Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN LABORATORIUM STUKTUR DAN BAHAN

II.3.2 KADAR AIR

a. Teori Dasar
Kadar air adalah besarnya perbandingan antara berat air yang dikandung
agregat dalam keadaan kering dan dinyatakan dalam persen (%). Peraturan
persyaratan yang digunakan dalam “American Society for Testing and Materials”,
yaitu 0,2% - 4,0% (ASTM C70)
Menurut “American Society for Testing and Materials” Sangatlah sulit untuk
mencapai agregat dalam keadaan SSD (Saturated Surface Dry) di lapangan yaitu
Kondisi dari partikel agregat atau padat berpori lainnya ketika void permeabel diisi
dengan air tetapi terkena permukaan kering. Sehingga perlu untuk mengkonversikan
keadaan yang sebenarnya dari agregat di lapangan menjadi keadaan SSD, yaitu dengan
mengetahui total kadar air dan kapasitas absorpsi dari agregat yang diukur. Kadar air
bebas dihitung dari total kadar air dikurangi kapasitas absorpsi. Dapat disimpulkan bahwa
air yang terkandung dalam agregat akan mempengaruhi jumlah air yang diperlukan di
dalam campuran. Salah satu sifat yang sangat mempengaruhi besarnya air yang terdapat
dalam agregat adalah porositas dan absorpsi agregat (ASTM C128).
Sesuai dengan standard “American Society for Testing and Materials”, pengukuran
kadar air agregat halus dan kasar dalam keadaan SSD maupun keadaan asli dilakukan
dengan cara sederhana yaitu dengan menimbang agregat yang masih mengandung kadar
air, lalu mengeringkannya dalam oven selama 24 jam ditimbang lagi sebagai berat kering
dan dihitung besarnya kadar air dari agregat tersebut. Sedangkan untuk pengukuran kadar
air beton segar telah distandarisasikan pula dalam “American Society for Testing and
Materials” (ASTM C1079-87).
b. Tujuan Percobaan
Menentukan besarnya kandungan air dalam aggregat kasar dengan cara
pengeringan

c. Alat & Bahan


1) Oven
2) Timbangan dengan kepekaan 1,0 gram
3) Talam
4) Skop
5) Aggregat kasar

JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS FAJAR MAKASSAR I
LAPORAN LABORATORIUM STUKTUR DAN BAHAN

d. Prosedur Percobaan
1) Ambil contoh aggregat kasar dengan cara perempatan
2) Timbang dan catat sebanyak 2 x 2000 gram (A)
3) Masukkan ke dalam oven selama + 24 jam
4) Keluarkan benda uji dari dalam oven, biarkan sejenak hingga dingin
5) Timbang dan catat berat benda uji kering (B)
6) Hitung berat air yang terdapat dalam aggregat (C=A-B)
e. Perhitungan :

C
×100 %
Kadar air = A

f. Hasil Pengamatan

Kadar Air Agregat Kasar

Per. I
Kode Keterangan Berat
A Berat Talam (gram) 90
B Berat Talam + Benda Uji (gram) 3090
C Berat Benda Uji = B-A (gram) 3000
D Bearat Benda Uji Kering (gram) 2970
‫ܥ‬െ ‫ܦ‬
Kadar Air = ‫ͲͲͳݔ‬Ψ 1.01
‫ܦ‬

g. Kesimpulan
Dari hasil percobaan kadar air aggregat kasar diperoleh kadar air sebesar
1,01% yang memenuhi syarat sebagai material susunan beton (0,5% - 2%).

JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS FAJAR MAKASSAR I
LAPORAN LABORATORIUM STUKTUR DAN BAHAN

h. Dokumentasi

JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS FAJAR MAKASSAR I

Anda mungkin juga menyukai