Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

BETON
UJI BAHAN KONSTRUKSI

3.4 PEMERIKSAAN KUAT TEKAN BETON

(SNI 03-1974-1990)

3.4.1 Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Metoda ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pengujian ini untuk
menentukan kuat tekan (compressive strength) beton dilaboratorium.
b. Tujuan
Tujuan pengujian ini untuk memperoleh nilai kuat tekan dengan
prosedur yang benar.
c. Ruang Lingkup
Pengujian ini dilakukan terhadap beton segar (fresh concrete) yang
mewakili campuran beton, bentuk benda uji bisa berwujud silinder ataupun
kubus, hasil pengujian ini dapat digunakan dalam pekerjaan :
1. Perencanaan campuran beton;
2. Pengendalian mutu beton pada pelaksanaan pembetonan.
3.4.2 Dasar Teori
Kuat tekan beton adalah besarnya beton persatuan luas yang menyebabkan
beton tersebut hancur. Dimana kuat tekan beton dapat ditentukan melalui
pengujian standar dengan mesin uji dengan cara memberi beban sehingga benda
uji hancur. Campuran beton biasanya dirancang untuk memberi kuat tekan beton
yang optimal pada umur 28 hari. Hal ini akan memberi keuntungan terhadap
karakteristik kekuatan minimum untuk memenuhi persyaratan perencanaan.
Dengan adanya berbagai macam alasan mengenai kontrol kualitas dilapangan
maka terdapat banyak variasi dari daya tahan beton terhadap penghancuran
sehingga perlu dilakukan perencanaan suatu kekuatan rata-rata yang lebih besar
dari persyaratan minimum. Pemeriksaan kekuatan beton ini sangat berhubungan
dengan perencanaan campuran karena untuk mencapai kuat tekan beton yang
diisyaratkan diperlukan jumlah takaran beton yang memenuhi spesifikasi. Pada

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
BETON
UJI BAHAN KONSTRUKSI

pemeriksaan beton yang tidak dilakukan sampai 28 hari agar mendapat kuat
tekan beton sesuai umur 28 hari maka ditentukan umur koreksi beton yaitu :
a. Konversi umur beton 3 hari = 0,40
b. Konversi umur beton 7 hari = 0,65
c. Konversi umur beton 12 hari = 0,81
d. Konversi umur beton 14 hari = 0,88
e. Konversi umur beton 21 hari = 0,90
f. Konversi umur beton 28 hari = 1,00

3.4.3 Peralatan
a. Cetakan silinder, diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dan cetakan kubus
dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm yang digunakan untuk mencetak
beton.

Gambar 3.4.1 Cetakan silinder dan cetakan kubus

b. Tongkat pemadat, diameter 16 mm, panjang 60 cm, dengan ujung


dibulatkan. Sebaiknya dibuat dari baja tahan karat.

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
BETON
UJI BAHAN KONSTRUKSI

Gambar 3.4.2 Batang penumbuk

c. Mesin pengaduk (molen) campuran

Gambar 3.4.3 Mesin pengaduk campuran (molen)


d. Timbangan

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
BETON
UJI BAHAN KONSTRUKSI

Gambar 3.4.4 Timbangan


e. Mesin tekan dengan kapasitas sesuai kebutuhan.

Gambar 3.4.5 Mesin penguji kuat tekan


f. Satu set alat pelapis (capping).

Gambar 3.4.6 Satu set alat pelapis (capping)

3.4.4 Benda Uji


Untuk mendapatkan benda uji harus diikuti beberapa tahapan sebagai berikut :
a. Pembuatan dan pematangan benda uji

1) Benda uji dibuat dari beton segar yang mewakili campuran beton;
2) Isilah cetakan dengan adukan beton dalam 3 lapis, tiap-tiap lapis
dipadatkan dengan 25 kali tusukan secara merata, pada saat melakukan
pemadatan lapisan pertama, tongkat pemadat tidak boleh mengenai

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
BETON
UJI BAHAN KONSTRUKSI

dasar cetakan, pada saat pemadatan lapisan kedua serta ketiga tongkat
pemadat boleh masuk kira-kira 25,4 mm kedalam lapisan dibawahnya.

3) Setelah selesai melakukan pemadatan, ketuklah sisi cetakan perlahan-


lahan sampai rongga bekas tusukan tertutup, ratakan permukaan beton
dan tutuplah segera dengan bahan yang kedap air serta tahan karat,
kemudian biarkan beton dalam cetakan selama 24 jam dan letakkan
pada tempat yang bebas dari getaran.

4) Setelah 24 jam, bukalah cetakan dan keluarkan benda uji. Untuk


perencanaan campuran beton, rendamlah benda uji dalam bak perendam
berisi air pada temperatur 25oC disebutkan untuk pematangan
(ripening), selama waktu yang dikehendaki, untuk pengendalian mutu
beton pada pelaksanaan pembetonan, pematangan (ripening)
disesuaikan dengan persyaratan.

b. Persiapan pengujian

1) Ambillah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekannya dari bak
perendam/pematangan (ripening), kemudian bersihkan dari kotoran
yang menempel dengan kain lembab.

2) Tentukan berat dan ukuran benda uji.

3) Lapislah (capping) permukaan atas dan bawah benda uji dengan mortar
belerang dengan cara sebagai berikut: Lelehkan mortar belerang di
dalam pot peleleh (melting chamber) yang dinding dalamnya telah
dilapisi tipis dengan gemuk, kemudian letakkan benda uji tegak lurus
pada cetakan pelapis sampai mortar belerang cair menjadi keras.
Dengan cara yang sama lakukan pelapisan pada permukaan lainnya.

3.4.5 Cara Pengujian


Untuk melaksanakan pengujian kuat tekan beton harus diikuti beberapa
tahapan sebagai berikut :
a. Letakkan benda uji pada mesin tekan secara centris

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
BETON
UJI BAHAN KONSTRUKSI

b. Jalankan mesin tekan dengan penambahan beban yang konstan berkisar


antara 2-4 kg/cm2 per detik;
c. Lakukan pembebanan sampai benda uji menjadi hancur dan catatlah beban
maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji;
d. Gambar bentuk pecah dan catatlah keadaan benda uji.

3.4.6 Perhitungan

Kekuatan Tekan Beton (N/mm2) atau (kg/cm2)

Keterangan: P = Beban maksimum (kN)


A = Luas penampang benda uji (mm2) atau (cm2)

Benda uji Kubus (Kubus 1)


Berat benda uji = 8150 gram
Beban maksimum (P) = 650 kN
= 650000 N = 66281,8 kg
Luas penampang (A) = P×L
= 15 mm x 15 mm
= 225 cm2

Kuat tekan beton (f’ci) =

=
= 294,58 kg/cm2
Volume (V) = P×L×T = 15 cm x 15 cm x 15 cm
= 3375 cm3

Berat isi =

=
= 2,41 gr/cm3
Umur benda uji = 7 hari
Faktor konversi umur 7 hari ke 28 hari = 0,65

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
BETON
UJI BAHAN KONSTRUKSI

= 453,20 Kg/cm2

Tabel 3.4.1 Contoh Penentuan Standar Deviasi Benda Uji Kubus


f'ci (f'ci-f'cr)2
NO Ket.
Kg/cm2 Kg/cm2
11 453,20 1,09
12 463,66 132,35
13 449,71 5,96
14 456,69 20,54
15 456,69 20,54
Data
16 439,26 166,38
Asli
17 446,23 35,12
18 435,77 268,47
19 481,09 837,24
20 439,26 166,38
∑ 4521,54 1654,06

SD = 14,48 Kg/cm2

Dimana :

f cr = = 460,17 Kg/cm2

Standar Deviasi (σ ) =

= 14,48 Kg/cm

Nilai Margins ( M )

