SISTEM JARINGAN STATUS FUNGSI KELAS PRASARANA KELAS PENGGUNAAN MEDAN JALAN
SEKUNDER (DALAM KOTA) KABUPATEN LOKAL ü JALAN RAYA (JLR) KELAS III GUNUNG (G)
Batas kecepatan operasional maksimal yang diizinkan: 40 km/jam (LHRT Jalur Selatan-Utara = 526 Smp/Jam)
Batas kecepatan operasional maksimal yang diizinkan: 40 km/jam (LHRT Jalur Utara- Selatan = 615 Smp/hari)
Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor …/…./../….. Tanggal … Juli 2023 Tentang Pembentukan Tim Uji Laik Fungsi Jalan Nasional di Lingkungan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
GEOMTERIK JALAN
Potongan Melintang Badan Jalan
Fungsi Jalan Kolektor Primer Kolektor Primer
Kesesuaian dengan lalu
Jalan Sedang dengan LHRT ≤ 22.000; Jalan Raya ≤ 61.000 5,154
lintas yang harus dilayani
Jumlah Lajur 2/2 arah tidak terbagi untuk jalan sedang dan 4/2 terbagi untuk jalan raya 2/2-TT
Lajur Lalu
Lintas Lebar setiap lajur 2,75 m 3.00 - 3.10 m
Lebar lajur seragam dan mampu
Perbedaan lebar lajur masih mampu melayani LHRT sesuai kebutuhan kelas prasarana melayani LHRT eksisting sesuai
Keseragaman lebar bahu
jalan yang ditetapkan dan tidak mengurangi kapasitas jalan. kebutuhan kelas prasarana Jalan
Raya (JLR)
Kemiringan melintang 2 – 3,0 % 0.02 - 3.90
Lebar bahu luar 1,0 m 1.40 m - 2.70 m
Perbedaan lebar bahu tidak menyebabkan potensi tabrakan dan masih memberikan Memenuhi
Keseragaman lebar bahu
keselamatan dan keamanan berlalu lintas bagi pengguna jalan. persyaratan
Permukaan perkerasan bahu padat dan rata, tidak boleh ada lubang-lubang dan Tidak Memenuhi
Bahu Perkerasan bahu
bergelombang, dan tidak ada material yang berlepasan. persyaratan
Muka bahu menerus dengan permukaan jalan, beda tinggi muka bahu dan muka
Posisi muka bahu terhadap muka perkerasan jalan 0.15 m - 0.35 m
perkerasan ≤ 5 cm.
Median Perkerasan median (1) Marka / (2) material peredam kecepatan / (3) beton / (4) rumput (1) Marka
Bukaan pada median
Jarak antar bukaan 5.000 m 5,000 m
Lebar bukaan 7,0 m -
Lebar/dimensi saluran samping ≥ 1,0 m 0.50 m - 1.50 m
(1) trapesium / (2) segitiga / (3) segiempat / (4) lingkaran / (5) alam (3) segiempat
Saluran Bentuk saluran samping
Samping Keseragaman bentuk saluran samping yang menjamin kelancaran aliran air Memenuhi persyaratan
Fungsi mengalirkan air Saluran samping tidak tersumbat agar berfungsi mengalirkan air dengan lancar Tidak Memenuhi Persyaratan
Lebar ambang pengaman Lebar ambang pengaman ≥ 1,0 m untuk jalan non bebas hambatan. 1.10 m - 2.91 m
Bangunan pengaman konstruksi jalan dinyatakan tetap aman walaupun lebar ambang
Tidak Ada
pengaman < 1,0 m
Pengaman konstruksi jalan
Bangunan jalan yang tidak memerlukan pengaman konstruksi tetap dinyatakan aman
Tidak Ada
walaupun tidak memiliki ambang pengaman
Rel Pengaman
Jarak penempatan rel pengaman dari marka tepi jalan ≥ 0,6 m Tidak Ada
Kedalaman tiang vertikal rel pengaman yang tertanam 0,9 – 1,2 m Tidak Ada
Alat-alat
Pengaman Lalu Kedalaman tiang vertikal rel pengaman yang tertanam ≤ 4,0 m Tidak Ada
Lintas
Penghalang Beton
Jarak penempatan penghalang beton dari marka tepi jalan ≥ 0,6 m Tidak Ada
Melalui bukaan pada jalur samping ke jalur utama, untuk memfasilitasi jalan masuk dari
jalan lokal, jalan lingkungan, SPBU, pemberhentian bus, dan stasioin KA.
Akses ke jalan utama Tidak Ada
Akses Persil Melalui lajur perlambatan dan lajur lalu lintas percepatan untuk memfasilitasi jalan masuk
dari tempat istirahat ke jalan arteri atau kolektor
Terbuka untuk kendaraan umum bus umum, angkutan barang berat, dan tidak
Bentuk akses Tidak Ada
mengganggu kelancaran lalu lintas jalur utama
Alinemen Vertikal
Kelandaian maksimal Max 6% 0,17% -1,13%
Bagian Lurus
Alinemen Panjang landai kritis maksimal 160 m 100 m
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Jarak pandang henti (JPH) 40 m 60
Jarak pandang menyiap (JPM) 200 m 200 m
Vertikal
Lingkungan jalan tidak mengganggu ketersediaan ruang bebas samping dan jarak pandang
Lingkungan jalan Memenuhi persyaratan
mengemudi
Tidak boleh ada tikungan yang tajam pada bagian bawah lengkung vertikal cekung atau
Tidak Ada
pada bagian atas lengkung vertikal cembung
Lengkung Arah jalan di balik lengkungan
Vertikal
Tidak boleh ada dua atau lebih lengkung vertikal dalan suatu tikungan horizontal Tidak Ada
Alinemen horizontal sebaiknya berimpit dengan alinemen vertikal dan panjang alinemen
Tidak Ada
horizontal melingkungi alinemen vertikal
Kombinasi lengkung vertikal dan tikungan horizontal Tidak boleh ada tikungan tajam pada lengkung vertikal Tidak Ada
Tidak boleh ada lengkung vertikal cekung pada jalan lurus panjang Tidak Ada
Tidak boleh ada 2 (dua) lengkung vertikal pada 1 tikungan horizontal Tidak Ada
Tidak ada tikungan tajam pada 2 (dua) bagian jalan lurus dan panjang Tidak Ada
Posisi Kurva Overlapping kurva vertikal pada jalan yang lurus serta
Vertikal Jalan Tidak boleh ada Lengkung vertikal cekung pada kelandaian jalan yang lurus dan panjang Tidak Ada
menanjak / menurunang
pada Bagian
Jalan yang Overlapping kurva vertikal pada bagian menikung menanjak / Tidak boleh ada tikungan yang tajam pada bagian bawah lengkung vertikal cekung atau
Tidak Ada
Lurus menikung menurun pada bagian atas lengkung vertikal cembung
STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN
Kesesuaian struktur perkerasan jalan dengan lalu lintas yang
Jenis
dilayani, kelas fungsi jalan, dan kelas penggunaan Beton aspal, perkerasan beraspal/beton Beraspal
Perkerasan
jalan
Kondisi Kerataan Jalan, IRI ≤ 6 m/km 3 m/km
Perkerasan Kondisi Ruas Jalan Berdasarkan IRI
Jalan Kondisi Baik / Sedang Baik (B)
dan LHRT
Kondisi permukaan jalan harus rata, tidak terdapat kerusakan structural pada perkerasan,
Perlu/tidak pemeriksanaan lebih lanjut (lendutan, jenis
mampu melayani beban lalu lintas Memenuhi persyaratan
Kekuatan perkerasan, dll)
rencana sehingga tidak perlu pemeriksaan lebih lanju
Konstruksi
Jalan Perkerasan jalan tidak ada lendutan/ cekungan dan dalam kondisi mantap serta mampu
Kekuatan konstruksi Memenuhi persyaratan
melayani beban lalu lintas rencana
Komponen /
Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Drainase permukaan jalan harus dapat mengalirkan limpasan air permukaan dengan Memenuhi
Drainase permukaan perkerasan jalan
lancar agar tidak terjadi genangan pada perkerasan jalan persyaratan
Lentur / Kaku Lentur
Kualitas bahan perkerasan harus mampu mendukung lalu lintas sesuai volume lalu
Bahan perkerasan Memenuhi
lintas dan komposisi kendaraan yang dilayani serta dirancang sesuai persyaratan
persyaratan
teknis yang berlkau.
STRUKTUR PERKERASAN JALAN
7,0 m 6.0 m
Jalur lalu lintas Lebar badan jalan pada jembatan sama dengan lebar badan jalan pada ruas jalan di Memenuhi
luar jembatan persyaratan
Jalur pejalan kaki 0.5 m 1.40 m - 2.70 m
Batu Bata : tidak ada kerusakan struktural Tidak Ada
Beton : tidak ada kerusakan struktural Memenuhi persyaratan
Konstruksi jembatan
Baja : tidak ada kerusakan struktural dan memenuhi batasan ruang bebas vertikal Tidak Ada
Kayu : tidak ada kerusakan struktural Tidak Ada
Jembatan, NK = 0, Jembatan dalam keadaan baru, tanpa kerusakan, elemen jembatan dalam
1 Jembatan
Lintas Atas, keadaan baik.
Lintas Bawah
NK = 1, Kerusakan jembatan sangat sedikit (kerusakan dapat diperbaiki dengan
Tidak Ada
pemeliharaan rutin dan tidak berdampak pada keamanan dan fungsi jembatan)
Kerusakan jembatan NK = 2, Kerusakan yang memerlukan pemantauan dan pemeliharaan pada masa
Tidak Ada
yang akan datang
NK = 3, Kerusakan yang membutuhkan perhatian serius (kerusakan yang mungkin
Tidak Ada
menjadi serius dalam 12 bulan)
NK = 4, Kondisi kritis (kerusakan serius yang membutuhkan penanganan segera) Tidak Ada
NK = 5, Elemen jembatan runtuh dan tidak dapat berfungsi lagi Tidak Ada
Fasilitas untuk pemeliharaan Tersedia unit alat pemeliharaan dan alat bantu kerja Tidak Ada
Digunakan untuk menyeberangi perairan yang dianggap tidak ekonomis jika
Fungsi Tidak Ada
Ponton membuat sebuah jembatan
Konstruksi ponton Konstruksi ponton terbuat dari papan ponton dan drum kosong/ban karet Tidak Ada
Kerusakan ponton Tidak ada bagian ponton yang mengalami kerusakan Tidak Ada
Jumlah per kilometer 10 Tidak Ada
Gorong-gorong mampu mengalirkan debit air yang paling besar sesuai dengan luas
Fungsi menyalurkan air Tidak Ada
Gorong-gorong daerah tangkapan air hujan
Tidak ada sumbatan dan kerusakan pada saluran masuk, saluran keluar, dasar
Kerusakan Tidak Ada
saluran, dan kepala goronggorong
Posisinya terhadap jalur lalu lintas Posisi tempat parkir di luar Rumija Tidak Ada
Aktivitas tempat parkir tidak mengganggu arus lalu lintas Tidak Ada
Aktivitas tempat parkir tidak menyebabkan penurunan kecepatan kendaraan Tidak Ada
Ketergangguan arus lalu lintas akibat aktivitas parkir
Tempat Parkir Aktivitas tempat parkir tidak menyebabkan potensi kecelakaan bagi pengguna jalan Tidak Ada
Aktivitas tempat parkir tidak memanfaatkan fasilitas pejalan kaki Tidak Ada
Lebar lajur lalu lintas setelah dikurangi lebar kendaraan yang boleh parkir adalah 2,0
Lebar lajur lalu lintas efektif Tidak Ada
- 2,5 m
Stabil terhadap gulingan dan geseran (tidak miring, tidak bergeser, tidak amblas, dan
Tembok Kestabilan konstruksi Tidak Ada
tidak terangkat)
Penahan
Tanah Tidak terjadi gerusan di kaki tembok penahan tanah maupun retak besar yang
Kerusakan / erosi / longsor Tidak Ada
cenderung pecah
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Saluran air berupa lubang penetes atau pipa salir yang dilengkapi bahan penyaring dan
Saluran air Tidak Ada
tidak tersumbat/tidak pecah, serta air dapat mengalir dengan lancar
Dimensi saluran tepi jalan harus memadai untuk menampung dan mengalirkan air dengan
Memenuhi persyaratan
lancar agar tidak terjadi genangan pada jalan.
Dimensi dan bentuk saluran
Bentuk Saluran tepi : (1) Trapesium ; (2) Segitiga ; (3) Segiempat ; (4) lingkaran (3) Segiempat
Kemiringan ke arah aliran
Tanah 0,0 – 5,0 % -
Saluran Tepi
Kerikil 5,0 - 7,5 % -
Jalan
Pasangan batu 7.50% 6.40%
Bahan dinding saluran Bahan dinding saluran tidak boleh mudah tergerus oleh kecepatan aliran air Memenuhi persyaratan
Bentuk terbuka jika saluran tepi jalan digunakan sebagai saluran samping yang berada di
Tertutup/terbuka sesuai lingkungan Memenuhi persyaratan
luar ruang bebas jalan dan tidak berpotensi sebagai bahaya sisi jalan bagi pengguna
Keselamatan lalu lintas Tidak terdapat bangunan dan jaringan utilitas, media iklan, media informasi, bagunan
gedung dan/atau bangunan konstruksi lainnya yang mengganggu dan mengurangi : (1)
Memenuhi persyaratan
pandangan bebas dan/atau konsentrasi pengemudi; (2) fungsi dan konstruksi jalan; dan (3)
fungsi rambu dan sarana pengatur lalu lintas
masa akan datang; (2) kebutuhan ruang untuk pengamanan jalan (meletakan bangunan
pengaman konstruksi jalan); (3) kebutuhan ruang bebas; (4) ruang terbuka hijau yang Memenuhi persyaratan
Pemanfaatan Rumija berfungsi sebagai lansekap jalan; dan (5) kebutuhan ruang untuk penempatan utilitas
Ruang Milik
Jalan (Rumija)
Pemanfaatan Rumija tidak boleh mengganggu fungsi Rumija dan Penggunaan Rumija
yang tidak sesuai dengan peruntukannya, harus dilengkapi izin tertulis dari penyelenggara Memenuhi persyaratan
jalan
Keberadaan dan tempat Bangunan utilitas ditempatkan di dalam Rumija, sekurang-kurangnya pada batas terluar
Memenuhi persyaratan
utilitas Rumaja, setelah mendapatkan izin dari penyelenggara jalan
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
10.0 m 10.0 m
Lebar Ruwasja
Jembatan ≥ 100 meter ke arah hilir dan hulu Memenuhi Persyaratan
Ruwasja diperuntukkan bagi pemenuhan pandangan bebas pengemudi, ruang bebas bagi
Ruang kendaraan yang mengalami hilang kendali, dan pengamanan konstruksi jalan serta Memenuhi Persyaratan
Pengawasan pengamanan fungsi jalan
Jalan Pemanfaatan ruwasja
(Ruwasja) Pemanfaatan Ruwasja tidak boleh mengganggu fungsi Ruwasja dan Penggunaan Ruwasja
yang tidak sesuai dengan peruntukannya, harus dilengkapi izin tertulis dari penyelenggara Memenuhi Persyaratan
jalan
Jenis rambu perintah yang terpasang sesuai fungsinya untuk menyatakan perintah yang
Memenuhi persyaratan
wajib dilakukan oleh pengguna jalan
Rambu Perintah
Rambu perintah yang terpasang ditempatkan sedekat mungkin pada awal dan/atau pada
Memenuhi persyaratan
berakhirnya perintah
Jenis rambu petunjuk yang terpasang sesuai fungsinya untuk memandu pengguna jalan
Memenuhi persyaratan
atau untuk memberikan informasi lain kepada pengguna jalan
Rambu Petunjuk
Rambu petunjuk ditempatkan sedemikian rupa sehingga mempunyai daya guna sebesar-
Memenuhi persyaratan
besarnya dengan memperhatikan keadaan jalan dan kondisi lalu lintas
