KERJA SAMA:
FAKULTAS TEKNIK
UIYIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON-BANTEN
2017
DAFTAR ISI
covER ..............
.................... I
DAFTAR ISI ............. iv
MODUL I BERAT ISI SSD DAN ABSORPSI AGREGAT
KASAR & HALUS....................... I
MODUL 2 KADAR AIR AGREGAT KASAR &
HALUS.. ..............-,............4
MODTJL 3 KADAR LUMPUR AGREGAT KASAR
& HALUS... ,............... 5
MODUL4KEAUSA}]AGREGATDENGANMESINLOSANGELES,.,,..,...........................7
BAB I
BERAT JENIS SSD & ABSORPSI AGREGAT KASAR & IIALUS
(SNI 1969:2008)
B, Benda Uj L
lluri pernma :
l. Ambil benda uji agregat kasar arami 3500gr tertahan pada saringan ukuran 12.5,
lalu cuci benda uji hingga bersih sehingga kotoran - kotoran organik dan rumpur
yang melekat hilang;
2. Rendam benda uji tersebut selama 24 + 4 iam :
Hari kedua :
l. Kelua'kan benda uji dalam air, lap dengan kain penyerap sampai selaput air
pada pe rmukaan hilang.
2. Bagi benda uji sebanyak 4 sample ( 1 sample dengan cara I dan 3 sample dengan
cara 2 ). Sesuaikan berat yang diperlukan untuk pengujian dengan cara I sesuai
pada tabel saringan terhadap berat benda uji.
C. Peralatan
D. Cara Pengu.jian
Hari Kedua
a. Keluarkan benda uji dui drying oven (setelah + 24 jun),kemudian
diamkan
dalam dessicator:
b. Setelah itu, timbang benda uji tersebut pada neraca, catat nilainya (W2).
c. Tambahkan air sampai batas 500 ml atau 1000 mr, kemudian kerinekan
bagian yang tidak perlu lalu ditimbang (W6).
d. Buang benda uji tadi dan airnya, bersihkan geras ul-ur sampai batas 500 rnr
atau 1000 ml kemudian keringkan dinding gelas ukur dengan hati-hati laru
timbang gelas ukur + air (W7).
Absorsi : Ri -RI-
-'=:- x 100o/o
uk
BLANKO
PENGUJIANBERAT JENIS SSD AGREGAT KASAR
No Lampiranl.aporan : Tanggal
Jenis Material DikerjakanOleh :
Nomo€ontoh DihitungOleh
Pekerj aan Diperiksa
BeratContoh
Uraian Notasi I II
P en guj i aru4 b s o r p s iA gr e gat (%o)
Beratwadah/pan wl
Berat pan + bendauiikering oven w2
Beratbendau.likering oven BK
Berat Dan + bendauii SSD w3
Beratbendauii SSD Bj
air
Nilaipenyerapan (Sw)
"ffk x looe6
rutJ en isA gre ga t C ara
P e nguj ianBe I (er)
Beratbendauii SSD Bi
Beratkeranjang w4
@gatkeranj ang + bendauji w5
Beratbendaui idalam air Ba
Beratjenis SSD (Ss) Bj
Bj -Ba
P enguj ianBerutJenisAgre gat C ara I I (er)
Beratbendauji SSD Bj
Beratgelasukur + bendauji + air w6
Beratgelasukur + air w7
Beratjenis SSD Bj
(Ss)
Bj+w7-W6
Mengetahui : Asistenlaboratorium
LABORATORIUM JURUSAN TEIG..{IK SIPIL
DAHAN & DDTON- SURVEYING -INVESTIGASI T,{NAH
-HIDROLIKA
FAKTJLTAS Tf,KNIK T]NIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 08t392899044
BLANKO
BERAT JENIS SSD DAN ABSORBSI AGREGAT HALUS
Uraian Notasi
I II
-gr
Berat benda uii SSD Bi
Bemt benda uji kering oven BK
Berat Diknometer diisi air B
Berat plknometer + benda uji + air Bt
Berat gelas ukur + air
Berat g€las ukur + air + benda uii Ct
Pengujian Nilai Absorpsi o/o
Rata-rata Sw
Pengujian Berat Jenis Agregat Cara I gr
Berat jenis SSD (Ss) Bj
B+Bi -Bt
Rata-rata s5
Pengujian Berat Jenis Agregat Car AII gr
Beratjenrs SSD (Sr) I
Bj
Bj+c-ct
I
Rata-rata Ss
Mengetahui : Asistenlaboratorium
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & Bf,TON-SURVEYING
-INVESTIGASI TANAII_ HIDROLTKA
fAKULTAS TEKNIK I'NIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081392899044
BABtr
KADAR AIR AGREGAT KASAR & BALUS
SNl197{:2011
A. Maksud dan Tujuan
Pemeriksaan ini
dimaksudkan untuk menentukan kadar air suatu agegat
dengan cara pengeringan. Dimana kadar air agregat adalah perbandi ngan
zntan
berat arr 1'ang dikandung suatu agregat dengan berat t dalam keadaan kering
^greg
dinyatakan dalam persen.
