Anda di halaman 1dari 7

Praktikum Beton PENGUJIAN BETON Lembar Kerja : 9

Program : PTB Waktu : 10.00 11.30


BAB IX
Jurusam : PTK Hari : Senin
FKIP PENGUJIAN KUAT Tanggal : 25 Mei 2015
UNS Kelompok : VIII
TEKAN BETON
Semester : VI Lokasi : Kampus V UNS

A. PENDAHULUAN
Kuat tekan beton adalah besarnya beban per satuan luas, yang
menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani dengan gaya tekan tertentu
yang dihasilkan oleh mesin tekan.
Pengujian ini dilakukan terhadap benda uji yang mewakili beton yang
akan dibuat. Benda uji ini dapat berupa silinder dan kubus. Pengujian ini
digunakan dalam rangka pengendalian mutu beton pada saat pelaksanaan
pembetonan.

B. TUJUAN PENGUJIAN
Memperoleh kuat tekan beton dengan prosedur pengujian yang benar.

C. ALAT dan BAHAN


Alat
1. Cetakan kubus ukuran 150mm x 150mm x 150mm
2. Cetakan silinder ukuran 150 mm x 300 mm
3. Tongkat pemadat diameter 16 mm, panjang 600 mm, dengan ujung
dibulatkan, dibuat dari baja yang bersih dan bebas dari karat.
4. Mesin pengaduk (molen)
5. Bak pengaduk
6. Timbangan
7. Peralatan tambahan : ember, sekop, sendok spesi
8. Satu set alat pemeriksa slump
9. Satu set alat pemeriksa bleding
10. Satu set alat pemeriksa berat isi beton

Pendidikan Teknik Bangunan JPTK- FKIP UNS


Praktek Beton
50
Bahan
Berupa benda uji yang terbuat dari beton segar yang telah direncanakan
sebelumnya. Jumlah benda uji tersebut adalah :
2 buah benda uji berbentuk silinder
1 buah benda uji berbentuk kubus

D. LANGKAH KESELAMATAN KERJA


1. Mengikuti pengarahan dan petunjuk dari pembimbing
2. Memakai pakaian kerja atau praktek
3. Menggunakan alat-alat dengan baik dan sesuai fungsinya
4. Memeriksa alat sebelum dan sesudah praktek
5. Bersungguh-sungguh saat melaksanakan praktek
6. Membersihkan alat kerja

E. LANGKAH KERJA
1. Pembuatan dan Pematangan Benda Uji
a. Menyiapkan bahan yang berupa pasir, pc, agregat kasar dan agregat
halus sesuai dengan perhitungan yang telah dibuat.
b. Bersihkan molen atau mesin pengaduk, persiapkan semua alat yang
diperlukan. Termasuk juga cetakan, bersihkan cetakan dan berikan
pelumas.
c. Masukkan semua material beton dengan urutan : pasir, semen dan
kerikil setelah merata masukkan air 50%. Kemudian jika sudah mulai
tercampur dengan rata, masukkan 50% air sisanya.
d. Setelah adonan tercampur merata, maka adukan dituang ke dalam bak
pengaduk.
e. Lakukan pengujian slump
f. Masukkan adukan kedalam cetakan uji sampai padat sambil ditusuk-
tusuk supaya agregat merata, setelah selesai ratakan permukaan.
g. Lakukan pengujian bleeding.

Pendidikan Teknik Bangunan JPTK- FKIP UNS


Praktek Beton
51
h. Setelah selesai simpan di tempat yang bebas dari getaran.
i. Setelah 24 jam buka cetakan, kemudian rendam dalam air untuk
proses pematangan ( curing ) selama waktuyang dikehendaki. Dalam
pengujian kali ini waktu curing dilakukan selama 21 hari (4 Mei 25
Mei 2015).

2. Persiapan Pengujian
a. Ambil benda uji dari bak perendam/ pematangan (curing) 1 hari
sebelum pengujian, kemudian dibersihkan dari kotoran yang
menempel dengan menggunakan kain lembab, kemudian simpan
benda uji ditempat yang teduh selam 24 jam.
b. Timbang berat benda uji dan ukur ukuran benda uji tersebut.

3. Cara Pengujian
a. Letakkan benda uji di mesin tekan secara centris, agar semua
permukaan terkena mesin tekan.
b. Jalankan mesin tekan dengan penambahan beban yang konstan
berkisar antara 2 sampai 4 kg/cm2 per detik.
c. Lakukan pembebanan sampai benda uji menjadi retak dan catatlah
beban maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.

