta anak di seluruh Ind onesia. Pendidikan itu dimulai dari keluarga. Paradigma ini penting untuk dimiliki oleh seluruh orang tua untuk membentuk karakter manusia masa depan bangsa ini. Keluar ga adalah lingkungan yang paling pertama dan utama dirasakan oleh seorang anak, bahkan sejak masih dalam kandungan. Karena itu pendidikan di keluarga yang mence rahkan dan mampu membentuk karakter anak yang soleh dan kreatif adalah modal pen ting bagi kesuksesan anak di masa masa selanjutnya. C. Akibat Anak Putus Sekolah Akibat yang disebabkan anak putus sekolah adalah kenakalan remaja, t awuran , kebut-kebutan di jalan raya , minum minuman dan perkelahian, akibat l ainnya juga adalah perasaan minder dan rendah diri. D. Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah. 1) Faktor Internal . a) Dari dalam diri anak putus sekolah disebabkan malas untuk pergi sekolah karena merasa minder, tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya, s ering dicemoohkan karena tidak mampu membayar kewajiban biaya sekola.ak dipenga ruhi oleh berbagai faktor .Ketidak mampuan ekonomi keluarga dalam menopang biaya pendidikan yang berdampak terhadap masalah psikologi anak sehingga anak tidak b isa bersosialisasi dengan baik dalam pergaulan dengan teman sekolahnya selain it u adalah peranan lingkungan . b) Karena pengaruh teman sehingga ikut-ikutan diajak bermain seperti play s tasion sampai akhirnya sering membolos dan tidak naik kelas , prestasi di sekola h menurun dan malu pergi kembali ke sekolah. c) Anak yang kena sanksi karena mangkir sekolah sehingga kena Droup Out. 2) Faktor Eksternal. a) Keadaan status ekonomi keluarga. Dalam keluarga miskin cenderung timbul berbagai masalah yang berkaitan dengan pe mbiayaan hidup anak, sehingga anak sering dilibatkan untuk membantu memenuhi ke butuhan ekonomi keluarga sehingga merasa terbebani dengan masalah ekonomi ini se hingga mengganggu kegiatan belajar dan kesulitan mengikuti pelajaran. b) Perhatian orang tua Kurangnya perhatian orang tua cenderung akan menimbulkan berbagai masalah. Maki n besar anak perhatian orang tua makin diperlukan , dengan cara dan variasi dan sesuai kemampuan. Kenakalan anak adalah salah satu penyebabnya adalah kurangny a perhatian orang tua. c) Hubungan orang tua kurang harmonis Hubungan keluarga tidak harmonis dapat berupa perceraian orang tua, hubungan ant ar keluarga tidak saling peduli, keadaan ini merupakan dasar anak mengalami perm

asalahan uyang serius dan hambatan dalam pendidikannya sehingga mengakibatkan an ak mengalami putus sekolah. Selain Permasalahan diatas ada factor penting dalam keluarga yang bisa mengakiba tkan anak putus sekolah yaitu : 1) Keadaan ekonomi keluarga. 2) Latar belakang pendidikan ayah dan ibu. 3) Status ayah dalam masyarakat dan dalam pekerjaan. 4) Hubungan sosial psikologis antara orang tua dan antara anak dengan orang tua. 5) Aspirasi orang tua tentang pendidikan anak, serta perhatiannya terhadap kegiatan belajar anak. 6) Besarnya keluarga serta orang orang yang berperan dalam keluarga. E. Praktek Pekerjaan Sosial Dengan Anak Dalam Penanganan Anak Putus Sekolah Persoalan putus sekolah merupakan tantangan bagi pekerja sosial. Data dari susen as menyebutkan ratusan ribu pelajar terancam putus sekolah, mereka berasal dari keluarga miskin. Anak usia sekolah dari keluarga miskin inilah yang potensial ke luar dari bangku sekolah sebelum mengantongi ijazah. Dua solusi untuk menolong anak putus sekolah yang tidak mampu yang baik adalah: 1. Membangun sekolah rakyat yang baik diperuntukkan bagi anak terlantar dan t idak mampu. Tidak dipungut biaya apa pun dikarenakan ketidaksanggupan membiayain ya karena kemiskinan di mana pendirian sekolah tersebut seluruhnya ditanggung pe merintah setempat. Pemerintah setempat memiliki kewajiban melindungi dengan sika p tegas. Sekolah rakyat tersebut disetarakan dengan SD, SMP, SMA, dan Universita s yang berkualitas. 2. Jika negara dan pemerintah setempat tidak sanggup membiayai pembangunan se kolah bahkan yang sederhana sekali pun, kita, terutama warga negara yang memilik i uang gaji berlebih seharusnya memberikan sebagian uangnya kepada anak miskin u ntuk bersekolah.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Anak putus sekolah adalah keadaan dimana anak mengalami keterlantaran karena sik ap dan perlakuan orang tua yang tidak memberikan perhatian yang layak terhadap p roses tumbuh kembang anak tanpa memperhatikan hak hak anak untuk mendapatkan pen didikan yang layak Pendidikan merupakan hak yang sangat fundamental bagi anak. Hak wajib dipenuhi d engan kerjasama paling tidak dari orang tua siswa, lembaga pendidikan dan pemeri ntah. Pendidikan akan mampu terealisasi jika semua komponen yaitu orang tua, lem baga masyarakat, pendidikan dan pemerintah bersedia menunjang jalannya pendidika n Akibat yang disebabkan anak putus sekolah adalah kenakalan remaja, tawuran, kebu t-kebutan di jalan raya , minum minuman dan perkelahian, akibat lainnya juga a dalah perasaan minder dan rendah diri. B. Saran Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kami dari penyusun berharap a gar pembaca dapat memanfaatkan makalah ini dengan baik. Segala kritikan maupun saran dari pembaca akan kami terima dengan lapang dada un tuk menambah wawasan serta perbaikan penyusunan yang lebih baik lagi. Untuk kebaikan bersama kami selaku penyusun menginginkan agar pembaca dapat mema hami isi dari makalah ini agar dapat dipahami dan diamalkan kapan dan dimanapun. Serta dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

DAFTAR PUSTAKA ayomerdeka.wordpress.com/.../12-juta-anak-indonesia-putus-sekolah/ edukasi.kompa s.com/.../.banyak.anak.putus.sekolah.karena.bekerja

Anda mungkin juga menyukai