Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRATIKUM

PENGUJIAN KADAR AIR AGREGAT KASAR

Dosen Pengampu :

Tetra Oktaviani, S.S.T., M.Tr.T.

Disusun Oleh :
Muhammad Fahrizal
2105131002

TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan laporan akhir Pengujian Beton ini tepat pada waktunya.

Maksud dari penyusunan laporan Pengujian Kadar Air Agregat Kasar adalah sebagai salah
satu komponen penilaian dan dapat dijadikan sebagai salah satu pegangan dalam proses belajar
mengajar mata kuliah Pengujian Material Beton, serta dengan harapan untuk memotivasi penulis
sehingga mampu memahami segala pembahasan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran
tersebut.

Akhir kata, penulis berharap Allah SWT membalas segala kebaikan semua pihak yang telah
membantu. Semoga laporan ini bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya dan dapat
memberikan sumbangan berharga dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan, 23 Februari 2022

Muhammad Fahrizal
Tujuan Pratikum

Adapun tujuan dari praktikum adalah menentukan kadar air agregat Kasar dengan cara
pengeringan. Kadar air agregat adalah perbandingan antara berat airyang terkandung dalam agregat
dengan berat agregat dalam keadaan kering. Nilai kadar air ini digunakan untuk koreksi takaran air
dalam adukan beton yang sesuaidengan kondisi lapangan

Dasar Teori

Kadar air agregat adalah perbandingan antara berat air yang terkandungdalam agregat
dengan agregat dalam keadaan yang kering. Kadar air agregatdipengaruhi oleh besar jumlah air yang
terkandung pada pori-pori agregat, semakin besar selisih antara agregat semula dengan agregat
setelah kering oven makasemakin besar kadar air agregat maka banyak pula air yang dikandung oleh
pori- pori agregat tersebut dan sebaliknya sehingga dapat sesuai untuk campuran beton.

Dari perumusan pencarian kadar air dinyatakan bahwa kadar air berbanding lurus berat
kandungan air suatu agregat dan berbanding terbalik terhadap berat agregat dalam kondisi semula
atau kondisi kering tungku. Sehingga makin besarnilai dari berat kandungan air agregat maka
semakin besar nilai dari kadar air.Sebaliknya, jika semakin kecil berat kandungan air dalam agregat
maka semakinkecil juga kadar air yang diperolehnya. Nilai kadar air sangat penting
untukmenentukan jumlah air dalam perancangan mix design beton.

Keadaan kandungan air untuk menghitung jumlah air dalam agregat terbagiatas 4, yaitu:

1. Kering tungku ;adalah kondisi ageregat benar-benar tidak berairsecara penuh akan
menyerap air

2.Kering udara ;adalah kondisi agregat yang butir-butir kering permukaannya tetapi
mengandung sedikit air dalam pori-pori sehingasedikit menghisap jumlah air

3. Jenuh kering muka ; adalah kondisi agregat tidak ada air di pemukaan,tetapi butir-butirnya
berisi sejumlah air yang diserap sehingga butiranagregat tidak menyerap dan menambah jumlah air
dalam campuran beton

4. Basah ;adalah kondis agregat dengan butirannya banyakmengandung air baik di


permukaan maupun didalam butirannya, jikadipakai dalam campuran akan menambah airAgregat
yang basah akan membuat campuran beton lebih basah.

Kadar airyang dikandung agregat dapat mempengaruhi kuat tekan beton. Dalam rancangan
campuran beton kondisi agregat harus dalam keadaan kering permukaan atau jenuh (Saturated
Surface Dry Condition/SSD). Oleh karena itu, kadar air agregat harus diperiksa sebelum
dipergunakan. Jika agregatnya tidak jenuh air, maka agregatakan menyerap air campuran beton
lebih banyak sehingga kekurangan dalam pencampuran mortal pada beton.Begitu pula dengan
agregat yang terlalu basahmenyebabkan pencampuran mortal pada beton banyak mengeluarkan air.
Menentukan kandungan kadarair yang terdapat di dalam agregat sangat penting karena
berpengaruh dalam penggunaan air yang diperlukan pada campuran beton. Kadar air berguna untuk
menghitung jumlah air pada campuran sehingga dapat mengetahui air yang dibutuhkan mengalami
penambahan atau pengurangan. Dalam praktikum dianjurkan menggunakan agregat yang kondisi
SSD karenamemenuhi standard dan sangat banyak dijumpai dilapangan daripada
menggunakanagregat yang dalam kondisi kering tungku.

