Anda di halaman 1dari 97

BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL KALIMANTAN BARAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

IDENTITAS RUAS JALAN UNTUK UJI LAIK FUNGSI JALAN

NAMA RUAS JALAN DI PANJAITAN PANJANG RUAS 0,43 KM


NOMOR RUAS 030-13-K KM - KM 0+000 - 0+430
SEGMEN 1 LOKASI Kabupaten Kapuas Hulu
PANJANG SEGMEN 0.43 KM

SISTEM JARINGAN STATUS FUNGSI KELAS PRASARANA KELAS PENGGUNAAN MEDAN JALAN

ü PRIMER (ANTAR KOTA) ü NASIONAL ARTERI


JALAN BEBAS HAMBATAN ü KELAS I ü DATAR (D)
(JBH)
PROVINSI ü KOLEKTOR KELAS II BUKIT (B)

SEKUNDER (DALAM KOTA) KABUPATEN LOKAL ü JALAN RAYA (JLR) KELAS III GUNUNG (G)

KOTA LINGKUNGAN JALAN SEDANG (JSD) KELAS Khusus

DESA JALAN KECIL (JKC)

Batas kecepatan operasional maksimal yang diizinkan: 40 km/jam (LHRT Jalur Selatan-Utara = 526 Smp/Jam)
Batas kecepatan operasional maksimal yang diizinkan: 40 km/jam (LHRT Jalur Utara- Selatan = 615 Smp/hari)
Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor …/…./../….. Tanggal … Juli 2023 Tentang Pembentukan Tim Uji Laik Fungsi Jalan Nasional di Lingkungan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
GEOMTERIK JALAN
Potongan Melintang Badan Jalan
Fungsi Jalan Kolektor Primer Kolektor Primer
Kesesuaian dengan lalu
Jalan Sedang dengan LHRT ≤ 22.000; Jalan Raya ≤ 61.000 5,154
lintas yang harus dilayani

Jumlah Lajur 2/2 arah tidak terbagi untuk jalan sedang dan 4/2 terbagi untuk jalan raya 2/2-TT
Lajur Lalu
Lintas Lebar setiap lajur 2,75 m 3.00 - 3.10 m
Lebar lajur seragam dan mampu
Perbedaan lebar lajur masih mampu melayani LHRT sesuai kebutuhan kelas prasarana melayani LHRT eksisting sesuai
Keseragaman lebar bahu
jalan yang ditetapkan dan tidak mengurangi kapasitas jalan. kebutuhan kelas prasarana Jalan
Raya (JLR)
Kemiringan melintang 2 – 3,0 % 0.02 - 3.90
Lebar bahu luar 1,0 m 1.40 m - 2.70 m

Perbedaan lebar bahu tidak menyebabkan potensi tabrakan dan masih memberikan Memenuhi
Keseragaman lebar bahu
keselamatan dan keamanan berlalu lintas bagi pengguna jalan. persyaratan

Permukaan perkerasan bahu padat dan rata, tidak boleh ada lubang-lubang dan Tidak Memenuhi
Bahu Perkerasan bahu
bergelombang, dan tidak ada material yang berlepasan. persyaratan

Muka bahu menerus dengan permukaan jalan, beda tinggi muka bahu dan muka
Posisi muka bahu terhadap muka perkerasan jalan 0.15 m - 0.35 m
perkerasan ≤ 5 cm.

Kemiringan melintang bahu 2-6% 3.50 % - 5.50%


Lebar median 0,42 m 0.13 m
Tipe median (1) Datar / (2) diturunkan / (3) ditinggikan (1) Datar

Median Perkerasan median (1) Marka / (2) material peredam kecepatan / (3) beton / (4) rumput (1) Marka
Bukaan pada median
Jarak antar bukaan 5.000 m 5,000 m
Lebar bukaan 7,0 m -
Lebar/dimensi saluran samping ≥ 1,0 m 0.50 m - 1.50 m
(1) trapesium / (2) segitiga / (3) segiempat / (4) lingkaran / (5) alam (3) segiempat
Saluran Bentuk saluran samping
Samping Keseragaman bentuk saluran samping yang menjamin kelancaran aliran air Memenuhi persyaratan
Fungsi mengalirkan air Saluran samping tidak tersumbat agar berfungsi mengalirkan air dengan lancar Tidak Memenuhi Persyaratan

Lebar ambang pengaman Lebar ambang pengaman ≥ 1,0 m untuk jalan non bebas hambatan. 1.10 m - 2.91 m

Bangunan pengaman konstruksi jalan pada ambang pengamang:


Ambang 1) Tembok penahan : pasangan batu, beton, beton bertulang
Pengaman 2) Bronjong : berukuran 2,0 x 1,0 x 0,5 m3
Pengaman konstruksi jalan Tidak Ada
3) Tiang : tiang pancang, tiang bor, turab baja
4) Teknis penguatan tanah : timbunan tanah berbutir, diberi tulangan berupa plat-plat
5) Dinding penopang jalan batu
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2

Bangunan pengaman konstruksi jalan dinyatakan tetap aman walaupun lebar ambang
Tidak Ada
pengaman < 1,0 m
Pengaman konstruksi jalan
Bangunan jalan yang tidak memerlukan pengaman konstruksi tetap dinyatakan aman
Tidak Ada
walaupun tidak memiliki ambang pengaman

Rel Pengaman
Jarak penempatan rel pengaman dari marka tepi jalan ≥ 0,6 m Tidak Ada

Tinggi rel pengaman yang diukur dari titik tengah balok


0,7 m Tidak Ada
melintang pagar sampai muka tanah

Kedalaman tiang vertikal rel pengaman yang tertanam 0,9 – 1,2 m Tidak Ada
Alat-alat
Pengaman Lalu Kedalaman tiang vertikal rel pengaman yang tertanam ≤ 4,0 m Tidak Ada
Lintas
Penghalang Beton
Jarak penempatan penghalang beton dari marka tepi jalan ≥ 0,6 m Tidak Ada

Tinggi penghalang beton yang diukur dari titik teratas sampai


0,85 m Tidak Ada
muka tanah

Kedalaman bagian penghalang beton yang tertanam 0,18 m Tidak Ada


Alinemen Horizontal
Panjang bagian jalan yang lurus 1.750 m 4.200 m
Bagian Lurus Jarak pandang henti (JPH) 40 m 60 m
Alinemen Jarak pandang menyiap (JPM) 200 m 200 m
Horizontal Lingkungan jalan tidak mengganggu ketersediaan ruang bebas samping dan jarak pandang
Lingkungan jalan Memenuhi persyaratan
mengemudi
Radius tikungan 50.0 m 50.0 m
Bagian
Superelevasi < 8.0% 3.2 %
Tikungan
Jarak pandang (M) 1,0 m 20,0 M
Jumlah persimpangan per Km tiap jarak 0,5 km 1
Persimpangan Terdapat pengendalian lalu lintas dari jalan minor ke jalan utama dengan pengaturan
Sebidang Cara akses ke jalan utama prioritas, atau pengaturan bundaran, atau pengaturan dengan APILL, atau melalui bukaan Tidak Ada
pada jalur samping ke jalur utama
Jumlah akses persil 1 tiap jarak 0,5 km Tidak Ada

