Anda di halaman 1dari 5

Lab.

Pengujian Bahan Bangunan


Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang

PENGUJIAN KUAT TEKAN MORTAR


(MTR : 02)

A. JADWAL PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Rabu / 15 November 2017
Waktu : 08.00 WIB - Selesai
Tempat : Laboratorium Pengujian Bahan Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dapat menentukan besarnya kuat tekan sejajar serat kayu dan mengelompokkannya sesuai
kelas kekerasan berdasarkan SNI
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memahami dan melakukan prosedur pelaksanaan pengujian konsistensi mortar
dengan flow table.
b. Dapat menggunakan peralatan dalam pengujian konsistensi mortar denganflow table.
c. Dapat mencatat, menghitung dan menganalisa data pengujian konsistensi mortar.
d. Dapat menyimpulkan dan membandingkan konsistensi mortar yang diuji dengan standar
yang digunakan.

C. REFERENSI
1. SNI 03-6825-2002
2. Aiyub, ST. 2005. Job sheet Praktikum Uji Bahan I. Politeknik Negeri
Lhokseumawe.
3. Ir. Yunaefi – Ir. Puri Nurani, dkk. 1996. Petunjuk Praktikum Bahan Bangunan I.
Bandung.
4. ASTM C – 270

D. DASARTEORI
Kekuatan suatu kostruksi ditentukan oleh kekuatan bahannya, dalam hal ini termasuk
mortar dapat membantu menahan gaya-gaya konstruksi. Mortar adalah campuran dari
bahan pengikat (semen), bahan pengisi (pasir) dan bahan pengaduk (air). Kekuatan

KELOMPOK ALFA 1 KELAS 1.C


MTR : 02 - 1
T. A. 2017/2018
Lab. Pengujian Bahan Bangunan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang

mortar merupakan perbandingan antara berat beban yang dipikul dengan luasan
permukaan yang ditekan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kuat tekan mortar adalah :
1. Standar pengujian konsistensi normal semen.
2. Gradasi agregat.
3. Kualitas semen.
4. Perawatan (curing).

Mortar dapat dibedakan atas 4 macam :


1. Mortar lumpur
Mortar ini biasa dipakai sebagai bahan tembok atau bahan tungku api.
2. Mortar dapur
Biasa dipakai untuk pembuatan tembok bata.
3. Mortar semen
Mortar ini kekuatannya lebih besar dari pada kekuatan mortar lainnya. Biasanya
dipakai untuk tembok, pillar, kolom atau bagian lain yang menahan beban.
4. Mortar khusus
Dibuat dengan menambahkan bahan khusus pada mortar kapur dan mortar semen
dengan tujuan tertentu.

Menurut SNI 03-6825-2002 proporsi mortar di spesifikasikan dalam 4 tipe:


1. Mortar tipe M
Memiliki kekuatan tekan tinggi, dipakai untuk tembok bata bertulang, pasangan
pondasi jalan, pasangan pipa pada tembok penahan. Kuat tekan minimal 17,2 MPa
atau setara dengan 175,4 kg/cm2.
2. Mortar tipe S
Memiliki kuat tekan sedang, yang menentukan daya rekat tinggi serta adanya
pengaruh samping. Memilki kuat tekan minimal 12,5 MPa atau setara dengan 127,5
kg/cm2.
3. Mortar tipe N
Memiliki kuat tekan sedang, dipakai untuk adukan pasangan terbuka seperti
dinding, cerobong yang terkena cuaca terbuka. Kuat tekan minimal 5,2 Mpa atau
setara dengan 53,0 kg/cm2

KELOMPOK ALFA 1 KELAS 1.C


MTR : 02 - 2
T. A. 2017/2018
Lab. Pengujian Bahan Bangunan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang

4. Mortar tipe O
Kekuatan agak rendah, digunakan untuk konstruksi tembok yang tidak menahan
beban. Kuat tekan minimal 2,4 Mpa atau setara dengan 24,5 kg/cm2

Untuk menentukan kuat tekan mortar, digunakan rumus :

P
σ=
A
Dimana :
σ = Kuat tekan mortar.
P = Tekanan.
A = Luas benda uji.