B Benda Uji
Split (agregat kasar) dalam keadaan alami
Hari pertama :
l. Ambil benda uji yang tersedia dalam keadaan alami;
2. Timbang caw anlwadah/panyang akan digunakan (W1);
3. Masukkan benda uji split kedalam wadah/cawan/pan, kemudian Timbang (W2);
4. Menghitung berat benda uji (A) : A: W2 _ Wl;
5. Masukkan wadah/cawan/pan yang berisi benda uji kedalam oven selama + 24
jam (sampai beratnya tetap);
Hari kedua :
l. Masuklian benda uji yang sudah kering kedalam dessicator agar dingin,
kemudian timbang dan catat berat benda uji beserta wadah./cawar/pan
(W3);
2. Maka berat benda uji kering (B) : B = W3 _ Wll
A"B
Kadar Air:
BABItr
KADAR LUMPUR AGREGAT KASAR & I{ALUS
R Benda Uji
Benda uji yang digunakan pada percobaan ini merupakan benda
uji berupa
agegat kasar (spliU/koral).
D. Cara Pengujian
Hari Perhtma :
l. Timbang cawan/wadah/pan anti karat yang ukurannya cukup besar,
kemudian
catat hasilnya (Wl);
2 Ambil split/koral yang masih alami secukupnya, kemudran masukan kedalam
cawan'wadah/pan anti karat;
3. Masukkan cawan/wadaWpan anti karat yang telah diisi split/koral
kedalam
drying oven selama + 24jam dengan suhu (100aS)"C. (sampai
beranya tetap),
Hari Kedua :
l. Keluarkan benda uji
(split/koral) pada cawar/wadaVpan anti karat yang
sebelumnya disimpan dalam drying oven selama + 24 jam
dan diamkan
beberapa saat;
2. Setelah cukup dingin, timbang benda uji (spliVkoral) pada cawar/wadah/pan anti
karat dan catat nilainya (W2);
Jadi, berat split/koral (mula_mula) : A : W2 _ Wl
3. Kemudian beri air secukupnya pada benda uji (splivkoral) yang ada didalam
cawan/wadah,/pan anti karat sampai benda uji (spliVkoral) terendam seluruhnya;
4. Goncang-goncang cawaniwadal/pan anti karat yang berisi benda uji
(split/koral), kemudian tuangkan air pencucinya kedalam saringan no. 200
dengan hati - hati agar benda uji (splir,&oral) tidak ikut tertuang kedalam
saringan no.200 tersebut;
5. Masukan air pencuci baru sampai benda uji (spliVkoral) terendam seluruhnya;
6. Kemudian goncang-goncangkan cawan/wadatr/pan anti karat yang berisi trenda
uji (splirikoral) kemudian tuangkan air pencucinya kedalam saringan no. 200
dengan hati - hati agar benda uji (spliVkoral) ridak ikut tertuang kedalam
saringan no.200 tersebut
7. Kembalikan benda uji (sprit/korar) yang tertahan dalarn saringan No. 200 ke
cawanlwadah/pan anti karat, kemudian masukan seluruh bahan benda uji
(split&oral) kedalam drying oven selama + 24 jam (sampai berahya tetap);
Hari Ketiga :
BLANKO
PENGUJIAN KADAR AIR AGREGAT EALUS
No Lampiran l.aporan Tanggal
Jenis Material Dikerjakan Oleh
Nomor Contoh Dihitung Oleh
Pekefaan Diperiksa
Berat Contoh
URAIAN I II III
Berat WaCah/pan (gram ) wl
Berat pan + benda uji (gram) w2
Berat benda uji (gram)
BLANKO
PENGUJIAN KADAR AIR AGREGAT KASAR
No Lampiran Laporan Tanggal
Jenis Material Dikerjakan Oleh
Nomor Contoh Dihitung Oleh
Pekerj aan Diperiksa
Berat Contoh
URAIAN I tr trI
Berat Wadah/pan (gram ) wl
Berat pan + benda uji (gram) w2
Berat benda uji (gram) A
Berat (wadah - pasir ) kering (gram.) w3
Berat pasir kering (graml B
BABIII
KADAR LUMPUR AGREGAT KASAR & HALUS
B. Benda Uji
Benda uji yang digunakan pada percobaan ini nrerupakan benda uji berupa
agregat kasar (split/koral).
2. Saringan no.200
3. Car.van/Wadah,/Pan Anti Karat ukuran besar
4. Drying Oven Cap 760lrr (110 + 5)" C
D. Cara Pengujian
Hari Pertama :
l. Timbang cawar/wadah/pan anti karat yang ukurannya cukup besar,
kemudian
catat hasilnya (Wl);
2' Setelah cukup dingin, timbang benda uji (split/koral) pada cawan/wadah/pan anti
karat dan catat nilainya (W2);
Jadi, bcrat split/koral (mula_mula) : A: W2 _ Wl
3. Kemudian beri air secukupnya pada benda uji (split&oral) yang ada didalarn
cawan/wadah/pan anti karat sampai benda uji (splivkoral) terendam seluruhnya;
4. Goncang-goncang cawar/rvadah,/pan anti karat yang berisi benda uji
(splitkoral), kemudian tuangkan air pencucinya kedalam saringan no.
200
dengan hati - hati agar benda uji (split/koral) ridak ikut tertuans
kedaram
sanngan no.200 tersebut,
5. Masukan air pencuci baru sampai benda uji (split/koral) terendam seluruhnya;
6. Kernudian goncang-goncangkan cawan/wadah/pan anti karat yang berisi benda
uji (split/koral) kemudian tuangkan air pencucinya kedalam saringan no. 200
dengan hati - hati agar benda uji (sprit&orar) tidak ikut tertuans
kedalam
sarrngan no.200 tersebut
7, Kernbalikan benda u.y i (spliVkoral) yang terrahan dalam sarrngan No. 200 ke
cawani wadah./pan anti karat, kemudian masukan seluruh bahan benda uji
(split/koral) kedalam drying oven selama t 24 jam (sampai beratnya tetap);
Hari Ketiga :
l. Keluarkan benda uji (split/koral) dari drying oven (serelah + 24 jam),kemudian
diamkan agar cukup dingin,
2. Setelah itu, timbang benda uji (split/koral) tersebut
dengan neraca, catat nilainya
(w3);
Jadi, berat kering benda uji (split&oral) : B : W3 _W1
BLANKO
KADAR LUMPUR AGREGAT KASAR
No Lampiran Laporan Tanggal
Jenis Material Dikerjakan Oleh
Nomor Contoh Dihitung Oleh
Pekerlaan Diperiksa
Berat Contoh
URAIAN I II III
Berat Wadah,/pan (graml w1
BLANKO
KADAR LUMPUR AGREGAT EALUS
No Lampiran l.aporan Tanggal
Jenis Material Dikerjakan Oleh
Nomor Contoh Dihitung Oleh
Pekerj aan Diperiksa
Berat Contoh
URAIAN I il III
A. CARA,I
Berat wadah./pan (gram) w1
Berat pan + benda uji (gram) w2
Berat benda ujr (graml
Berat wadah/pan (g.am) w3
Berat (wadah + benda uji ) kenng (gram) w4
Berat benda ujr (gram) B
Kadar lumpur agregat halus %
B. CARA _ II
Volume lumpur (ml) V1
BAB TV
KEAUS$I AGREGAT DENGAN MESIN LOS ANGELES
(SNI 2417 : 2{D8)
D- Cara Pengujian
Hari Pertama :
l. Timbang cawan yang akan dipakai;
2. Susun saringan sesuai dengan instruksi yang diberikan;
3. Ayak split dengan saringan yang telah disusun;
4. Ambil split yang tertahan pada tiap saringan sebanyak 3000 gram;
5. Bersihlcan/mencuci benda uji dengan air sampai bersih dan air cuciannya jernih,
kemudian masukannya kedalam oven+ 24jam (sampai
beratnya tetap).
