TB Baja 2 (NEW)

AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
VITARA MANTIKA SETYORINI (201110340311064)
BAB I
DASAR TEORI
1.1.
Pengertian Struktur Baja

Baja merupakan kreasi manusia modern ( Pra-sejarah alat batu, kayu dan tulang ).
Baja ditemukan pertama kali di Cina pada abad IV sebelum masehi berupa besi cetak
(Cast Iron ) dan besi tempa ( Wrought Iron ) dipakai untuk rangka gedung dan jembatan.
Amerika serikat baru mulai dibuat tahun 1856
Jembatan Eads
Di St Louis, Missouri ( 1868 1874 ).
Home Insurance Company Building di Chicago ( 1884 ) 12 lantai. Dan di

ikuti oleh Jembatan Gantung Humber Estuary Inggris ( bentang 4626 f ),
menara radio Polandia ( 2121 f ).
Sears Tower Chicago ( 109 tingkat = 1454 ft ).
1.2. Baja Konstruksi

Alloy Steels ( baja paduan ), yang terdiri dari 58 % besi dan 1 % carbon.Unsur unsur
yang lain sangat beragam, menyesuaikan sifat baja yang diinginkan.
1.3. Carbon Steels
Terdiri dari unsur unsur penyusun :
Meniggikan
1,7 % Carbon
tegangan/
1,65 % Marganese
strenght dari
0,6 % Silicon
0,6 % Copper
Berdasarkan Kandungan Baja di bagi menjadi 4 ketegori :
1.
Low Carbon
2. Mild Carbon
(C
3. Medium Carbon ( C
4. High Carbon
(C
TUGAS BESAR BAJA
(C < 0,15 % )
0,15 0.29 % )
0,30 0,59 % )
0,60 1,70 % )
semakin getas
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
C >>
Penambahan prosentase carbon
mempertinggi yield stress tetapi akan mengurangi daktilitas

( ductilidy ). Pengurangan ductility / baja keras
sulit
dilas
Kandungan C yang baik 0,30 %
Di Indonesia
Bj 37
= 3700 kg/cm2
3700 Kg/cm
3700 Kg/cm
= 37 kg/mm2
u
1
TUGAS BESAR BAJA
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
1.4.
Stress Strain Curve
Yield
point
=diameter
panjang pengukuran
1.5.
St
rain Hardering
TUGAS BESAR BAJA
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
C
A
elastic plastic
rarge rarge
Jika sampai
beban
dilepas maka
batang akan kembali ke bentuk awal

( keadaan elastis )
diberi beban sampai A dilepas tidak ke

bentuk awal tapi merenggang sampai B.
Diberi beban sampai C dilepas

merenggang sampai D
E putus
DFStrain Hardening
mamanjang dan balik kembali
2.1. Perencanaan Batang Tarik

TUGAS BESAR BAJA
strain ha
rarg
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Umum
: Penggunaan baja struktur yang paling efisien adalah sebagai

batang tarik
Batang tarik
: Komponen struktur yang memikul / mentrasfer
(+)
Baja
gaya tarik antara dua titik pada

struktur
(+)
2.2.
(+)
Kuat Tarik Rencana

Komponen struktur yang memikul gaya aksial terfaktor , Nu harus memenuhi :
Nu Nn
Nu = Gaya akibat beban luar ( u = ultimate )
Nn = Gaya Nominal = Kekuatan yang disumbangkan oleh baja
Kuat tarik rencana
Nn , ditentukan oleh kondisi batas yang mungkin di alami batang
tarik
a. Kondisi leleh
TUGAS BESAR BAJA
: Nn = 0,9 Ag . fy .
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Kondisi fraktur
Kondisi leleh
b.
Kondisi Fraktur
0,75 Ae . fu .
: Nn =
Ag = Luas penampang kotor
Ae = Luas efektif penampang

fy = Tegangan leleh yang digunakan dalam desain
fu = Kekuatan ( batas ) tarik yang digunakan dalam
TUGAS BESAR BAJA
desain
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
2.3.
Penampang Efektif ( Ae )
Nu
Nn
Kuat Nominal
ada kehilangan tagangan

akibat lubang pada plat baja
Nn = Ae . fu .
Ae = A. U
x
U = 1 - L 0,9
TUGAS BESAR BAJA
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
= Eksentrisitas Sambungan
= Panjang sambungan arah gaya, jarak terjauh antara dua baut pada sambungan
= Harga luas penampangan yang ditentukan menurut kondisi elemen tarik yang
disambung
a) Penampang berlubang ( Gaya tarik disalurkan oleh baut)

A
= Anet
U
U
= Luas
penampang bersih terkecil antara pot 1 3 dan 1 2 3
Pot 1 3
= Ant = Ag n . d . t
Pot 1 2 3
S 2 .t
4U
= Ant = Ag n . d . t +
TUGAS BESAR BAJA
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Dimana,
Ag
= Luas penampang kotor
= tebal penampang
= diameter lubang
= jarak antar sumbu lubang sejajar komponen
las
las
U
= jarak antar sumbu lubang pada arah tegak
sumbu
b)
Penampang tidak
berlubang (Gaya tarik disalurkan
oleh Las)
TUGAS BESAR BAJA
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
A = Ag
c) Gaya tarik disalurkan oleh las melintang.
A = Luas penampang yang
disambung
las
U = 1, bila seluruh tepi luar penampang di las
d) Gaya tarik disalurkan oleh las memanjang kedua sisi bagian ujung elemen.
A = A plat
TUGAS BESAR BAJA
10
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
U=1
2 > l >1,5 U = 0,87
1,5 l U = 0,75
l>2
= lebar plat ( jarak antar garis las )

l = panjang las memanjang
2.4. Ketentuan tambahan :
a). Penampang I atau T di b / h 2/3
sambungan pada sayap dengan n baut 3 perbaris
( arah gaya )
U = 0,9
b). Seperti (a) tetapi b / h < 2 / 3 termasuk plat tersusun
U = 0,85
c). Semua penampang di - n baut = 2 perbaris ( arah gaya )
U = 0,75
3.1. Sambungan Baja
Pada konstruksi baja dipakai beberapa macam alat sambung yaitu :
a. Paku keeling ( Rivet )
b. Baut ( Bolt )
c. Hight Strength Bolt ( baut mutu tinggi )
d. Las
3.2. Sambungan Paku Keling ( Rivet )
TUGAS BESAR BAJA
11
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
di parask
Sebenarnya
pemakain
paku
keling ( rivet ) sudah mulai ditinggalkan di ganti dengan baut mutu tinggi, mengingat proses
pelaksanaan dilapangan terlalu rumit.
Paku keling dapt membuat

sambungan menjadi kaku karena memiliki tahanan geser yang tinggi ( Shear Resistance ),
tetapi karena melalui pemanasan & didinginkan , paku keeling tidak dapat diukur langsung
sehingga tidak dapat di masukkan kedalam hitungan untuk kuat gesernya / shear resistance.
TUGAS BESAR BAJA
12
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
1
2P
1
2P
1
2P
Perhitungan
sambungan dengan paku keeling ada dua macam sambungan ; - Sambungan barisan satu /
tunggal
- Sambungan barisan ganda
Kemampuan Sambungan ----
a). Terhadap Geser
b). Terhadap Tumpu
a). Terhadap Geser (
Untuk irisan tunggal =
ganda =
= 2. 1/4
b). Terhadap Tumpu (

TUGAS BESAR BAJA
Untuk irisan
d2
tu ).
13
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Bidang tumpu =
.d
.d. t
= tebal plat yang disambung

d
= diameter paku keling
= beban yang diizinkan yang dipikul dinding lubang
tu
tu
= 1,6
= 2.
S1
untuk S1 2 d
untuk 1,5 d S1< 2 d
= jarak paku keeling

i
2 1,56 2
Menentukan Kekuatan Dukung Paku Keling

a). Untuk Irisan Tunggal.
>geser :
>tumpu :
d diambil yang terkecil

2
. d.
tu
b). Untuk Irisan Ganda.

>geser :
>tumpu :
= 1/2
d
2
. d.
tu
c). Jika bekerja gaya geser dan gaya aksial maka :

2
2
1,56
i =
i = Tegangan Ideal
TUGAS BESAR BAJA
14
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
1
2N
1
2N
80
80
80
80
3.3. Sambungan Baut
Kekuatan nominal dari penyambung individual

Sambungan Irisan tunggal
Sambungan Irisan Ganda
( Sambungan berimpit )
( Sambungan menumpu )
profil WF
profil T
a). Sambungan Geser

TUGAS BESAR BAJA
15
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
b).
Sambungan Geser eksentris
c). Sambungan Tarik
TUGAS BESAR BAJA
16
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
d). Sambungan kombinasi Geser Tarik

Beban ditransfer dari satu batang ke batang yang lain melalui sambungan diantara
mereka.
Alat yang sederhana untuk mentransfer beban dari satu batang ke batang yang lain
adalah sebuah pen ( baja silindris ) / baut.
Kekuatan nominal pada sambungan tarik.
Rn = fub . An
fub = kekuatan tarik bahan baut
An = luas tegangan tarik baut pada bagian berulir
An = ( 0,75 0,79 ). Ab
; sering dipakai 0,75 Ab
Persamaan menjadi : Rn = Fub ( 0,75. Ab )
LRFD Penyambung
Umum
= Rn i Qi
= factor reduksi
Rn
= Resistensi Nominal
= factor kelebihan beban
Qi
= beban yang bekerja
Untuk sambungan = Rn Pu
= 0,75 untuk retakan dalam tarik & tumpu terhadap
TUGAS BESAR BAJA
sisi lubang
17
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
= 0,65 untuk geser pada baut mutu tinggi

Pu = beban terfaktor
Kekuatan Geser Desain - Tanpa ulir pada bidang geser
Rn = ( 0,6 Fub ) m Ab
Rn = 0,65 ( 0,6 Fub ) m Ab
m = banyaknya bidang geser ; m = 1 irisan tunggal
m = 2 irisan ganda
Kekuatan Geser Desain Ada ulir pada bidang geser
Rn = ( 0,45. Fub). m. Ab
= 0,65 ( 0,45 Fub ) m. Ab
Kekuatan Tarik Desain
Rn = Fub ( 0,75. Ab )
= 0,75
Kekuatan Tumpu Desain

1. Rn = ( 2,4. dt. Fu )
= 0,75
- jarak ujung tidak kurang 1,5 d

- jarak pusat ke pusat baut tidak kurang 3 d
d= diameter lubang
S2
>3d
S1>1,5 d
t = tebal plat
2. Untuk lubang beralur pendek tegak lurus pada arah transmisi beban
Rn = ( 2. d. t. Fu ).
= 0,75
3. Untuk baut yang paling berdekatan di pinggir

Rn = ( L. t. Fu )
= 0,75
L = jarak ujung
4. Untuk baut di lubang yang berjarak lebih 0,25

Rn = ( 0,3 . d. t. Fu )
= 0,75
Standart Perencanan :
1) PERATURAN MUATAN INDONESIA 1970 NI 18. Yayasan Dana Normalisasi
Indonesia, Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, 1976.
2) PERATURAN PEMBEBANAN INDONESIA UNTUK GEDUNG 1983, Yayasan
Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan Bangunan, Direktorat Penyelidikan
Masalah Bangunan, Bandung, 1983.
TUGAS BESAR BAJA
18
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
3) PERATURAN PERENCANAAN BANGUNAN BAJA ( PBBI ) 1984, Yayasan

Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Cetakan Kedua, 1984.
TUGAS BESAR BAJA
19
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
BAB II
PERHITUNGAN DAN PERENCANAAN
10 meter
7,76 m
15 0
0,8 m
10 t
5,2 m
15 m
Direncanakan Bangunan gedung berikut sambungan serta gambar kerjanya dengan data
data sebagai berikut
Beban
= 10 ton
Bentang kuda kuda (L)
= 15 meter
TUGAS BESAR BAJA
20
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
= Wide Flange
= 5 kuda - kuda
=5m
=6m
= 15
= 30 kg/m2
= Zincalum
= Terbuka
= Profil Siku
= Profil WF
= A572
= Baut (A325)
2,33
Profil kuda-kuda
Jumlah kuda kuda (n)
Jarak antar kuda kuda
H1
Sudut kemiringan
Beban Angin
Jenis Atap
Dinding Samping
Ikatan Angin Atap
Ikatan Angin Dinding
Mutu Baja
Jenis Sambungan
Tinggi Atap
1
tan . .l
2
=
1
tan 15 0. .15
2
=
7,76
= 2, m
Panjang sisi miring
= a t
2
2
2
15 0
7,5 2 2 2
= 7,76m
7,5
Perhitungan Beban Pada Gording

TUGAS BESAR BAJA
21
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
1. Beban Mati
Jarak antar gording
1,3 m
Berat
penutup
(Zincalum)
4,10 kg/m2
Berat
Angin Kanan
gording
(asumsi)
6 kg/m
Berat atap,
q = (1,3)x(4,10)
qD
qD
5,33 kg/m
Berat gording, q
qD
11,33 kg/m
=11,33 kg/m =>
=11,33 kg/m =>
kg/m +
1
.q D .L
2
RDx
(28,33).cos 15
25,67 kg
RDy
(28,33).sin 15
11,97 kg
1
.q D .L2
8
MDx
(35,40).cos 15
= 32,08 kgm
MDy
(35,40).sin 15
= 14,96 kgm
1
.(100)
2
50 kg
RLx
(50).cos 15
45.31 kg
RLy
(50).sin 15
21.13 kg
ML
1
.PL .L
4
MLx
(125).cos 15 =
113,3 kgm
MLy
(125).sin 15 =
52,8 kgm
RD
MD
1
x 11,33 x 5=28,33 kg
= 2
1
x 11,33 x 5=35,40 kg
= 8
2. Beban Hidup
Berat pekerja =100 kg
PL = 100 kg=>RL=
PL
1
.PL
2
100 kg =>
1
x 100 x 5
4
=125 kgm
3. Beban Angin
TUGAS BESAR BAJA
22
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Angin Kanan
Angin
hisap,
W=
{(0.02)x (0.4)}xWangin x (jarak gording)
{(0.02)x(15) (0.4)}x(30)x(1.3)
-3,9 kg/m
1
.q.L
2
=
Angin hisap, W-
TUGAS BESAR BAJA
1
.q.L2
8
=
1
x (3,9 ) x 5=9,75 kgm
2
1
x (3,9 ) x 52=12,19 kgm
8
(- 0.4).Wangin x (jarak gording)
(- 0.4).(30).(1.3)
-15,6 kg/m
1
.q.L
2
=
1
x (15,6 ) x 5=39 kgm
2
1
.q.L2
8
=
1
x (15,6 ) x 5=48,75 kgm
8
23
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Kombinasi Pembebanan
4. Pembebanan Sementara
Arah Tegak Lurus Bidang Atap
RUx1
RUx2
(1,2).(RDx) + (0,5).(RLx) + (1,3).(Rw)
(1,2).(25,67) + (0,5).(45,31) + (1,3).(-9,75)
40,78 kg
(1,2).(RDx) + (0,5).(RLx) + (1,3).(Rw)
(1.2).(25,67) + (0.5).(45,31) + (1.3).(-39)
2,75 kg
Arah Sejajar Bidang Atap