E. PERALATAN DAN BAHAN


1. Peralatan
a. Wadah g. Timbangan digital
b. Sendok semen h. Spatula
c. Ayakan 2.36 mm i. Cetakan kubus (5 x 5 x 5) cm3
d. Mixer j. Alat penumbuk
e. Jangka sorong k. Stopwatch
f. Mesin kuat tekan
2. Bahan
a. Semen sebanyak 300 gram untuk 1 : 3 dan 225 gram untuk 1 : 4.
b. Pasir lolos saringan No. 2,36 mm sebanyak 1800 gram.
c. Air 58,3 % untuk 1 : 3 dan 80 % untuk 1 : 4.

E. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai pakaian praktek selama praktikum.
2. Membaca referensi terlebih dahulu sebelum memulai praktikum.
3. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya berdasarkan petunjuk prosedur
dan petunjuk pembimbing praktikum.
4. Gunakan sarung tangan pada saat melakukan pengujian.
5. Periksalah keadaan peralaan pengujian sebelum digunakan.
6. Bersihkan peralatan dan ruang kerja setelah selesai praktikum.

KELOMPOK ALFA 1 KELAS 1.C


MTR : 02 - 3
T. A. 2017/2018
Lab. Pengujian Bahan Bangunan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang

G. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Pembuatan benda uji
a. Langkah pertama kita menyiapkan semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan
dalam pengujian kuat tekan mortar.
b. Selanjutnya mortar kita siapkan dengan mengaduk semen, pasir dan air
menggunakan mixer, seperti pengujian konsistensi mortar dengan flow table.
c. Setelah adukan selesai, adukan mortar dimasukkan ke dalam masing- masing
cetakan sebanyak 2 lapis dan tiap lapis ditumbuk 8 kali.
d. Kemudian ratakan dan bersihan permukaan cetakan dengan menggunakan
spatula.
e. Setelah selesai pencetakan benda uji dirawat selama ± 24 jam.
f. Setelah ± 24 jam, benda uji dikeluarkan dari cetakan dan direndam selama 3
hari.
2. Pengujian benda uji
a. Semua benda uji yang telah direndam di keringkan terlebih dahulu.
b. Lalu masing-masing panjang dan lebar permukaan benda uji yang akan di beri
beban diukur menggunakan jangka sorong
c. Selanjutya benda uji kita letakkan di tengah bidang landasan baja penekan
sedemikian rupa sehingga bidang tekan kubus terjepit antara dudukan dan
landasan alat penekan.
d. Lalu mesin penekan kita hidupkan dan pastikan arah jarum dan skala pada mesin
penekan telah diatur.
e. Kemudian beban kita berikan pada benda uji sambil melihat dan menghitung
putaran jarum pada mesin penekan. Penekanan kita lakukan sampai benda uji
mengalami keretakan.
f. Setelah selesai, hasil pembebanan dicatat dan dihitung.

H. Data dan Analisa


Analisa data :
P
σ=
A

Pada umur 3 hari


1. 1 : 3 Kuat tekan rata-rata umur 3 hari
KELOMPOK ALFA 1 KELAS 1.C
MTR : 02 - 4
T. A. 2017/2018
Lab. Pengujian Bahan Bangunan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang

1601,35
𝐾𝑢𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 1 = 26,21

= 61,10 kg/cm2
𝐾𝑢𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 2 = 65,16 kg/cm2
𝐾𝑢𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 3 = 63,18 kg/cm2
61,10+65,16+63,18
𝐾𝑢𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 3

= 63,15 kg/cm2

2. 1: 4 Kuat tekan rata-rata umur 3 hari


657,51
𝐾𝑢𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 1 = 26,41

= 24,90 kg/cm2
𝐾𝑢𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 2 = 23,54kg/cm2
𝐾𝑢𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 3 = 21,11 kg/cm2
24,90+23,54+23,18
𝐾𝑢𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 3

= 23,18 kg/cm2

I. Kesimpulan
Dari pengujian kuat tekan mortar yang dilakukan didapatkan kuat tekan mortar rata-rata
1 : 3 pada umur 3 hari adalah 63,15 kg/cm2 dan untuk mortar 1 : 4 umur 3 hari adalah
23,18 kg/cm2. Berdasarkan SNI 03-6825-2002 maka dapat disimpulkan bahwa mortar 1
: 3 termasuk adukan type N dan mortar 1 : 4 termasuk adukan type O atau K.
J. Lampiran
1. Data Kelompok
2. Skema prosedur pelaksanaan
3. Diagram alir
4. Gambar Peralatan

KELOMPOK ALFA 1 KELAS 1.C


MTR : 02 - 5
T. A. 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai