Anda di halaman 1dari 8

Laboratorium Sipil Laporan Praktikum

Politeknik Negeri Padang Teknologi Beton 1

Pengujian Waktu Ikat Awal Semen


Cara Lapangan

A. Lokasi dan Waktu Praktikum


Hari, tanggal : Selasa, 17 Mei 2016
Waktu : Pukul 08.00 WIB selesai
Lokasi : Laboratorium Pengujian Teknik Sipil,
Politeknik Negeri Padang
B. Tujuan Pratikum
1. Tujuan Umum
Dapat menentukan waktu pengikatan awal semen Portland secara
lapangan.
2. Tujuan Khusus
1) Dapat mengetahui dan memahami prosedur pelaksanaan dari pengujian
waktu ikat awal semen Portland secara lapangan.
2) Dapat menggunkana dan mengenal peralatan pengujian dengan baik
dan benar.
3) Dapat menentukan, menghitung dan menganalisa dari hasil pengujian
yang dilakukan.
4) Dapat menyimpulkan dan membandingkan hasil pengujian yang
didapat dengan standar yang dipakai.

C. Referensi
1) Modul pratikum material beton 1 Jurusan Teknik Sipil, Politeknik
Negeri Padang, tahun 2015.
2) SNI 03-6827-2002

D. Dasar Teori
Waktu ikat awal semen adalah waktu yang diperlukan untuk mengeras,
terhitung dari bereaksinya semen dengan air dan menjadi pasta semen.
Sehingga semen cukup kaku untuk menahan beban. Terjadi setting time pada
waktu pengerasan atau pengikatan antara serabut semen.

RIFKI MUCHNI DIV Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


1511051021
Laboratorium Sipil Laporan Praktikum
Politeknik Negeri Padang Teknologi Beton 1

Dalam menentukan ikat awal semen ada beberapa faktor yang


mempengaruhi :
1) Suhu
Suhu merupakan faktor yang paling penting dalam pengikatan
karena apabila pada waktu perawatan benda uji suhu ruangan lembab dan
kering akan mempercepat terjadinya prohidrasi.
2) Kadar Air
Kadar air adalah jumlah air yang digunakan atau diperlikan untuk
pengujian tersebut. Yaitu harus sesuai dengan konsistensi dalam
pengujian konsistensi semen (30% dari berat semen). Apabila air terlalu
banyak maka akan memperlambat waktu ikat semen.
3) Kadar SO3
Kadar yang terkandung dalam butiran semen yang apabila kadar ini
terlau banyak dalam kandungan seman, maka akan mengakibatkan semen
terlalu lunak.
4) Kehalusan Butiran Semen
Semen yang terlalu halus akan memperlambat waktu ikat semen.
5) Umur Semen
Setelah 1 bukan pengurangan kekuatan 5-10%
Setelah 2 bulang pengurangan kekuatan 10-20%
Setelah 6 bulan pengurangan kekuatan 20-30%
Setelah 12 buan pengurangan kekuatan 30-40%

Menurut SNI 03-6827-2002 waktu ikat semen ada 2, yaitu :


1) Pengikatan awal semen menurut standar adalah minimum 45 menit.
Pengikatan awal semen ini harus terjadi/berjalan lambat. Hal ini bertujuan
agar ada jeda antara pengadukan dengan pemasangan kontruksi lainnya
sehingga dalam pengerjaan tidak kesulitan dalam bekerja.
2) Pengikatan akhir semen menurut standar setelah 8 jam. Setelah semen
terpasang pada kontruksi tidak boleh terkena gangguan, karena akan
merusak ikatan kontruksi. Apabila terkena gangguan maka lebih baik
kontruksi tersebut diruntuhkan.

RIFKI MUCHNI DIV Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


1511051021
Laboratorium Sipil Laporan Praktikum
Politeknik Negeri Padang Teknologi Beton 1

Untuk pengujian waktu ikat awalsemen secara lapangan alat yang


digunakan adalah ring plat berdiameter 10 cm sebagai pencetak benda uji dan
kayu penusuk berdameter 10 mm, benda uji yang telah dirawat setelah 45 menit
dan dilakukan penusukan dengan sudut 45. Apabila dilakukan penusukan dan
tidak terjadi retak serabut pada benda uji maka benda uji dirawat lagi selama 15
menit dan kemudian ditusuk kembali dengan cara yang sama sampai terdapat
retak serabut pada benda uji.