RUy
(1,2).(RDy) + (0,5).(RLy)
(1,2).(11,97) + (0,5).(21,13)
24,93 kg
5. Pembebanan Tetap
RUx
(1,2).(RDx) + (0,5).(RLx)
(1,2).(25,67) + (0,5).(45.31)
53,46 kg

RUy
(1,2).(RDy) + (0,5).(RLy)
(1.2).(11,97) + (0.5).(21,13)
24,93 kg
Jadi tiap gording menerima beban sebesar,

arah tegak lurus bidang atap
= 2.(53,46) = 106,92 kg
arah sejajar bidang atap
= 2.(24,93) = 49,86 kg
Kombinasi Momen
6. Momen Akibat Beban Sementara
MUx1
MUx2
(1.2).(MDx) + (0.5).(MLx) + (1.3).(Mw)
(1.2).(32,08) + (0.5).(113,3) + (1.3).(-12,98)
78,3 kgm
(1.2).(MDx) + (0.5).(MLx) + (1.3).(Mw)
TUGAS BESAR BAJA
24
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
(1.2).(32,08) + (0.5).(113,3) + (1.3).(-48,75)
31,8 kgm

MUy
(1.2).(MDy) + (0.5).(MLy)
(1.2).(14,96) + (0.5).(52,8)
44,35 kgm
7. Momen Akibat Beban Tetap

MUx
(1.2).(MDx) + (0.5).(MLx)
(1.2).(32,08) + (0.5).(113,3)
95,15 kgm

MUy
(1.2).(MDy) + (0.5).(MLy)
(1.2).(14,96) + (0.5).(52,8)
44,35 kgm
Dipasang sagrod di tengah bentang sehingga,

MUy
1
2 .(44,35)
22,18 kgm
Tabel hasil perhitungan kombinasi momen dan reaksi.
Pembebanan
Beban Mati
Beban Hidup
Beban Angin tekan
Beban Angin hisap
Beban Kombinasi
Beban Tetap1,2D+1,6La
1,2D+1,6La+0,8W tekan
1,2D+1,6La+0,8W hisap
1,2D+0,5La+1,3W tekan
1,2D+0,5La+1,3W hisap
Mx
My
Rx
Ry
Kgm'
32,08
14,96
113,3
52,8
-12,19
-48,75
-
25,67
45,31
-9,75
- 39
11,97
21,13
-
219,78
210,03
180,78
79,3
31,77
103,3
95,5
72,1
40,8
2,76
48,17
48,17
48,17
-
102,43
102,43
102,43
-
Kg
Tegangan Pada Profil C

TUGAS BESAR BAJA
25
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Di Coba Profil C 125 x 50 x 20 tebal = 2 mm

A = 5,04 cm,
Zx =19,3 cm,
Y
Zy = 5,5 cm,
rx = 4,89 cm,
ry = 1,91 cm,
Ix = 120cm4 ,
Iy = 18 cm4,
Cy = 1,69 cm,
Xo = 4,15 cm,
J = 672cm,
Cw = 675cm
Dari tabel didapat nilai :

Zx
= b.t (d - t) +
1
4
= 50.2 (20 - 2) +
.t (d - 2.tf )
1
4
.2 (20 - 2.2 )
= 21 cm
Zy
= 2.(b.t)
= 2.(50.2)
= 20 cm
M ux M uy
+
z x z y
(219,78 x 100) (102,43 x 100)

+
(0.9 x 21)
(0.9 x 20)
1731,91 kg/cm2
< 3300 kg/cm2 (OKE)
Lendutan Pada Profil C

max
TUGAS BESAR BAJA
L
240
26
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
qD
PD
=
=
500
240
2,08 cm
11,33 kg/m
100 kg
=>
=>
qDx
(11,33).cos 15
= 10,24 kg/m
qDy
(11,33).sin 15
= 4,8 kg/m
PDx
(100).cos 15
=90,63 kg
PDy
(100).sin 15
=42,26 kg
Lendutan terhadap sumbu x,

qx
= (1.2).qDx +1,3w = (1.2).(10,24)+1,3(-15,6)
= - 8 kg/m
Px
= (1.2).PDx +1,3w =
= 88,5 kg
(1.2).(90,63)+1,3 (-15,6)
5 q x .L4 1 Px .L3
.
.
384 E.I x + 48 E.I x
4
(88,5 x 5003 )
5 ((8 /100) x 500 )
1
x
+
x
384 ( 2000000 ) x( 120)
48 ( 2000000 ) x (120)
)(
-0,29 + 0,96
0,67 cm
Lendutan terhadap sumbu y,

qy
(1.2).qDy
(1.2).(4,8)
Py
(1.2).PDy
(1.2).(42,26) =50,71 kg
4
5 q y .L / 2
.
384 E.I y
3
1 Py .L / 2
.
48 E.I y
4
(50,71 x 250 3)
5 ((5,76 /100) x 250 )
1
x
+
x
384
48 (2000000 ) x (18)
( 2000000 ) x (18)
0,31+046
0,77cm
)(
( x ) 2 ( y ) 2
(0,67 ) 2 (0,77 ) 2
=
=
=5,76 kg/m
1,02 cm
<
max
= 2 cm (Oke)
Jadi gording dengan profil profil C125 x 50 x 20 tebal = 2 mm dapat digunakan karena telah
memenuhi persyaratan.
TUGAS BESAR BAJA
27
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Perencanaan Track Stang / Sag-rod dengan tulangan baja

Cek kelangsingan sagrod
lk
= i min
i =
lk
i
lk
i
lk
i
5
lk
i < 300
1,3
130
lk
300 = 300 = 0,43
TUGAS BESAR BAJA
28
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
i =
1
4 d
1
4
d =4i
= 4 0,43
= 1,72 = 1,8 cm
Direncanakan Sagrod dengan = 18 mm
1
I = 64 d4
1
A = 4 d2
i min=
I
A
0,5
2,54
1
= 4 1,82
1
= 64 1,84
i min=
= 2,54 cm2
= 0,5 cm4
i min= 0,44 cm
lk
=
=
i min
130
0.44
= 295,5 <300
Gaya yang bekerja pada sagrod,

