Nama : Nur Annisa Achmad

NIM : 15816030

TP1

1. Sebutkan parameter dan tujuan dari praktikum ini!

2. Jelaskan prosedur dari praktikum berat jenis dan penyerapan agregat.
3. Mengapa kadar organic dalam agregat harus diketahui? Jelaskan hubungan antara kadar organic dengan
kekuatan beton!

Jawab :

1. Tujuan dari praktikum ini adalah memeriksa berat volume agregat, menentukan distribusi ukuran dari
partikel agregat halus dan agregat kasar dengan analisis saringan, memeriksa kadar organic pada agregat
halus, menentukan kadar lumpur dalam agregat halus, menentukan besarnya kadar air yang terkandung
dalam agregat dengan cara pengeringan, dan menentukan specific gravity dan penyerapan agregat halus.
2. Prosedur dari praktikum berat jenis dan penyerapan air adalah:
a. Agregat halus yang jenuh air dikeringkan sampai diperoleh kondisi kering dengan indikasi contoh
tercurah dengan baik.
b. Sebagian dari contoh dimasukkan dalam metal sand cone mold. Benda uji dipadatkan dengan tongkat
pemadat (tamper). Jumlah tumbukan adalah 25 kali. Kondisi SSD diperoleh, jika cetakan diangkat, butir-
butir pasir longsor/runtuh.
c. Contoh agregat halus sebesar 500 gram dimasukan kedalam piknometer. Kemudian piknometer diisi
dengan air sampai 90% penuh. Bebaskan gelembung – gelembung udara dengan cara menggoyang
goyangkan piknometer, redamlah piknometer dengan suhu air (73,4±3)°F selama 24 jam. Timbang berat
piknometer yang berisi contoh dengan air.
d. Pisahkan benda uji dari piknometer dan keringkan pada suhu (213±130)°F. Langkah ini diselesaikan
dalam waktu 24 jam.
e. TImbanglah berat piknometer yang berisi air sesuai dengan kapasitas kalibrasi pada temperature
(73,4±3)°F dengan ketelitian 0,1 gram.
3. Kadar organic dalam agregat harus diketahui karena banyaknya kadar organic yang ada pada agregat dapat
memengaruhi mutu beton yang akan dibuat. Kadar organic dalam agregat halus tidak boleh melebihi batas
yang diijinkan sesuai percobaan warna dari Abrams-Harder dengan larutan NaOH (3%). Semakin banyak
kandungan bahan organic pada agregat halus, maka semakin buruk mutu beton yang akan direncanakan.