Jenis rambu lalu lintas sementara yang terpasang sesuai fungsinya untuk menyatakan
Tidak diperlukan
keadaan dan kegiatan tertentu yang bersifat sementara
Rambu Lalu Lintas Sementara Penempatan rambu lalu lintas sementara yang terpasang memenuhi persyaratan jarak
penempatannya Tidak diperlukan
terhadap keadaan atau kegiatan tertentu
Papan tambahan yang terpasang sesuai fungsinya untuk memberikan keterangan
Tidak diperlukan
tambahan terhadap rambu lalu lintas yang terpasang
Papan Tambahan
Papan tambahan memuat tulisan yang bersifat khusus, singkat, jelas, mudah, dan cepat
Tidak diperlukan
dimengerti oleh pengguna jalan
Kebutuhan manajemen lalu lintas
Bukaan pada separator hanya digunakan untuk pergerakan kendaraan satu arah (dari lajur
Tidak diperlukan
Bukaan pada separator cepat ke lajur lambat atau dari lajur lambat ke lajur cepat) yang dinyatakan dengan rambu
(1) Segitiga / (2) persegi panjang dengan ujung pulau bulat / (3) bundaran Tidak diperlukan
Bagian dari pulau jalan terdiri atas marka garis, marka chevron, lajur tepian, dan bangunan
Tidak diperlukan
Bentuk pulau jalan yang ditinggikan
Pulau jalan yang ada (terpasang) dapat dilihat jelas oleh pengendara dan pengendara
Tidak diperlukan
mudah mengikuti petunjuk arah lalu lintas
Marka
Tersedia marka garis pengarah Ada / Tidak Ada / Tidak diperlukan / diperlukan Tidak diperlukan
Tersedia marka garis peringatan Ada / Tidak Ada / Tidak diperlukan / diperlukan Tidak diperlukan
Tersedia marka garis pendekat Ada / Tidak Ada / Tidak diperlukan / diperlukan Tidak diperlukan
Tersedia marka chevron Ada / Tidak Ada / Tidak diperlukan / diperlukan Tidak diperlukan
Warna kerb Warna kerb harus kontras dengan warna perkerasan atau bersifat reflektif Tidak Ada
Rambu pengarah Pulau jalan dilengkapi rambu perintah Tidak Ada
Diperlukan apabila volume pejalan kaki > 300 orang per 12 jam (jam 06.00- 18.00) dan
Kebutuhan Menejemen Lalu lintas Tidak diperlukan
volume lalu lintas > 1000 kendaraan per 12 jam (06.00-18.00).)
Trotoar
Pemanfaatan trotoar selain untuk pejalan kaki, diperbolehkan selama tidak menggangu
Pemanfaatan oleh selain
fungsi kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki atau lebar trotoar untuk pejalan kaki -
pejalan kaki
tetap tersedia 1,5 m
Utilitas ditempatkan pada sisi terluar trotoar dan tidak membahayakan dan tidak
Utilitas pada trotoar -
mengganggu pejalan kaki
APILL memiliki phase pengaturan (2 fase, 3 fase, 4 fase, dan seterusnya) yang dapat
Phase pengaturan Tidak diperlukan
mengatur lalu lintas hingga tidak terjadi titik konflik (kemungkinan tabrakan).
APILL memiliki phase pejalan kaki saat lampu pengatur berwarna merah yang cukup bagi
Phase pejalan kaki Tidak diperlukan
pejalan kaki untuk menyeberang hingga tidak terjadi konflik dengan kendaraan.
APILL dengan lampu pengatur 2 warna, dilengkapi tombol pelikan yang dapat dicapai
orang yang menggunakan kursi roda (tinggi tombol 100 cm dari permukaan tanah) untuk
Tidak diperlukan
menyeberang
Fasilitas bagi penyandang dengan selamat.
cacat
APILL dengan lampu pengatur 2 warna, dilengkapi isyarat bunyi untuk membantu
Tidak diperlukan
penyeberangan orang penyandang tuna netra dengan selamat.
Jembatan, jika arus lalu lintas dan arus pejalan kaki cukup besar dan berpotensi
mengganggu lalu lintas kendaraan yang ada serta frekuensi terjadinya kecelakaan yang Tidak Ada
Penyeberangan tidak melibatkan pejalan kaki cukup tinggi
sebidang
Terowongan, jika jalur penyeberangan tidak mungkin lagi menggunakan jembatan karena
Tidak Ada
ada permasalahan lahan atau topografi medan
Tempat Penyeb- Rambu & Marka
erangan
Tersedia marka zebra cross Tidak Ada
Marka
Tersedia marka melintang 2 (dua) garis utuh dengan jarak antar garis ≥ 2,0 m Tidak Ada
Rambu Rambu petunjuk tempat penyeberangan Tidak Ada
Diperlukan APILL dengan lampu pengatur 1 warna (kuning) yang dipasang pada sisi kanan
dan kiri jalan dengan jarak tertentu dari lokasi tempat penyeberangan, pada Tidak diperlukan
kecepatankendaraan > 40 km/jam
APILL
Diperlukan APILL dengan lampu pengatur 2 warna (merah hijau) yang dipasang di tepi
Tidak diperlukan
jalan yang berseberangan dan saling berhadapan, pada kecepatan kendaraan > 40 km/jam
Tersedia rambu peringatan, rambu perintah penurunan batas kecepatan, alat penerangan
Tidak Ada
jalan, pita penggaduh dan perlengkapan jalan lainnya
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN
Ukuran marka untuk setiap jenis marka sesuai dengan persyaratan teknis Tidak memenuhi persyaratan
Ukuran dan warna
Marka Warna untuk setiap jenis marka sesuai persyaratan teknis Tidak memenuhi persyaratan
Kondisi marka Marka bersifat reflektif dan tidak pudar Memenuhi persyaratan
D= 800 mm, 810 mm dan P x L = 1.5
Ukuran rambu 600 mm
m x 2,5 m
Ukuran dan warna
Warna untuk setiap jenis rambu sesuai dengan jenis rambu dan manajemen lalu lintas
Memenuhi persyaratan
yang ditetapkan.
Letak pada ruang jalan
Posisi rambu lalu lintas tidak boleh terhalang oleh bangunan, utilitas, media informasi,
iklan, pepohonan atau benda lain yang dapat mengurangi atau menghilangkan arti rambu Memenuhi persyaratan
lalu lintas
Rambu lalu lintas pada jalan melengkung ke kiri ditempatkan pada sisi jalan dengan posisi
Tidak Ada
rambu digeser 5 derajat searah jarum jam dari posisi tegak lurus sumbu jalan
Rambu lalu lintas pada jalan melengkung ke kanan ditempatkan pada sisi jalan dengan
Tidak Ada
posisi rambu tegak lurus sumbu jalan
Posisi
Rambu lalu lintas yang ditempatkan pada awal pemisah jalan dan di atas Rumaja,
Memenuhi persyaratan
ditempatkan dengan posisi rambu tegak lurus sumbu jalan
Rambu
Rambu pengarah tikungan ke kanan dan ke kiri ditempatkan dengan posisi rambu diputar 3
derajat menghadap permukaan jalan dari posisi tegak lurus sumbu jalan sesuai dengan Tidak Ada
arah lalu lintas
Rambu petunjuk fasiltas pejalan kaki, lokasi pemberhentian angkutan umum, dan lokasi
Tidak Ada
parkir, ditempatkan sejajar sumbu jalan
≥ 0,6 m diukur dari bagian terluar daun rambu ke tepi paling luar bahu jalan 0.60 m
Jarak
≥ 0,3 m diukur dari bagian terluar daun rambu ke tepi paling luar kiri dan kanan dari
0.65 m
pemisah jalan.
1,75 m – 2,65 m, rambu pada sisi jalan 2.50 m
2,0 m – 2,65 m, rambu pada fasilitas pejalan kaki/fasilitas umum -
Tinggi
1,2 m, rambu peringatan pengarah gerakan lalu lintas -
Permukaan lembaran reflektif rata dan halus serta bagian belakang dilengkapi dengan
Memenuhi persyaratan
perekat
Sisi luar separator menggunakan kerb tipe normal/barrier curb Tidak diperlukan
Bentuk dan ukuran separator
Tinggi (m) : 0,18 – 0,25 Tidak diperlukan
Lebar (m) : 2,0 Tidak diperlukan
Separator
Letak bukaan separator terlihat jelas oleh pengemudi dan mengikuti letak sparator pada sisi
Letak bukaan Tidak diperlukan
luar jalan yang memiliki fungsi lebih tinggi dan sejajar dengan sumbu jalan
Tikungan yang memiliki pulau jalan harus menyediakan lebar jalur yang cukup bagi
Jalur lapak kendaraan kendaraan untuk bermanuver di tikungan, terutama kendaraan besar agar tidak menabrak Tidak diperlukan
pulau jalan
Pulau Jalan
Tinggi kerb dan muka pulau jalan Tinggi kerb dan muka pulau jalan 0,12 - 0,15 m dari permukaan perkerasan jalan. Tidak diperlukan
Ukuran marka dan rambu pada pulau jalan memenuhi persyaratan teknis berdasarkan
Dimensi marka & ukuran rambu Tidak diperlukan
Peraturan Menteri Perhubungan yang terkait.
Perkerasan trotoar Latasir: latasir tebal 2 cm, kerikil tebal 3 cm, pasir padat tebal 5 cm, tanah yang dipadatkan Tidak Ada
Plesteran: plesteran campuran 1:5 tebal2 cm, kerikil tebal 3 cm, pasir padat tebal 5 cm,
Tidak Ada
tanah yang dipadatkan
Untuk pengguna kursi roda, pada bagian trotoar tertentu dibuat pelandaian dengan lebar
Tidak Ada
bagian tengah 2,5 m; dan bagian samping kiri/kanan 1,8 m
Fasilitas bagi penyandang cacat
Untuk penyandang tuna netra, trotoar dilengkapi ubin pemandu (ubin berprofil garis-garis)
dan untuk situasi di sekitar jalur yang dapat membahayakan dapat dipasang ubin berprofil Tidak Ada
bulat
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
APILL ditempatkan pada Rumaja yang dapat dilihat jelas oleh pengemudi, dapat dilihat
Tidak Ada
jelas oleh pengemudi, pejalan kaki dan tidak merintangi lalu lintas kendaraan.
0,3 m dari bagian paling luar dari pemisah jalan (median) Tidak Ada
Tinggi penempatan armatur (lampu 3 dan 1 warna) ≥ 3,0 m; diukur dari permukaan jalan
Tidak Ada
tertinggi sampai sisi armatur bagian bawah
Tinggi penempatan armatur (lampu 2 warna) 1,75 – 2,65 m; diukur dari permukaan jalan
Tinggi penempatan armatur Tidak Ada
tertinggi sampai sisi armatur bagian bawah
Tinggi penempatan armatur di atas Rumaja ≥ 5,0 m; diukur dari permukaan Tidak Ada
Alat Pemberi
Isyarat Lalu Alat Rumaja tertinggi sampai sisi armatur bagian bawah Tidak Ada
Pemberi
Dimensi (lingkaran) lampu APILL Ø 0,2 m – 0,30 m Tidak Ada
Cahaya lampu APILL terlihat jelas dengan tampilan warna yang merata Tidak Ada
Intensitas cahaya lampu APILL
Tingkat kecerahan cahaya lampu APILL ≥ 300 candle (Ø 20 cm) dan ≥ 500 candle (Ø 30
Tidak Ada
cm), serta umur hidup (lifetime) ≥ 50.000 jam.
Patok pengaman APILL terbuat dari pipa besi dgn diamter 4 inch. Tidak Ada
Jumlah patok pengaman APILL ≥ 3 buah untuk setiap APILL Tidak Ada
SRP = 2,3 x 5,0 m untuk mobil penumpang dengan pintu terbuka 55 cm Tidak Ada
SRP = 2,5 x 5,0 m untuk mobil penumpang dengan pintu terbuka 75 cm Tidak Ada
Fasilitas SRP = 3,0 x 5,0 m untuk mobil penumpang dengan pintu terbuka penuh dapat menurunkan
Tempat parkir Tidak Ada
Pendukung Lalu kursi roda
Lintas &
Angkutan Jalan SRP = 3,4 x 12,5 m untuk mbil truk dan bus Tidak Ada
Tersedia rambu petunjuk lokasi fasilitas parkir dan atau rambu petunjuk lokasi parkir
Rambu & marka parkir Tidak Ada
khusus
Tersedia marka garis tepi batas parkir yang terlihat jelas oleh pengemudi kendaraan Tidak Ada
Tersedia marka garis membujur utuh warna kuning atau marka garis biku- biku warna
kuning, menyatakan kendaraan yang berada di jalur sepanjang tanda ini dilarang Tidak Ada
parkir/berhenti
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Berbentuk teluk : Panjang pemberhentian bus/ angkot ≥ 52,0 m Tidak Ada
Pemberhentian bus/angkot
Berbentuk lurus tanpa teluk : Panjang pemberhentian bus/ angkot ≥ 30,0 m Tidak Ada
Lampu Penerangan Jalan
≥ 0,7 m dari tepi luar perkerasan jalan 0.72 m
Penempatan
di tengah median jalan : 0,3 m Tidak Ada
Standar : 7,0 m 8m
Tinggi tiang lampu
Menara : 30,0 m -
Jarak interval tiang lampu 30,0 m – 35,0 m 50 m
Pagar Pelindung Pejalan Kaki dari Arus Kendaraan
Pagar pelindung pejalan kaki ditempatkan di luar ruang bebas pejalan kaki pada titik
Penempatan pagar Tidak Ada
tertentu yang memerlukan perlindungan
Pagar pelindung pejalan kaki dibuat dengan tinggi 0,9 m diukur dari permukaan
Tinggi pagar Tidak Ada
jalan/trotoar
Tebal 3,0 mm, diameter 3,0” Tidak Ada
Pipa Carbon Steel
Tebal 2,0 mm, diameter 1,5” Tidak Ada
Pipa Galvanised diameter 2,0” atau diameter 3,0” Tidak Ada
Fasilitas bagi Penyandang Cacat
bagian tengah 2,5 m Tidak Ada
Pelandaian trotoar
Bagian samping kiri/kanan 1,8 m Tidak Ada
Dilengkapi dengan suara/bunyi berintegrasi dengan APILL Tidak Ada
Penyeberangan pelican
Tombol pada tiang lampu tinggi 1 m Tidak Ada
Jalur penghubung yang landai Tidak Ada
Jembatan penyeberangan
Ada ruang bangunan lift Tidak Ada
Terdapat rambu dan marka aksesbilitas yang dapat memberikan kemudahan bagi
Rambu dan marka aksesbilitas Tidak Ada
penyandang cacat dalam melakukan aktivitasnya
PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN
Patok pengarah dibutuhkan pada kondisi tikungan dengan radius ≤ 200,0 m dan pada
daerah dengan garis pandang bebas terbatas, untuk menandai batas badan jalan dan
Tidak diperlukan
membantu pengguna jalan mengetahui
Sesuai kebutuhan alinemen jalan di depannya
Patok pengarah yang terpasang sudah memenuhi kebutuhan keselamatan bagi pengguna
Tidak diperlukan
jalan.
Patok Pengarah
Patok pengarah diletakkan (dipasang) pada sisi luar badan jalan Tidak diperlukan
Letak, bentuk dan warna Jarak antar patok pengarah pada bagian yang lurus : < 8,0 m Tidak diperlukan
Jarak antar patok pengarah pada bagian tikungan : < 6,0 m Tidak diperlukan
Kelengkapan per Km dan Hm Patok hektometer dipasang tiap 100 m di antara patok kilometer Tidak Ada
Tinggi patok kilometer 1,05 m dari muka tanah Tidak Ada
Patok Kilometer Ukuran tampang melintang patok kilometer 300 cm x 229 cm Tidak Ada
Dimensi dan bentuk, letak, tulisan Bentuk penampang patok kilometer berupa segiempat Tidak Ada
Patok kilometer dipasang di sisi luar badan jalan di luar saluran tepi jalan atau diletakkan
Tidak Ada
pada ambang pengaman di dalam Rumaja
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Patok kilometer dipasang pada median dengan jarak ≥ 0,6 m dari marka tepi jalan Tidak Ada
Tulisan pada patok kilometer berupa angka, menyatakan panjang jalan dan/atau jarak dari
Tidak Ada
kota atau simpul tertentu
Tulisan pada patok kilometer berupa huruf, menyatakan kode kota asal dan kota tujuan Tidak Ada
Kondisi fisik patok kilimeter berupa kolom beton atau papan rambu yang utuh (berdiri tegak,
Kondisi fisik Tidak Ada
tidak miring, tidak terguling) serta tulisan yang masih terpelihara dan terbaca dengan baik
Kelengkapan per Km dan Hm Patok hektometer dipasang tiap 100 m di antara patok kilometer Tidak Ada
Tinggi patok hektometer 40 cm dari muka tanah Tidak Ada
Ukuran tampang melintang patok hektometer 20 cm x 20 cm Tidak Ada
Bentuk penampang patok hektometer berupa segiempat Tidak Ada
Patok hektometer dipasang di sisi luar badan jalan di luar saluran tepi jalan atau diletakkan
Tidak Ada
Patok Dimensi dan bentuk, letak, tulisan pada ambang pengaman di dalam Rumaja
Hektometer
Patok hektometer dipasang pada median dengan jarak ≥ 0,6 m dari marka tepi jalan Tidak Ada
Tulisan patok hektometer berupa angka, menyatakan nomor urut patok hektometer dalam 1
Tidak Ada
(satu) kilometer
Kondisi fisik patok hektometer berupa kolom beton atau papan rambu yang utuh (berdiri
Kondisi fisik tegak, tidak miring, tidak terguling) serta tulisan yang masih terpelihara dan terbaca dengan Tidak Ada
baik
Tinggi patok Rumija 50 cm dari muka tanah Tidak Ada
Ukuran tampang melintang patok Rumija 20 cm x 20 cm (bahan beton) atau diameter 4 inci Tidak Ada
(bahan besi) Tidak Ada
Bentuk penampang patok Rumija berupa segiempat (bahanbeton) atau bulat (bahan besi) Tidak Ada
Kelengkapan (bentuk, letak, tulisan) Patok Rumija dipasang setiap jarak 50,0 m pada batas tepi Rumija di kedua
Patok Ruang Tidak Ada
sisi jalan di sepanjang koridor jalan
Milik Jalan
(Rumija) Tulisan pada patok Rumija berupa huruf yang menyatakan nama penyelenggara jalan Tidak Ada
Tulisan pada patok Rumija berupa angka yang menyatakan tahun pemasangan patok
Tidak Ada
Rumija
Kondisi fisik patok Rumija berupa patok bahan beton atau patok bahan besi yang utuh
Kondisi fisik (berdiri tegak, tidak miring, tidak terguling) serta tulisan yang masih terpelihara dan terbaca Tidak Ada
dengan baik
Patok batas seksi dipasang pada tepi jalan dengan jarak > 0,6 m dari tepi perkerasan jalan Tidak Ada
Patok batas seksi berbentuk tiang dan papan informasi Tidak Ada
Kelengkapan (bentuk, letak, tulisan)
Patok Batas Papan informasi pada patok batas seksi berwarna biru dengan tulisan berwarna putih Tidak Ada
Seksi
Tulisan berupa huruf yang menyatakanawal atau akhir ruas jalan Tidak Ada
Kondisi fisik patok batas seksi berupa tiang logam dengan papan alumunium yang utuh
Kondisi fisik (berdiri tegak, tidak miring, tidak terguling) serta tulisan yang masih terpelihara dan terbaca Tidak Ada
dengan baik
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Pagar jalan diperlukan jika volume pejalan kaki di satu sisi jalan > 450 orang/ jam/lebar
efektif (dalam meter); Volume kendaraan > 500 kendaraan/jam; Kecepatan kendaraan > 40
Tidak Ada
km/jam; dan Terdapat kecenderungan pejalan kaki yang tidak menggunakan fasilitas
Perlindungan terhadap pejalan kaki penyeberangan
Pagar jalan yang terpasang sudah memenuhi kebutuhan keselamatan jalan. Tidak Ada
Pagar Jalan
Material pagar jalan tahan terhadap cuaca dan kerusakan serta tidak menimbulkan luka
Tidak Ada
bagi pengguna jalan pada saat dipegang pengguna jalan
Kondisi fisik pagar Kerangka atau konstruksi pagar jalan harus kokoh dan tidak mudah dibengkokkan oleh
Tidak Ada
pejalan kaki
Pemasangan pagar jalan harus baik dan tidak menjadi hazard sisi jalan Tidak Ada
Tempat istirahat disediakan pada jalan arteri paling sedikit setiap 25 km jika tidak terdapat
Kebutuhan tempat pemberhentian atau permukiman atau tempat umum yang lain yang dapat Tidak Ada
digunakan sebagai tempat istirahat
Tempat istirahat berada di luar Rumaja, di lokasi yang aman dan tidak mengakibatkan
Tidak Ada
ggangguan jarak pandang
Ketergangguan terhadap arus lalu lintas
Tempat istirahat dilengkapi dengan jalan masuk dan keluar ke jalan arteri agar tidak
Tempat Istirahat Tidak Ada
mengganggu arus lalu lintas
Tempat istirahat memiliki fasilitas tempat parkir yang memadai untuk semua jenis
Tidak Ada
kendaraan
Kondisi fisik tempat istirahat
Tempat istirahat memiliki fasilitas umum dan tempat istirahat yang baik bagi pengemudi
Tidak Ada
serta menjamin kebersihan, keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengguna jalan
Pagar pengaman memiliki kekuatan yang dapat menahan laju kendaraan yang hilang
Tidak Ada
kendali
Pagar pengaman mengurangi dampak tabrakan tanpa terjadi kecelakaan yang lebih parah Tidak Ada
Pagar pengaman mengarahkan kembali kendaraan yang hilang kendali ke jalur lalu lintas
Tidak Ada
dgn aman
Material rel pengaman terbuat dari baja, tebal baja rel pengaman 2,7 mm dan tebal baja
Tidak Ada
tiang vertikalnya 4,5 mm.