Hari ketlua :
1- Keluarkan benda uji dari oven, tunggu sampai suhu stabil
2 Timbang benda uji sesuai dengan saringan yang digunakan pada taber
berat dan
gradasi benda uji yang diintruksikan (Tabel 1L l terlampir)
(A);
3 Masukan seluruh benda uji kedalam mesin LAA dengan.yumlah
bola sesuai tabel
berat dan gradasi benda uji yang telah diinstruksikan (Tabel I
i.l terlampir);
4. Putar mesin LAA sebesar 30-33 rpm, dengan jumlah putaran
sebanyak 500
putaran (15 menitl jika menggunakan gradasi A. B,
C dan D atau jumlah putaran
sebanyak 1000 putaran (30 menir) jika menggunakan gradasi
E, F dan Gl
5. Sctelah pengujian berakhir, keluarkar benda uji dari dalam mesin
LAAI
6. Saring benda uji ke dalam sanngan no l2 (1.74 mm).
7. Timbang berat benda uji yang tertahan pada saringan no l2;
8. Cuci benda uji yang tertahan sampai debu_debu hasil pengujian hilang, dan
9. Masuk-kan benda uji ke dalam Drying Oven selama 24 jam.
Hari Ketiga :
l Setelah 24jam, keluarkan benda uji dari oven dan dinginkan
didararn dessicator,
2. Setelah dingin, timbang benda uji dan catat hasilnya (B).
BLANKO
KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN LOS ANGELES
Tanggal
Jenis Material Dike{akan Oleh
Nomor Contoh Dihitung Oleh
Peke{aan Diperiksa
Berat Contoh
Jumlah Berat
Berat Sesudah (b)
l. a: gram
b =...... gram
a-b= gram
Lervat Tertrhan A B c D E F G
{mmf (mml
25@
25m
50.8 38.10 50m 50m
38,10 25,40 i250 50m 500c
10a\4 12 50 50m
'!) 7n '-25c 25m 500c
'.2,7C 9,5C 12 5C 25S
9,50 25@
l50c
r. /) 5CCC
Jumlah Bca 12 LL 8 o 12
Beiat Bo a 5C0C 4584 3330 25@ 50m 5000 5Cm
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK
BAIIAN
SIPIL
& BETON - SURVf,YING _ INVESTIGASI TANAII
IAKULTAS rEmIK uNIytRsITAs suLlAN
- HIDROLIKA
Ac;N;rrRrAyAsA
Jl. Jendral Sudirrnan KM.3 Cilegon Tlp. 0gt3g2lgg044
BABV
SOUNDI\-ESS TEST
AGREGATtrALUS
(SNI3407 : 2008)
B. Benda Uji
Agregat Halus (pasir)
D. Cara Pengujian
5. Kemudian, masukan benda uji ke dalam beaker glass dan tuangkan larutan
garam Natrium /Magnesium Sulfat yang telah memenuhi syarat dengan
ketinggian kurang lebih 1,25 cm diatas permukaan agregat.
6. Setelah itu, masukan beaker grass ke dalam Dessicator
dan diamkan serama
minimum I6 jam dan maksimum lgjam.
7. Tutuplah wadah dengan rapat untuk mengurangi penguapan
dan mencegah
masuknya substansi Iain.
LAmplran
Tabel 18.1 Ukuran saringan yang digunakan untuk agregat halus
BLANKO
SOUNDNESS TEST AGREGAT IIALUS
No Lampiran Laporan Tanggal
Jenis Matenal
Dikef akan Oleh
Nomor Contoh Dihitung Oleh
Pekeiaan Diperiksa
Berat Contoh
T'RAIAN I Ii II]
Jumlah hari
0a-)
Ukuran butiran (mm.,
BAB IT
DIAMETER MAKSIMUM AGREGAT KASAR DENGAN ANALISA
SARINGAN
(SNI 1967: 1990)
R Benda Uji
Agregat krsar ( spl itlkoral)
