Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIK TEKNOLOGI BETON

Pengujian Zat Organik Dalam Agregat Halus (Pasir)


Dosen:
Drs. Prihantono, ST.M.Eng

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Marina Hana Bulan Silalahi

5423155204

Nova Gultom

5423155512

Fitri Nur Hayati

5423154150

Dhimas Ramadhani

5423154555

Andi Agam Kartika Lalang

5423154829

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016

Pengujian Zat Organik Dalam Agregat Halus (Pasir)


I.

PENDAHULUAN

A. DASAR TEORI
Agregat halus yang digunakan pada campuran beton dapat berupa pasir alam sebagai disintegrasi
alami dari batu-batuan (natural sand) atau pasir buatan (artificial sand) yang dihasilkan alat-alat
pemecah batu.
Sebagai salah satu komponen beton, agregat halus yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat
tertentu, salah satunya ialah pasir tidak boleh banyak mengandung bahan organik. Bahan-bahan
organik seperti sisa-sisa tanaman dan humus umumnya banyak tercampur pada pasir alam. Adapun
bahan-bahan organik ini berpengaruh negatif pada semen.
Zat organik yang tercampur dapat membuat asam-asam organis dan zat lain bereaksi dengan semen
yang sedang mengeras. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya kekuatan beton dan juga
menghambat hidrasi semen sehingga proses pengerasan berlangsung lambat.
Kandungan bahan organik dalam agregat halus dibuktikan dengan pemeriksaan warna dari Abraham
Harder (dengan memakai larutan NaOH). Pada pemeriksaan ini agregat halus atau pasir dimasukkan
dalam jumlah tertentu kedalam botol dan ditambahkan dengan larutan NaOH 3%. Setelah mengalami
beberapa proses dan didiamkan dalam jangka waktu yang ditetapkan, bandingkan warna campuran
dengan warna standar hellige tester No. 3. Apabila warna campuran lebih tua berarti agregat halus
mempunyai kadar organik yang tinggi (kotor).
Sesuaikan warna larutan yang terlihat pada botol bayi dengan warna yangterdapat pada tabel warna
standar.1.1-2 untuk kadar lumpur rendah2.3 untuk kadar lumpur normal3.4-5untuk kadar lumpur
tinggiSemakin besarnomor warna maka semakin tua pula warnanya. Menurutmetode SNI untuk uji
warna, apabila warna hasil uji terletak pada no. 3 danno. 2 maka dapat digunakan untuk beton normal,
apabila terletak pada no. 1dapat digunakan untuk beton mutu tinggi

Laporan Uji Tanah Kelompok 3

Page 1

B. TUJUAN
Pengujian ini untuk mendapatkan angka dengan menunjukan larutan standar warna yang telah
ditentukan terhadap larutan benda uji pasir. Pengujian ini selanjutnya dapat digunakan dalam
pekerjaan pengendalian mutu agregat.

Laporan Uji Tanah Kelompok 3

Page 2

II.

ALAT DAN BAHAN


Peralatan

NO
.

NamaPeralat
an

Gambar

Keterangan

Gelas ukur
dan wadah
serta
pengaduknya

Untuk mencampurkan bahan


uji+larutan NaOH+air.

Kape atau
sejenisnya

Alat untuk mengambil benda


uji.

Corong plastik

Alat untuk menuangkan air.

Warna standar

Sebagai acuan pembanding untuk


mengetahui kadar organik dalam
aggregat halus.

Laporan Uji Tanah Kelompok 3

Page 3

Sarung tangan

Untuk menuangkan NaOH ke wadah


timbangan.

Timbangan digital

Untuk menimbang NaOH.

Lap kering

Untuk mengelap.

Plastik dan karet

Untuk menutup dan mengikat ujung


gelas ukur.

Bahan
No

Nama Bahan

Gambar

Keterangan

Peralatan
1

Agregat halus
(pasir)

Laporan Uji Tanah Kelompok 3

Agregat halus pasir .

Page 4

NaOH padat
Kadar 3 gram
Untuk mengestrak aggregat halus dari
kotorannya
(zat organik).

Aquades

Laporan Uji Tanah Kelompok 3

Aquades 97 gram

Page 5

III. LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN


1. Persiapakan alat dan bahan
2. Gunakan sarung tangan sebelum melakukan pengujian agar tangan aman jika terkena
larutan NaOH
3. Pertama, buat terlebih dahulu larutan NaOH
4. Nyalakan timbangan analitik, pastikan angka menunjukan angka nol
5. Lalu sediakan wadah dan timbang

6. Tambahan sebanyak 3 gram NaOH ke dalam wadah tersebut

7. Sedia kan air aquades sebanyak 97 ml pada gelas ukur

Laporan Uji Tanah Kelompok 3

Page 6

8. Campuran air aquades ke dalam wadah yang berisi NaOH

9. Aduk NaOH dan Aquades agar menjadi sebuah larut

10. Bersihkan gelas ukur


11.Isi gelas ukur dengan pasir sebanyak 1/3 volume gelas ukur yaitu sebanyak 333,33 ml.

12. Masukan larutan NaOH + aquades yang sudah dibuat tadi hingga mencapai volume
200 ml

Laporan Uji Tanah Kelompok 3

Page 7

13. Lalu tutup gelas ukur menggunakan plastik dan karet sebagai pengikat
14. Gelas ukur lalu di kocok pelan- pelan selama 30 menit

15. Setelah 30 menit, diamkan gelas ukur selama 24 jam dan tunggu hasilnya
16. Setelah 24, amati perubahan warnanya dengan gelas ukur

Laporan Uji Tanah Kelompok 3

Page 8

17. Kocok kembali gelas ukur, buang pasir yang ada di dalamnya, dan cuci menggunakan
sabun dan atau di lap menggukan kain lap yang kering
18. Letakan kembali perlatan ke tempat semula
19. Bersihkan tempat kerja
IV. HASIL PENGAMATAN
Warna cairan didalam botol setelah dibandingkan dengan warna standar berada di no. 2,dengan
demikian agregat halus yang kami uji kemungkinan sedikit mengandung zat organik.

Laporan Uji Tanah Kelompok 3

Page 9

IV. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dan setelah dibandingkan dengan warna standar,
ternyata setelah diteliti warna cairan dipermukaan agregat yang terdapat di dalam botol berada
di no.2 (Kuning muda 0%-10%) pada warna standar.Hal ini dapat menunjukan bahwa kadar
zat organik dalam agregat halus adalah rendah dan hal tersebut menjelaskan jika agregat halus
memenuhi syarat untuk digunakan sebagai bahan campuran untuk beton mutu tinggi.

V.

SARAN
Untuk praktikum ini, saran yang bisa diperhatikan agar mendapatkan hasil yang maksimal
adalah :
1. Alat dicuci dan dibersihkan dengan benar agar mendapatkan data yang baik.
2. Untuk praktik lebih teliti dalam membaca gelas ukur agar saat diolah didapatkan hasil
yang presisi.
3. Jika jumlah zat organik mencapai lebih dari 5% atau diatas warna ni. 2, maka pasir
harus dicuci terlebih dahulu hingga jumlah zat organic sesuai dengan yang
disyaratkan.

Laporan Uji Tanah Kelompok 3

Page 10

Laporan Uji Tanah Kelompok 3

Page 11

Anda mungkin juga menyukai