Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KADAR AIR GABUNGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : ENIA MARANATHA LIMBONG

NIM : 5203550022

MATKUL : PRAK. TEKNOLOGI BAHAN

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

T.A 2020/2021

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


BAB I

KADAR AIR AGREGAT HALUS

(SNI – 1970 - 2008)

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN

Pengujian ini dimaksudkan untuk memahami metode, pengolahan data,


pengukuran kadar air agregat, serta perbandingan antara berat agregat (massa)
dengan isi agregat kasar. Di dalam suatu bahan yang akan di gunakan untuk
pembuatan campuran yang baik dan benar.
Tujuan pengujian adalah untuk menentukan kadar air yang dikandung oleh
agregat halus sehingga dapat diperhitungkan dalam perancangan campuran beton
dengan cara pengeringan menggunakan oven. Serta dapat mengetahui dan memahami
sifat-sifat fisik, mekanik, dan teknologi agregat serta pengaruhnya terhadap beton dan
bahan perkerasan jalan dengan benar.

1.2 DASAR TEORI


Kadar air agregat halus adalah perbandingan antara berat air yang terkandung
agregat dengan berat agregat dalam keadaan kering. Jumah kandungan air di dalam
agregat perlu di ketahui ,karena akan mempengaruhi air yang diperlukan dalm
pencampuran pembentuk beton. Agregat yang basah (banyak terkandung air) akan
membuat campuran akn kurang untuk kualitas betonnya. Kadar air yang dikandung
agregat dapat mempengaruhi kuat tekan beton atau dengan kata lain faktor air semen
(fas) dapat mempengaruhi kuat tekan beton. Dalam rancangan campuran beton
kondisi agregat dianggap dalam keadaan kering permukaan atau jenuh (saturated
surface dry condition/SSD) oleh karena itu kadar air agregat harus diperikasa sebelum
dipergunakan. Jika agregatnya tidak jenuh air, maka agregat akan menyerap air
campuran beton yang menyebabkan kurangnya air untuk proses pengerasan
1.3 WAKTU PELAKSANA

Tanggal : Rabu, April 2021


Waktu : 08.00 WIB
Tempat : Laboratorium Mekanika Tanah UNIMED
1.4 ALAT DAN BAHAN

1.4.1 ALAT

Wadah Timbangan Sekop kecil

Oven

1.4.2 BAHAN

Pasir (@500-100 gr)


1.5 PELAKSANAAN PENGUJIAN
Pada tiap langkah pengujian, hasil dari setiap penimbangan alat maupun bahan harus dicatat
sebagai bahan untuk raw data. Adapun metode kadar air adalah sebagai berikut :

1. Siapkan sampel agregat yang akan digunakan, yaitu aggregat halus 2 sampel, @500gr
per sampel.
2. Siapkan wadah, kemudian timbang berat wadah tersebut, dan catat hasilnya.
3. Letakan pasir kedalam wadah lalu timbang.
4. Lalu, Letakkan pasir yang telah dimasukkan kedalam wadah dan catat.
5. Kemudian Masukan wadah yang berisi pasir kedalam oven selama 24jam.
6. Keluarkan wadah yang berisi pasir setelah di oven selama 24 jam, dan hitung berat
benda uji kering setelah di oven.

1.6 RAW DATA


Explanation Sample 1 (gr) Sample 2 (gr) Average

Weigth of 228 244 236


container (gr),

Weight of 726 742 734


container+agregat
e

Initial weight of 500 500 500


agregate

Oven dry weight 498 498 498


of agregate

Water content of 0,40 0,40 0,40


agregate%
1.7 KESIMPULAN
Kadar air pada agregat sangat dipengaruhi oleh jumlah air yang terkandung
dalam agregat. Semakin besar selisih antara berat agregat semula dengan berat agregat
setelah kering oven maka semakin banyak pula air yang dikandung oleh agregat
tersebut dan sebaliknya. Karena besar kecilnya kadar air berbanding lurus dengan
jumlah air yang terkandung dalam agregat maka semakin besar jumlah air yang
terkandung dalam agregat maka semakin besar pula kadar air agregat itu dan
sebaliknya. Akan tetapi bila berat kering oven besar maka kadar air akan semakin
kecil dan sebaliknya. Kadar air agregat halus yang disyaratkan oleh ASTM adalah
sebesar 0-3%. Hal ini menunjukkan kadar air yang diperoleh dalam percobaan ini
tidak sesuai dengan standar ASTM. Maka, agregat halus yang digunakan dalam
pemeriksaan ini tidak layak menjadi campuran beton.
BAB II