2. Sieve f 38,00 mm, # 19,60 mm, # 9,6 mm.# 4,8 mm, pan.
3. Carvan{Pan Anti Karat.
4. ManuallElectfical Sieve Shaker.
5. Drying Oven Cap. 760 ltr (110*5)0 C.
D. Cara Pengjian
I{ari Pertama :
L Ambil benda uji apa adanya (alami),
2. Arnbil wadab./pan,lalu menimbangnya (Wt );
3. Usahakan berat benda uji sebesar +3,75 kg;
4. Masukan benda uji ke dalam cawan, lalu masukan ke dalam oven selama +24
Jam;
Hari Kedua :
5. Keluarkan wadah berisi benda uji dari daram oven, ralu masukan ke daram
Dessicator untuk didinginkan;
6. Timbang berat benda uji + cawan (W2);
Jadi, berat benda uji (A) : W2 - Wl;
7. Susun saringan pada mesin Sieve Shaker dengan susunan saringan berdiameter
terbesar berada paling atas;
8. Masukan benda uji ke dalam Sieve Shaker, lalu menyalakan Sieve Shaker
selama *15 menit. Setelah selesai, matikan Sieve Shaker lalu angkat saringan
dari mesinnya;
9. Timbang masing-masing benda uji yang tertahan pada saringan-saringan
tersebut. Penentuan diameter maksimum agregat kasar dapat dilihat lampiran di
Grafik batas gradasi agregat kasar.
BLANKO
DIAMETER MAKSIMUM AGREGAT KASAR
DENGAN ANALISA SARINGAI{
Berat Contoh
tlraian Massa
Berat
Ukuran Diameter Berat
Saringan
Ayakan Saringan Berat Benda Uji
+ Benda
(mm) (l) (3 = 2-r)
uji (2)
38
19
q6
4,8
pan
Jumlah
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & Bf,TON - SURVIYING - INVf, STIGASI TANAH HIDROLIKA
-
FAKULTAS TEKMK TJNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. O8t392899044
BLANKO
DIAMETD,R MAKSIMUM AGREGAT KASAR
DNNGAN ANALISA SARINGAN
No Lampiran Laporan Tanggal
Jenis Material Dikerjakan Oleh
Nomor Contoh Dihitung Oleh
Pekerjaan Diperiksa
Berat Contoh
Berat
Ukuran Diameter
Tertalul otr,
Ayakan
Gram
(mm)
Split Tertahan I Lolos Komulatif
38
l9
9,6
4,8
pan
Junlah
BABVII
MODULUS HALUS BUTIR AGREGAT HALUS DENGAN ANALISA
SARINGAN
(SNI 1968 : 1990)
B. tsenda Uj i
D. Cara Pengujian
Hari Pertama :
L Ambil benda uji sebanyak * 500 gram,
2. Ambil wadah,/cawan/pan kemudian menimbangnya (Wl);
3. Masukan wadah + benda uji ke dalam oven selama t 24 jam (sampai beratnya
terap),
l{ari Kedua :
4 Keluarkan wadah + benda uji dari daram oven kemudian masukan ke dalam
Dessicator untuk mendinginkannya;
7. Masukan benda uji ke dalam sieve srutker, ralu nyalakan sieve shaker serama
*15 rnenit;
8. Setelah selesai, matikan mesin sieve shaker lalu angka! saringan tersebut dari
mesin:
9. Timbang masing-masing benda uji yang tertahan pada saringan tersebut yang
sebelumnya dalam wadah yang telah diketahui beratnya. penentuan zona gradasi
agregat halus dapat dilihat di Grafik lampiran daerah gradasi agregat halus.
BLANKO
MODULUS HALTIS BUTIR DENGAN AN,ALISA SARINGAN
No Lampiran Laporan Tanggal
Jenis Matenal Dikerjakan Oleh
Nomor Contoh Dihitung Oleh
Pekerjaan Diperiksa
Berat Contoh
Uraian N4assa
Berat
Ukuran Diameter Berat
Saringan
Ayakan Saringan Berat Benda Uji
+ Benda
(mml (1) (3 :2-1)
uti (2)
9,6
4,8
2,4
1)
0,6
0,3
0,15
pan
Jumlah
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK
SIPL
DAHAN & BITON-SURVEYING _INVESTIGASI
TANAH- HIDROLIKA
FAKULTAS TIKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG .T'IRTAYASA
Jl, Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. O8l3g2B9gO44
BLANKO
MODULUS IIALUS BUTIR DENGAN ANALISA
SARINGAN
No Lampiran Laporan
Tanggal :
Jenis Material
Dikerjakan Oleh :
Nomor Contoh
Dihitung Oleh
Pekerjaan
Diperiksa :
Berat Contoh
Ayakan
Pasir Tertahan Lolos
(mm.) Komularif
9,6
4,8
1'
1,2
0,6
0,3
0,15
pan
Jumlah
BAB VIII
PERANCANGAN CAMPURAN BETON
S:
Dengan :
Dengan :
n = jumlah nilai hasil uji, yang harus diambil minimum 30 buah (satu
hasil uji rata-rata dari nilai uji rata_rata dari 2 buah benda
uji).