Pu
2.Ruy
2.(24,93)
TUGAS BESAR BAJA
49,86 kg
29
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
49,86 kg
49,86 kg
Pu
Ag
(49,86)
(0,9).(0,25). .(1,8) 2
21,8 kg/cm2
TUGAS BESAR BAJA
<
18 mm
19mm
3300kg/cm2
30
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
25
0,8
L = 10 m
7m
Perhitungan Ikatan Angin (bracing)
Beban Angin Samping (Bagian Atap)

Luas bidang
A
Tekanan angin
W
Tiap titik simpul,
TUGAS BESAR BAJA
= 1/2 . 15 . 2
= 15 m2
P
= 40 kg/m2
= 0,9 . 11,65 . 40 kg/m2
= 419,4 kg
Wa
= 1/4 . 419,4
= 104,85 kg
31
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)

104,85 kg
104,85 kg
Beban Angin Samping (Bagian Atap)

Tan
2,76
= 7 = 0,39
= 20
R.7
= 104,85 x2,76
= 41,3 kg 41 kg
= 7 cos 70
= 2,5 m
=0
= 0 S . (2,5) = (104,85) . (2,76)

104,85 . (2,76) 41 . (7)
S . (2,5) 41 . (7)
S
TUGAS BESAR BAJA
=0
=0
= 114,8 kg (+)
32
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
TUGAS BESAR BAJA
33
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
PU
= (1,3) . (114,8)
= 149,24 kg
2,33m
104,85 kg
104,85 kg
7m
35 kg
35 kg
Cek kelangsingan ikatan angin (bracing)

Lk 7 2 2,76 2 7,52m
Lk 752
300
i min i min
imin
752
300
i min 2,5cm
2,76
70
20
TUGAS BESAR BAJA
34
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
41 kg
41 kg
104,85 kg
35 kg
35 kg
Dipakai rangka pengaku

Direncanakan profil siku 130x130x9
Ag
= 27,5 cm2
Ix=Iy
= 366.000 cm4
Cx=Cy
= 3,530 cm
ix=iy
= 4,010 cm
imax
= 5,06 cm4
imin
= 2,57 cm4
TUGAS BESAR BAJA
35
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Digunakan bracing 2,57cm
lk
imin
lk
300
i min
752
300
2,57
= 292< 300
A
= 3,755 cm2
Pu
= 147,46 kg Pn = A fy
= 0,9 . (27,5) . 3300 kg/cm2
= 81675 kg OK
Beban angin samping ( bagian dinding )
Tan
R.7
= 104,85 .5
= 74,9 kg
5m
5
= 0,71
7
TUGAS BESAR BAJA
36
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
= 350
V= 0
74,9 = S sin 35o
360 kg
kg
134
104,85
kg
S = 74,9/Sin 35o
S = 130,58 Kg
130,58 Kg
Pu = (1.3).(130,58)
74,9 kg
= 169,76 kg
Cek kelangsingan
Lk 7 2 5 2 8,6m
Lk 860
300
imin imin
imin
860
300
imin 2,87cm
Dicoba memakai baja profil WF 125x125x6.5x9

t2
r
t1 H
r
t2
B
t1
t2
= 9 mm
= 10 mm
= 30.31 cm2
TUGAS BESAR BAJA
6.5 mm
37
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
= 23.80 kg/m
Ix
= 847 cm4
Iy
= 293 cm4
ix
= 5,29 cm
iy
= 3.11cm
Zx
= 136 cm3
Zy
= 47 cm3
Pu
= 169,76 kg
Digunakan bracing 3.11 cm
lk
imin
lk
300
i min
860
300
3,11
= 276,5 < 300 OK!!
Cek kekuatan penampang

Pu = 169,76 kg< Pn = 0.9 .(30,31).3300
169,76 kg
<
74880,8 kg
Pembebanan Pada Kuda-kuda

Beban mati
Berat gording
Jarak antar kuda-kuda
Berat sendiri gording
Berat akibat gording
TUGAS BESAR BAJA
OK!!
=7m
= 3,56 kg/m
= (7) . (3,56) = 24,92
38
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Berat penutup atap

P
.P
= 6,15 kg/m2
= 6,15 . 7 . 1,4
= 60,27 kg
= . 60,27
= 30,135 kg
Berat total
Berat gording
= 24,92 kg
Berat akibat penutup atap
= 60,27kg +
PDL
= 85,19 kg
. PDL
= 42,595 kg
Beban hidup
Beban pekerja :
Beban hidup total
PLL = 100 kg
Beban angin
Beban angin :
Beban angin
= 40 kg/m2
= 25
Angin tekan C
= 0,02 x 0,4
= 0,02 x 25 0,4
= 0,1
W tekan
= C . (beban angin)
= 0,1 x 40
= 4 kg/m2
TUGAS BESAR BAJA
39
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Berat penutup atap (Seng Gelombang)

P
= 10 kg/m2
= 10 x 7x 1,4
= 98kg
Angin hisap C
= -0,4
W hisap
= C x (beban angin)
= -0,4 x 40
= -16 kg/m2
Berat penutup atap (Seng Gelombang)
P
= -16 kg/m2
= -16 x 7 x 1,4
= -156 kg/m2
+ 42kg
- 84 kg
+98kg
- 156 kg
TUGAS BESAR BAJA
40
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Perencanaan Penampang (Balok Crane)

Spesifikasi KCI Hoist Crane
Model
: 5D.T11
Hoist type
: 5D
Trolley type
: 5 DT
Capacity
: 5 ton
Dimension
:
L
: 8000 mm
: 500 mm
: 600 mm
: 1000 mm
: 605 mm
: 615 mm
: 1,9 m
Weight : 680 kg
Pcrane
: 680 kg
Pcropcrane
: 5000 kg
Pfootwalk
: 100 kg
TUGAS BESAR BAJA
41
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
5 ton
5 ton
4,5
9
5780kg
Perhitungan Pembebanan
a = 1,9 m
=1,9 m (Lihat Tabel Hoist Crane Single Girder)

<0,586 L
<0,586 . 9
< 5,274 m
M max=
5,78
1, 9 2
(9
)
2(9)
2
= 20,8 tm x 1,15 (ambil impact factor = 15 %)

= 23,9tm
V
a
l )
P
= 5,78 (2
1,9
)
9
= 10,3 ton
Pra-Desain penampang
Di ambil
TUGAS BESAR BAJA
42
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
h = 50 cm
b = 30 cm
L
h
<25
900
50 < 25 = 18 < 25
L
b
<65
900
30 < 65 = 30< 65
Perencanaan Penampang Balok

Memakai penampang balok WF 500.200.10.16
t1
: 10 mm
t2
: 16 mm
: 20 mm
: 114.2 cm2
: 89,6 kg/m
Ix
: 47800 cm4
Iy
: 2140 cm4
ix
: 20.5 cm
iy
: 4.33 cm
zx
: 1910 cm3
zy
: 214 cm3
TUGAS BESAR BAJA
1.60
1.00
50,00
20.00
43
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Cek desain penampang