Rel pengaman dilengkapi dengan tanda dari bahan yang bersifat reflektif dengan warna
Tidak Ada
sesuai dengan warna patok pengarah pada sisi yang sama
Rel pengaman dalam kondisi baik (tidak ada elemen yang belum tersambung/rusak/ hilang) Tidak Ada
Fasilitas
Perlengkapan Rel pengaman / beton pengaman / kerb / parapet / penghalang Sambungan rel pengaman di parapet jembatan menggunakan thrie beam dan jarak antar
Tidak Ada
Keamanan bagi beton median tiang vertikal pagar dibuat lebih rapat
Pengguna Jalan
Overlap sambungan antar beam ilakukan dengan beam yang berada paling dekat dengan
arah lalu lintas berada di luar (di atas) dan beam yang lebih jauh dengan arah lalu lintas Tidak Ada
berada didalam (di bawah
Ujung rel pengaman berbentuk tipe bull nose agar tidak menimbulkan cedera parah bagi
Tidak Ada
kendaraan yang tertusuk ujung pagar
Rel pengaman tahan benturan (tidak berubah bentuk)/tidak menyebabkan cedera bagi
Tidak Ada
pengemudi
Mutu beton sebagai material beton penghalang : beton K-350 Tidak Ada
Penempatan beton pangaman jenis New Jersey Shape, jalan dgn V maks = 50 km/jam Tidak Ada
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Penempatan beton pangaman jenis Single Slope, jalan dgn V = 70-80 km/jam, kondisi bahu
Tidak Ada
jalan tidak diperkeras
Penempatan beton pangaman jenis F Shape, jalan dgn V = 80-100 km/jam Tidak Ada
Penempatan beton pengaman jenis Vertical Shape sebagai pagar tepi jalan dgn bahu jalan
Tidak Ada
tidak diperkeras dgn jarak cukup lebar thd tepi badan jalan
Letak bangunan pos polisi (di tengah median dan/ atau di sudut Tidak Ada
Pos polisi di badan jalan persimpangan jalan) tidak mengganggu lalu lintas dan jarak pandang pengemudi Tidak Ada
A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
∙ 1/2 Tidak Terbagi untuk Jalan Tipe Jalan sudah sesuai dengan persyaratan teknis
Kecil (JKC) Jalan Sedang (JSD) yaitu pada Tipe Jalan 2/2-TT
Tipe Jalan (Tidak Terbagi), sehingga kelaikan fungsi Tipe Jalan LF
∙ 2/2 Tidak Terbagi untuk Jalan terhadap persyaratan teknis Jalan Sedang (JSD)
Kecil (JKC) dan Jalan Sedang
(JSD) dapat dinyatakan Laik Fungsi (LF)
A.1.1.1. Lebar lajur pada tiap arah dari STA 0+000 - STA
Lajur Lalulintas Perbedaan lebar lajur masih mampu
6+110 antara 3m. Perbedaan lebar lajur masih
melayani LHRT sesuai kebutuhan
Keseragaman mampu melayani LHRT sesuai kebutuhan kelas
spesifikasi penyediaan prasarana LF
Lebar Lajur prasarana jalan yang ditetapkan dan tidak
jalan yang ditetapkan dan tidak
mengurangi kapasitas Jalan Sedang (JSD) sehingga
mengurangi kapasitas jalan.
dinyatakan Laik Fungsi (LF)
Permukaan perkerasan bahu padat Permukaan bahu pada STA 0+000 - STA 6+110
Perkerasan dan rata, tidak boleh ada lubang- bagian kiri dan kanan tidak terdapat kerusakan
LF
Bahu lubang dan bergelombang, dan tidak struktur dan berlubang sehingga dinyatakan Laik
ada material yang berlepasan. Fungsi (LF)
A.1.1.2.
Bahu
A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
A.1.1.2.
Bahu
A.1.1.3.
Tidak diuji
Median Perkerasan
Marka Tidak ada Tidak diuji
Median
A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.1.3.) Median Tidak diuji Tidak diuji
Perkotaa
JP Fungsi Sistem
n Jarak pandang henti dan jarak
pandang menyiap memenuhi
Jarak Pandang JPH Kolektor Primer 75 m 60 m LS
persyaratan teknis sehingga
dinyatakan Laik Fungsi (LS)
JPM Kolektor Primer 200 m 200 m
Perlu adanya
Terdapat pengendalian lalu lintas pengaturan prioritas,
Terdapat akses persimpangan sebidang di STA
dari jalan minor ke jalan utama atau pengaturan
5+400 dari jalan minor ke utama tetapi tidak memiliki
A.1.2.3. dengan pengaturan prioritas, atau bundaran, atau
Cara Akses ke pengaturan prioritas, arau pengaturan bundaran, atau
Persimpangan pengaturan bundaran, atau LS pengaturang dengan
Jalan Utama pengaturang dengan APILL, atau melalui bukaan
Sebidang pengaturan dengan APILL, atau APILL, atau melalui
pada jalur samping ke jalur utama sehingga
melalui bukaan pada jalur samping bukaan pada jalur
dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat (LS)
ke jalur utama samping ke jalur
utama
Jalan
Jumlah Akses Kolektor 1 Tiap Jarak Tidak ada Akses Persil dari STA
Sedang - Tidak ada
Persil Primer 0.50 km 0+000 - STA 6+110
(JSD)
A.1.2.4.
Tidak ada
Akses Persil
A.1.2.4.
Tidak ada
Akses Persil
A.1.3.1.
Bagian Lurus
A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
Landai
6.0 % 1.13%
Maks Hasil ukur JPH 60 m > 40 m dan
A.1.3.1. Perkotaan JPM 200 m > 200 m sehingga hasil
Jarak Pandang LF
Bagian Lurus ukur JPH dan JPM dapat dinyatakan
JPH 40.0 m 60 Laik Fungsi (LF)
A.1.3.2.
Lajur Tidak ada
Pendakian
A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
Panjang dari
30.0 m -
awal pendakian
Panjang
45.0 m -
serongan - 1
A.1.3.2.
Lebar dan
Lajur Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Panjang Lajur Panjang bagian ≥ 200.0
Pendakian Panjang -
lurus m
Panjang
50.0 m -
setelah puncak
Panjang
45.0 m -
serongan - 2
Taper Masuk
Taper masuk dan keluar lajur ≥ 45.0
dan Keluar - Tidak ada Tidak ada
m
Lajur
Landai
7.0 % 1.13% Hasil Ukur JPH dan JPM memenuhi
Maks
Jarak Pandang persyaratan teknis sehingga LF
Perkotaan dinyatakan Laik Fungsi (LF)
JPH 40.0 m -
A.1.3.3.
Lengkung
Vertikal JPM 200.0 m -
Kombinasi
Alinyemen horizontal sebaiknya
Lengkung Kombinasi Lengkung Vertikal dan Tikungan
berhimpit dengan alinyemen vertikal
Vertikal dan Horizontal sesuai dengan persyaratan teknis LF
dan panjang alinyemen horizontal
Tikungan sehingga dapat dinyatakan Laik Fungsi (LF)
melingkupi alinyemen vertikal
Horizontal
Overlapping
Kurva Vertikal Tidak terdapat overlapping kurva vertikal pada jalan
Pada Jalan Tidak boleh ada lengkung vertikal yang lurus serta menanjak/menurun sesuai
yang Lurus cekung pada kelandaian jalan yang pengamatan langsung di lapangan, sesuai dengan LF
Serta lurus dan panjang persyaratan teknis sehingga dapat dinyatakan Laik
Menanjak / Fungsi (LF)
Menurun
A.1.4.1.