Melalui bukaan pada jalur samping ke jalur utama, untuk memfasilitasi jalan masuk dari
jalan lokal, jalan lingkungan, SPBU, pemberhentian bus, dan stasioin KA.
Akses ke jalan utama Tidak Ada
Akses Persil Melalui lajur perlambatan dan lajur lalu lintas percepatan untuk memfasilitasi jalan masuk
dari tempat istirahat ke jalan arteri atau kolektor

Terbuka untuk kendaraan umum bus umum, angkutan barang berat, dan tidak
Bentuk akses Tidak Ada
mengganggu kelancaran lalu lintas jalur utama

Alinemen Vertikal
Kelandaian maksimal Max 6% 0,17% -1,13%
Bagian Lurus
Alinemen Panjang landai kritis maksimal 160 m 100 m
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Jarak pandang henti (JPH) 40 m 60
Jarak pandang menyiap (JPM) 200 m 200 m
Vertikal
Lingkungan jalan tidak mengganggu ketersediaan ruang bebas samping dan jarak pandang
Lingkungan jalan Memenuhi persyaratan
mengemudi

Keperluan keberadaannya Perlu / tidak perlu Tidak diperlukan


Lebar lajur pendakian 3,5 m Tidak Ada
Panjang dari awal pendakian 30,0 m Tidak Ada
Lajur
Panjang Serongan - 1 45,0 m Tidak Ada
Pendakian
Panjang bagian lurus ≥ 200,0 m Tidak Ada
Panjang setelah puncak 50,0 m Tidak Ada
Panjang serongan - 2 45,0 m Tidak Ada
Taper masuk dan taper keluar 45,0 m Tidak Ada
Lengkungan berupa lengkung parabola
Landau maksimum 8.00% -5.70%
Ketajaman lengkungan cembung r ≥ 700,0 m Tidak Ada
Ketajaman lengkungan cekung r ≥ 700,0 m Tidak Ada
Jarak pandang henti (JPH) 40 m Tidak Ada
Jarak pandang menyiap (JPM) 200 m Tidak Ada

Tidak boleh ada tikungan yang tajam pada bagian bawah lengkung vertikal cekung atau
Tidak Ada
pada bagian atas lengkung vertikal cembung
Lengkung Arah jalan di balik lengkungan
Vertikal
Tidak boleh ada dua atau lebih lengkung vertikal dalan suatu tikungan horizontal Tidak Ada

Alinemen horizontal sebaiknya berimpit dengan alinemen vertikal dan panjang alinemen
Tidak Ada
horizontal melingkungi alinemen vertikal

Kombinasi lengkung vertikal dan tikungan horizontal Tidak boleh ada tikungan tajam pada lengkung vertikal Tidak Ada
Tidak boleh ada lengkung vertikal cekung pada jalan lurus panjang Tidak Ada
Tidak boleh ada 2 (dua) lengkung vertikal pada 1 tikungan horizontal Tidak Ada
Tidak ada tikungan tajam pada 2 (dua) bagian jalan lurus dan panjang Tidak Ada
Posisi Kurva Overlapping kurva vertikal pada jalan yang lurus serta
Vertikal Jalan Tidak boleh ada Lengkung vertikal cekung pada kelandaian jalan yang lurus dan panjang Tidak Ada
menanjak / menurunang
pada Bagian
Jalan yang Overlapping kurva vertikal pada bagian menikung menanjak / Tidak boleh ada tikungan yang tajam pada bagian bawah lengkung vertikal cekung atau
Tidak Ada
Lurus menikung menurun pada bagian atas lengkung vertikal cembung
STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN
Kesesuaian struktur perkerasan jalan dengan lalu lintas yang
Jenis
dilayani, kelas fungsi jalan, dan kelas penggunaan Beton aspal, perkerasan beraspal/beton Beraspal
Perkerasan
jalan
Kondisi Kerataan Jalan, IRI ≤ 6 m/km 3 m/km
Perkerasan Kondisi Ruas Jalan Berdasarkan IRI
Jalan Kondisi Baik / Sedang Baik (B)
dan LHRT
Kondisi permukaan jalan harus rata, tidak terdapat kerusakan structural pada perkerasan,
Perlu/tidak pemeriksanaan lebih lanjut (lendutan, jenis
mampu melayani beban lalu lintas Memenuhi persyaratan
Kekuatan perkerasan, dll)
rencana sehingga tidak perlu pemeriksaan lebih lanju
Konstruksi
Jalan Perkerasan jalan tidak ada lendutan/ cekungan dan dalam kondisi mantap serta mampu
Kekuatan konstruksi Memenuhi persyaratan
melayani beban lalu lintas rencana
Komponen /
Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Drainase permukaan jalan harus dapat mengalirkan limpasan air permukaan dengan Memenuhi
Drainase permukaan perkerasan jalan
lancar agar tidak terjadi genangan pada perkerasan jalan persyaratan
Lentur / Kaku Lentur
Kualitas bahan perkerasan harus mampu mendukung lalu lintas sesuai volume lalu
Bahan perkerasan Memenuhi
lintas dan komposisi kendaraan yang dilayani serta dirancang sesuai persyaratan
persyaratan
teknis yang berlkau.
STRUKTUR PERKERASAN JALAN
7,0 m 6.0 m
Jalur lalu lintas Lebar badan jalan pada jembatan sama dengan lebar badan jalan pada ruas jalan di Memenuhi
luar jembatan persyaratan
Jalur pejalan kaki 0.5 m 1.40 m - 2.70 m
Batu Bata : tidak ada kerusakan struktural Tidak Ada
Beton : tidak ada kerusakan struktural Memenuhi persyaratan
Konstruksi jembatan
Baja : tidak ada kerusakan struktural dan memenuhi batasan ruang bebas vertikal Tidak Ada
Kayu : tidak ada kerusakan struktural Tidak Ada