Data hasil uji yang akan digunakan untuk menghihurg
standar deviasi harus sebasai
berikut :
a) Mewa.kili bahan-bahan prosedur pengawasan mutu, kondisi produksi
yang
serupa dengan peke{aan yang diusulkan.
b) Mewakili kuat tekan beton yang disyaratkan fc yang nilainya dalam batas 7
MPa dari nilai fcr yang ditentukan.
c) Paling sedikit terdiri dan 30 hasil u3i yang berurutan atau dua kelompok hasil
uji berurutan yang jumlahnya minimum 30 hasir uji diambir dalam produksi
selamajangka waktu tidak kurang dari 45 hari.
d) Bila suatu produksi beton tidak mempunyai data hasil uji yang memenuhi
syar at diatas, tetapi hanya memiliki sebanyak l5_29 hasil uji yang berurutan,
maka nilai de'iasi standar adalah perkalian deviasi standar yang dihitung
dari data hasil uji tersebut dengan faltor pengali.
Jika tidak memiliki catatan hasil pengujian maka nilai standar devasi tidak
diperhitungkan
3. Menghitung nilai tambah (m), dimana m - r.64 s dan jika data deviasi standar
tidak ada, maka m : l2 Mpa.
4. Hitung kuat tekan rata-rata yang telah ditargetkan (i-or), drmana 1'cr = i-o * m.
5. Tetapkan jenis semen yang akan digunakan;
6. Tetapkan jenis agregat yang akan digunakan, untuk agregat halus dan agregat
kasar;
a) Hubungan kuat tekan dan faktor air semen yang diperoleh dari penelitian
lapangan sesuai dengan bahan dan kondisi pekerjaan yang diusulkan. Bila
tidak tersedia hasil data tersebut dapat menggunakan tabel rdan grafik r atau
2 sebagai pedoman. Cara mencari nilai FAS adalah sebagai berikut :
a) Agregat tak dipecah dan agregar dipecah digunakan nilai_nilai pada tabel 2.
b) Agegat campuran (tak dipecah dan dipecah). dihrtung menurur
rurnus
berikut:
fw,. jw-
Dengan :
17. Tentukan susunan butir agregat kasar sesuai dengan hasil pengujian analisa
sanngan.
a) Diperoleh dari data hasil pengujian berar jenis SSD arau jika tidak
tersedia
dapat dipakai nilai dibawah ini :
a) Jika harga yang didapat sesuai dengan harga yang diharapkan, maka susunan
campuran beton tersebut dikatakan baik. Jilia tidak, maka campuran perlu
diperbaiki;
b) Jika nilai slump terlalu tinggi atau rendah, maka kadar ajr perlu dikurangi
atau ditambah (demikian juga kadar sememya, karena FAS haru dijaga agar
c) Jika kekuatan beton dari campuran tersebut terlalu tinggi atau rendah maka
FAS dapat ditambah alau dikurangi sesuai dengan grafik I atau 2.
20
PMKTIKUM ILMU BAHAN DAN BETON
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON - SURVEYING
- INVESTIGASI TANAH - HIDROLIKA
IAKULTAS TDKIIIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
ll. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081392899044
a) Jika harga yang didapat sesuai dengan harga yang diharapkan, maka susunan
carnpuran beton tersebut dikatakan baik. Jika tidak, maka campuran perlu
diperbaiki;
b) Jika nilai slump terlalu ringgi atau rendah, maka kadar air perlu dikurangi
atau ditambah (demikian juga kadar semennya, karena FAS haru dijaga agar
c) Jika kekuatan beton dari campuran tersebut terlalu tinggi atau rendah maka
FAS dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan grafik I atau 2.
