Anda di halaman 1dari 6

KONSISTENSI NORMAL

A. Maksud dan Tujuan


Maksud dari tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan
konsistensi normal semen
Portland dengan menggunakan jarum vicat
B. Benda Uji
Semen Portland sebanyak 300 gr
C. Alat alat yang digunakan
1. Neraca (0,1 gr sensitivity)
2. Gelas ukur 200 ml
3. Cawan / Wadah / Pan Anti karat
4. Stop watch
5. Sendok perata/scraper
6. Alat pengaruk (mixer)
7. Air suling
8. Sarung tangan karet
9. Vicat apparatus
10.Sendok spatula
11.Glass flat
12.Tabung pipet
D. Cara Pengujian
Pencampuran
1. Timbang semen dan air suling yang akan dipakai masing-masing sebesar
300 gr dan 26% dari berat semen;
2. Kemudian masukan benda uji yaitu semen Portland kedalam cawan
kemudian tuangkan air suling dan diamkan selama 30 detik
3. Jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan ( 140 5 ) rpm, dan aduk
semen dan air tadi selama 30 detik;
4. Hentikan mesin pengaduk dan diamkan selama 15 detik, lalu bersihkan
pasta yang menempel pada dinding mangkuk/cawan;
5. Jalankan mesin pengaduk kembali tetapi dengan kecepatan ( 285 10 )
rpm kemudian aduk selama satu menit
Pencetakan
1. Buat pasta yang telah diaduk tadi seperti bola tangan, kemudian
lemparkan sebanyak 6 (enam) kali dari satu tangan ke tangan lainnya
dengan jarak antar tangan, sejauh 15 cm;
2. Pegang bola pasta pada satu tangan, kemudian tekan kedalam cincin
konik yang telah di pegang dengan tangan tangan yang lain melalui
lubang besar, sampai cincin konik penuh dengan pasta
3. Ratakan kelebihan pasta pada lubang besar dengan menggunakan
sendok perata (spatula dan scraper) yang digerakan dalam posisi miring
terhadap permukaan cincin;

4. Letakan plat kaca pada lubang besar cincin konik dan balikan, ratakan
kembali kelebihan pasta pada lubang kecil cincin konik dengan sendok
perata;
Pengukuran penetrasi
1. Letakan cincin konik di bawah jarum besar vicat, dan tempelkan jarum
dengan bagian tengah dari permukaan pasta;
2. Jatuhkan jarum dan catat penurunan yang berlangsung selama 30 detik;

VICAT TEST

A. Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan waktu pengikatan
( time of setting ) semen hidrolis dengan menggunakan jarum vicat.
B. Benda Uji
Semen Portland
C. Alat alat yang Digunakan
1. Vicat Aparatus
2. Conical Ring Mold
3. Glass Flat
4. Stopwatch
5. Spatula
6. Sarung Tangan karet
7. Cawan
8. Mixer
9. Gelas ukur 200 ml
10.Air Suling
D. Cara Pengujian
1. Timbang cawan yang akan digunakan untuk tempat semen sementara
pada saat penghitungan berat semen;
2. Ambil semen yang berbutir halus, tidak menggumpal;
3. Timbang semen sesuai dengan kadar yang telah di tentukan, yaitu 300
gram;
4. Masukan air secukupnya pada cawan yang berlainan, yang ukurannya
cukup besar,
5. Masukan semen yang telah ditimbang kedalam cawan telah terisi oleh air,
diamkan selama 30 detik agar air menyerap kedalam semen;
6. Aduk campuran semen dan air tersebut selama 30 detik dengan
menggunakan mixer, lalu bersihkan bagian samping cawan dari pasta
semen yang menempel;
7. Aduk kembali campuran tersebut selama 1 menit, penghitungn waktu
dapat dibantu dengan stopwatch;
8. Dengan menggunakan sarung tangan, bentuk pasta semen menjasi
bentuk seperti bola lalu lempar-lemparkan dari satu tangan ke tangan
yang lain secara horizontal dengan jarak 15 cm sebanyak 6 kali;
9. Letakan bola pasta semen tersebut pada tangan kiri lalu tekan pasta
semen ke dalam sisi mold yang besar sampai keluar dari sisi yang lainnya;
10.Ratakan permukaan yang memiliki diameter lebih besar terlebih dahulu
dengan menggunakan scraper atau spatula kemudian letakan pada plat
kaca;
11.Ratakan permukaan yang berdiameter lebih kecil dengan menggunakan
scraper atau spatula dan haluskan permukaannya;
12.Letakannya pada alat vicat yang telah disediakan sesuai dengan prosedur
yang telah di tentukan, yaitu letakan cetakan pasta semen tadi siantara
alat alat vicat dengan jarum vicat, kemudian menempelkan ujung jarum