Jembatan, NK = 0, Jembatan dalam keadaan baru, tanpa kerusakan, elemen jembatan dalam
1 Jembatan
Lintas Atas, keadaan baik.
Lintas Bawah
NK = 1, Kerusakan jembatan sangat sedikit (kerusakan dapat diperbaiki dengan
Tidak Ada
pemeliharaan rutin dan tidak berdampak pada keamanan dan fungsi jembatan)
Kerusakan jembatan NK = 2, Kerusakan yang memerlukan pemantauan dan pemeliharaan pada masa
Tidak Ada
yang akan datang
NK = 3, Kerusakan yang membutuhkan perhatian serius (kerusakan yang mungkin
Tidak Ada
menjadi serius dalam 12 bulan)
NK = 4, Kondisi kritis (kerusakan serius yang membutuhkan penanganan segera) Tidak Ada
NK = 5, Elemen jembatan runtuh dan tidak dapat berfungsi lagi Tidak Ada
Fasilitas untuk pemeliharaan Tersedia unit alat pemeliharaan dan alat bantu kerja Tidak Ada
Digunakan untuk menyeberangi perairan yang dianggap tidak ekonomis jika
Fungsi Tidak Ada
Ponton membuat sebuah jembatan
Konstruksi ponton Konstruksi ponton terbuat dari papan ponton dan drum kosong/ban karet Tidak Ada
Kerusakan ponton Tidak ada bagian ponton yang mengalami kerusakan Tidak Ada
Jumlah per kilometer 10 Tidak Ada
Gorong-gorong mampu mengalirkan debit air yang paling besar sesuai dengan luas
Fungsi menyalurkan air Tidak Ada
Gorong-gorong daerah tangkapan air hujan
Tidak ada sumbatan dan kerusakan pada saluran masuk, saluran keluar, dasar
Kerusakan Tidak Ada
saluran, dan kepala goronggorong
Posisinya terhadap jalur lalu lintas Posisi tempat parkir di luar Rumija Tidak Ada
Aktivitas tempat parkir tidak mengganggu arus lalu lintas Tidak Ada
Aktivitas tempat parkir tidak menyebabkan penurunan kecepatan kendaraan Tidak Ada
Ketergangguan arus lalu lintas akibat aktivitas parkir
Tempat Parkir Aktivitas tempat parkir tidak menyebabkan potensi kecelakaan bagi pengguna jalan Tidak Ada
Aktivitas tempat parkir tidak memanfaatkan fasilitas pejalan kaki Tidak Ada
Lebar lajur lalu lintas setelah dikurangi lebar kendaraan yang boleh parkir adalah 2,0
Lebar lajur lalu lintas efektif Tidak Ada
- 2,5 m
Stabil terhadap gulingan dan geseran (tidak miring, tidak bergeser, tidak amblas, dan
Tembok Kestabilan konstruksi Tidak Ada
tidak terangkat)
Penahan
Tanah Tidak terjadi gerusan di kaki tembok penahan tanah maupun retak besar yang
Kerusakan / erosi / longsor Tidak Ada
cenderung pecah
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2

Saluran air berupa lubang penetes atau pipa salir yang dilengkapi bahan penyaring dan
Saluran air Tidak Ada
tidak tersumbat/tidak pecah, serta air dapat mengalir dengan lancar

Dimensi saluran tepi jalan harus memadai untuk menampung dan mengalirkan air dengan
Memenuhi persyaratan
lancar agar tidak terjadi genangan pada jalan.
Dimensi dan bentuk saluran
Bentuk Saluran tepi : (1) Trapesium ; (2) Segitiga ; (3) Segiempat ; (4) lingkaran (3) Segiempat
Kemiringan ke arah aliran
Tanah 0,0 – 5,0 % -
Saluran Tepi
Kerikil 5,0 - 7,5 % -
Jalan
Pasangan batu 7.50% 6.40%
Bahan dinding saluran Bahan dinding saluran tidak boleh mudah tergerus oleh kecepatan aliran air Memenuhi persyaratan

Bentuk terbuka jika saluran tepi jalan digunakan sebagai saluran samping yang berada di
Tertutup/terbuka sesuai lingkungan Memenuhi persyaratan
luar ruang bebas jalan dan tidak berpotensi sebagai bahaya sisi jalan bagi pengguna

PEMANFAATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN


Lebar dan Tinggi :
Lebar 13.0 m 6,00 - 20,64 m
Tinggi 5.0 m 5.0 m
Kedalaman 1.5 m 1.50 m
Ketepatan penggunaan Rumaja minimal untuk perkerasan jalan, median, bahu, saluran tepi
Memenuhi persyaratan
jalan, dan ambang pengaman
Pemanfaatan Rumaja
Penggunaan Rumaja yang tidak sesuai dengan peruntukannya, harus dilengkapi izin
Ruang Manfaat Memenuhi persyaratan
tertulis dari penyelenggara jalan
Jalan (Rumaja)
Tidak boleh ada gangguan terhadap pemenuhan lebar jalur lalu lintas, bahu jalan, median,
Memenuhi persyaratan
saluran tepi jalan, dan ambang pengaman, serta tinggi ruang bebas

Keselamatan lalu lintas Tidak terdapat bangunan dan jaringan utilitas, media iklan, media informasi, bagunan
gedung dan/atau bangunan konstruksi lainnya yang mengganggu dan mengurangi : (1)
Memenuhi persyaratan
pandangan bebas dan/atau konsentrasi pengemudi; (2) fungsi dan konstruksi jalan; dan (3)
fungsi rambu dan sarana pengatur lalu lintas

Lebar Rumija 15.0 m 23.0 m


Ketepatan penggunaan Rumija minimal untuk Rumaja dan: (1) pelebaran jalan atau
Memenuhi persyaratan
penambahan lajur lalu lintas di

masa akan datang; (2) kebutuhan ruang untuk pengamanan jalan (meletakan bangunan
pengaman konstruksi jalan); (3) kebutuhan ruang bebas; (4) ruang terbuka hijau yang Memenuhi persyaratan
Pemanfaatan Rumija berfungsi sebagai lansekap jalan; dan (5) kebutuhan ruang untuk penempatan utilitas
Ruang Milik
Jalan (Rumija)
Pemanfaatan Rumija tidak boleh mengganggu fungsi Rumija dan Penggunaan Rumija
yang tidak sesuai dengan peruntukannya, harus dilengkapi izin tertulis dari penyelenggara Memenuhi persyaratan
jalan

Keberadaan dan tempat Bangunan utilitas ditempatkan di dalam Rumija, sekurang-kurangnya pada batas terluar
Memenuhi persyaratan
utilitas Rumaja, setelah mendapatkan izin dari penyelenggara jalan
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
10.0 m 10.0 m
Lebar Ruwasja
Jembatan ≥ 100 meter ke arah hilir dan hulu Memenuhi Persyaratan

Ruwasja diperuntukkan bagi pemenuhan pandangan bebas pengemudi, ruang bebas bagi
Ruang kendaraan yang mengalami hilang kendali, dan pengamanan konstruksi jalan serta Memenuhi Persyaratan
Pengawasan pengamanan fungsi jalan
Jalan Pemanfaatan ruwasja
(Ruwasja) Pemanfaatan Ruwasja tidak boleh mengganggu fungsi Ruwasja dan Penggunaan Ruwasja
yang tidak sesuai dengan peruntukannya, harus dilengkapi izin tertulis dari penyelenggara Memenuhi Persyaratan
jalan

Penghalang pandangan pengemudi (Lebar M) 1.0 m Tidak Ada


PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS
Marka pembagi jalur dan lajur, khususnya di tikungan
Marka membujur pembagi jalur Ada dan Menerus