BLANKO
PERANCANGAN CAMPURAN BETON
No Lampiran Laporan Tanggal
Jenis Material Dike{akan Oleh
Nomor Contoh Dihitung Oleh
Pekefaan Diperiksa
Berat Contoh
No Data Keterangan
I Tipe semen
2 BJ SSD halus
3 BJ SSD kasar
4 Diameter max
5 Gradasi Agregat
o FAS
9 Berat Air
l0 Berat Semen
Mengetahui : Asistenlaboratorium
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAIIAN & BETON _ SURVEYING - INVESTIGASI TANAH _ HIDROLIKA
fAKULTAS TEKNIK UNIVDRSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 08'1392899044
BAB IX
PENGUJIAN SLUMP BETON
B. Peralatan,
L Cetakirn dari logam tebal minimal 1.2 mm berupa kerucut terpancung (cone)
dengarr diameter bagian bawah 203 mm, bagian atas 102 mm, dan tinggi 305
mm; bagian barvah dan atas cetakan terbuka.
2. Tongkat pemadat dengan diameter l6 mm, panjang 600 rnrn, ujung dibulatkan
dibuat dari baja yang bersih dan bebas karat.
i. Pelat logam dengan permukaan yang kokoh, rata dan kedap air.
4. Sendok cengkung menyerap air.
5. Mistar ukur.
C. Cara pengujian
4. Segera setelah selesai penusukan, ratakan permukaan benda uji dengan tongkat
dan semua sisa benda uji yang jatuh disekitar cetakan harus disingkirkan;
kemudran cetakan dianggap perlahan-tahan tegak lurus keatas; seluruh pengujian
mulai dari pengisian sampai cetakan diangkat harus selesai dalam jangka waktu
2,5 menit:
BLANKO
PENGUJIAN SLUMP BETON
No Lampiran Laporan Tanggal
Jenis Material Dikefakan OIeh
Nomor Contoh Dihitung Oleh
Pekerj aan Diperiksa
Beral Contoh
Mengetahui : Asistenlaboratorium
LABORATORIUM JURUSAN Tf,KNIK SIPIL
BAHAN & BETON- SURVEYING- INVESTIGASI TANAH HIDROLIKA
-
FAKULTAS TTIflTIK TINIVERSITAS SULTAN AGENG 'I'IRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 09t392899044
BABX
PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON
B Benda Lji
Untuk mendapatkan benda uji harus diikuti beberapa tahapan sebagai berikur:
l. Pembuatan dan Pematangan benda uji
a. Benda uji dibuat dari beton segar yang rnervakili campuran beron.
cetakkan; pada pemadatan lapisan kedua serta ketiga tongkat pemadat boleh
masuk kira-kira 25,4 mm kedalam lapisan dibawahnya;
d. Setelah 24 jam, bukalah cetakan dan keluarkan benda uli; untuk perencanaan
csmpuran beton, rendamlah benda uji dalam bak perendam berisi air pada
temperature 25'C disebutkan untuk pematang an (Curing\, selama waktu
yang dikehendaki; untuk pengendalian mutu beton pada pelaksanaan
p€mbetonan, pematangan (Curing) disesuaikan dengan persyaralan.
Untuk melakukan pengujian tekan beton harus diikuti beberapa tahapan sebagai
berikut :
3. Lakukan pembebanan sampai benda uji menjadi hancur dan catatlah beban
maksrmum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji;
4. Setelth berada dalam kondisi maksrrnal (tidak ada kenaikan lagi pada jarum
mesin tekan) catat hasrlnya.
5. Gambar bentuk pecah dan catatlah keadaan benda uji.
.,^
PMKTIKUM ILMU BAHAN DAN BETON
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & Bf,TON - SURVEYING - INIIESTIGASI TANAH - HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK I]NIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 CilegonTlp. O813282'1815'l
I0 - 30 nrm 60 140 mm
6-l2s 3-6s 0 3s
0n 06 08 0.4 0d 08 c.J
Fattor arr semen
L: '? s 'J e: 0 a!
ii::l
t,.' '/.
:;-.1...:)4.
