a. Maksud
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kekuatan tekan mortar dengan contoh benda
uji bentuk kubus berukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm.
b. Acuan
SNI 03-6825-2002 : Metode pengujian kekuatan tekan mortar semen Portland untuk
pekerjaan sipil
c. Teori
Penggunaan campuran mortar pada bahan bangunan mensyaratkan kekuatan tekan dari
mortar, seperti paving, cone-block, atap beton, batako baik ketika menerima beban kerja
maupun menerima beban saat proses pembuatannya. Kuat tekan mortar dihitung dengan
rumus sebagai berikut :
Beban maksimum
Kuat tekan ( satuan kg / cm 2 atau MPa)
Luas permukaan benda uji
dimana :
d. Peralatan
1. Neraca, kapasitas 2000 gram dengan ketelitian 0,1% dari berat contoh.
2. Gelas ukur, dengan ketelitian 2 ml.
3. Alat pengaduk (ASTM C 230-68).
4. Stop Watch.
5. Sendok perata.
6. Cetakan kubus (5 x 5 x 5) cm dan alat pemadat.
7. Mesin uji tekan dengan ketelitian pembacaan sampai 1 kg.
e. Bahan
1. Semen portland sebanyak 500 gram.
2. Pasir sebanyak 1500 gram
3. Air suling 500 cm3.
f. Benda Uji
Kubus mortar berukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm.
g. Prosedur Percobaan
1. Masukkan air pencampur berupa air suling sebanyak p% ( p = kadar air sesuai dengan
konsistensi mortar) dari berat semen ke dalam mangkok alat pengaduk.
2. Menimbanglah 500 gram semen dan memasukan ke dalam mangkok.
3. Menjalankan mesin pengaduk dengan kecepatan (140 5) rpm, selama 30 detik.
4. Memasukkan pasir sebanyak 1375 gram perlahan-lahan sambil menjalankan pengaduk
dengan kecepatan (140 5) rpm selama 30 detik.
5. Hentikan mesin pengaduk, naikkan kecepatan putaran menjadi (255 10) rpm dan
jalankan selama 30 detik.
6. Menghentikan mesin pengaduk, segera membersihkan pasta yang menempel pada pinggir
mangkok selama 15 detik, kemudian membiarkan mortar selama 30 detik.
7. Mengaduk lagi mortar dengan kecepatan pengaduk (285 10) rpm, selama 60 detik
8. Setelah selesai pengadukan, cetak mortar dengan cetakan kubus ukuran (5x5x5) cm;
mengisi cetakan dalam dua lapisan dan padatkan setiap lapisan dengan menumbuk
sebanyak 22 kali dalam 4 putaran. Keseluruhan waktu yang digunakan untuk mencetak
tidak boleh lebih dari 2 menit.
9. Meratakan permukaan mortar dengan sendok perata kemudian menyimpan diatas moist
cabinet selama 24 jam
10. Membuka cetakan dan merendam mortar dalam air bersih, kemudian menguji kekuatan
mortar pada mesin uji tekan, saat umur ; 3 hari, 7 hari dan 14 hari.
h. Hasil Percobaan
Beban
Kuat tekan =
LuasPermukaanBendauj i
14.500
=
2.500
14
13
14, 12.4
Kuat Tekan Mortar (Mpa)
12
11
10 7; 10,8
9
8
7 3; 7,27 Kuat Tekan Mortar
6
Rata-Rata (Mpa)
5
4
3
2
1
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Umur (Hari)
i. Kesimpulan :
Berdasarkan hasil uji kuat tekan mortar diatas dengan nilai fas 0,5 didapat kuat tekan mortar
yang berbeda-beda sesuai dengan umur dari mortar.
Pada umur 3 hari didapat kuat tekan mortar rata-rata sebesar 7.27 MPa.
Pada umur 7 hari didapat kuat tekan mortar rata-rata sebesar 10.8 MPa.
Pada umur 14 hari didapat kuat tekan mortar rata-rata sebesar 12.4 MPa.