KADAR AIR AGREGAT KASAR

(SNI-1971-2011)

2.1 MAKSUD DAN TUJUAN

Pengujian ini dimaksudkan untuk memahami metode, pengolahan data,


pengukuran kadar air agregat, serta perbandingan antara berat agregat (massa)
dengan isi agregat kasar. Di dalam suatu bahan yang akan di gunakan untuk
pembuatan campuran yang baik dan benar.

Tujuan pengujian adalah untuk menentukan kadar air atau presentase yang
dikandung oleh agregat kasar sehingga dapat diperhitungkan dalam perencanaan
proporsi campuran beton dengan cara pengeringan menggunakan oven. Kadar air
agregat adalah besarnya perbandingan antara berat air yang dikandung agregat dengan
agregat dalam keadaan kering, dinyatakan dengan persen (%). Nilai kadar air ini
digunakan untuk koreksi takaran air untuk campuran beton yang disesuaikan dengan
kondisi agregat di lapangan.

2.2 DASAR TEORI

Kadar air agregat adalah perbandingan antara berat air yang dikandung agregat
dengan berat agregat keadaan kering. Jumlah air yang terkandung di dalam agregat
perlu diketahui, karena akan mempengaruhi jumlah air yang diperlukan didalam
campuran beton. Agregat yang basah (banyak mengandung air), akan membuat
campuran juga lebih basah dan sebaliknya. Serta agregat merupakan suatu pembentuk
komponen beton. Kadar air yang terkandung di dalam agregat dapat mempengaruhi
kuat tekan beton. Namun faktor air semen (FAS) dapat mempengaruhi kuat tekan
beton. Dalam rancangan campuran beton kondisi agregat dianggap dalam keadaan
kering permukaan atau jenuh (saturated surface dry condition/SSD) oleh karena itu
kadar air

2.3 WAKTU PELAKSANA

Tanggal : Rabu, April 2021


Waktu : 08.00 WIB
Tempat : Laboratorium Mekanika Tanah UNIMED

2.4 ALAT DAN BAHAN

2.4.1 ALAT

Wadah Timbangan Oven

2.4.2 BAHAN

Kerikil (@3000-6000gr)

2.5 PELAKSANAAN PENGUJIAN

1. Siapkan sampel agregat yang akan digunakan 2 sampel @3000 gr per sampel.
2. Siapkan wadah, kemudian timbang berat wadah tersebut, dan catat hasilnya.
3. Letakan agregat kasar kedalam kedalam wadah.
4. Letakkan agregat kasar yang telah dimasukkan ke dalam wadah dan catat massa
wadah
5. Masukan wadah yang berisi agregat kasar ke dalam oven selama 24jam.
6. Angkat agregat lalu diamkan dan di timbang kembali untuk melihat hasil berat kering
setelah di oven.

2.7 RAW DATA

Explanation Sample 1 (gr) Sample 2 (gr) Average

Weigth of 360 260 310


container (gr),

Weight of 3360 3260 3310


container+agregat
e

Initial weight of 3000 3000 3000


agregate

Oven dry weight 2862 2848 2855


of agregate

Water content of 4,82 5,34 5,08


agregate%

2.10 KESIMPULAN

Kadar air agregat kasar yang disyaratkan oleh ASTM adalah sebesar 0-3%.
Hal ini menunjukkan kadar air yang diperoleh dalam percobaan ini telah sesuai dengan
standar ASTM. Maka, agregat kasar yang digunakan dalam pemeriksaan ini sudah layak
menjadi campuran beton.
BAB III

LAMPIRAN

3.1. LAMPIRAN AGREGAT HALUS


3.1. LAMPIRAN AGREGAT KASAR

Anda mungkin juga menyukai