'l
.X::::.::
i4:
t.al :j:: :.li:
-a.i
:..:2 2
:::: :,'::
ffi P
Y ii!
i;. i
re
2800
Bera Jenis / ,g regat
2700 ,I t! 5t i
ot
ZbUU
(|)
2500
2.9
2400 Z3
2.7
2300
2.6
'-
2200 z.J
z.+
2100
100 120 140 160 180 200 220 240 260 280
Grafik 6
Perkiraan berat isi beton basah yang telah di perkirankan
E -a b0 or)
*rs
9EE
VE
(Dc)
Gt (tl
*.v
JJ
z
Jd9
c4> CF
d=
^
a ii
v-lF-
ztza
v?!i$ EE
i4;e o
Zd*--
<tr)F qJ9 cd
v
qDfr;E z u8
-iZ
C! CB g-lz
q=F:
-rlca9 td Pg= 8.
o50
4=
0)
b0.=
;gP; z-J:<
Eiis
)-2.= tv
2z
EE;;
o';2E p
c)
o-
tr rVF
',.a Z
]9ts= '\
tA z dx
OEI
-!:(,
lesi
F'v
di4
ErZ
() -qo
4 zd
.l<? qF
.85
t! a)J
dll
=
a'r Il
FSssE
E
Q x.F,u 6ng g
;5Ef$ .EH3
hI)
E FE
bus Yoo
o
_A"<
ZEF
ad
a.l
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON- SURVEYING_ ITWf,,STIGASI TANAH- HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS STJLTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 CilegonTlp. 0813292781 Sl
Trbcl I
Perliraan kuat tekan (Mpa) beroo oengan
racror arr serneD, dan agregat kasar yang biasa dipatai
di tndonesia
agrlgal
JGD|5 Kclueierr rc\an(I,lP:|
Kasrt P.dr umur (h.ri) bantul
Scnt.n Portl.nd
7 2t 9l b.rrol rji
Brru rlk diFc:hlln 17 tt 31 40 Silindcr
TiF I Ar.u B.tu pccah 19 27 31 t5
Schcn rahrn .ulfat Adu tnk dipc$hlen 2(' 26 40 .tE
Tlpc ll, V B.lu paoh 2l 32 15 54
a|nt d diFclhtjr 21 26 38 44 Silindcr
T'p€ lll q4 f*.h 25 l3 4.r 4E
Bdu rrk dip.c$kln 25 lt 46 5l K|lbus
B.tu p.c.h l0 40 5l 60
I i NI'r - t Nnn|nr-t0lgctrl
I ku rc\in lit;ndcr( 150 t 300) mn -0.1, tunr|cl.n tut$! ( t5ot
tJo , lJo) mn,
Tabel 2
kadar arr bebas (kgm'1 yang tirburuhkan unruk
.Perkiraan
DeDerapa trngkat lcmudahan pekerjaan
penltadulan bclorr
_To-_*
brtu t:l dipccrhhn 50 Ito toJ azt
bflu Frl EO :05 j0 :i0
20
J' t60 tE0 tt,
Eltj f.c$ t0 ?10 225
a0
t, l.l0 r60 r75
l,'5 rm 20J
Crt.r.. Kor.tlituis!d!n:
lirur r$odj|r.! t, .c.r.lllrt.rrilM j hh!
'C d'rrnrbih $ t Lrv rsr N, rJrr b{ku
Orafik 2
llubungan antara kuat lekan dan faklo, air scmel
(Benda uji berbenruk kubus dengan 150
x 150 x 150 nrrn)
LAMPIRAN
Tabel 3 Persyaratan jumlah semen minimum dan faktor air semen maksimum untuk
berbagai rnacam pembetonan dalam lingkungan khusus
a. Arr tawar
b. Air laut
08
Fatror air semen
A 35
:l,:i:-:;i::::l::-,i:::l t:t l:
.l: I
ili i
,:t
r'-
'i/:
:,....i.:::"-Z
';,1::,..., :. (. r
:,1 ,.<.
t!ii')4:::
'ffi.i:::-:Ii:'
J1;,-,::
:l::3*l ,4. *i
I
:::itffi: '.ffi ;; i:
'x;
w
'1
L#
:;;;ii::::::::
2800
|Jefa Jenis / ,gregat Gabunr an
;,
2700 Jttut>t i sD-
2600 >---
2500
2.9
2400 2.6
2.7
2300
z.o
zzvu z.J
2.4
2100
1 00 120 140 160 180 200 220 240 260 280
Kebutuhan Air (kg/m3)
Grafik 6
Perkiraan berat isi beton basah yang telah di perkirankan