Flens = p= 0,38
r= 1,0 x
200000
330
web = p= 3,76 x
r= 5,70 x
=
Bf
2 x tf
h
tw
200000
330
= 24,6
200000
330
200000
330
= 92,56
= 140,32
200
2 x 1,6
= 9,35
= 6,25
500
= 50
10
flens atas
flens
web
= 6,25<p= 9,35
web
= 50<p= 92,56
Zx
= bf.tf (d-tf) +
1
4
penampang kompak
penampang kompak
tw (d-2.tf)2
= (20x1,6) (50-1,6) +
1
x1(50-2.1,6)2
4
= 2096,36 cm3
Mp = Zx . fy
= 2096,36 x 3300
= 69,2 tm
Mu = 23,9 tm
Mu Mn
23,9 tm 0,9 x 69,2tm
23,9tm 62,28 tm
OK
Tegangan geser
Cv
= t < 2,24
fy
w
=
46,8
200000
2,24
<
1
330
= 46,8 cm < 55,14 cm
TUGAS BESAR BAJA
44
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Maka, digunakan Cv = 1,0

< Vn
Vu
10,3 ton < 1,0 (0,6 Fy) Aw Cv

10,3 ton < 1,0 (0,6.3300) (1. 46,8).1,0
10,3 ton < 87,1 ton OK!!
Tegangan tarik pada web sebesar :

P
ft = 7 t < y
w
=
5780
< y
71
kg
< y =3300 kg/cm 2
2
cm
= 825
asumsikan tf = 1,6 cm = 16 mm
fb =
=
0,75 P
< y
tf
2
0,75 5780
1,62
<
= 1693< s y =3300 kg /cm2
Q bs (profil)
= 0,0896 t/m
5 ton + 0,68 ton
9m
Q footwalk
Qtotal
= 0,1 t/m+
= 0,1896t/m
TUGAS BESAR BAJA
5,78 ton
45
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Q tot l 2
M max=
8
0,1895 92
8
= 1,9tm
1
0,1895 9+ 10,3
2
V=
= 11,15 ton
Mx =23,9+1,9= 25,8 tm
Cek lendutan pada profil
L
9000
ijin
=
=
= 15 mm = 1,5cm
6 00
6 00
Lendutan akibat beban merata
4
4
5w L
5 x 1,896 x 900
=
=
= 0,17 cm
384 EI
384 x 2000000 x 47800
Lendutan akibat beban terpusat
pxa
=
[3.l2-4a2]=
24 E Ix
cm
total
5780 x 190
24 x 2000000 x 47800
[3 x 9002 4x1902]= 1,09
= 0,17+ 1,09
= 1,26 cm <1,5 cm .............. AMAN !
t2
Perencanaan Dimensi Balok Crane Memanjang

t1
Dicobadenganprofil WF 350 x 350 x 12 x 19

t1
: 12 mm
TUGAS BESAR BAJA
r
t2
B
46
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
t2
: 19 mm
: 20 mm
: 173.9 cm2
: 137 kg/m
Ix : 40300 cm4
Iy : 13600 cm4
ix
: 15.2 cm
iy
: 8.84 cm
zx : 2300 cm3
zy : 776 cm3
Mmax
q total x L2
8
0,137 x 7
8
PxL
4
11,15 x 7
4
= 20,35 tm
Vmax
=xqxL+P
= x 0,137 x 7 +11,15
= 11,63 ton
Cek stabilitas
Flens = p= 0,38
r= 1,0 x
200000
330
web = p= 3,76 x
r= 5,70 x
=
Bf
2 x tf
h
tw
= 92,56
= 140,32
350
2 x 19
= 9,35
= 24,6
200000
330
200000
330
flens atas
web
200000
330
= 9,2flens atas
350
= 29,17
12
web
= 9,2<p =9,35penampang kompak

= 29,17<p =92,56
TUGAS BESAR BAJA
penampang kompak
47
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Zx = bf . tf . (d-tf) + . tw . (d-2tf)2
= 35 x 1,9 x (35-1,9) + x 1,2 x (35 2 x 1,9)2
= 2493 cm3
Mp = Zx . fy
= 2493 x 3300 x
1
5
10
= 82,3 tm
Mu = 17,02
Mu Mn
20,35tm 0,9 x 82,3tm
20,35tm 79,07 tm
Cv
OK
H
E
< 2,24
tw
fy
31,2
200000
< 2,24
1
330
= 31,2 cm < 55,14 cm

Vu
< Vn
11,63 ton < 1,0 (0,6 Fy) Aw Cv

11,63 ton < 1,0 (0,6.3300) (1. 31,2).1,0
11,63 ton <61,78 ton OK!!
Cek lendutan pada profil
L
700
ijin
=
=
= 1,16cm
6 00
6 00
Lendutan akibat beban merata
4
4
5w L
5 x 1,739 x 700
=
=
= 0,05cm
384 Ix
384 x 2000.000 x 40300
Lendutan akibat beban terpusat
700
3
( 3)
PL
=
= 11630 x
= 1,03 cm
48 EI
48 x ( 2 x 106 ) x 40300
total
= 0,05+ 1,03
= 1,08 cm< 1,16 cm .............. AMAN !
TUGAS BESAR BAJA
48
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
GayaGaya Yang Bekerja Pada Perencanaan Dimensi

Dimensi
Kuda-Kuda
Corbel
Kolom
Gaya-Gaya yang bekerja

M max
Nmax
Vmax
(kgm )
(kg)
(kg)
2200
4060
1610
9350
0
18800
7630
22200
3260
Perencanaan Dimensi Kuda-kuda

Dari hasil perhitungan staad pro pada kuda-kuda didapatkan nilai-nilai sebagai berikut :
Mmax =2200kg m
Nmax =4060kg
Vmax = 1610 kg
Dari tabel baja diambil profil IWF 150.150.7.10
t2
r
t1 H
r
t2
B
t1
t2
= 10 mm
= 11 mm
= 40.14 cm2
= 31.5 kg/m
Ix
= 1640 cm4
Iy
= 563 cm4
ix
= 6.39 cm
iy
= 3.75 cm
Zx
= 219 cm3
Zy
= 75.1 cm3
7 mm
Cek Stabilitas Penampang

Tekuk Lokal pada Sayap
=
Bf
2. t f
150
2 x 10
TUGAS BESAR BAJA
= 7.5
49
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
E
=
fy
(0.56).
p =0.56 .
TUGAS BESAR BAJA
2 x 105
= 13,78
330
( p )
50
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Tekuk Lokal Pada Badan

=
H 150
=
= 15
t
10
E
2 x 10 5
=
fy
(3.76). 330 = 92,56
p =3.76 .
p
Zx
balok kompak dan tidak membutuhkan pengaku

1
(0,7) (15-2x1)2
4
= (15x1)(15-1)+
= 239 cm3
Mn
= Zx Fy
= 239 x 3300(
1
)
10
= 7,9tm
Mu
< Mn
2,2 tm < 0.9 (7,9)

2,2 tm <7,11 tm
Ok
H
E
t w < 2,24 fy
15
200000
< 2,24
0,7
330
21,4<55,14
Vu
< Vn
1,62ton < 1,0 (0,6 Fy) Aw Cv