Posisi Kurva
Vertikal Jalan
pada Bagian
Jalan yang
Lurus
Overlapping
Kurva Vertikal
Tidak boleh ada tikungan yang tajam Tidak ditemukan tikungan yang tajam pada bagian
Pada Bagian
pada bagian bawah lengkung vertikal bawah lengkung vertikal cekung atau pada bagian
Menikung LF
cekung atau pada bagian atas atas lengkung vertikal cembung, sesuai persyaratan
Menanjak /
lengkung vertikal cembung teknis sehingga dapat dinyatakan Laik Fungsi (LF)
Menikung
Menurun
Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.4.1.) Posisi Kurva Vertikal Jalan pada Bagian Jalan yang Lurus LF
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.1.4.) Koordinasi Alinyemen Horizontal dan Vertikal LF
Kesesuaian
struktur
perkerasan Jenis Perkerasan Jalan yang diuji sesuai dengan
jalan dengan hasil ukur di lapangan adalah Perkerasan Beraspal/
A.2.1. Perkerasan
lalu lintas Jalan Perkerasan Lentur, sudah sesuai dengan
Jenis Kolektor Berpenutup
yang dilayani, Raya persyaratan teknis terkait Jenis Perkerasan Jalan LF
Perkerasan (Kelas I) Aspal/
kelas fungsi (JLR) dari STA 0+000 - STA 6+110 dengan Fungsi Jalan
Jalan Beton
jalan, dan Kolektor dan Kelas Jalan III. maka dapat dinyatakan
kelas Laik Fungsi (LF)
penggunaan
jalan
NK = 3, Kerusakan yang
membutuhkan perhatian
-
serius(kerusakan yang mungkin
menjadi serius dalam 12 bulan)
A.3 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN SEGMEN : 01
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.3.1.) Jembatan, Lintas Atas, Lintas Bawah LF
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.3.5.) Tembok Penahan Tanah Tidak dinilai
A.3 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN SEGMEN : 01
LF
KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS LAIK
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji FUNGSI
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
≥ 11.50 m; LHRT 6.0 m - 20.64 Lebar Rumaja dari Sta 0+000 - STA
Jalan Sedang ≤ 25.200 smp/hari m 6+110 bervariasi antara 6.0 m -
Tinggi ≥ 5.0 m di atas permukaan 20.64 m ≥ 11.50 m, dengan
Lebar dan Tinggi perkerasan jalan 5.0 m ketinggian ≥ 5.0 m dan kedalaman ≥ LF
1.50 m. Sesuai dengan persyaratan
Kedalaman ≥ 1.5 m dari muka teknis sehingga dinyatakan Laik
1.57 m
perkerasan jalan Fungsi (LF)
Ketepatan penggunaan Rumaja
minimal untuk perkerasan jalan,
median, bahu, saluran tepi jalan, dan
ambang pengaman Pemanfaatan Rumaja untuk bagian perkerasan jalan,
Pemanfaatan median, saluran tepi jalan, tidak sesuai dengan
LS Pemanfaatan Rumaja
Rumaja Pengunaan Rumaja yang tidak persyaratan. Sehingga dinyatakan Laik Fungsi
untuk bagian perkerasan
sesuai dengan peruntukannya, harus Bersyarat (LS) jalan, median, saluran tepi
dilengkapi izin tertulis dari jalan, tidak sesuai dengan
penyelanggaran jalan persyaratan, sehingga
A.4.1 Ruang
harus adanya
Manfaat Jalan
Tidak boleh ada gangguan terhadap pembangunan saluran tepi
(Rumaja)
pemenuhan lebar jalur lalu lintas, jalan dan untuk gangguan
bahu jalan, median, saluran jalan, pohon harus ada nya
dan ambang pengaman, serta tepi penertiban untuk pohon
tinggi ruang bebas yang menghalangi jarak
pandangan
Tidak terdapat bangunan dan Hasil uji di lapangan ada gangguan pohon untuk
Keselematan
jaringan utilitas , media iklan, media jarak pandangan sehingga persyaratan teknis LS
Lalu Lintas
informasi, bangunan gedung dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat (LS)
dan/atau bangunan konstruksi
lainnya yang menggangu dan
mengurangi : (1) pandangan bebas
dan/atau konsentrasi pengemudi; (2)
fungsi dan konstruksi jalan; dan (3)
fungsi rambu dan sarana pengatur
lalu lintas
KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS LAIK
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji FUNGSI
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS LAIK
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji FUNGSI
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
lintas
Marka pembagi jalur dan
lajur yang terpasang Jelas, sesuai
harus terlihat jelas dan maksud, tujuan
sesuai dengan maksud, dan fungsinya
tujuan, dan fungsinya
Ketepatan penempatan zebra cross
terhadap kebutuhan manajemen lalu
lintas
Keberadaan zebra cross terintegrasi
Zebra Cross dengan APILL Tidak di perlukan Tidak ada
Keberadaan zebra cross tidak
berpotensi membahayakan
keselamatan pejalan kaki dan
pengemudi kendaraan
Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.5.1) Marka pada Penyelanggaran Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas LF
(1) ada, lengkap;(2) ada, tidak lengkap(3) diperlukan; Rambu Peringatan, Rambu
(4) tidak diperlukan Larangan dan Rambu Petunjuk yang Rambu Peringatan,
Rambu Peringatan (1) terpasang belum lengkap. Belum Rambu Larangan
Kebutuhan Rambu Larangan (1) dan Rambu Petunjuk
memenuhi kebutuhan dalam
manajemen LS , Rambu Perintah
Rambu Perintah (1) penyelenggaraan manajemen dan
lalu lintas yang terpasang
Rambu Petunjuk (1) rekayasa lalu lintas, sehingga
Rambu Lalu Lintas Sementara - dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat belum lengkap , oleh
A.5.2. Rambu (LS) karena itu harus
Papan Tambahan - adanya
Jenis rambu peringatan penambahan rambu
Peringatan
Peringatan
Rambu
persyaratan jarak
penempatannya terhadap
bahaya atau tempat
berbahaya
Jenis rambu larangan
yang terpasang sesuai
fungsinya untuk
Rambu Larangan
menyatakan perbuatan
yang dilarang dilakukan
oleh pengguna jalan
menyatakan perintah
yang wajib dilakukan oleh
pengguna jalan
Rambu perintah yang
terpasang ditempatkan
sedekat mungkin pada
awal dan/atau pada
berakhirnya perintah
Jenis rambu petunjuk
yang terpasang sesuai
Rambu Petunjuk
tambahan terhadap
rambu lalu lintas yang
terpasang
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.5.2.) Rambu pada Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas LS
A.5 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.5.5.) Trotoar pada Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Tidak dinilai
A.5 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.5.6.) Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) pada Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Tidak dinilai
A.5.7. Tempat Kebutuhan Zebra, dipasang di kaki Terdapat zebracross dengan warna Perlu adanya
Penyeberangan
Penyeberanga manajemen persimpangan tanpa marka pudar sehingga dinyatakan LS pembaharuan warna
n lalu lintas Layak Fungsi Bersyarat (LS) zebracross
sebidang
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.5.7.) Tempat Penyeberangan Pada Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas LF
Penetapan Kategori Kelaikan Teknis A.5. PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS LF
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
1. Marka Membujur :
Panjang 3.00 m -
Lebar 0.15 m -
2. Marka Melintang :
Lebar 0.30 m -
Garis Stop
Panjang 0.60 m -
Tidak ada Tidak dinilai
Lebar 0.30 m -
Yield Line
Jarak antar marka 0.30 m -
3. Marka Serong :
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
6. Marka Lainnya :
Lebar 0.6 m -
Panjang 3.0 m -
Lajur khusus
Sepeda/ Bus/ Motor
Jarak antar marka 6.0 m - 50.0 m -
Panjang 0.05 m -
Kepaspadaan
Lebar 0.03 m -
dengan Efek Kejut
Tidak dinilai
Jarak Antar Strip 0.50 m -
Warna Marka :
Rata-rata Nilai Retroreflektif Sebagian besar marka pembagi lajur sudah pudar,
Kondisi Marka tidak sesuai dengan persyaratan teknis sehingga LS
> 250 dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat (LS)
Marka warna putih
mcd/m2/lux
> 100 mcd/m2
Marka warna kuning /lux; atau
