Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI BAHAN SEMEN % MORTAL

KONSTRUKSI
C.07 PENGUJIAN KUAT TARIK MORTAR
(SNI 03 – 4812 – 1998)

7.1. Tujuan Percobaan


Untuk mengetahui cara pengujian kuat tarik mortar.

7.2. Teori Dasar


Mortar adalah adukan yang terdiri dari pasir, bahan perekat dan air. Bahan
perekat dapat berupa tanah liat, kapur maupun semen portland. Jika tanah liat
yang dipakai maka disebut mortar lumpur, jika dari kapur disebut mortar kapur
dan begitu pula jika mortar yang bahan perekatnya semen portland disebut mortar
semen. Mortar semen dibuat dari campuran semen portland, pasir dan air dalam
perbandingan campuran yang tepat. Perbandingan volume semen dan volume
pasir berkisar antara 1 : 2 dan 1 : 6 atau lebih besar. Mortar ini lebih besar
kekuatannya dari mortar terdahulu, oleh karena itu biasanya dipakai untuk
tembok, pilar, kolom atau bagian lain yang menahan beban. Karena mortar ini
rapat air maka juga dipakai untuk bagian luar yang berada di bawah tanah.
Untuk mengetahui kekuatan dari mortar biasanya dilakukan pengujian, yang
salah satunya adalah uji kuat tarik mortar yang dilakuakan dengan membuat
mortar dalam bentuk seperti angka delapan dan setelah mengeras kemudan ditarik
dengan alat uji cement briquetas. Nilai kuat tarik yang diperoleh dihitung dari
besar beban tarik maksimum (N) di bagi dengan luas penampang yang putus
(mm2).

7.3. Peralatan
a. Cetakan khusus dengan bentuk seperti angka 8 dengan panjang 75 mm,
lebar 50 mm, tebal 25 mm, dengan lebar bagian penyempitan sebesar 25
mm dan alat pemadat mortar.

KELOMPOK VI
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN SEMEN % MORTAL

KONSTRUKSI

Gambar C-07.1 : Cetakan Mortar Kuat Tarik

b. Sendok perata.

Gambar C-07.2 : Sendok Perata

c. Alat Pemadat

Gambar C-07.3 : Alat Pemadat

KELOMPOK VI
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN SEMEN % MORTAL

KONSTRUKSI
d. Alat pengetes kuat tarik mortar

Gambar C-07.4 : Mesin Penguji Kuat Tarik Mortar


7.4. Benda Uji
Adukan mortar yang diambil setelah pemeriksaan kekentalan dengan meja
sebar selesai dilakukan, dengan nilai sebar antara 100 dan 115 persen.

Gambar C-07.4 : Sketsa Benda Uji

7.5. Cara Melakukan


a. Segera setelah pemeriksaan kekentalan dengan meja sebar selesai dilakukan,
isikan mortar kedalam cetakan.

KELOMPOK VI
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN SEMEN % MORTAL

KONSTRUKSI
b. Ratakan permukaan mortar dengan sendok perata sehingga rata dengan
permukaan atas cetakan.
c. 24 jam setelah pencetakan dilakukan, buka cetakan dan ambil benda uji
untuk disimpan di dalam air atau di udara lembab sampai 24 jam sebelum
pengujian dilakukan.
d. Benda uji diuji pada umur 28 hari.
e. Ukurlah dengan seksama dimensi bagian kecil benda uji di tempat yang
diperkirakan akan putus ditarik.
f. Lakukan pengujian secara pelan-pelan, hindarkan terjadinya beban secara
mendadak.
g. Bila benda uji putus, catat beban maksimum yang memutuskan.

7.6. Perhitungan
Kuat tarik mortar dihitung dengan cara membagi besar beban tarik
maksimum dengan luas penampang terkecil dari benda uji tarik.
Data yang diperoleh dari percobaan (Benda uji 1) :
- Semen = 600 gr
- Air = 360 gr
- Pasir = 2316,9 gr
- Nilai sebar = 115 %
- Faktor air semen = 0,6
- Perbandingan berat semen dan pasir = 1 : 3,862
- Umur hasil uji = 7 hari
- Bagian putus :

# Lebar = 2,7 cm = 27 mm

# Tebal = 2,5 cm = 25 mm

- Beban maksimum = 1,64 kN = 1640 N


- Luas bagian yang putus = 27 x 25 = 675 mm2
Beban maks
- Kuat Tarik Mortar 7 hari =
Luas bagian putus

KELOMPOK VI
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN SEMEN % MORTAL

KONSTRUKSI
1640
=
675
= 2,430 MPa
= 24,30 kg/cm2
Kuat tarik mortar 7 hari
- Kuat Tarik Mortar 28 hari =
0,65
2,430
=
0,65
= 3,738 MPa
= 37,38 kg/cm2

Tabel C.07.1 : Hasil Perhitungan Kuat Tarik Mortar

Uraian Bagian Putus 1 2 3

Lebar (mm) 27 27 25
Tebal (mm) 25 25 25
Luas (mm²) 675 675 625
Beban maksimum (KN) 1,64 1,05 1,28
Kuat Tarik Mortar
(MPa) 2,430 1,556 2,048
umur 7 hari
Kuat Tarik rata-rata
(MPa) 2,011
umur 7 hari
Kuat Tarik Mortar
(MPa) 3,738 2,393 3,15
umur 28 hari
Kuat Tarik rata-rata
(MPa) 3,094
umur 28 hari

7.7. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai kuat tarik mortar rata-rata adalah
sebesar 2,011 MPa untuk umur 7 hari dan sebesar 3,094 MPa untuk umur 28 hari.

KELOMPOK VI
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN SEMEN % MORTAL

KONSTRUKSI
LAPORAN PENGUJIAN
KUAT TARIK MORTAR

I. Bahan :
Semen merk : Tonasa Berat : 600 gr.
Air asal : Lab. Bahan & Beton Volume : 360 gr.
Pasir asal : Lab. Bahan & Beton Berat : 3000 gr.

II. Data adukan :


Nilai sebar = 115%
Faktor air semen = 0,6
Perbandingan berat semen : pasir = 1 : 3,862
Umur = 7 hari

III. Hasil uji :

Uraian (bagian putus) Benda uji 1


Lebar (mm) 27
Tebal (mm) 25
Luas (mm2) 675
Beban maks. (KN) 1,64

IV. Kesimpulan :

Uraian Benda uji 1


Kuat tarik (7 hari) (MPa ) 2,430
Kuat tarik (28 hari) (MPa ) 3,738

KELOMPOK VI

Anda mungkin juga menyukai