Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

PENGUJIAN BERAT ISI TANAH

DISUSUN OLEH:
DENY INDRA WIJAYA (5423164782)
NADIA IKRAMINA (542316
SHAFIRA BUDIASIH (5423165388)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami prosedur pengujian berat jenis tanah
2. Mahasiswa dapat melakukan pengujian berat jenis tanah dengan benar

B. DASAR TEORI
Bobot jenis partikel (particle density) dari suatu menunjukkan kerapatan dari
partikel dapat secara keseluruhan. Hal ini ditunjukkan sebagai perbandingan massa
total dari partikel padatan dengan total volume tidak termasuk ruang pori antar
partikel. Berat jenis partikel ini penting dalam penentuan laju sedimentasi, pergerakan
partikel oleh air dan angin.

Tabel berat jenis tanah:

Macam Tanah Berat Jenis


Kerikil 2,65 2,68 Sumber: Hary Christiady, Mekanika
Tanah Pasir 2,65 2,68 1, 1992.
Berat Lanau Tak Organik 2,62 2,68 jenis tanah adalah angka perbandingan
antara Lempung Organik 2,58 2,65 berat butir tanah dan berat isi air suling
Lempung Tak Organik 2,68 2,75 dengan isi sama pada suhu 40 C.
Humus 1,37
C. Gambut 1,25 1,80 ALAT DAN BAHAN
Alat
o Piknometer
o Cawan
o Landasan
o Neraca dan ketelitian 0.01 gram
o Saringan no.50 dan penadahnya
o Bak perendam
o Kompor listrik
Bahan
o Tanah kering secukupnya
o Aquades
o Air biasa

D. PROSEDUR PENGUJIAN

a. Siapkan alat dan bahan.


b. Timbang piknometer dan tutupnya, lalu catat data hasil penimbangan (W1).

c. Ambilah bahan (tanah).

d. Saringlah bahan yang akan diperiksa dengan saringan no. 50.

e. Cuci piknometer dengan air suling dan keringkan. Timbang piknometer dan tutupnya
dengan ketelitian 0,01 gram (W1).

f. Masukkan benda uji kedalam piknometer dan timbang bersama tutupnya dengan
ketelitian 0,01 gram (W2).

g. Masukkan tanah setinggi 1 1,5 cm.

h. Timbang berat tanah dengan berat piknometer berserta tutupnya.

i. Tambahlah aquades hingga piknometer terisi sampai garis .

j. Didihkan isi piknometer dengan hati-hati selama minimum 10 menit dan miringkan
botol sekali-kali untuk membantu mempercepat pengeluaran udara yang tersekap.

k. Kemudian masukkan piknometer ke bak perendam biarkan piknometer beserta isinya


untuk mencapai suhu konstan didalam bak perendam atau ember berisi air. Sesudah
suhu konstan tambahkan aquades seperlunya sampai tanda batas leher piknometer.
Tutuplah piknometer, keringkan bagian luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01
gram (W3).

l. Bila isi piknometer belum diketahui maka tentukan isinya sebagai berikut: kosongkan
piknometer dan bersihkan, isi piknometer dengan air suling yang suhunya sama
dengan suhu pada (c) dengan ketelitian 10C dan pasang tutupnya .keringkan bagian
luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01 gram dan dikoreksi terhadap suhu (W4).

m. Lalu dilanjut dengan menghitung berat jenis dengan rumus berat jenis tanah.

E. PERHITUNGAN
W 2W 1
G s=
( W 4W 1) +(W 3 W 2)
Berat piknometer (W1) =108gram

Berat piknometer dan bahan kering (W2) = 158.5 gram


Berat piknometer, bahan dan air (W3) = 380.5 gram

Berat piknometer dan air (W4) = 355 gram

W 2W 1
G s=
( W 4W 1) +(W 3 W 2)
158.5108

( 355108 ) + ( 380.5158.5 )
50.5

( 247 ) +(222)
= 0,107 gram

F. KESIMPULAN
Dari percobaan ini didapat Berat Jenis dari partikel tanah solid. Berat jenis
tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dan berat air suling dengan isi
yang sama pada suhu tertentu. Dari perhitungan diatas berat jenis tanah diperoleh
0,107 gram

G. IMPLIKASI
Dalam teori pernyataan nilai berat jenis tanah diperoleh melalui
perbandingan antara berat butir tanah dan berat air suling dengan isi yang sama pada
suhu tertentu. Perhitungan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan beberapa
sampel dari beberapa tempat yang berbeda. Setelah melakukan percobaan ini ternyata
didapat berat jenis tanah 0,107 gram.

H. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai