Oleh Kelompok 3:
B. Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus
antara lain adalah:
1. Timbangan yang memenuhi persyaratan dalam AASHTO M 231 dan dilengkapi
dengan alat untuk menggantungkan wadah benda uji pada saat wadah berisi
benda uji ditimbang ketika direndam dalam air.
2. Piknometer kecil yang memiliki penakaran 0,1 cm3 dan batas pengisi air untuk
menampung benda uji agregat halus kira kira 500 .
3. Cetakan (mould) dari logam yang berbentuk kerucut terpancung.
4. Penumbuk (tamper) dari logam yang memiliki ujung datar berbentuk lingkaran.
5. Nampan/wadah untuk merendam benda uji.
D. Prosedur Pengujian
Prosedur pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus dilakukan dengan urutan
sebagai berikut:
1. Mengisi sebagian ruang piknometer dengan air.
2. Memasukkan 500 gram benda uji kondisi kering jenuh permukaan/SSD.
3. Menambahkan air sampai kapasitasnya kira-kira 90% kapasitas piknometer.
4. Mengocok dan menggulingkannya untuk mengeluarkan udara di dalamnya.
5. Menambahkan air ke dalam piknometer hingga permukaannya berada pada posisi
tanda batas pengujian.
6. Menimbang piknometer berisi air dan benda uji.
7. Mengeluarkan benda uji lalu menimbangnya seberat 500 gram dengan timbangan
ketelitian 0,5 gram
E. Perhitungan
Berat jenis curah (bulk specific gravity)
= A/ (B+500-C)
Berat jenis curah jenuh kering permukaan (saturated surface dry/SSD)
= B/ (B+S-C)
Berat jenis semu (apparent specific gravity)
= A/ (B+A-C)
Penyerapan air
= S-A/A * 100
Dimana:
A = berat kering benda uji (gram)
B = berat piknometer berisi air (gram)
C = berat piknometer berisi benda uji dan air (gram)
S= berat benda uji kondisi SSD
G. Hasil Pengujian
Hasil pengujian berat jenis dan agregat halus lolos saringan No. 8 sebagai berikut:
H. Kesimpulan
Dari pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai berat jenis halus lebih dari
2,5 dan penyerapan air ≤ 3 %. Berat jeniscurah, SSD, dan semu masing-masing 2,53
gram/cm3 ; 2,59 gram/cm3 ; dan 2,7 gram/cm3 serta penyerapan air rata-rata adalah
2,67%. Nilai tersebut memenuhi persyaratan agregat halus untuk bahan perkerasan jalan.