AGREGAT HALUS
A. Tujuan Percobaan
dari agregrat halus menurut prosedur ASTM C 128. Nilai ini diperlukan
B. Teori Dasar
Standar ini untuk menentukan berat jenis dan penyerapan air agregat
halus. Agregat halus adalah agregat yang ukuran butirannya lebih kecil dari
4,75 mm (Saringan No.4). Berat jenis dapat dinyatakan dengan berat jenis
curah kering, berat jenis curah pada kondisi jenuh kering permukaan atau
berat jenis semu. Berat jenis curah (jenuh kering permukaan) dan penyerapan
air berdasarkan pada kondisi setelah (24+4) jam direndam di dalam air. Cara
uji ini tidak ditujukan untuk digunakan pada pengujian agregat ringan. Nilai-
nilai yang tertera dinyatakan dalam satuan internasional (SI) dan digunakan
sebagai standar.
a. Alat
3. Cetakan kerucut
6. Oven
7. Talam logam
8. Koran
9. Ember
b. Bahan
D. Prosedur Praktikum
1. Timbang benda uji atau agregat halus yang lolos saringan No. 4
2. Setelah itu cuci benda uji atau agregat halus hingga tidak ada lumpur.
dengan baik.
7. Setelah itu isi piknometer kosong dengan air sampai batas kalibrasi
8. Setelah itu isi piknometer kosong dengan benda uji sebesar 500 gr
yang kering permukaan (SSD) dan telah diuji kerucut. Kemudian isi
9. Kemudian, timbang berat piknometer yang berisi contoh benda uji dan
10. Kemudian rendam benda uji dalam ember dengan suhu air selama 24
jam.
11. Setelah itu keluarkan benda uji dari piknometer lalu keringkan dalam
12. Dinginkan benda uji dengan suhu ruang 25˚. Kemudian ditimbang dan
catat beratnya.
E. Perhitungan
Observasi I :
B
Apparent Specific Gravity =
B C - D
493
= 493+681−989
= 2,664
B
Bulk Specific Gravity (Kering) =
C A - D
493
=
681+500−989
= 2,567
A
Bulk Specific Gravity (SSD) =
C A - D
500
=
681+500−989
= 2,604
A - B
Persentase Absorpsi Air = x 100 %
B
500 − 493
= x 100%
493
= 1,419 %
Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus
Laporan Praktikum Bahan dan Struktur Beton Kelompok XLII
Observasi II :
B
Apparent Specific Gravity =
B C - D
489
= 489+682−991
= 2,716
B
Bulk Specific Gravity (Kering) =
C A - D
489
=
682+500−991
= 2,506
A
Bulk Specific Gravity (SSD) =
C A - D
500
=
682+500−991
= 2,617
A - B
Persentase Absorpsi Air = x 100 %
B
500 − 489
= x 100 %
489
= 2,20 %
Rata–rata :
ASG1 ASG2
Apparent Spesific Gravity =
2
2,664 2,716
=
2
= 2,690
BSG1 BSG2
Bulk Specific Gravity (Kering) =
2
2,567 2,506
=
2
= 2,563
BSG1 BSG2
Bulk Specific Gravity (SSD) =
2
2,604 2,617
=
2
= 2,610
PAA1 PAA2
Persentase Absorpsi Air =
2
1,419 2,20
=
2
= 1,809 %
F. Kesimpulan :
Dari hasil percobaan, didapatkan nilai specific gravity (berat jenis) dari
sampai 3,20. Jadi, nilai berat jenis yang diperoleh memenuhi syarat, dan nilai
berkisar antara 0,20 % - 2,00 %. Ini menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh
besar nilai Specific Gravity (berat jenis) agregat maka semakin kecil daya
G. Saran :
yang akurat.
H. Gambar Alat
Gambar 6. Oven
Gambar 7. Talam
Gambar 8. Koran
Gambar 9. Ember
I. Foto Bahan
Gambar 2. Agregat Halus Atau Agregat Yang Lolos Saringan NO. 4 Dan
I. Foto Kegiatan
selama 24 jam
bersih
kondisi kering
J. DAFTAR PUSTAKA
AirAgregat Halus.