Cara Laboratorium
B. Tujuan Pratikum
1. Tujuan Umum
Dapat menentukan waktu ikat awal semen perihal dengan
menggunakan alat ukur.
2. Tujuan Khusus
1) Dapat mengetahui dan memahami prosedur pelaksanaan dan pengujian
waktu ikat awal semen secara laboratorium dengan baik dan benar.
2) Dapat mengenal dan menggunakan peralaan pengujian dengan baik
dan benar.
3) Dapat menentukan dan menghitungkan serta menganalisa hasil
pengujian yang dilakukan.
4) Dapat menyimpulkan dan membandingkan hasil pengujian yang
didapat dengan standar yang dipakai.
C. Referensi
1) Modul pratikum material beton 1 Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Padang, tahun 2015
2) SNI 03-6827-2002
D. Dasar Teori
Waktu ikat awal semen adalah waktu yang diperlukan semen untuk
mengeras terhitung dari bereaksinya semen dengan air yang menjadi pasta
semen. Hingga pasta cukup kuat menerima tekanan.
Menurut SNI 03-6827-2002 waktu ikat awal semen portland bila diuji
dengan alat ikat adalah pada menit ke 45 setelah semen diaduk dengan air,
sedangkan waktu vikat air terjadi setelah 8 jam.
Untuk meneruskan waktu ikat awal semen Portland dilakukan dengan
menggunakan alat vikatyang mempunyai jarum berdiameter 1 mm. caranya
adalah dengan meletakkan benda uji yang telah diaduk dengan mesin pengaduk
(mixer) tepat di bawah jarum alat vikat. Kemudian jarum diluncurkan dan
dibiarkan serlama 30 detik dan diamati penurunan jarum alat vikat yang tercapai.
Jika penurunannya 25 + 1 mm. waktu ikat awal semen telah tercapai, namun jika
belum maka benda uji dirawat lagi selama 15 menit, lalu lakukan pekuncuran alat
vikay kembali hingga tercapai waktu ikat awal semen.
F. Keselamatan Kerja
1. Umum
1) Memakai pakaian praktek selama pratikum
2) Membaca referensi sebelum memulai pratikum
3) Melakukan pekerjaan sesuai prosedur yang ada
4) Konsentrasi saat melakukan praktikum
5) Menggunakan alat dengan benar dan sesuai dengan fungsi
6) Menjaga kebersihan lingkungan praktek
2. Khusus
Hati-hati menuangkan air pada saat pencampuran.
G. Prosedur Pelaksanaan
1) Mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan.
2) Mengayak semen menggunkan saringan No. 200 dan timbang hasil
ayakan 300 g. sementara itu air ditimbang 26% dari berat semen (hasil
konsistensi mekanis).
3) Selanjutnya memasukkan semen dan air ke dalam wadah aduk-aduk
terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan air yang dimasukkan sedikit
demi sedikit dan biarkan selama 20 detik.
4) Setelah diniarkan selama 20 detik, aduk dengan mixer selam 30 detik
dengan kecepatan 3 rpm.
5) Setelah 30 detik, matikan mixer dan diamkan selama 15 detik sambil
membersihkan pasta semen yang menempel pada cawan.
6) Lalu aduk kembal selama 60 detik dengan kecepatan 5 rpm.
7) Lalu setelah berhent8, ambil pasta semen dan bentuk seperti bola.
8) Melemparkan bola pasta semen dari tangan kiri ke kanan dengan jarak ±
15 cm sebanyak 16 kali.
9) Selanjutnya masukkan pasta dalam cincin konik yang berdiameter besar
yang dialas plat kaca.
10) Lalu ratakan permukaan dengan spatula.
11) Bagian cincin konik yang besar tersebut ditutup dengan plat kaca lalu
cincin konik dibalik dan ratakan dengan spatula.
12) Benda uji yang telah siap kemudian dirawat selama 45 menit dalam
tabung desikator.
13) Setelah 45 menit, letakkan benda uji dibawah jarum alat vikat yang telah
diatur skalanya menjadi 0.
14) Tahap berikutnya meluncurkan jarum alat vikat dengan membuka sekrup
pengunci sehingga menusuk benda uji selam 30 detik.
15) Setelah 30 detik, kencangkan sekrup pengunci dan baca skala
penurunannya.
16) Jika skala penurunan belum diantara 24-26 mm, maka waktu ikat awal
semen belum tercapai dan percobaan diulangi dengan membiarkan benda
uji selama 15 menit. Setelah 15 menit lakukan peluncuran jarum alat vikat
kembali, pada titik berbeda.
17) Melakukan pengujian sampai penurunan tercapai.
H. Pengolahan Data
Menit Waktu Penurunan Pembacaan Selisih
Penurunan WIB Selisih Pembacaan Selisih
45 11.45
15 44 0
60 12.00
15 42,5 2,5
75 12.15
15 40 2,5
90 12.30
15 40 0
105 12.45
15 0 20
120
20 x = 1800 + 225
x =
= 101,25 menit
I. Kesimpulan
Dari pengujian waktu ikat awal semen secara laboratorium didapat data
bahwa semen produksi PT Semen Padang tercapai waktu ikat awal pada
menit ke 101,25. Berdasarkan SNI 03-6827-2002 waktu ikat awal semen
minimal 45 menit setelah benda uji diaduk dan traksimal tidak boleh lebih
dari 480 menit dan dapat disimpulkan bahwa semen dalam keadaan baik dan
sesuai standar.