1,62ton < 1,0 (0,6.3300) (1.21,4).1,0
1,62ton <42,3 ton
Cek Kombinasi beban

Kelangsingan terhadap sumbu y
lk
iy
TUGAS BESAR BAJA
552
3,75
= 147,2 <200
51
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
dari rasio kelangsingan, tekuk terjadi pada sumbu y = sumbu lemah

Menentukan c
1 lk
.
iy
c =
fy 1
. 147,2.
E
330
200000
= 1,9
Untuk c < 0. 25
=1
0.25 < c < 1,2
1,43
1,6 0,67c
1,25c 2
c>1,2
karena c = 1,9 berada pada
c > 1,2
maka :
1,25c 2
1,25 x1,9
= 2,38
Pn =
Ag.
Fy
3300kg / cm^ 2
x 1
2
2
,
38
= 40,14 cm .
10 3
= 55,65 ton
Mny = (Zy) x (Fy)
Mny
Zy
2
tf .bf 2 +
4
1
( d2. tf ) tw2
4
Zy
2
. 1,0 2.152 +
4
Zy
= 114,09 cm3
1
4
(15- 2. 1,0).0,72
= (Zy) x (Fy)
= 114,09 x 3300 x
1
10 5
= 3,76 tm
TUGAS BESAR BAJA
52
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Pu
Pn
4,060ton
= 0,85.55,65ton
= 0,085< 0,2
Pu
Mux
Muy
2.c.Pn + ( bMnx + bMny ) 1,0
4,06
2,200
0
)
2
.
0
,
85
.
55
,
65
0
,
9
.
7
,
9
0
,
9
.
3
,
76
=
+(
1,0
= 0,35 1,0
Aman terhadap kombinasi tekan dan lentur
Kontrol terhadap Lendutan

ijin =
L
5521
=
360 360
= 15,34 mm
max = 1,0 mm
<15,34 mm
Penampang balok WF cukup aman terhadap lendutan.
TUGAS BESAR BAJA
53
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Perencanaan Dimensi Kolom

Dari hasil perhitungan staad pro pada kolom didapatkan nilai-nilai sebagai berikut :
Mmax = 7600 kgm
Nmax = 22200 kg
Vmax = 3150kg
Dari tabel baja diambil profil IWF 300.150.6,5.9
t2
r
t1 H
r
t2
B
t1
t2
= 9 mm
= 13 mm
= 46.78 cm2
= 36.7 kg/m
Ix
= 7210 cm4
Iy
= 508 cm4
ix
= 12.4 cm
iy
= 3.29 cm
Zx
= 481 cm3
Zy
= 67.7 cm3
6.5 mm

Tekuk Lokal pada Sayap (Flange)
=
Bf
2 tf
150
2.15
=5
E
2 x 10 5
=
fy
(0,56). 330 = 14.71
p =0,56
( p )
Tekuk Lokal Pada Badan (Web)

=
H 300
=
=33
t
9
TUGAS BESAR BAJA
54
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
E
2 x 10 5
=
fy
(1,49). 330 = 39.13
p =1,49.
( p )
p balok kompak dan tidak membutuhkan pengaku

Cek kelangsingan kolom dan tegangan yang bekerja
lk
0,884.L 0,884.500
y
iy
= = 3.29 = 3.29
= 134.35<300
c=
Fy
E
134.35
330
200.000
= 1.7
ntuk c < 0. 25
=1

0.25 < c < 1,2
1,43
1,6 0,67c
1,25c 2
c>1,2
karena c = 1,7 berada pada
c > 1,2
maka :
1,25c 2
1,25 x1,7
= 2,1
Pn =
Ag.
Fy
w
3300kg / cm ^ 2
x
2 .1
= 46.78cm2.
1
3
10
= 73.5 ton
Cek Kekuatan Penampang

Mn = Zx x Fy
Zx = bf.tf(d-tf) +
1
tw ( d 2.tf )
4
1
Zx = 15 0.9 ( 300.9 ) + 0.65(302 0.9)
4
= 522 cm3
Mn = Zx x Fy
TUGAS BESAR BAJA
55
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
1
5
10
= 552 3300
= 17.2 tm1
Mu < M n
7,6< 0,9 17.2
7,6 tm <15.5 tm OK
Mny = (Zy) x (Fy)
Mny
Zy
2
tf .bf 2 +
4
Zy
2
0.9
4
Zy
= 94.1 cm3
.152 +
1
( d2. tf ) tw2
4
1
4
(30- 2. 0.9).0.652
= (Zy) x (Fy)
1
10 5
= 94.1 x 3300 x
= 3.2 tm
Pu
Pn
22,2ton
= 0,85.73.5ton
= 0,188< 0,2
Pu
Mux
Muy
2.c.Pn + ( bMnx + bMny ) 1,0
22,2
7,600
0
)
2
.
0
,
85
.
73
.
5
0
,
9
.
17
.
2
0
,
9
.
3
.
2
=
+(
1,0
= 0, 66 1,0
Aman terhadap kombinasi tekan dan lentur
Cek Terhadap Geser

Cv
h
< 2,24
tw
30
< 2,24
0.65
E
Fy
200000
330
= 46<55,14
maka, digunakan Cv = 1,0
TUGAS BESAR BAJA
56
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Vn
Vu
3,15 ton < 1,0 (0,6 Fy) Aw Cv

3,15 ton < 1,0 (0,6.3300) (1.22,56).1,0
3,15 ton <44.6 ton
Penampang balok WF aman terhadap geser.
L
5000
=
360 360
ijin =
= 13,88 mm
max= 0,884mm <13,88 mm
Penampang balok WF cukup aman terhadap lendutan
Perencanaan Dimensi Corbel
Dari hasil perhitungan staad pro pada corbel didapatkan nilai-nilai sebagai berikut :
Mmax = 9350kg m
Nmax = 0 kg
Vmax = 18800kg
Dari tabel baja diambil profil IWF 300.150.6,5.9
t2
r
t1 H
r
t2
B
t1
t2
= 9 mm
= 13 mm
= 46.78 cm2
= 36.7 kg/m
Ix
= 7210 cm4
Iy
= 508 cm4
ix
= 12.4 cm
iy
= 3.29 cm
TUGAS BESAR BAJA
6.5 mm
57
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Zx
= 481 cm3
Zy
= 67.7 cm3

Tekuk Lokal pada Sayap (Flange)
=
Bf
2 tf
150
2.15
=5
E
2 x 10 5
=
fy
(0,56). 330 = 14.71
p =0,56
( p )
Tekuk Lokal Pada Badan (Web)

=
H 300
=
=33
t
9
5
E
2 x 10
=
fy
(1,49). 330 = 39.13
p =1,49.
( p )
p balok kompak dan tidak membutuhkan pengaku
Cek Kekuatan Penampang

Mn = Zx x Fy
Zx = bf.tf(d-tf) +
1
tw ( d 2.tf )
4
1
Zx = 15 0.9 ( 300.9 ) + 0.65(302 0.9)
4
= 522 cm3
Mn = Zx x Fy
= 552 3300
1
5
10
= 17.2 tm1
Mu < M n
9.35 < 0,9 17.2
TUGAS BESAR BAJA
58
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
9.35 tm
< 15.5 tm
OK
Cek Terhadap Geser

Cv
h
< 2,24
tw
30
< 2,24
0.65
E
Fy
200000
330
= 46< 55,14
maka, digunakan Cv = 1,0
Vu
Vn
18.8 ton < 1,0 (0,6 Fy) Aw Cv

18.8 ton < 1,0 (0,6.3300) (18).1,0
18.8 ton <36 ton
Penampang balok WF cukup aman menerima gaya-gaya kombinasi.
ijin =
2 L 2 x 500
=
360
360
= 2,778 mm
max = 0.923 mm <2,778 mm

max =0.923 mm diakibatkan hanya oleh beban gravitas
TUGAS BESAR BAJA
59
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
GayaGaya Yang Bekerja Pada Perencanaan Sambungan

Perencanaan
Sambungan
Kuda-Kuda
Kolom & Kuda-kuda
Kolom & Corbel
Gaya-Gaya yang bekerja

M max
Nmax
Vmax
(kgm )
1530
2430
7630
(kg)
3000
3430
3430
(kg)
1730
3260
3260
Perencanaan Sambungan Kuda Kuda

M
= 1530 kgm
N0
= 3000 kg
V0
= 1730 kg
Digunakan :
Mutu Las E70xx,
Mutu Baja A572,
fy = 482 MPa
fy = 330 MPa
1 cm
15 cm
15 cm
10
10
10
10
10
IWF 150.150.7.10
TUGAS BESAR BAJA
60
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
A las = ( 10 cm + 10 cm + 10 cm ) 1 satuan
= 30 cm
X =
( 10.5 ) .2+10.0
=3,33
30
F =
M 1530000
=
=9563
h
15+1
kg/cm
0,707.a
F
Alas . las
0,707.a
9563 kg
2
30 cm .0,6 .4820 kg/cm
0,707.a
0,11
a
Vn
12 mm
= 0,75 F. (0,707 a) L
= 0,75. 9563 kg/cm. (0,707. 0,12). 10
= 6084,9 kg
Vn
= 6084,9 kg > Vu = 1730 kg OK
Cek Kuat Geser Metal
TUGAS BESAR BAJA
61
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Rn
= ( A. 0,6.Fy)
= 0,9 (15.0,9.0,6.4820) = 29281 kg
Rn = 29281 kg > Vu = 1730 kg OK
Perencanaan Sambungan Kolom dan Kuda Kuda

M0
= 2430kgm
N0
= 3430 kg
Vmax
= 3260 kg
= 10 3,33
( 10 x 5 ) 2+10( 0)
10+10+10
= 3,33 cm
= 6,67 cm
= M0 V ( e + 7,5 )
= 2430 kgm 3260 kg ( 6,67 cm + 7,5 cm )
= 34603,6 kg cm
= N0 cos 25
= 3430 kg cos 25
= 3108 kg
Digunakan :
TUGAS BESAR BAJA
62
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
WF 300x150x6.5x9
Mutu Las E70xx,

Mutu Baja A572,
IWF 300.150.6,5.9
fy = 482 MPa
fy = 330 MPa
Di rencanakan a = 10 mm = 1 cm
A
= ( 10 cm + 10 cm + 10 cm )
= 30 cm
Akibat V = 3260 kg
TUGAS BESAR BAJA
63
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
3260 kg
= 108,67 kg/cm
30 cm
Akibat M = 34603,6 kg cm
Fv
= 30 cm
X =
( 10.5 ) .2+10.0
=3,33
30
F =
M 34603,6
=
=2162 kg
h
15+1
= ( tegangan geser las)

= 0,6 x fy las
= 0,6 x 4820
= 2892 kg/cm
Vn
= 0,75 F. (0,707 a) L
= 0,75. 2162 kg/cm. (0,707. 0,1). 10
= 6084,9 kg
Vn
= 6084,9 kg > Vu = 1730 kg OK
Cek terhadap kapasitas geser

Rn = 0,9 x (0,6.Fy) x t
= 0,9 x( 0,6 x 4820) x1
= 1782 kg/cm
= 1782 kg/cm> Vu = 3260 kg
~ OK
Perencanaan Sambungan Kolom dan Corbel

M0
= 7630 kgm
N0
= 3430 kg
Vmax
= 3260 kg
TUGAS BESAR BAJA
64
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
( 30 x 15 ) 2+30(0)
30+30+ 30
= 10 cm
=
Digunakan :
Mutu Las E70xx,
fy = 482 MPa
IWF 300.150.6,5.9
Mutu Baja A572,

IWF 300.150.6,5.9
TUGAS BESAR BAJA
fy = 330 MPa
65
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Di rencanakan a = 10 mm = 1 cm
A
= ( 30 cm + 30 cm + 30 cm )
= 90 cm
Akibat M = 763000 kg cm
= 90 cm
M 763000
=
=25433 kg
h
30
F =
0,707.a
F
Alas . las
0,707.a
25433 kg
2
90 cm.0,6 .4820 kg /cm
0,707.a
0,10
12 mm
= ( tegangan geser las)

= 0,6 x fy las
= 0,6 x 4820
= 2892 kg/cm
Vn
= 0,75 F. (0,707 a) L
= 0,75. 25433 kg/cm. (0,707. 12). 0,9
= 6084,9 kg
Vn
= 6084,9 kg > Vu = 1730 kg OK
Cek Kuat Geser Metal

Rn
= ( A. 0,6.Fy)
TUGAS BESAR BAJA
66
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
= 0,9 (15.0,9.0,6.4820) = 29281 kg

Rn = 29281 kg > Vu = 1730 kg OK
Perencanaan Pelat Kaki Kolom & Angkur

Gaya gaya yang bekerja pada perletakan kolom
Mmax
= 7630 kg.m
Nmax
= 22200 kg
Vmax
= 3260 kg
Direncanakan pelat kaki kolom ukuran 40 cm X 25 cm

5 cm
30 cm
5 cm
5 cm 30 cm 5 cm
P
M .6
b.h b.h 2
22200 (7630).100.6
25.40 2
= 25.40
= 22,2 114
max = 136,65 kg/cm2 (tekan)
TUGAS BESAR BAJA
67
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
15cm
85.43
57,6
23.9
min
16.1
= -91,8 kg/cm2 (tarik)
136,65
91,8
15
min .(40 - x1)
max . x
(91,8) . (25 - x1)
= (136,65) . x1
2295 - (91,8) . x1
= (136,65) . x1
x1
10
= 10,04 cm
Momen pada pelat kaki kolom.

M
1
2
.91,8.10.( .10)
2
3
= 3060 kgcm
TUGAS BESAR BAJA
68
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Ditentukan tebal pelat kaki kolom adalah 15 mm.