Marka membujur pembagi lajur Tidak diperlukan


Ada dan menerus / ada tapi tidak menerus / diperlukan / tidak diperlukan
Marka membujur tepi median Ada dan Menerus
Marka membujur tepi jalur lalu lintas Ada dan Menerus
Marka membujur garis peringatan Tidak diperlukan
Marka serong berpola garis miring Tidak diperlukan
Marka pembagi jalur dan lajur yang terpasang harus terlihat jelas dan sesuai dengan
Ketepatan fungsi marka Memenuhi Persyaratan
maksud, tujuan, dan fungsinya
Marka Persimpangan
Marka membujur garis peringatan Tidak diperlukan
Marka membujur garis pengarah Tidak diperlukan
Marka Marka melintang garis stop Tidak diperlukan
Marka melintang garis putus-putus Tidak diperlukan
Ada dan menerus / ada tapi tidak
Marka membujur garis pendekat Tidak diperlukan
menerus / diperlukan / tidak diperlukan
Marka tanda pengarah lajur (tanda panah) Tidak diperlukan
Marka zebra cross di persimpangan Tidak diperlukan
Marka kotak kuning (yellow box) di persimpangan Tidak diperlukan
Marka serong berpola chevron Tidak diperlukan
Marka persimpangan yang terpasang dapat dilihat dengan jelas dan sesuai maksud,
ketepatan fungsi marka Memenuhi Persyaratan
tujuan, dan fungsinya
Zebra cross
Ketepatan penempatan zebra cross terhadap kebutuhan Jumlah tempat penyeberangan memenuhi kebutuhan lalu lintas dan tidak memberikan
Tidak Ada
manajemen lalu lintas gangguan signifikan terhadap lalu lintas kendaraan.
Keberadaan zebra cross terintegrasi dengan APILL Tempat penyeberangan dilengkapi dengan APILL 3 warna dan APILL 2 warna Tidak Ada
Keberadaan zebra cross tidak berpotensi membahayakan Zebra cross dapat terlihat jelas oleh pengemudi dan jarak pandang penyeberang pada
Tidak Ada
keselamatan pejalan kaki dan pengemudi zebra cross ke arah lalu lintas memadai.
Kebutuhan manajemen lalu lintas
Rambu Peringatan Ada Tidak Lengkap
Rambu Larangan Tidak diperlukan
Rambu Perintah Ada Tidak Lengkap
Rambu Rambu Petunjuk Ada lengkap / ada tidak lengkap / Ada Tidak Lengkap
diperlukan / tidak diperlukan
Rambu Lalu Lintas Sementara Tidak diperlukan

Papan Tambahan Tidak diperlukan


Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Ketepatan jenis rambu dan penempatan-nya
Jenis rambu peringatan yang terpasang sesuai fungsinya memberikan peringatan
Memenuhi persyaratan
kemungkinan ada bahaya atau tempat bahaya
Rambu Peringatan
Rambu peringatan yang terpasang memenuhi persyaratan jarak penempatannya terhadap
Tidak diperlukan
bahaya atau tempat berbahaya
Jenis rambu larangan yang terpasang sesuai fungsinya untuk menyatakan perbuatan yang
Tidak diperlukan
dilarang dilakukan oleh pengguna jalan
Rambu Larangan
Rambu larangan yang terpasang ditempatkan pada awal bagian jalan dimulainya larangan Memenuhi persyaratan

Jenis rambu perintah yang terpasang sesuai fungsinya untuk menyatakan perintah yang
Memenuhi persyaratan
wajib dilakukan oleh pengguna jalan
Rambu Perintah
Rambu perintah yang terpasang ditempatkan sedekat mungkin pada awal dan/atau pada
Memenuhi persyaratan
berakhirnya perintah
Jenis rambu petunjuk yang terpasang sesuai fungsinya untuk memandu pengguna jalan
Memenuhi persyaratan
atau untuk memberikan informasi lain kepada pengguna jalan
Rambu Petunjuk
Rambu petunjuk ditempatkan sedemikian rupa sehingga mempunyai daya guna sebesar-
Memenuhi persyaratan
besarnya dengan memperhatikan keadaan jalan dan kondisi lalu lintas

Jenis rambu lalu lintas sementara yang terpasang sesuai fungsinya untuk menyatakan
Tidak diperlukan
keadaan dan kegiatan tertentu yang bersifat sementara
Rambu Lalu Lintas Sementara Penempatan rambu lalu lintas sementara yang terpasang memenuhi persyaratan jarak
penempatannya Tidak diperlukan
terhadap keadaan atau kegiatan tertentu
Papan tambahan yang terpasang sesuai fungsinya untuk memberikan keterangan
Tidak diperlukan
tambahan terhadap rambu lalu lintas yang terpasang
Papan Tambahan
Papan tambahan memuat tulisan yang bersifat khusus, singkat, jelas, mudah, dan cepat
Tidak diperlukan
dimengerti oleh pengguna jalan
Kebutuhan manajemen lalu lintas

Separator jalan digunakan sebagai pemisah lajur lalu lintas


Tidak diperlukan
yang berbeda kelas fungsi jalannya dalam satu arah

Separator jalan diperlukan untuk mempertahankan


Ada lengkap / ada tidak lengkap /
pemanfaatan jalur atau lajur lalu lintas sesuain dengan fungsi Tidak diperlukan
diperlukan / tidak diperlukan
jalan.
Separator
Separator yang ada (terpasang) dapat dilihat dengan baik
(jelas) oleh pengemudi dan memenuhi Tidak diperlukan
kebebasan pandangan pengemudi.

Bukaan pada separator hanya digunakan untuk pergerakan kendaraan satu arah (dari lajur
Tidak diperlukan
Bukaan pada separator cepat ke lajur lambat atau dari lajur lambat ke lajur cepat) yang dinyatakan dengan rambu

Jarak bukaan separator ke bukaan median ≥ 300,0 m


Kebutuhan manajemen lalu lintas

Pulau Kanal, untuk mengarahkan (mengatur dan


Tidak diperlukan
memperlancar) lalu lintas pada persimpangan sebidang.

Pulau Jalan Ada lengkap / ada tidak lengkap /


Pulau Pemisah, untuk mengurangi kecepatan kendaraan dan diperlukan / tidak diperlukan Tidak diperlukan
memastikan arus lalu lintas searah atau berlawanan

Pulau Pengaman, tempat berlindung saat menunggu


Tidak diperlukan
kesempatan menyeberang bagi pejalan kaki
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2

(1) Segitiga / (2) persegi panjang dengan ujung pulau bulat / (3) bundaran Tidak diperlukan

Bagian dari pulau jalan terdiri atas marka garis, marka chevron, lajur tepian, dan bangunan
Tidak diperlukan
Bentuk pulau jalan yang ditinggikan

Sisi luar bangunan pulau jalan menggunakan kerb Tidak diperlukan

Pulau jalan yang ada (terpasang) dapat dilihat jelas oleh pengendara dan pengendara
Tidak diperlukan
mudah mengikuti petunjuk arah lalu lintas

Marka
Tersedia marka garis pengarah Ada / Tidak Ada / Tidak diperlukan / diperlukan Tidak diperlukan
Tersedia marka garis peringatan Ada / Tidak Ada / Tidak diperlukan / diperlukan Tidak diperlukan
Tersedia marka garis pendekat Ada / Tidak Ada / Tidak diperlukan / diperlukan Tidak diperlukan
Tersedia marka chevron Ada / Tidak Ada / Tidak diperlukan / diperlukan Tidak diperlukan
Warna kerb Warna kerb harus kontras dengan warna perkerasan atau bersifat reflektif Tidak Ada
Rambu pengarah Pulau jalan dilengkapi rambu perintah Tidak Ada

Diperlukan apabila volume pejalan kaki > 300 orang per 12 jam (jam 06.00- 18.00) dan
Kebutuhan Menejemen Lalu lintas Tidak diperlukan
volume lalu lintas > 1000 kendaraan per 12 jam (06.00-18.00).)