Peralatan

a. Timbangan

Timbangan ini memiliki ketelitian 0,1 gram dan biasanya digunakanuntuk menimbang
berat agregat. Merek timbangan ini adalah Excellent dengan Model-RX-301.Dalam hal ini
penunjukkan timbangan digital lebihmudah dibaca karena terpampang langsung ditampilkan
dalam bentuk digitangka. Cara penggunaannya cukup mudah, tinggal dinyalakantimbangannya,
tunggu hingga penunjuk digit angka muncul, barulahmenimbang apa yang perlu ditimbang

b. Oven

Oven ini digunakan sebagai alat mengeringkan agregat selama 24 jam hingga menjadi
konstan. Tetapi, biasanya digunakan untukmemanggang roti, kue, pizza, dan berbagai macam
makanan yangmenggunakan untuk memanggang.Penggunaan oven pemanas harus berhati-hati
seperti contoh saat memasukan benda uji kedalam oven haruslahmenggunakan sarung tangan untuk
mengurangi risiko kecelakan disaat praktikum kerja
c. Wadah

Pada umumnya untukwadah ini bernama mangkuk yang biasanyadigunakan untuk


menampung air, makanan, dan sebagainya. Bentuk wadahini berbentuk lingkaran.Dalam
praktikum ini digunakan sebagai tempatuntuk menampung butiran agregat.Talam sama halnya
fungsi wadah padaumumnya, untuk menampung agregat dan mengurangi risiko benda uji
yangakan tergabung dengan benda uji yang tidak sesuai

Bahan uji

Bahan uji yang digunakan adalah agregat halus.Agregat halus adalah butiranhalus yang
memiliki kehalusan sebesar 2 mm sampai 5 mm. Menurut SNI 02-6820-2002, agregat halus adalah
agregat dengan besar butir maksimum 4,75 mm. Bahanuji yang digunakan adalah dalam kondisi
lapangan bukan dalam kondisi SSD

TABLE MASSA MINIMUM BENDA UJI


Prosedur Pratikum

Adapun prosedur dalam menentukan kadar air agregat halus sebagai berikut

1. Timbang dan catat lah berat wadah

2. Masukkan benda uji kedalam talam dengan berat benda uji dan kemudian
timbanglah kembali berat keseluruhannya (massa wadah+benda uji)
3. Hitunglah benda berat uji
4. Setelah itu, keringkan contoh benda uji bersama talam kedalam oven pada
suhu (110°±5)°C sampai mendapatkan berat benda uji yang tetap.

5. Setelah kering, benda contoh ditimbang dan dicatat berat benda uji
besertatalam
6. Hitunglah berat benda uji kering

Pengamatan

Pada saat pelaksanaan praktikum, agregat yang diambil untuk pengujian praktikum adalah
agregat yang berasal diluar laboratorium yang dibawa masuk kedalam lalu diuji sebagai sampel
penelitian. Dikarenakan agregat yang diluar merupakan perwakilan dari agregat yang biasa
digunakan lapangan.Dalam pelaksanaan praktikum perbandingan antara nilai kadar air
menggunakan agregat SSD dengan kondisi lapang memiliki perbedaan tidak terlalu jauh.
Biasanyadilapangan,jika agregat akan mengalami kekurangnya kadar air apabila kondisi cuaca
dilapangan sangat terik dan tidak mengalami curah hujan ataupun sebaliknyaakan mengalami
kelebihan apabila kondisi lapangan bercuaca mendung danmengalami curah hujan yang cukup
sering. Dengan kondisi tersebut membutuhkankoreksi air yanglebih teliti terhadap campuran
beton dikarenakan kadar air akanmempengaruhi jumlah air campuran pada beton.

Dengan adanya koreksi air yang berlaku pada campuran beton dilihat dari besar atau
kecilnya nilai kadar air agregat sehingga jika mengalami kekuranganatau kelebihan kita dapat
menggurangi atau menambahkan jumlah air 5% dari nilai jumlah air yang dibutuhkan.

Kesimpulan

Dari pengujian yang telah dilakukan nilai rata-ratakadar air yang diperoleh adalah 1,26%.
Jadi, pada agregat ini memenuhi standard dan layak untuk dipakai dalam campuran beton.
Sehingga tidak perlu menambah atau mengurangi dari nilai jumlah air yang dibutuhkan.Apabila
agregat mengalami penambahan atau pengurangan air yang dibutuhkan dalam pembuatan
beton diharapkan dapat sama dengan beton yang memiliki kadar air yang normal sehingga
menghasilkan kuat tekan yang sesuai direncanakan. Dengan mengetahui kadar airmaka nilai
dari kadar air memilikihubung dalam perencanaan mix design beton dan uji slump yang
dilakukan dalam pelaksanaan pengujian slump

Anda mungkin juga menyukai