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
BETON
UJI BAHAN KONSTRUKSI

M =k.σ

= 1,64 × 14,48

= 23,75 Kg/cm

Kuat Tekan Beton Rencana, f cd

F cd = f cr – M

= 460,17 – 23,75
2 2

= 436,42 Kg/cm ( 436 Kg/cm )

Benda uji Silinder (Silinder 1)


Berat benda uji = 12450 gram
Beban maksimum (P) = 320 kN
= 320000 N
Luas penampang (A) = ¼ . π . (150)2
= 17662,5 mm2

Kuat tekan beton (f’ci) =

= 18,117 N/mm2
Volume (V) = ¼ . π . (15)2 . 30
= 5298,75 cm3

Berat isi =

= 2,350 gr/cm3

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
BETON
UJI BAHAN KONSTRUKSI

Umur benda uji = 7 hari


Faktor konversi umur 7 hari ke 28 hari = 0,65

= 27,873 N/mm2

Tabel 3.4.2 Contoh Penentuan Standar Deviasi Benda Uji Silinder

f'ci (f'ci-f'cr)2
NO Ket.
Mpa Mpa
11 27,87 60,77
12 23,52 147,64
13 30,05 31,56
14 37,02 1,82
15 40,07 19,35
Data
16 34,84 0,68
Asli
17 37,45 3,19
18 42,68 49,17
19 43,12 55,46
20 40,07 19,35
∑ 356,69 389

SD = 4,60 Mpa

Dimana :

f cr = = 35,67 Mpa

Standar Deviasi (σ ) =

= 4,60 Mpa

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
BETON
UJI BAHAN KONSTRUKSI

Nilai Margins ( M )

M =k.σ

= 1,64 × 4,60

= 7,54 Mpa

Kuat Tekan Beton Rencana, f cd

F cd = f cr – M

= 35,67 – 7,54

= 28,13 Mpa ( 28 Mpa )

3.4.7 Beberapa ketentuan khusus yang harus diikuti sebagai berikut :


a. Untuk benda uji berbentuk kubus ukuran sisi 20 × 20 × 20 cm cetakan diisi
dengan adukan beton dalam 2 lapis, tiap-tiap lapis dipadatkan dengan 29 kali
tusukan; tongkat pemadat diameter 16 mm, panjang 600 mm;
b. Untuk benda uji berbentuk kubus ukuran 15 × 15 × 15 cm, cetakan diisi dengan
adukan beton dalam 2 lapis, tiap-tiap lapis dipadatkan dengan 32 kali tusukan;
tongkat pemadat diameter 10 mm, panjang 300 mm;
c. Benda uji berbentuk kubus tidak perlu dilapisi;
d. Bila tidak ada ketentuan lain konversi kuat tekan beton dari bentuk kubus
kebentuk silinder, maka gunakan angka perbandingan kuat tekan seperti
berikut :

Tabel 3.4.3 :Daftar Konversi

Bentukbenda uji Perbandingan

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
BETON
UJI BAHAN KONSTRUKSI

Kubus : 15 cm × 15 cm × 15 cm 1,0

Kubus : 20 cm × 20 cm × 20 cm 0,95

Silinder : 15 cm × 30 cm *) 0,83

Catatan :
15 cm = Diameter silinder
30 cm = Tinggi silinder

e. Pemeriksaan kekuatan tekan beton biasanya pada umur 3 hari, 7 hari, dan 28
hari;

f. Hasil pemeriksaan diambil rata-rata dari minimum 2 buah benda uji;

g. Apabila pengadukan dengan tangan (hanya untuk perencanaan campuran


beton), isi bak pengaduk maksimum 7 dm3 dan pengadukan tidak boleh
dilakukan untuk campuran beton slump.