Tidak ada kerusakan perkerasan trotoar -


Perkerasan dan kondisi
trotoar
Permukaan trotoar harus rata dan tidak licin -

Trotoar
Pemanfaatan trotoar selain untuk pejalan kaki, diperbolehkan selama tidak menggangu
Pemanfaatan oleh selain
fungsi kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki atau lebar trotoar untuk pejalan kaki -
pejalan kaki
tetap tersedia 1,5 m

Utilitas ditempatkan pada sisi terluar trotoar dan tidak membahayakan dan tidak
Utilitas pada trotoar -
mengganggu pejalan kaki

Kebutuhan manajemen lalu lintas

APILL diperlukan untuk menghindari kemacetan simpang


Tidak diperlukan
akibat adanya konflik arus lalu lintas

APILL diperlukan untuk memberi kesempatan kepada


kendaraan dan/atau pejalan kaki dari jalan kecil pada Ada lengkap / ada tidak lengkap / diperlukan / tidak diperlukan Tidak diperlukan
persimpangan untuk memotong jalan utama
Alat Pemberi
Isyarat Lalu APILL diperlukan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu
lintas akibat tabrakan antar kendaraan dari arah yang Tidak diperlukan
bertentangan (kecelakaan depan-depan).
Lampiu Pengatur Lalu Lintas

APILL memiliki lampu pengatur 1 warna (kuning) untuk


Ada lengkap / ada tidak lengkap /
memberikan peringatan lokasi bahaya atau lokasi perlintasan Tidak diperlukan
diperlukan / tidak diperlukan
sebidang jalan dan jalan rel KA.
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2

APILL memiliki lampu pengatur 2 warna (merah, hijau) untuk


Tidak diperlukan
tempat penyeberangan pejalan kaki dan pesepeda.
Ada lengkap / ada tidak lengkap /
APILL memiliki lampu pengatur 3 warna (merah, hijau, kuning) diperlukan / tidak diperlukan
untuk mengatur kendaraan terutama memisahkan lintasan dari Tidak diperlukan
gerakan-gerakan lalu lintas yang saling bertentangan.

APILL memiliki phase pengaturan (2 fase, 3 fase, 4 fase, dan seterusnya) yang dapat
Phase pengaturan Tidak diperlukan
mengatur lalu lintas hingga tidak terjadi titik konflik (kemungkinan tabrakan).

APILL memiliki phase pejalan kaki saat lampu pengatur berwarna merah yang cukup bagi
Phase pejalan kaki Tidak diperlukan
pejalan kaki untuk menyeberang hingga tidak terjadi konflik dengan kendaraan.

APILL dengan lampu pengatur 2 warna, dilengkapi tombol pelikan yang dapat dicapai
orang yang menggunakan kursi roda (tinggi tombol 100 cm dari permukaan tanah) untuk
Tidak diperlukan
menyeberang
Fasilitas bagi penyandang dengan selamat.
cacat
APILL dengan lampu pengatur 2 warna, dilengkapi isyarat bunyi untuk membantu
Tidak diperlukan
penyeberangan orang penyandang tuna netra dengan selamat.

Kebutuhan Manajemen Lalu Lintas


Zebra, dipasang di kaki persimpangan tanpa APILL atau di ruas jalan, dengan batas
Tidak Ada
kecepatan < 40 km/jam, tidak menggangu lalu lintas kendaraan yang ada
Penyeberangan sebidang
Pelikan, dipasang di ruas jalan pada jarak ≥ 300 m dari persimpangan, pada jalan dengan
Tidak Ada
kecepatan operasional > 40 km/jam, tidak mengganggu lalu lintas kendaraan yang ada

Jembatan, jika arus lalu lintas dan arus pejalan kaki cukup besar dan berpotensi
mengganggu lalu lintas kendaraan yang ada serta frekuensi terjadinya kecelakaan yang Tidak Ada
Penyeberangan tidak melibatkan pejalan kaki cukup tinggi
sebidang
Terowongan, jika jalur penyeberangan tidak mungkin lagi menggunakan jembatan karena
Tidak Ada
ada permasalahan lahan atau topografi medan
Tempat Penyeb- Rambu & Marka
erangan
Tersedia marka zebra cross Tidak Ada
Marka
Tersedia marka melintang 2 (dua) garis utuh dengan jarak antar garis ≥ 2,0 m Tidak Ada
Rambu Rambu petunjuk tempat penyeberangan Tidak Ada

Diperlukan APILL dengan lampu pengatur 1 warna (kuning) yang dipasang pada sisi kanan
dan kiri jalan dengan jarak tertentu dari lokasi tempat penyeberangan, pada Tidak diperlukan
kecepatankendaraan > 40 km/jam
APILL

Diperlukan APILL dengan lampu pengatur 2 warna (merah hijau) yang dipasang di tepi
Tidak diperlukan
jalan yang berseberangan dan saling berhadapan, pada kecepatan kendaraan > 40 km/jam

Tersedia rambu peringatan, rambu perintah penurunan batas kecepatan, alat penerangan
Tidak Ada
jalan, pita penggaduh dan perlengkapan jalan lainnya
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN
Ukuran marka untuk setiap jenis marka sesuai dengan persyaratan teknis Tidak memenuhi persyaratan
Ukuran dan warna
Marka Warna untuk setiap jenis marka sesuai persyaratan teknis Tidak memenuhi persyaratan
Kondisi marka Marka bersifat reflektif dan tidak pudar Memenuhi persyaratan
D= 800 mm, 810 mm dan P x L = 1.5
Ukuran rambu 600 mm
m x 2,5 m
Ukuran dan warna
Warna untuk setiap jenis rambu sesuai dengan jenis rambu dan manajemen lalu lintas
Memenuhi persyaratan
yang ditetapkan.
Letak pada ruang jalan

Posisi rambu lalu lintas tidak boleh terhalang oleh bangunan, utilitas, media informasi,
iklan, pepohonan atau benda lain yang dapat mengurangi atau menghilangkan arti rambu Memenuhi persyaratan
lalu lintas

Rambu lalu lintas pada jalan melengkung ke kiri ditempatkan pada sisi jalan dengan posisi
Tidak Ada
rambu digeser 5 derajat searah jarum jam dari posisi tegak lurus sumbu jalan

Rambu lalu lintas pada jalan melengkung ke kanan ditempatkan pada sisi jalan dengan
Tidak Ada
posisi rambu tegak lurus sumbu jalan

Posisi

Rambu lalu lintas yang ditempatkan pada awal pemisah jalan dan di atas Rumaja,
Memenuhi persyaratan
ditempatkan dengan posisi rambu tegak lurus sumbu jalan
Rambu