E. Peralatan dan Bahan


1. Peralatan
1) Jangka sorong
2) Timbangan digital
3) Stopwatch
4) Plat ukuran 15 x 15 cm tebal 5 mm
5) Penusuk kayu
6) Ring plat
7) Spatula
8) Sarung tangan karet
9) Ayakan No. 200
10) Wadah
2. Bahan
1) Semen tipe PCC sebanyak 300 g, lolos saringan 200
2) Air konsistensi normal sebanyak 27%
Catatan :
Semen yang digunakan adalah olahan PT. Semen Padang.
Air bersih diambil dari lingkungan Teknik Sipil, Politeknik Negeri
Padang.

F. Keselamatan Kerja
1. Umum
1) Memakai pakaian ptaktek selama pratikum.

RIFKI MUCHNI DIV Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


1511051021
Laboratorium Sipil Laporan Praktikum
Politeknik Negeri Padang Teknologi Beton 1

2) Membaca referensi terlebih dahulu sebelum memulai praktek.


3) Melakukan pekerjaan sesuai prosedur yang ada.
4) Konsentrasi saat melakukan pratikum.
5) Menggunakan peralatan dengan benar sesuai fungsi.
6) Menjaga kebersihan lingkungan praktek.
7) Menggunakan masker dan sarung tangan saat pengambilan semen.
2. Khusus
Merawat dan menjaga jangka sorong, ring plat, stopwatch fan
timbangan agar tidak rusak dan hilang.

G. Prosedur Pelaksanaan
1) Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2) Memasukan semen yang telah diayak dengan saringan No. 200 sebanyak
300 g ke dalam wadah, kemudian campurkan dengan air sebanyak 27%
dari berat semen. Adukan pertama selama 30 detik lalu diamkan selama
15 detik, lalu aduk kembali selama 60 detik.
3) Meletakkan pasta di atas plat kaca dengan bantuan ring plat sehingga
berbentuk seperti kue serabi dengan ketinggian 10-13 mm pada bagian
tengah.
4) Melakukan perawatan (benda uji tidak boleh diganggu selama 45 menit).
5) Setelah 45 menit lakukan penusukan dibagian tengah dengan
menggunakan penususk kayu dengan kemiringan 45. Kemudian amati
benda uji apakah terjadi retak atau tidak.
6) Apabila belum terjadi retak maka benda uji dirawat lagi selama 15 menit.
Hingga terjadi retak pada permukaan.

H. Pengolahan dana Analisa Data


Dari pengujian waktu ikat awal semen sesuai dengan cara lapangan
terhadap semen tipe PCC produksi PT. Semen Padang diperoeh data :

RIFKI MUCHNI DIV Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


1511051021
Laboratorium Sipil Laporan Praktikum
Politeknik Negeri Padang Teknologi Beton 1

Kondisi
Menit ke-
Benda Uji
45 Belum retak
60 Terjadi retak

Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa terjadi retak-retak serabut pada
menit ke 60.

I. Kesimpulan
Pada pengujian ini dapat disimpulkan bahwa pengikatan yang diuji
adalah ikat awal semen, menurut SNI 03-6827-2002, pengikatan awal semen
menurut standar adalah minimum 45 menit, pengikatan awal semen ini harus
berjalan lambat, hal ini bertujuan agar ada jeda antara pengadukan dengan
pemasangan kontruksi lainnya. Dan pada pengujian ini ikat awal semen
terjadi pada menit ke 60 dengan kondisi benda uji retak-retak serabut.
Sedangkan ikat awal semen tidak boleh terjadi lebih dari 480 menit dan dapat
disimpulkan bahwa semen dalam keadaan normal.

RIFKI MUCHNI DIV Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


1511051021
Laboratorium Sipil Laporan Praktikum
Politeknik Negeri Padang Teknologi Beton 1

RIFKI MUCHNI DIV Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


1511051021
Laboratorium Sipil Laporan Praktikum
Politeknik Negeri Padang Teknologi Beton 1

RIFKI MUCHNI DIV Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


1511051021
Laboratorium Sipil Laporan Praktikum
Politeknik Negeri Padang Teknologi Beton 1

RIFKI MUCHNI DIV Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


1511051021

Anda mungkin juga menyukai