Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN

(PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT


HALUS)
Di Laboratorium Perkerasan Jalan JTS FT UM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Perkerasan jalan
yang dibina oleh ;
Bapak Boedi Rahardjo

Oleh Kelompok 3:

1. ARSYA FAKHRIZAL (220522703363)


2. AZIZAH RAHMAHWATI (220522702566)
3. BAYU CAHYA PRATAMA (220522710998)
4. CESHA HALIZA GUNAWAN (220522711166)
5. DEVI HIDAYAH (220522704023)
6. DEVINA KURNIAWATI (220522708569)
7. DEWI INDAH PERMATASARI (220522703297)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA DAN PEMELIHARAAN
BANGUNAN SIPIL
MARET 2023
A. Maksud
Metode ini menjelaskan prosedur untuk menentukan berat jenis dan penyerapan
agregat halus. Berat jenis agregat halus dinyatakan sebagai berat jenis curah (bulk
specific gravity), berat jenis curah kondisi jenuh kering permukaan (saturated surface-
dry) dan atau berat jenis semu (apparent specific gravity).

B. Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus
antara lain adalah:
1. Timbangan yang memenuhi persyaratan dalam AASHTO M 231 dan dilengkapi
dengan alat untuk menggantungkan wadah benda uji pada saat wadah berisi
benda uji ditimbang ketika direndam dalam air.
2. Piknometer kecil yang memiliki penakaran 0,1 cm3 dan batas pengisi air untuk
menampung benda uji agregat halus kira kira 500 .
3. Cetakan (mould) dari logam yang berbentuk kerucut terpancung.
4. Penumbuk (tamper) dari logam yang memiliki ujung datar berbentuk lingkaran.
5. Nampan/wadah untuk merendam benda uji.

C. Pengambilan Contoh dan Penyiapan Benda Uji


Langkah-langkah penyiapan benda uji adalah sebagai berikut:
1. Melakukan penyaringan agregat dengan menggunakan saringan No.4 (4,75 mm)
2. Pencucian agregat yang tertahan pada saringan No.4
3. Melakukan analisa saringan apabila pengujian berat jenis dan penyerapan
dilakukan terhadap beberapa fraksi. Dalam menghitung persentase berat masing-
masing fraksi dapat diabaikan.

D. Prosedur Pengujian
Prosedur pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus dilakukan dengan urutan
sebagai berikut:
1. Mengisi sebagian ruang piknometer dengan air.
2. Memasukkan 500 gram benda uji kondisi kering jenuh permukaan/SSD.
3. Menambahkan air sampai kapasitasnya kira-kira 90% kapasitas piknometer.
4. Mengocok dan menggulingkannya untuk mengeluarkan udara di dalamnya.
5. Menambahkan air ke dalam piknometer hingga permukaannya berada pada posisi
tanda batas pengujian.
6. Menimbang piknometer berisi air dan benda uji.
7. Mengeluarkan benda uji lalu menimbangnya seberat 500 gram dengan timbangan
ketelitian 0,5 gram

E. Perhitungan
Berat jenis curah (bulk specific gravity)
= A/ (B+500-C)
Berat jenis curah jenuh kering permukaan (saturated surface dry/SSD)
= B/ (B+S-C)
Berat jenis semu (apparent specific gravity)
= A/ (B+A-C)
Penyerapan air
= S-A/A * 100
Dimana:
A = berat kering benda uji (gram)
B = berat piknometer berisi air (gram)
C = berat piknometer berisi benda uji dan air (gram)
S= berat benda uji kondisi SSD

F. Gambar Kerja di Laboratorium

No Gambar Langkah Kerja

1. Mengayak dan mengambil


agregat halus yang lolos
ayakan No.8 sebanyak 1000
gram.

2. Mengeringkan agregat halus di


dalam oven selama ± 24 jam
pada suhu 110ºC hingga berat
agregat tetap.
3. Mendinginkan benda uji dan
kemudian merendamnya di
dalam air selama 24 jam untuk
mencapai kondisi jenuh air.

4. Agregat halus yang digunakan


dalam pengujian harus berada
pada kondisi SSD.
Oleh karenanya agregat
dikeringkan sedemikian rupa
hingga kering jenuh permukaan.
Untuk mengecek kondisi SSD
agregat dilakukan pengujian
dengan kerucut
5. Menimbang agregat halus
kondisi SSD sebanyak 500
gram.

6. Menimbang berat piknometer


kosong dan piknometer berisi
air.

7. Mamasukkan agregat ke dalam


piknometer yang telah berisi air
kemudian menimbangmya.

8. Memindahkan agregat pada


piknometer ke dalam nampan
yang telah ditimbang beratnya,
kemudian agregat halus
dikeringkan di dalam 27 oven
dengan suhu 110ºC hingga berat
agregat tetap untuk selanjutnya
ditimbang.

G. Hasil Pengujian
Hasil pengujian berat jenis dan agregat halus lolos saringan No. 8 sebagai berikut:

No Keterangan Hasil Uji Syarat

1. Berat contoh kering udara (gram) A 487 g

2. Berat piknometer berisi air (gram) B 790 g

3. Berat piknometer berisi benda uji dan air (gram) C 1097 g

4. Berat benda uji dalam kondisi SSD (gram) S 500 g

5. Berat jenis curah (bulk specific gravity) 2,53 gram/cm3


A/(B+S-C)

6. Berat jenis curah SSD 2,59 gram/cm3 Min 2,5


S/(B+S-C)

7. Berat jenis semu (apparent specific gravity) 2,7 gram/cm3


A/(B+A-C)

8. Penyerapan (absorption) (%) 2,67 % Maks 3%


(S-A)/A *100

H. Kesimpulan
Dari pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai berat jenis halus lebih dari
2,5 dan penyerapan air ≤ 3 %. Berat jeniscurah, SSD, dan semu masing-masing 2,53
gram/cm3 ; 2,59 gram/cm3 ; dan 2,7 gram/cm3 serta penyerapan air rata-rata adalah
2,67%. Nilai tersebut memenuhi persyaratan agregat halus untuk bahan perkerasan jalan.

Anda mungkin juga menyukai