PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu :
1.) Mengetahui prinsip-prinsip dari proses pemadatan dengan metode Modify
Proctor.
2.) Mengetahui pengujian pemadatan tanah dengan metode Modify Proctor.
3.) Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi hasil dari proses pemadatan
dengan metode Modify Proctor.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tanah
Tanah, pada kondisi alam, terdiri dari campuran butiran-butiran
mineral dengan atau tanpa kandungan bahan organik. Butiran-butiran
tersebut dapat dengan mudah dipisahkan satu sama lain dengan kocokan ai.
Mineral ini berasal dari hasil pelapukan batuan, baik secara fisik maupun
kimia. Sifat-sifat teknis tanah, kecuali dipengaruhi oleh sifat batuan induk
yang merupakan material asalnya, juga dipengaruhi oleh unsur-unsur luar
yang menjadi penyebab terjadinya pelapukan batuan tersebut
(Hardiyatmo,1996)
Tanah didefinisikan secara umum adalah kumpulan dari bagian-
bagian yang padat dan tidak terikat antara satu dengan yang lain (diantaranya
mungkin material organik) rongga-rongga diantara material tersebut berisi
udara dan air (Verhoef,1994).
Proses penghancuran dalam pembentukan tanah dari batuan
terjadi secara fisis atau kimiawi. Proses fisis antara lain berupa erosi akibat
tiupan angin, pengikisan oleh air dan gletsyer, atau perpecahan akibat
pembekuan dan pencairan es dalam batuan sedangkan proses kimiawi
menghasilkan perubahan pada susunan mineral batuan asalnya. Salah
satu penyebabnya adalah air yang mengandung asam alkali, oksigen dan
karbondioksida (Wesley, 1977).
B. Pemadatan
Gambar 4. Hubungan antara Kadar air (Wc) dan Berat Volume kering ˠd
2) Tandem Roller
Penggunaan dari alat ini umumnya untuk mendapatkan permukaan
yang agak halus. Alat ini mempunyai 2 buah roda silinder baja dengan
bobot 8 s/d 14 ton. Penambahan bobot dapat dilakukan dengan
menambahkan zat cair.
b. Peralatan Manual
Jenis peralatan ini digerakkan dengan tenaga manusia / hewan
sehingga pekerjaan pemadatan ditaksanakan lebih lambat dan hasil
pemadatan kurang memuaskan tetapi sangat berguna untuk
pelaksanaan pemadatan didaerah terpencil / pedesaan dimana sulit
untuk mendatangkan peralatan pemadat mekanik karena biaya yang
mahal. Ada 2 jenis alat pemadat manual :
Tes sand cone / kerucut pasir pada tanah dilakukan untuk menentukan
kepadatan di tempat dari lapisan tanah atau perkerasan yang telah
dipadatkan. Alat yang diuraikan disini hanya terbatas untuk tanah yang
mengandung butiran kasar tidak lebih dari 5 cm. Kepadatan lapangan
ialah berat kering persatuan isi.
Wc = W4 – W5
Dengan :
Wc = Berat pasir dalam corong (gram)
W4 = Berat botol + corong + pasir secukupnya (gram)
W5 = Berat botol + corong + sisa pasir (gram)
c) Pengambilan tanah/lapis dasar pondasi yang diuji
Gs x w
1 Gs.w 𝑊10
Ve =
𝛾𝑠
Dengan :
Ve = Volume lubang (cm3)
𝛾𝑠 = Berat isi pasir (gram/cm3)
W10 = Berat pasir dalam lubang (gram)
𝑉𝑒
Dengan :
𝛾𝑤 = Berat isi tanah (gram/cm3)
Ve = Volume lubang (cm3)
W8 = Berat wadah + tanah (gram)
W9 = Berat wadah (gram)
𝑊8−𝑊9
𝛾𝑑 =
𝑉𝑒
Dengan :
𝛾𝑑 = Berat isi kering tanah (gram/cm3)