Disusun Oleh :
Kelompok 3
Marina Hana Bulan Silalahi
5423155204
Nova Gultom
5423155512
5423154150
Dhimas Ramadhani
5423154555
5423154829
PENDAHULUAN
A. DASAR TEORI
Agregat halus yang digunakan pada campuran beton dapat berupa pasir alam sebagai disintegrasi
alami dari batu-batuan (natural sand) atau pasir buatan (artificial sand) yang dihasilkan alat-alat
pemecah batu.
Sebagai salah satu komponen beton, agregat halus yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat
tertentu, salah satunya ialah pasir tidak boleh banyak mengandung bahan organik. Bahan-bahan
organik seperti sisa-sisa tanaman dan humus umumnya banyak tercampur pada pasir alam. Adapun
bahan-bahan organik ini berpengaruh negatif pada semen.
Zat organik yang tercampur dapat membuat asam-asam organis dan zat lain bereaksi dengan semen
yang sedang mengeras. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya kekuatan beton dan juga
menghambat hidrasi semen sehingga proses pengerasan berlangsung lambat.
Kandungan bahan organik dalam agregat halus dibuktikan dengan pemeriksaan warna dari Abraham
Harder (dengan memakai larutan NaOH). Pada pemeriksaan ini agregat halus atau pasir dimasukkan
dalam jumlah tertentu kedalam botol dan ditambahkan dengan larutan NaOH 3%. Setelah mengalami
beberapa proses dan didiamkan dalam jangka waktu yang ditetapkan, bandingkan warna campuran
dengan warna standar hellige tester No. 3. Apabila warna campuran lebih tua berarti agregat halus
mempunyai kadar organik yang tinggi (kotor).
Sesuaikan warna larutan yang terlihat pada botol bayi dengan warna yangterdapat pada tabel warna
standar.1.1-2 untuk kadar lumpur rendah2.3 untuk kadar lumpur normal3.4-5untuk kadar lumpur
tinggiSemakin besarnomor warna maka semakin tua pula warnanya. Menurutmetode SNI untuk uji
warna, apabila warna hasil uji terletak pada no. 3 danno. 2 maka dapat digunakan untuk beton normal,
apabila terletak pada no. 1dapat digunakan untuk beton mutu tinggi
Page 1
B. TUJUAN
Pengujian ini untuk mendapatkan angka dengan menunjukan larutan standar warna yang telah
ditentukan terhadap larutan benda uji pasir. Pengujian ini selanjutnya dapat digunakan dalam
pekerjaan pengendalian mutu agregat.
Page 2
II.
NO
.
NamaPeralat
an
Gambar
Keterangan
Gelas ukur
dan wadah
serta
pengaduknya
Kape atau
sejenisnya
Corong plastik
Warna standar
Page 3
Sarung tangan
Timbangan digital
Lap kering
Untuk mengelap.
Bahan
No
Nama Bahan
Gambar
Keterangan
Peralatan
1
Agregat halus
(pasir)
Page 4
NaOH padat
Kadar 3 gram
Untuk mengestrak aggregat halus dari
kotorannya
(zat organik).
Aquades
Aquades 97 gram
Page 5
Page 6
12. Masukan larutan NaOH + aquades yang sudah dibuat tadi hingga mencapai volume
200 ml
Page 7
13. Lalu tutup gelas ukur menggunakan plastik dan karet sebagai pengikat
14. Gelas ukur lalu di kocok pelan- pelan selama 30 menit
15. Setelah 30 menit, diamkan gelas ukur selama 24 jam dan tunggu hasilnya
16. Setelah 24, amati perubahan warnanya dengan gelas ukur
Page 8
17. Kocok kembali gelas ukur, buang pasir yang ada di dalamnya, dan cuci menggunakan
sabun dan atau di lap menggukan kain lap yang kering
18. Letakan kembali perlatan ke tempat semula
19. Bersihkan tempat kerja
IV. HASIL PENGAMATAN
Warna cairan didalam botol setelah dibandingkan dengan warna standar berada di no. 2,dengan
demikian agregat halus yang kami uji kemungkinan sedikit mengandung zat organik.
Page 9
IV. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dan setelah dibandingkan dengan warna standar,
ternyata setelah diteliti warna cairan dipermukaan agregat yang terdapat di dalam botol berada
di no.2 (Kuning muda 0%-10%) pada warna standar.Hal ini dapat menunjukan bahwa kadar
zat organik dalam agregat halus adalah rendah dan hal tersebut menjelaskan jika agregat halus
memenuhi syarat untuk digunakan sebagai bahan campuran untuk beton mutu tinggi.
V.
SARAN
Untuk praktikum ini, saran yang bisa diperhatikan agar mendapatkan hasil yang maksimal
adalah :
1. Alat dicuci dan dibersihkan dengan benar agar mendapatkan data yang baik.
2. Untuk praktik lebih teliti dalam membaca gelas ukur agar saat diolah didapatkan hasil
yang presisi.
3. Jika jumlah zat organik mencapai lebih dari 5% atau diatas warna ni. 2, maka pasir
harus dicuci terlebih dahulu hingga jumlah zat organic sesuai dengan yang
disyaratkan.
Page 10
Page 11