3.4.8 Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan diperoleh kuat tekan beton (f’c) pada
umur 28 hari untuk benda uji silinder 28,13 Mpa. Ini berarti nilai tersebut belum
memenuhi syarat kuat tekan beton rencana, yaitu 35 Mpa.
Sedangkan untuk benda uji kubus kuat tekan beton (f’c) diperoleh 436,42
Kg/cm2. Ini berarti nilai tersebut memenuhi syarat kuat tekan beton rencana,
yaitu 421,69 Kg/cm2.
Fc.35 = K 421,69

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
BETON
UJI BAHAN KONSTRUKSI

HAS IL UJI KUAT TEKAN (S ILINDER) BETON


Luas Pe- Beban
Tanggal Umur Nilai Dimensi BU. Silinder Kuat Tekan Beton
No. Berat Berat Isi nampan Maksimu
Uraian BU Slump (MPa)
BU. (gram) Panjang Diameter Volume (gr/cm³) g m
Dibuat Ditest (hari) (mm) 3 2
(mm) (mm) (cm ) (mm ) (N) 7 hari 28 hari
11 12450 300 150 5299 2,350 17662,5 320 18,117 27,873
12 12650 300 150 5299 2,387 17662,5 270 15,287 23,518
13 12550 300 150 5299 2,368 17662,5 345 19,533 30,051
14 12650 300 150 5299 2,387 17662,5 425 24,062 37,019
15 Praktikum UBK 12550 300 150 5299 2,368 17662,5 460 26,044 40,068
22/02/2023 01/03/2023 7 100
16 2023 12500 300 150 5299 2,359 17662,5 400 22,647 34,841
17 12350 300 150 5299 2,331 17662,5 430 24,345 37,454
18 12750 300 150 5299 2,406 17662,5 490 27,742 42,681
19 12400 300 150 5299 2,340 17662,5 495 28,025 43,116
20 12450 300 150 5299 2,350 17662,5 460 26,044 40,068
Catatan Proporsi Campuran per m3 kg Rasio Kuat Tekan Rata-rata, f' cr 35,67
Faktor konversi umur BU 7 hari ke 28 hari : = 0,65 Semen 500,00 1,00 Simpangan baku, S 4,60
1 KN = 101,97 Kg Air 205,00 0,41 Nilai Margin, M= 1,64 S 7,54
Pasir 648,66 1,30
Batu Pecah 1058,34 2,12
Mutu Beton, f' c 28,13

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045


LAPORAN PRAKTIKUM
BETON
UJI BAHAN KONSTRUKSI

HAS IL UJI KUAT TEKAN (KUBUS ) BETON


Luas Pe-
Tanggal Umur Nilai Dimensi BU. Kubus Beban Kuat Tekan Beton
No. Berat Berat Isi nampan
Uraian BU Slump Maksimum (Kg/cm 2)
BU. (gram) Panjang Diameter Volume (gr/cm³) g
Dibuat Ditest (hari) (mm) 3 2 (N)
(mm) (mm) (cm ) (mm ) 7 hari 28 hari
11 8150 15 15 15 2,41 225 650 294,58 453,20
12 8100 15 15 15 2,40 225 665 301,38 463,66
13 8250 15 15 15 2,44 225 645 292,31 449,71
14 8300 15 15 15 2,46 225 655 296,85 456,69
15 Praktikum UBK 8300 15 15 15 2,46 225 655 296,85 456,69
22/02/2023 01/03/2023 7 100
16 2023 8250 15 15 15 2,44 225 630 285,52 439,26
17 8200 15 15 15 2,43 225 640 290,05 446,23
18 8400 15 15 15 2,49 225 625 283,25 435,77
19 8500 15 15 15 2,52 225 690 312,71 481,09
20 8300 15 15 15 2,46 225 630 285,52 439,26
Catatan Proporsi Campuran per m3 kg Rasio Kuat Tekan Rata-rata, f' cr 460,17
Faktor konversi umur BU 7 hari ke 28 hari : = 0,65 Semen 500,00 1,00 Simpangan baku, S 14,48
1 KN = 101,97 Kg Air 205,00 0,41 Nilai Margin, M= 1,64 S 23,75
Pasir 648,66 1,30
Batu Pecah 1058,34 2,12
Mutu Beton, f' c 436,42

SIFA SALSABILA SAHEMPA / F11120045

Anda mungkin juga menyukai