Kontrol tegangan yang terjadi.
Mu
= .Z
7630
1
. .b.t 2
6
7630
1
(0,9). .25.(1,5) 2
6
3300 kg/cm2
= 904,3 kg/cm2
Tebal landasan Kolom
m = (N 0,95 d)
= (40-0,95(25)) / 2
= 8,1 cm
n
= (B 0,8 bf) / 2
= (40 0,8 (25)) / 2
= 10 cm
A1 = 40 x 25 = 1000 cm2
A2 = 40 x 25 = 1000 cm2
Pp = 0,85 fc A1
A2/A1
= 0,85 (330 kg/cm2) 625 cm2
1000
1000
1225
900
= 280500 kg = 280 ton

4 d bf
x
(d +bf )2
= 0,13 cm
4 ( 30 ) (25)
2
(30+25)
Pu
c . Pp
x
22200
0,60(280500)
30 x 15
= 5,3 cm
= (2 .X) / (1 + 1-X )
= (2 . 0,13) / (1 + 1 0,13)
= 0,37
TUGAS BESAR BAJA
69
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
n.
t>l
= 5,3 x 0,37
= 1,96 cm
2 Pu
0,9 x BNFy
t >10 cm
2(22200 kg)
0,9 x ( 40 cm ) (25 cm)(3300
kg
)
2
cm
t 1,22 cm = 1,5 cm
Pu
= 22200 kg
= 40 cm
= 25 cm
Perencanaan angkur
Tegangan F
1
. min .b.x1
2
1
.(91,8 ).25.(10)
2
= 11475 kg
F
11475
2
= 5737,5 kg
Ditentukan diameter angkur sebesar 15 mm dengan panjang 200 mm
= (35 60 %).fy
= 35%.(3300)
= 1155 kg/cm2
Pn = teg. lekatan x keliling x L
=
. .d.L .
= (1155). .1,5.(20).
= 108856 kg = 108,8 ton
Kontrol terhadap momen.
Mu = .2.Pn.e
= (0,75).2.(108,8).(0,15)
= 24,48 ton.m
TUGAS BESAR BAJA
> 2,740 ton.m OK!

70
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
Kontrol terhadap geser.
= .r1 . fu. A.4

=
1
. .1,52
(0,75).(0,4).(5737).( 4
).4
= 12159 kg
= 12,2 ton
TUGAS BESAR BAJA
> 3,3 ton
71
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
BAB III
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Dari hasil Tugas Perencanaan Bangunan Gudang dan Perhitungan Struktur
Baja ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Perencanaan gording menggunakan Profil Channel 150x50x20.
b. Perencanaan kuda-kuda dengan bentang 10 m menggunakan Profil Baja IWF
125.125.6,5.9.
c. Penampang Balok Crane dengan beban 5 ton digunakan Profil Baja IWF
500.200.10.16.
d. Perencanaan kolom dengan tinggi 5 m menggunakan Profil Baja IWF
300x150x6,5x9.
e. Perencanaan
Penampang
Gelagar
Crane
digunakan
Profil
Baja
IWF
300x150x6.5x9.
f. Perencanaan Sambungan pada konstruksi tersebut memakai Mutu Las E70xx.
4.2.
Saran
Dari hasil Tugas Besar Perencanaan Bangunan Gudang dan Perhitungan Struktur
Baja diharapkan agar:

a.
Bisa menjadi Nilai tambah bagi Mahasiswa dilingkungan Universitas

Muhammadiyah Malang.
b.
Bisa menjadi pertimbangan untuk menyediakan masalah-masalah yang

berkaitan dengan Mata Kuliah Struktur Baja.
TUGAS BESAR BAJA
72
AHMAD MUHAJIR (201110340311029)
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ilmusipil.com
Agus Setiawa,S.T,M.T (2008). Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD.
Indonesia : Erlangga.
Badan Standart Nasional, Cara Perencanaan Struktur Baja Bangunan Gedung.
(SKSNI -03-1729-2002)
http://duniatekniksipil.web.id.com
Gunawan, Rudy, (1987), Tabel Profil Konstruksi Baja, Yogyakarta : Kanisius.
Suryoatmono, Bambang, (2005), Analisis dan Desain Komponen Struktur Baja AISC
2005-LRFD, Unpar.
Smith, J,C,1996. Structural Steel Desain LRFD Approach Second Edition. Joh Wiley
& Sons, Inc : United States of Amerika.
TUGAS BESAR BAJA
73

TB Baja 2 (NEW)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

TB Baja 2 (NEW)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

AHMAD MUHAJIR (201110340311029)

VITARA MANTIKA SETYORINI (201110340311064)

Pengertian Struktur Baja

Di St Louis, Missouri ( 1868 1874 ).

Home Insurance Company Building di Chicago ( 1884 ) 12 lantai. Dan di

Sears Tower Chicago ( 109 tingkat = 1454 ft ).

1.2. Baja Konstruksi

Berdasarkan Kandungan Baja di bagi menjadi 4 ketegori :

TUGAS BESAR BAJA

AHMAD MUHAJIR (201110340311029)

VITARA MANTIKA SETYORINI (201110340311064)

Penambahan prosentase carbon

mempertinggi yield stress tetapi akan mengurangi daktilitas

Kandungan C yang baik 0,30 %

TUGAS BESAR BAJA

AHMAD MUHAJIR (201110340311029)

VITARA MANTIKA SETYORINI (201110340311064)

Stress Strain Curve

TUGAS BESAR BAJA

AHMAD MUHAJIR (201110340311029)

VITARA MANTIKA SETYORINI (201110340311064)

batang akan kembali ke bentuk awal

diberi beban sampai A dilepas tidak ke

Diberi beban sampai C dilepas

2.1. Perencanaan Batang Tarik

AHMAD MUHAJIR (201110340311029)

VITARA MANTIKA SETYORINI (201110340311064)

: Penggunaan baja struktur yang paling efisien adalah sebagai

: Komponen struktur yang memikul / mentrasfer

gaya tarik antara dua titik pada

Kuat Tarik Rencana

Nn , ditentukan oleh kondisi batas yang mungkin di alami batang

TUGAS BESAR BAJA

AHMAD MUHAJIR (201110340311029)

VITARA MANTIKA SETYORINI (201110340311064)

Ag = Luas penampang kotor

Ae = Luas efektif penampang

TUGAS BESAR BAJA

AHMAD MUHAJIR (201110340311029)

VITARA MANTIKA SETYORINI (201110340311064)

ada kehilangan tagangan

TUGAS BESAR BAJA

AHMAD MUHAJIR (201110340311029)

VITARA MANTIKA SETYORINI (201110340311064)

a) Penampang berlubang ( Gaya tarik disalurkan oleh baut)

TUGAS BESAR BAJA

AHMAD MUHAJIR (201110340311029)

VITARA MANTIKA SETYORINI (201110340311064)

= Luas penampang kotor

= jarak antar sumbu lubang sejajar komponen

TUGAS BESAR BAJA

AHMAD MUHAJIR (201110340311029)

VITARA MANTIKA SETYORINI (201110340311064)

A = Luas penampang yang

TUGAS BESAR BAJA

AHMAD MUHAJIR (201110340311029)

VITARA MANTIKA SETYORINI (201110340311064)

= lebar plat ( jarak antar garis las )

TUGAS BESAR BAJA

AHMAD MUHAJIR (201110340311029)

VITARA MANTIKA SETYORINI (201110340311064)

Paku keling dapt membuat

TUGAS BESAR BAJA