Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN


Dosen Pengampu : Boedi Rahardjo

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
2023
PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
NTSIUM6023

Oleh Kelompok 2.
1. Ajeng (220523609999)
2. Brilian NIM
3. Dendy
4. M Alvito
5. Marlyn
Kata Pengantar
Segala puja dan puji Syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kami dapat membuat laporan praktikum perkerasan
jalan dengan pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus.
Pada praktikum ini kami laksanakan di laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Negri Malang
Pada kesempatan ini kami juga tidak lupa berterimakasih kepada Bapak BOEDI
RAHARJO,M.Pd.,M.T sebagai dosen pengampu mata kuliah dan, sebagai dosen pembimbing
teknisi yang telah membantu kami dalam penyelesaian LaporanPraktikum Perkerasan Jalan ini.
Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepadaseluruh pihak yang telah memberikan masukan
dalam penyusunan LaporanPraktikum Perkerasan Jalan ini.Demikian laporan ini kami laporkan
agar dapat dipergunkan sesuai dengankebutuhan informasi yang diperlukan
Daftar isi

HALAMAN JUDUL………………………………………………………1
KATA PENGANTAR……………………………………………………..2
DAFTAR ISI……………………………………………………………….3
MAKSUD DAN TUJUAN………………………………………………….4
ALAT YANG DIBUTUHKAN……………………………………………..5
LANGKAH-LANGKAH…………………………………………………….6
PROSEDUR PENGUJIAN……………………………………………………7
PERHITUNGAN……………………………………………………………….8
GAMBAR KERJA………………………………………………………………9
LAMPIRAN 3
PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN
AGREGAT HALUS
PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT HALUS

1. Maksud & Tujuan


Metode ini menjelaskan prosedur untuk menentukan berat jenis dan penyerapan agregat
halus. Berat jenis agregat halus dinyatakan sebagai berat jenis curah (bulk specific gravity), berat
jenis curah kondisi jenuh kering permukaan (saturated surface-dry) dan atau berat jenis semu
(apparent specific gravity).

2. Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus
antara lain adalah:
a. Timbangan yang memenuhi persyaratan dalam AASHTO M 231 dan dilengkapi dengan alat
untuk menggantungkan wadah benda uji pada saat wadah berisi benda uji ditimbang ketika
direndam dalam air.
b. Piknometer kecil yang memiliki penakaran 0,1 cm3 dan batas pengisi air untuk menampung
benda uji agregat halus kira kira 500 .
c. Cetakan (mould) dari logam yang berbentuk kerucut terpancung.
d. Penumbuk (tamper) dari logam yang memiliki ujung datar berbentuk lingkaran.
e. Nampan/wadah untuk merendam benda uji.

3. Pengambilan Contoh dan Penyiapan Benda Uji.


Langkah-langkah penyiapan benda uji adalah sebagai berikut:
a. Melakukan penyaringan agregat dengan menggunakan saringan No.4 (4,75 mm)
b. Pencucian agregat yang tertahan pada saringan No.4
c. Melakukan analisa saringan apabila pengujian berat jenis dan penyerapan dilakukan terhadap
beberapa fraksi. Dalam menghitung persentase berat masing-masing fraksi dapat diabaikan.

4. Prosedur Pengujian.
Prosedur pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus dilakukan dengan urutan
sebagai berikut:
a. Mengisi sebagian ruang piknometer dengan air.
b. Memasukkan 500 gram benda uji kondisi kering jenuh permukaan/SSD.
c. Menambahkan air sampai kapasitasnya kira-kira 90% kapasitas piknometer.
d. Mengocok dan menggulingkannya untuk mengeluarkan udara di dalamnya.
e. Menambahkan air ke dalam piknometer hingga permukaannya berada pada posisi tanda
batas pengujian.
f. Menimbang piknometer berisi air dan benda uji.
g. Mengeluarkan benda uji lalu menimbangnya seberat 500 gram dengan timbangan
ketelitian 0,5 gram.

5. Perhitungan
Berat jenis curah (bulk specific gravity) =
Berat jenis curah jenuh kering permukaan (saturated surface dry/SSD) =
Berat jenis semu (apparent specific gravity) =
Penyerapan air =
Keterangan :
o A = berat kering benda uji (gram)
o B = berat piknometer berisi air (gram)
o C = berat piknometer berisi benda uji dan air (gram)
o S= berat benda uji kondisi SSD
o
6. Gambar Kerja di Laboratorium.
NO Gambar Langkah Kerja
1 Mengayak dan mengambil agregat halus
yang lolos ayakan No.8 sebanyak 1000
gram.

Setelah pengambilan agregat kasar siapkan


wadah kosong yang sudah ditimbang
sebelumnya untuk mengetahui selisih
anatara wadah kosong dengan wadah yang
sudah terisi agregat halus
Kemudian masukan agregat halus kedalam
wadah yang sudah ditimbang tersebut

Kemudian persiapkan agregat halus untuk


dioven selama 24 jam

Tetapi sebelum masuk pada oven agregat


halus perlu dicucui terlebih dahulu

Setelah melewati proses cuci agregat


halus,agregat pun dimasukan kedalam oven
selama 24 jam

Kemudian setelah 24 jam didalam oven


kemudian ambil agregat halus dan timbang
terlebih dahulu

Setelah ditimbang rendam dengan air


selama 24 jam

Anda mungkin juga menyukai