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6a.1.) Marka pada Perlengkapan Jalan yang Terkait Langsung dengan Penggunaan Jalan LS
A 6a.2. Rambu
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Posisi rambu tidak boleh terhalangi oleh
bangunan, pepohonan atau benda lain yang
dapat mengurangi/ menghilangkan arti rambu
Posisi
Pemasangan posisi rambu digeser 3 derajat
searah jarum jam dan tegak lurus sumbu jalan
A 6a.2. Rambu ≥ 0.60 m dari tepi paling luar Hasil uji di lapangan menunjukkan peletakan rambu
bahu jalan atau jalur lalu eksisting untuk persyaratan jarak dari tepi paling luar
Letak pada lintas ≥ sesuai dengan persyaratan, sedangkan dibagian
Jarak LF
Ruang Jalan 0.30 m dari bagian paling median berada ≥ 0.30 m dari bagian paling luar dari
luar dari pemisah jalan pemisah jalan. Sesuai dengan persyaratan teknis
(median) sehingga dinyatakan Laik Fungsi (LF)
Tiang Portal 80 cm -
Tiang Portal 25 cm -
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6a.2.) Rambu pada Perlengkapan Jalan yang Terkait Langsung dengan Pengguna Jalan LF
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6a.3.) Separator pada Perlengkapan Jalan yang Terkait Langsung dengan Pengguna Jalan LF
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Tikungan yang memiliki pulau jalan harus menyediakan lebar jalur Terdapat Jalur Lapak Kendaraan yang cukup bagi
A.6a.4. Pulau Jalur Lapak
yang cukup bagi kendaraan untuk bermanuver di tikungan, terutama kendaraan besar agar tidak menabrak pulau LF
Jalan Kendaraan
kendaraan besar agar tidak menabrak pulau jalan jalan(LF)
1.75 m - 2.65
Rambu Tinggi tiang -
m
Pengarah
Tikungan 0.60 m - 0.75
Ukuran daun -
m
Rambu 1.75 m - 2.65
Tinggi tiang -
Perintah m
Mengikuti Arah 0.60 m - 0.75
yang ditunjuk Ukuran daun m
-
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6a.4) Pulau Jalan pada Perlengkapan Jalan yang Terkait Langsung dengan Pengguna Jalan LS
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.6a.5. Trotoar Lebar Trotoar Kawasan Permukiman 1.5 m - Tidak diperlukan Tidak dinilai
Blok beton : interblok tebal 6cm, pasir tebal 4 cm, tanah yang
-
dipadatkan
Beton : campuran 1:3:5 tebal 5 cm, pasir padat 5 cm, tanah yang
-
Perkerasan dipadatkan
A.6a.5. Trotoar Tidak diperlukan Tidak dinilai
Trotoar Latasir :latasir terbal 2 cm, kerikil tebal 3cm, pasir padat tebal 5cm,
-
tanah yang dipadatkan
Plesteran :plesteran campuran 1:5 tebal 2cm, kerikil tebal 3 cm,pasir
-
padat tebal 5cm, tanah yang dipadatkan
Untuk pengguna kursi roda, pada bagian trotoar tertentu dibuat
pelandaian dengan lebar bagian tengah 2,5m; dan bagian samping -
Fasilitas bagi kiri/kanan 1,8 m
Penyandang Tidak diperlukan Tidak dinilai
Cacat Untuk penyandang tuna netra, trotoar dilengkapi ubin pemandu (ubin
berprofil garis-garis) dan untuk situasi di sekitar jalur yang dapat -
membahayakan dapat dipasang ubin berprofil bulat
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6a.5.) Trotoar pada Perlengkapan Jalan yang Terkait Langsung dengan Pengguna Jalan Tidak dinilai
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.6a.6. Alat
pemberi Isyarat
Lalu Lintas
(APILL)
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Dimensi
Diameter lampu APILL paling kecil Ø 20 cm dan paling besar Ø 30
(Lingkaran) - Tidak diperlukan Tidak dinilai
cm
Lampu APILL
Intensitas
Cahaya Lampu Tidak diperlukan Tidak dinilai
APILL
Tingkat kecerahan cahaya lampu APILL ≥ 300 candle ((Ø 20cm) dan
-
≥ 500 candle (Ø 30 cm), serta umur hidup (lifetime) ≥ 50.000 jam
A.6a.6. Alat
pemberi Isyarat
Lalu Lintas
(APILL)
Patok pengaman APILL terbuat dari pipa besi dengan diameter 4 inch -
Keamanan Alat
Tidak diperlukan Tidak dinilai
APILL
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : ( A.6a.6.) Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) pada Perlengkapan Jalan Yang Terkait Langsung dengan Pengguna Jalan Tidak dinilai
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Fasilitas Bagi Fasilitas bagi penyandang cacat pada trotoar, dibuat pelandaian
Penyandang dengan lebar bagian tengah 2.50 m dan bagian samping kiri/ kanan Tidak diperlukan Tidak dinilai
Cacat 1.80 m untuk memudahkan pergerakan kursi roda
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.6a.7.
Fasilitas Fasilitas Bagi
Pendukung Penyandang Tidak diperlukan Tidak dinilai
Lalu Lintas & Cacat Fasilitas bagi penyandang cacat pada jembatan penyebrangan,
Angkutan Jalan dibuat ramp access/ jalur penghubung yang landai atau lift jika tidak
tersedia ruang yang cukup
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6a.7.) Fasilitas Pendukung Lalu Lintas & Angkutan Jalan pada Perlengkapan Jalan yang Terkait langsung dengan Pengguna Jalan LF
Penepatan Kategori Kelaikan A.6.a. TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN LF
A.6b. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN SEGMEN : 01
KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Patok Pengarah
diletakkan (dipasang) -
pada sisi luar badan jalan
Hitam -
Bahan Beton -
Putih
Hitam -
Warna Bahan Besi Hitam Kuning
Kuning
Hitam -
Bahan Plastik -
Putih
Berdiri tegak terbuat dari Patok pengarah berdiri tegak terbuat dari struktur
Kondisi fisik logam/beton/plastik, bagian ujung beton yang dilengkapi dengan bahan bersifat reflektif LF
dilengkapi bahan bersifat reflektif sehingga dinyatakan Laik Fungsi (LF)
KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Ukuran tampang
Dimensi - Tidak diperlukan
melintang Patok
Kilometer 300 cm x
-
229 cm
Bentuk penampang
Bentuk Patok Kilometer - Tidak diperlukan Perlu adanya patok
berupa segiempat Kilometer dipasang
tiap 1 km di tepi kiri
A.6b.2. Patok dan kanan jalan
Kilometer sesuai dengan
Dimensi dan Patok Kilometer
Permen PUPR
bentuk, letak, dipasang di sisi luar Tidak dinilai Nomor 5 Tahun
tulisan badan jalan di luar
2023 pasal 38 ayat 3
saluran tepi jalan -
atau diletakkan pada
ambang pengaman
Letak di dalam Rumaja Tidak diperlukan
Patok Kilometer
dipasang pada
median dengan jarak -
≥ 0,6 m dari marka
tepi jalan
KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Patok Hektometer
dipasang di sisi luar
Letak - -
badan jalan di luar saluran
tepi jalan
A.6b. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN SEGMEN : 01
KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
A.6b.6. Pagar FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
Jalan PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Kondisi fisik Tempat istirahat memiliki fasilitas Tidak ada Tidak dinilai
tempat istirahat umum dan tempat istirahat yang baik
bagi pengemudi serta menjamin
kebersihan, keamanan,
kenyamanan, dan keselamatan
pengguna jalan
A.6b. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN SEGMEN : 01
KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
vertikalnya 4,5 mm
KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Sambungan rel
pengaman di parapet
jembatan menggunakan
thrie beam dan jarak antar
tiang vertikal pagar dibuat
lebih rapat
KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Penempatan beton
pangaman jenis New
Jersey Shape, jalan dgn V
maks = 50 km/jam
Penempatan beton
pangaman jenis Single
Beton Penghalang
Penempatan beton
pangaman jenis F Shape,
jalan dgn V = 80-100
km/jam
Penempatan beton
pengaman jenis Vertical
Shape sebagai pagar tepi
jalan dgn bahu jalan tidak
diperkeras dgn jarak
cukup lebar thd tepi
badan jalan
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6b.8.) Fasilitas Perlengkapan Keamanan Bagi Pengguna Jalan Tidak dinilai
Penetapan Kategori Kelaikan A.6.b. TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN LS