vicat pada permukaan pasta semen, tetapi jangan sampai menusuk


permukaannya dan diamkan selama 30 detik;
13.Letakan jarum penunjuk pada angka nol, kemudian kendurkan baud
penjepit tersebut, baca posisi akhir penunjukan jarum setelah 30 detik;
14.Ulangi percobaan sampai didapat penetrasi yang lebih kecil dari 25 mm
(dimana jarak titik pengukuran satu sama lain < 9 mm diukur dari tepi
mold)

BERAT JENIS SEMEN

A. Maksud dan Tujuan

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis semen.


B. Benda uji
Semen Portland
C. Alat alat yang Digunakan
1. Botol Chatelier
2. Kerosene (yang dalam hal ini dipakai cairan SMT)
3. Funnel Thermometer
4. Spatula
5. Reference rod
6. Thermometer
D. Cara Pengujian
1. Isi Botol Chatelier dengan cairan SMT bebas air sampai mencapai skala
antara 0-1, lalu bagian dalam botol di atas permukaan cairan dikeringkan;
2. Selanjutnya botol di rendam dalam air samapi suhu dalm botol sama
dengan suhu air peredam;
3. Baca Skala pada botol yang telah di rendam (V1)
4. Ambil cawan, lalu timbang kemudian catat hasil timbangan;
5. Isi cawan yang telah ditimbang tadi dengan semen sebanyak 64 gram;
6. Masukan semen kedalam botol sedikit demi sedikit dengan menggunakan
bantuan refence rod agar tidak ada semen yang menempel pada dinding
botol chatelier;
7. Kemudian goyang-goyangkan botol yang telah diisi semen ke kanan dank
e kiri sampai tidak ada lagi gelembung udara di dalam larutan;
8. Setelah gelembung udara telah dipastikan tidak ada, botol chatelier
kembali direndam sampai suhu botol sama dengan suhu air perendam
9. Angkat botol dan catat skala yang ada pada botol (v2)

BERAT ISI AGREGAT

A. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari diadakannya percobaan ini adalah untuk
menentukan berat isi agregat, baik itu agregat halus maupun agregat kasar.

Berat isi agregat, baik itu agregat halus maupun agregat kasar. Berat isi
agregat adalah perbandingan antara berat dan isi agregat tersebut.

B. Benda Uji
Benda uji yang digunakan pada percobaan ini merupakan agregat
kasar, yang banyaknya hampir sama dengan kapasitas wadah silinder dari
baja tersebut.

C. Alat alat yang digunakan


1. Timbangan / neraca dengan ketelitian 0,1 gram
2. Talam berkapasitas cukup untuk mengeringkan contoh agregat.
3. Tongkat pemadat yang berdiameter 15 mm, yang panjangnya 60 cm
dengan ujung yang salah satu nya bulat dan terbuat dari baja
4. Mistar perata
5. Wadah baja yang cukup kaku dan berbentuk silinder yang mempunyai alat
sepasang pemegang pada bagian samping atas silinder tersebut
6. Air PDAM secukupnya
7. Drying Oven
D. Cara pengujian
Hari Pertama
1. Timbang wadah silinder yang terbuat dari baja dengan menggunakan
neraca yang ketelitiannya 0,1 gram, kemudian catat hasil timbangannya
(w1)
2. Ambil benda uji yang telah ditentukan, yaitu benda uji berupa agregat
kasar, yang banyaknya tidak boleh kurang dari wadah silinder besi.
3. Setelah itu, simpan benda uji tersebut kedalam talam yang telah
disediakan.
4. Ratakan posisi benda uji pada talam

Anda mungkin juga menyukai