Rambu pengarah tikungan ke kanan dan ke kiri ditempatkan dengan posisi rambu diputar 3
derajat menghadap permukaan jalan dari posisi tegak lurus sumbu jalan sesuai dengan Tidak Ada
arah lalu lintas

Rambu petunjuk fasiltas pejalan kaki, lokasi pemberhentian angkutan umum, dan lokasi
Tidak Ada
parkir, ditempatkan sejajar sumbu jalan

≥ 0,6 m diukur dari bagian terluar daun rambu ke tepi paling luar bahu jalan 0.60 m
Jarak
≥ 0,3 m diukur dari bagian terluar daun rambu ke tepi paling luar kiri dan kanan dari
0.65 m
pemisah jalan.
1,75 m – 2,65 m, rambu pada sisi jalan 2.50 m
2,0 m – 2,65 m, rambu pada fasilitas pejalan kaki/fasilitas umum -
Tinggi
1,2 m, rambu peringatan pengarah gerakan lalu lintas -

≥ 5,0 m, rambu di atas Rumaja 8.0 m


Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Kedalaman pondasi > 0,6 m dari permukaan tanah 0.7 m
Lebar pondasi 0,25 m 0,25 m
Tiang terbuat dari bahan logam Memenuhi persyaratan
Pondasi, tiang, papan rambu
Papan rambu terbuat dari alumunium Memenuhi persyaratan

Permukaan lembaran reflektif rata dan halus serta bagian belakang dilengkapi dengan
Memenuhi persyaratan
perekat

Sisi luar separator menggunakan kerb tipe normal/barrier curb Tidak diperlukan
Bentuk dan ukuran separator
Tinggi (m) : 0,18 – 0,25 Tidak diperlukan
Lebar (m) : 2,0 Tidak diperlukan

Separator
Letak bukaan separator terlihat jelas oleh pengemudi dan mengikuti letak sparator pada sisi
Letak bukaan Tidak diperlukan
luar jalan yang memiliki fungsi lebih tinggi dan sejajar dengan sumbu jalan

Lebar bukaan : 7,0 m Tidak diperlukan


Ukuran bukaan
Jarak antar bukaan : 400 m Tidak diperlukan

Tikungan yang memiliki pulau jalan harus menyediakan lebar jalur yang cukup bagi
Jalur lapak kendaraan kendaraan untuk bermanuver di tikungan, terutama kendaraan besar agar tidak menabrak Tidak diperlukan
pulau jalan

Pulau Jalan
Tinggi kerb dan muka pulau jalan Tinggi kerb dan muka pulau jalan 0,12 - 0,15 m dari permukaan perkerasan jalan. Tidak diperlukan

Ukuran marka dan rambu pada pulau jalan memenuhi persyaratan teknis berdasarkan
Dimensi marka & ukuran rambu Tidak diperlukan
Peraturan Menteri Perhubungan yang terkait.

Lebar trotoar 1,0 m – 2,0 m Tidak Ada


Bagian sisi dalam trotoar diberi kerb penghalang/barrier curb Tidak Ada
Bentuk dan tinggi kerb
≤ 30,0 cm yang diukur dari atas permukaan tanah Tidak Ada
Blok beton: interblok tebal 6 cm, pasir tebal 4 cm, tanah yang dipadatkan Tidak Ada
Trotoar
Beton: campuran 1:3:5 tebal 5 cm, pasir padat 5 cm, tanah yang dipadatkan Tidak Ada

Perkerasan trotoar Latasir: latasir tebal 2 cm, kerikil tebal 3 cm, pasir padat tebal 5 cm, tanah yang dipadatkan Tidak Ada

Plesteran: plesteran campuran 1:5 tebal2 cm, kerikil tebal 3 cm, pasir padat tebal 5 cm,
Tidak Ada
tanah yang dipadatkan

Untuk pengguna kursi roda, pada bagian trotoar tertentu dibuat pelandaian dengan lebar
Tidak Ada
bagian tengah 2,5 m; dan bagian samping kiri/kanan 1,8 m
Fasilitas bagi penyandang cacat
Untuk penyandang tuna netra, trotoar dilengkapi ubin pemandu (ubin berprofil garis-garis)
dan untuk situasi di sekitar jalur yang dapat membahayakan dapat dipasang ubin berprofil Tidak Ada
bulat
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2

APILL ditempatkan pada Rumaja yang dapat dilihat jelas oleh pengemudi, dapat dilihat
Tidak Ada
jelas oleh pengemudi, pejalan kaki dan tidak merintangi lalu lintas kendaraan.

Letak tiang lampu APILL


≥ 0,6 m dari tepi paling luar bahu jalan atau jalur lalu lintas Tidak Ada

0,3 m dari bagian paling luar dari pemisah jalan (median) Tidak Ada

Tinggi penempatan armatur (lampu 3 dan 1 warna) ≥ 3,0 m; diukur dari permukaan jalan
Tidak Ada
tertinggi sampai sisi armatur bagian bawah

Tinggi penempatan armatur (lampu 2 warna) 1,75 – 2,65 m; diukur dari permukaan jalan
Tinggi penempatan armatur Tidak Ada
tertinggi sampai sisi armatur bagian bawah

Tinggi penempatan armatur di atas Rumaja ≥ 5,0 m; diukur dari permukaan Tidak Ada
Alat Pemberi
Isyarat Lalu Alat Rumaja tertinggi sampai sisi armatur bagian bawah Tidak Ada
Pemberi
Dimensi (lingkaran) lampu APILL Ø 0,2 m – 0,30 m Tidak Ada

Cahaya lampu APILL terlihat jelas dengan tampilan warna yang merata Tidak Ada
Intensitas cahaya lampu APILL
Tingkat kecerahan cahaya lampu APILL ≥ 300 candle (Ø 20 cm) dan ≥ 500 candle (Ø 30
Tidak Ada
cm), serta umur hidup (lifetime) ≥ 50.000 jam.

Patok pengaman APILL terbuat dari pipa besi dgn diamter 4 inch. Tidak Ada

Tinggi patok pengaman APILL 80 cm dari permukaan tanah Tidak Ada


Keamanan alat APILL
Patok pengaman APILL diletakkan 50 cm dari tiang APILL. Tidak Ada

Jumlah patok pengaman APILL ≥ 3 buah untuk setiap APILL Tidak Ada

SRP = 2,3 x 5,0 m untuk mobil penumpang dengan pintu terbuka 55 cm Tidak Ada

SRP = 2,5 x 5,0 m untuk mobil penumpang dengan pintu terbuka 75 cm Tidak Ada

Fasilitas SRP = 3,0 x 5,0 m untuk mobil penumpang dengan pintu terbuka penuh dapat menurunkan
Tempat parkir Tidak Ada
Pendukung Lalu kursi roda
Lintas &
Angkutan Jalan SRP = 3,4 x 12,5 m untuk mbil truk dan bus Tidak Ada

SRP = 0,75 x 2,0 m untuk sepeda motor Tidak Ada

Tersedia rambu petunjuk lokasi fasilitas parkir dan atau rambu petunjuk lokasi parkir
Rambu & marka parkir Tidak Ada
khusus

Tersedia marka garis tepi batas parkir yang terlihat jelas oleh pengemudi kendaraan Tidak Ada

