Malang.
2.1.2 Tujuan
Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa akan dapat mengetahui dan memahami
sifat-sifat fisik, mekanik, dan teknologi semen portland serta pengaruhnya terhadap beton
dengan benar.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat:
a. Menentukan kehalusan semen portland dengan menggunakan saringan No. 100 dan
No. 200.
b. Menjelaskan cara pelaksanaan pengujian kehalusan semen portland.
c. Mempergunakan alat pengujian dengan terampil.
0
F1 = 0 x 100% = 0 %
3
5,2
F2 = 50 x 100% = 10,4 %
50
F3 = 50 x 100% = 100 %
2.1.8 Kesimpulan
Semen Tigaroda tersebut halus dan memenuhi standart, karena yang tertahan di
saringan No. 100 0% dan yang tertahan disaringan No. 200 10,4 %. Semakin halus butiran
semen maka semakin banyak air yang diperlukan dalam proses pencampuran, karena
semakin halus semen maka luas permukaan juga semakin besar.
Gambar 2. SARINGAN
Digunakan untuk menyaring semen portland
agar diperoleh prosentase nilai kehalusan semen
portland.
Gambar 1. TIMBANGAN
Digunakan untuk menentukan berat benda
agar diperoleh nilai prosentase kehalusan semen
portland.
Gambar 3. SIKAT
Digunakan untuk membersihkan saringan dari
sisa-sisa semen yang tertinggal disaringan
tersebut.