Anda di halaman 1dari 8

Klasifikasi Jalan

GEOMETRI JALAN RAYA CE 504


KLASIFIKASI JALAN
(berdasarkan UU No. 38 tahun 2004 dan PP No. 34 tahun 2006)

Sesuai Peruntukannya :
Jalan Umum, adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas
umum
Jalan Khusus, adalah jalan yang dibangun oleh instansi, badan
usaha, perseorangan, atau kelompok masyarakat untuk
kepentingan sendiri, contoh : jalan kawasan perkebunan, jalan
kawasan militer.
(penyelenggaraannya diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. :
11/PRT/M/2011, tentang Pedoman Penyelenggaraan Jalan)
Pengelompokkan Jalan Umum
Kelas Spesifikasi penyediaan
Sistem Fungsi Status
(sesuai bidang &angkutan Lalin) sarana

Jaringan Jalan Jalan Bebas


Arteri Nasional I
Primer Hambatan

Jaringan Jalan
Kolektor Propinsi II Jalan Raya
Sekunder

Lokal Kabupaten III A Jalan Sedang

Lingkungan Kota III B Jalan Kecil

Desa III C
Sistem Jaringan Jalan
Sistem jaringan jalan terdiri atas :
1. sistem jaringan jalan primer
2. sistem jaringan jalan sekunder

Sistem jaringan jalan primer merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan
distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan
menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan.

Sistem jaringan jalan sekunder merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan
distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan.
Klasifikasi & Spesifikasi Jalan berdasarkan Penyediaan Prasaranan Jalan
(sumber : PP 34/2006 tentang jalan)

SPESIFIKASI JALAN
KELAS JALAN
(berdasarkan Diperuntuk- Persim- Jumlah Lebar lajur
Penyediaan Prasarana Pengendali-
kan bagi lalu pangan lajur atau jalur Mediam Pagar
Jalan) an akses
lintas sebidang maksimum minimum
JALAN BEBAS Terkontrol 2 lajur per 3.50 m per Pagar
Umum, Tidak ada Ada
HAMBATAN penuh arah lajur Rumija
menerus,
jarak jauh 2 lajur per 3.50 m per
JALAN RAYA Terbatas Ada Ada -
arah lajur
2 lajur
Umum, jarak Jalur min
JALAN SEDANG - Ada untuk 2 - -
sedang 7.00m
arah
2 lajur
Umum Jalur min
JALAN KECIL - Ada untuk 2 - -
setempat 5.50m
arah
Klasifikasi Jalan Berdasarkan Penggunanya
Dimensi dan MST kendaraan bermotor yang harus mampu
ditampung
KELAS
FUNGSI JALAN Lebar Panjang MST Tinggi
JALAN
maksimum maksimum maksimum maksimum
(mm) (mm) (Ton) (mm)
I 2500 18000 > 10
Arteri
II 2500 18000 10 4200 dan tidak
III A Arteri dan Kolektor 2500 18000 8 lebih tinggi
dari 1.7 x lebar
III B Kolektor 2500 12000 8 kendaraan
III C Lokal dan Lingkungan 2100 9000 8

MST : Muatan Sumbu Terberat


PERSYARATAN TEKNIS JALAN (PP34/2006)
Jenis Angkutan Jarak Simpang Jumlah Lebar Badan
SJJ Fungsi Jalan Kecepatan Rata-rata
dilayani perjalanan Sebidang Akses Jalan Min
Angkutan Tinggi
ARTERI Jauh Diatur Dibatasi 11 m
Utama VR-min = 60Km/Jam
Pengumpul atau Sedang
KOLEKTOR Sedang Diatur Dibatasi 9m
SJJ PRIMER

Pembagi VR-min = 40Km/Jam


Angkutan Rendah Tidak
LOKAL Dekat Tidak diatur 7.5 m
Setempat VR-min = 20Km/Jam dibatasi

Angkutan Rendah Tidak


LINGKUNGAN Dekat Tidak diatur 6.5 m
Lingkungan VR-min = 15Km/Jam dibatasi

Angkutan Tinggi
ARTERI Jauh Diatur Dibatasi 11 m
Utama VR-min = 30Km/Jam
Pengumpul atau Sedang
SJJ SEKUNDER

KOLEKTOR Sedang Diatur Dibatasi 9m


Pembagi VR-min = 20Km/Jam
Angkutan Rendah Tidak
LOKAL Dekat Tidak diatur 7.5 m
Setempat VR-min = 10Km/Jam dibatasi

Angkutan Rendah Tidak


LINGKUNGAN Dekat Tidak diatur 6.5 m
Lingkungan VR-min = 10Km/Jam dibatasi
Jalan Umum Menurut Status
PENYELENGGARA
STATUS
(TUR BIN WAS BANG)

Jalan Nasional Pemerintah Pusat


Jalan Propinsi Pemerintah Propinsi TUR : Pengaturan
BIN : Pembinaan
Jalan Kabupaten Pemerintah Kabupaten WAS : Pengawasan
Jalan Kota Pemerintah Kota BANG : Pembangunan

Anda mungkin juga menyukai