Tersedia marka garis membujur utuh warna kuning atau marka garis biku- biku warna
kuning, menyatakan kendaraan yang berada di jalur sepanjang tanda ini dilarang Tidak Ada
parkir/berhenti
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Berbentuk teluk : Panjang pemberhentian bus/ angkot ≥ 52,0 m Tidak Ada
Pemberhentian bus/angkot
Berbentuk lurus tanpa teluk : Panjang pemberhentian bus/ angkot ≥ 30,0 m Tidak Ada
Lampu Penerangan Jalan
≥ 0,7 m dari tepi luar perkerasan jalan 0.72 m
Penempatan
di tengah median jalan : 0,3 m Tidak Ada
Standar : 7,0 m 8m
Tinggi tiang lampu
Menara : 30,0 m -
Jarak interval tiang lampu 30,0 m – 35,0 m 50 m
Pagar Pelindung Pejalan Kaki dari Arus Kendaraan

Pagar pelindung pejalan kaki ditempatkan di luar ruang bebas pejalan kaki pada titik
Penempatan pagar Tidak Ada
tertentu yang memerlukan perlindungan

Pagar pelindung pejalan kaki dibuat dengan tinggi 0,9 m diukur dari permukaan
Tinggi pagar Tidak Ada
jalan/trotoar
Tebal 3,0 mm, diameter 3,0” Tidak Ada
Pipa Carbon Steel
Tebal 2,0 mm, diameter 1,5” Tidak Ada
Pipa Galvanised diameter 2,0” atau diameter 3,0” Tidak Ada
Fasilitas bagi Penyandang Cacat
bagian tengah 2,5 m Tidak Ada
Pelandaian trotoar
Bagian samping kiri/kanan 1,8 m Tidak Ada
Dilengkapi dengan suara/bunyi berintegrasi dengan APILL Tidak Ada
Penyeberangan pelican
Tombol pada tiang lampu tinggi 1 m Tidak Ada
Jalur penghubung yang landai Tidak Ada
Jembatan penyeberangan
Ada ruang bangunan lift Tidak Ada
Terdapat rambu dan marka aksesbilitas yang dapat memberikan kemudahan bagi
Rambu dan marka aksesbilitas Tidak Ada
penyandang cacat dalam melakukan aktivitasnya
PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN
Patok pengarah dibutuhkan pada kondisi tikungan dengan radius ≤ 200,0 m dan pada
daerah dengan garis pandang bebas terbatas, untuk menandai batas badan jalan dan
Tidak diperlukan
membantu pengguna jalan mengetahui
Sesuai kebutuhan alinemen jalan di depannya
Patok pengarah yang terpasang sudah memenuhi kebutuhan keselamatan bagi pengguna
Tidak diperlukan
jalan.
Patok Pengarah
Patok pengarah diletakkan (dipasang) pada sisi luar badan jalan Tidak diperlukan

Letak, bentuk dan warna Jarak antar patok pengarah pada bagian yang lurus : < 8,0 m Tidak diperlukan

Jarak antar patok pengarah pada bagian tikungan : < 6,0 m Tidak diperlukan

Kelengkapan per Km dan Hm Patok hektometer dipasang tiap 100 m di antara patok kilometer Tidak Ada
Tinggi patok kilometer 1,05 m dari muka tanah Tidak Ada
Patok Kilometer Ukuran tampang melintang patok kilometer 300 cm x 229 cm Tidak Ada
Dimensi dan bentuk, letak, tulisan Bentuk penampang patok kilometer berupa segiempat Tidak Ada
Patok kilometer dipasang di sisi luar badan jalan di luar saluran tepi jalan atau diletakkan
Tidak Ada
pada ambang pengaman di dalam Rumaja
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Patok kilometer dipasang pada median dengan jarak ≥ 0,6 m dari marka tepi jalan Tidak Ada

Tulisan pada patok kilometer berupa angka, menyatakan panjang jalan dan/atau jarak dari
Tidak Ada
kota atau simpul tertentu

Tulisan pada patok kilometer berupa huruf, menyatakan kode kota asal dan kota tujuan Tidak Ada

Kondisi fisik patok kilimeter berupa kolom beton atau papan rambu yang utuh (berdiri tegak,
Kondisi fisik Tidak Ada
tidak miring, tidak terguling) serta tulisan yang masih terpelihara dan terbaca dengan baik

Kelengkapan per Km dan Hm Patok hektometer dipasang tiap 100 m di antara patok kilometer Tidak Ada
Tinggi patok hektometer 40 cm dari muka tanah Tidak Ada
Ukuran tampang melintang patok hektometer 20 cm x 20 cm Tidak Ada
Bentuk penampang patok hektometer berupa segiempat Tidak Ada
Patok hektometer dipasang di sisi luar badan jalan di luar saluran tepi jalan atau diletakkan
Tidak Ada
Patok Dimensi dan bentuk, letak, tulisan pada ambang pengaman di dalam Rumaja
Hektometer
Patok hektometer dipasang pada median dengan jarak ≥ 0,6 m dari marka tepi jalan Tidak Ada

Tulisan patok hektometer berupa angka, menyatakan nomor urut patok hektometer dalam 1
Tidak Ada
(satu) kilometer
Kondisi fisik patok hektometer berupa kolom beton atau papan rambu yang utuh (berdiri
Kondisi fisik tegak, tidak miring, tidak terguling) serta tulisan yang masih terpelihara dan terbaca dengan Tidak Ada
baik
Tinggi patok Rumija 50 cm dari muka tanah Tidak Ada
Ukuran tampang melintang patok Rumija 20 cm x 20 cm (bahan beton) atau diameter 4 inci Tidak Ada
(bahan besi) Tidak Ada
Bentuk penampang patok Rumija berupa segiempat (bahanbeton) atau bulat (bahan besi) Tidak Ada
Kelengkapan (bentuk, letak, tulisan) Patok Rumija dipasang setiap jarak 50,0 m pada batas tepi Rumija di kedua
Patok Ruang Tidak Ada
sisi jalan di sepanjang koridor jalan
Milik Jalan
(Rumija) Tulisan pada patok Rumija berupa huruf yang menyatakan nama penyelenggara jalan Tidak Ada

Tulisan pada patok Rumija berupa angka yang menyatakan tahun pemasangan patok
Tidak Ada
Rumija
Kondisi fisik patok Rumija berupa patok bahan beton atau patok bahan besi yang utuh
Kondisi fisik (berdiri tegak, tidak miring, tidak terguling) serta tulisan yang masih terpelihara dan terbaca Tidak Ada
dengan baik

Patok batas seksi dipasang pada tepi jalan dengan jarak > 0,6 m dari tepi perkerasan jalan Tidak Ada

Patok batas seksi berbentuk tiang dan papan informasi Tidak Ada
Kelengkapan (bentuk, letak, tulisan)
Patok Batas Papan informasi pada patok batas seksi berwarna biru dengan tulisan berwarna putih Tidak Ada
Seksi
Tulisan berupa huruf yang menyatakanawal atau akhir ruas jalan Tidak Ada

