Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI BERAT JENIS TANAH


PRAKTIK MEKANIKA TANAH
Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Mekanika Tanah

Disusun oleh
Doni Ramandha (1503618065)
Fadhil Muhammad Rafi (1503618047)
Gigih Andika Jati (15036180027)
Mohammad Fauzi (1503618019)

Dosen Pengampu:
Ibu Dra. Daryati, MT

VOCATIONAL EDUCATION OF BUILDING CONSTRUCTION


FACULTY OF ENGINEERING
STATE UNIVERSITY OF JAKARTA
2020
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
TEKNIK SIPIL-FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PRAKTEK MEKANIKA TANAH


DOSEN PENGAMPU: Materi Praktek: Perkuliahan Online/ Daring
Dra. Daryati, MT. Uji Berat Jenis Tanah Whatsapp Grup

A. PENDAHULUAN
Bobot jenis partikel (particle density) dari suatu menunjukkan kerapatan dari partikel dapat
secara keseluruhan. Hal ini ditunjukkan sebagai perbandingan massa total dari partikel padatan
dengan total volume tidak termasuk ruang pori antar partikel. Berat jenis partikel ini penting dalam
penentuan laju sedimentasi, pergerakan partikel oleh air dan angin.

Tabel 2.3 Berat Jenis Tanah

Macam Tanah Berat Jenis


Kerikil 2,65 – 2,68
Pasir 2,65 – 2,68
Lanau Tak Organik 2,62 – 2,68
Lempung Organik 2,58 – 2,65
Lempung 2,68 – 2,75
Humus 1,37
Gambut 1,25 – 1,80

Berat jenis tanah adalah angka perbandingan antara berat butir tanah dan berat isi
air suling dengan isi sama pada suhu 40°C.

B. TUJUAN PRAKTIK
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui berat jenis tanah yang melewati
saringan no.4 dengan piknometer. Hasil dari uji berat jenis tanah ini dapat digunakan
untuk perhitungan konstruksi bangunan yang menggunaan tanah sebagai daya dukung.

Uji Berat Jenis Tanah 4


C. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Piknometer dengan kapasitas minimum 100ml
2. Desikator
3. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ±
5)°C.
4. Thermometer ukuran 0° – 50°C dengan ketelitian pembacaan 1°C.
5. Saringan no.4, no.10, dan penadahnya.
6. Botol berisi air suling.
7. Bak perendam
8. Pompa hampa udara (Vacuum, 1-1 ½ PK) atau tungku listrik (Kookplaat).
Bahan:
• Tanah Basah

D. PROSEDUR PELAKSANAAN
Piknometer dengan kapasitas minimum 100ml
1) Saring benda uji dengan saringan nomor 4,10. Lalu,pisahkan tanah tersebut
dan masukkan dkedalam wadah, kemudian masukkan dalam oven selama 24
jam

2) Dinginkan benda uji yang baru dioven dengan menggunakan desikator.

3) Cuci piknometer dengan air bersih dan keringkan. Timbang piknometer dan
tutupnya dengan ketelitian 0,01 gram (W1)

4) Masukkan benda uji ke dalam piknometer dan timbang bersama tutupnya dengan
ketelitian 0,01 gram (W2)

5) Tambahkan air suling hingga piknometer terisi 2/3 bagian

6) Didihkan isi piknometer dengan hati-hati selama minimum 10 menit sehingga udara
dalam benda uji keluar seluruhnya. Sekali-kali miringkan piknometer untuk
mempercepat proses pengeluaran udara.

7) Rendam piknometer dalam bak perendam sampai suhunya tetap. Kemudian isilah
piknometer dengan air suling dan biarkan psikometer beserta isinya untuk mencapai
suhu konstan di dalam bejana atau dalam kamar. Sesudah suhu konstan tambahkan

Uji Berat Jenis Tanah 4


air suling seperlunya sampai tanda batas. Tutuplah piknometer, keringkan bagian
luarnya dan timbang (W3). Ukur suhu dari isi piknometer

8) Kosongkan isi piknometer dan bersihkan, lalu isi kembali dengan air suling yang
suhunya sama dengan suhu pada (c) dan pasang tutupnya. Keringkan bagian luarnya
dan timbang (W4)

E. PERHITUNGAN
Dikarenakan Situasi Dunia yang tidak memungkinkan untuk menjalankan Praktikum
secara Tatap Muka, maka dari itu kita memakai Contoh Data seperti yang dapat dihitung
ini:

No. Item Nilai Satuan


1. Berat piknometer (W1) 90 g
2. Berat piknometer dan bahan kering 200,7 g
(W2)
3. Berat piknometer, bahan dan air (W3) 400,5 𝑔
4. Berat piknometer dan air (W4) 330,2 g

5. 𝑊2−𝑊1 Gs g
Gs = (𝑊4−𝑊1)−(𝑊3−𝑊2)
200,7−90
= (330,2−90)−(400,5−200,7)

110,7
Gs =
40,4

Gs = 2,740 𝑔⁄𝑐𝑚3

F. IMPLIKASI
𝒈
Diperoleh hasil berat jenis tanah yang diuji adalah, 2,740 ⁄ 𝟑 dimana berdasarkan
𝒄𝒎
pengelompokkan jenis tanah pada table 2.3 adalah tanah Lempung. Tanah lempung
merupakan agregat partikel-partikel berukuran mikroskopik dan submikroskopik yang
berasal dari pembusukan kimiawi unsu-runsur penyusun batuan, dan bersifat plastis dalam
selang kadar air sedang sampai luas. Dalam keadaan kering sangat keras, dan tak mudah
terkelupas hanya dengan jari tangan. Permeabilitas lempung sangat rendah.

Uji Berat Jenis Tanah 4

Anda mungkin juga menyukai