F. DATA HASIL PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN


Data Hasil Pengujian

Kubus :
A=pxl V = S3 BJ = m / V

Silinder :
A = x x d2 V = x r2 x t BJ = m / V

Pendidikan Teknik Bangunan JPTK- FKIP UNS


Praktek Beton
52
Tabel Spesifik Beton Sampel
Berat D p L T A V BJ
Sampel
(gr) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm2) (cm3) (gr/cm3)
Kubus
7986,7 - 15 15 15 225 3375 2,37

Silinder 1 12319,
15 - - 30 176,625 5298,75 2,33
7
Silinder 2 12390,
15 - - 30 176,625 5298,75 2,34
3
Jumlah 4,7
Berat Jenis Rata-rata 2,35

Keterrangan;
D = Diameter
p = Panjang
l = Lebar
t = Tinggi
A = Luas penampang
V = Volume
BJ = Berat Jenis
Berat jenis rata-rata yang didapat dari hasil pengujian adalah 2,35gr/cm3 dari
yang direncanakan 2,64 gr/cm3.

Tabel Pengujian Kuat Tekan Beton


Sampel P A Kuat
(Newton (mm2) tekan
)
Kubus 795000 22500 35,33
Silinder 1 385000 17662,5 21,80
Silinder 2 203000 17662,5 11,49

P
A
Kuat Tekan Beton = MPa
Dimana:
P = Beban maksimum (Newton)
A = Luas permukaan benda uji (mm2)

Pendidikan Teknik Bangunan JPTK- FKIP UNS


Praktek Beton
53
Daftar Konversi Bentuk menurut SNI-03-2847-1992/ SK SNI-T-15-1991-03
Tabel Kuat tekan dan faktor pengali untuk berbagai ukuran silinder beton
(Neville,1977)
Ukuran silinder Kuat tekan ( % ) Faktor Pengali
D (mm) L (mm)
150 300 96,89 1
150 300 51,07 1
Untuk Kubus dengan sisi 150mm, maka hasil uji kuat tekan dikalikan pengali
0,83.
Daftar Konversi umur (waktu)
i (hari) 3 7 14 21 28
fi 0,46 0,70 0,88 0,96 1,00
Fc = fci / fi
Dimana :
Fci = fc umur i hari
Fi = factor umur pada i hari
Fc sebelum konversi (Mpa) :
P
35,33
A
Kubus : Mpa
P
21,80
A
Silinder 1 : Mpa

Fc Konversi bentuk (Mpa) :


Kubus : 35,33 x 0,83 = 29,32 Mpa
Silinder 1 : 21,80 x 1 = 21,80 Mpa

Fc konversi umur 21 hari (Mpa) :


Kubus : 30,54Mpa
Silinder 1 : 22,71Mpa

Pendidikan Teknik Bangunan JPTK- FKIP UNS


Praktek Beton
54
Tabel Perhitungan Kuat Tekan Beton
Sampel P A Fc Silinder Fc Silinder Fc / Fc
(Newton) (mm2) sblm 21 hari 21 hari
konversi (Mpa) (Mpa)
(Mpa) Konversi Konversi
bentuk umur
Kubus 795000 22500 35,33 29,32 30,54
Silinder 1 385000 17662,5 21,80 21,80 22,71
Silinder 2 203000 17662,5 11,49 11,49 11,97

Tabel Perhitungan Kuat Tekan Beton

Sampel P A Fc Silinder Fc Silinder Fc / Fc


(Newton) (mm2) sblm 21 hari 21 hari
konversi (Mpa) (Mpa)
(Mpa) Konversi Konversi
bentuk umur
Kubus 795000 22500 35,33 29,32 30,54
Silinder 1 385000 17662,5 21,80 21,80 22,71
Silinder 2 203000 17662,5 11,49 11,49 11,97
J u m l ah 53,25
R at a r a t a 26,625

Kuat tekan rata-rata yang dicapai dari beton yang diuji adalah 26,625 MPa umur
21 hari. Sedangkan kuat tekan rata-rata yang direncanakan adalah 22,5 MPa.

G. KESIMPULAN
1. Hasil pengujian kuat tekan memenuhi kuat tekan rencana (22,5 MPa).
2. Silinder 2 tidak sesuai dengan yang direncanakan disebabkan beberapa
faktor :
a. Pemerataan ketika penuangan agregat kasar lebih banyak kekubus
dan silinder 1 jadi agregat kurang homogen.
b. Agregat halus/pasir jenuh air.
c. Proses pemadatan yang kurang baik.
d. Kurang konstan saat menggunakan alat uji tekan.
e. Berat jenis tidak sesuai rencana karena bahan uji berongga dan
kandungan kadar lumpur pada pasir tinggi, seharusnya pasir dicuci
terlebih dahulu.

Pendidikan Teknik Bangunan JPTK- FKIP UNS


Praktek Beton
55
Pendidikan Teknik Bangunan JPTK- FKIP UNS
Praktek Beton
56

Anda mungkin juga menyukai