Kondisi fisik patok batas seksi berupa tiang logam dengan papan alumunium yang utuh
Kondisi fisik (berdiri tegak, tidak miring, tidak terguling) serta tulisan yang masih terpelihara dan terbaca Tidak Ada
dengan baik
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Pagar jalan diperlukan jika volume pejalan kaki di satu sisi jalan > 450 orang/ jam/lebar
efektif (dalam meter); Volume kendaraan > 500 kendaraan/jam; Kecepatan kendaraan > 40
Tidak Ada
km/jam; dan Terdapat kecenderungan pejalan kaki yang tidak menggunakan fasilitas
Perlindungan terhadap pejalan kaki penyeberangan

Pagar jalan yang terpasang sudah memenuhi kebutuhan keselamatan jalan. Tidak Ada
Pagar Jalan
Material pagar jalan tahan terhadap cuaca dan kerusakan serta tidak menimbulkan luka
Tidak Ada
bagi pengguna jalan pada saat dipegang pengguna jalan
Kondisi fisik pagar Kerangka atau konstruksi pagar jalan harus kokoh dan tidak mudah dibengkokkan oleh
Tidak Ada
pejalan kaki
Pemasangan pagar jalan harus baik dan tidak menjadi hazard sisi jalan Tidak Ada
Tempat istirahat disediakan pada jalan arteri paling sedikit setiap 25 km jika tidak terdapat
Kebutuhan tempat pemberhentian atau permukiman atau tempat umum yang lain yang dapat Tidak Ada
digunakan sebagai tempat istirahat
Tempat istirahat berada di luar Rumaja, di lokasi yang aman dan tidak mengakibatkan
Tidak Ada
ggangguan jarak pandang
Ketergangguan terhadap arus lalu lintas
Tempat istirahat dilengkapi dengan jalan masuk dan keluar ke jalan arteri agar tidak
Tempat Istirahat Tidak Ada
mengganggu arus lalu lintas
Tempat istirahat memiliki fasilitas tempat parkir yang memadai untuk semua jenis
Tidak Ada
kendaraan
Kondisi fisik tempat istirahat
Tempat istirahat memiliki fasilitas umum dan tempat istirahat yang baik bagi pengemudi
Tidak Ada
serta menjamin kebersihan, keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengguna jalan

Pagar pengaman memiliki kekuatan yang dapat menahan laju kendaraan yang hilang
Tidak Ada
kendali

Pagar pengaman mengurangi dampak tabrakan tanpa terjadi kecelakaan yang lebih parah Tidak Ada

Pagar pengaman mengarahkan kembali kendaraan yang hilang kendali ke jalur lalu lintas
Tidak Ada
dgn aman
Material rel pengaman terbuat dari baja, tebal baja rel pengaman 2,7 mm dan tebal baja
Tidak Ada
tiang vertikalnya 4,5 mm.
Rel pengaman dilengkapi dengan tanda dari bahan yang bersifat reflektif dengan warna
Tidak Ada
sesuai dengan warna patok pengarah pada sisi yang sama

Rel pengaman dalam kondisi baik (tidak ada elemen yang belum tersambung/rusak/ hilang) Tidak Ada
Fasilitas
Perlengkapan Rel pengaman / beton pengaman / kerb / parapet / penghalang Sambungan rel pengaman di parapet jembatan menggunakan thrie beam dan jarak antar
Tidak Ada
Keamanan bagi beton median tiang vertikal pagar dibuat lebih rapat
Pengguna Jalan
Overlap sambungan antar beam ilakukan dengan beam yang berada paling dekat dengan
arah lalu lintas berada di luar (di atas) dan beam yang lebih jauh dengan arah lalu lintas Tidak Ada
berada didalam (di bawah

Ujung rel pengaman berbentuk tipe bull nose agar tidak menimbulkan cedera parah bagi
Tidak Ada
kendaraan yang tertusuk ujung pagar
Rel pengaman tahan benturan (tidak berubah bentuk)/tidak menyebabkan cedera bagi
Tidak Ada
pengemudi

Mutu beton sebagai material beton penghalang : beton K-350 Tidak Ada

Penempatan beton pangaman jenis New Jersey Shape, jalan dgn V maks = 50 km/jam Tidak Ada
Komponen / Hasil Ukur Kondisi Lapangan
Sub- Fokus Pengujian Persyaratan Teknis
Komponen Ruas 004-2
Penempatan beton pangaman jenis Single Slope, jalan dgn V = 70-80 km/jam, kondisi bahu
Tidak Ada
jalan tidak diperkeras

Penempatan beton pangaman jenis F Shape, jalan dgn V = 80-100 km/jam Tidak Ada

Penempatan beton pengaman jenis Vertical Shape sebagai pagar tepi jalan dgn bahu jalan
Tidak Ada
tidak diperkeras dgn jarak cukup lebar thd tepi badan jalan

Letak bangunan pos polisi (di tengah median dan/ atau di sudut Tidak Ada

Pos polisi di badan jalan persimpangan jalan) tidak mengganggu lalu lintas dan jarak pandang pengemudi Tidak Ada
A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan

Ruas jalan memiliki fungsi jalan


Kolektor Primer, dapat melayani arus
Fungsi Jalan Kolektor Primer (KP) KP lalu lintas harian dengan lancar dan LF
berkeselamatan, sehingga dapat
dinyatakan laik fungsi (LF)

Hasil perhitungan LHRT jalan


eksisting sebesar : 5154 smp/jam ≤
25.200 (LHRT maksimum untuk
Jalan Sedang (JSD). Hasil
pemeriksaan Kesesuaian dengan
Kesesuaian Lalulintas yang harus dilayani
dengan menunjukkan bahwa Ruas Jalan No.
Jalan Sedang (JSD) ≤ 25.200 5154 LF
Lalulintas yang 004-2 Jl. Bypass Sambas (6.11 KM)
harus dilayani Kabupaten Sambas Provinsi
Kalimantan Barat, dengan Fungsi
Jalan Kolektor Primer (JKP-1) pada
medan Datar, memiliki kelas jalan I
dapat melayani LHRT hingga 25.200
A.1.1.1. smp/hari.
Lajur Lalulintas

Tipe Jalan sesuai dengan spesifikasi


penyediaan prasarana jalan yaitu :
∙ 1/1 Tidak Terbagi untuk Jalur
Khusus Pesepeda Motor

∙ 1/2 Tidak Terbagi untuk Jalan Tipe Jalan sudah sesuai dengan persyaratan teknis
Kecil (JKC) Jalan Sedang (JSD) yaitu pada Tipe Jalan 2/2-TT
Tipe Jalan (Tidak Terbagi), sehingga kelaikan fungsi Tipe Jalan LF
∙ 2/2 Tidak Terbagi untuk Jalan terhadap persyaratan teknis Jalan Sedang (JSD)
Kecil (JKC) dan Jalan Sedang
(JSD) dapat dinyatakan Laik Fungsi (LF)

∙ 4/2 Terbagi; 6/2 Terbagi; dan


8/2 Terbagi untuk Jalan
Sedang (JSD)

LHRT (smp/hari) Lebar (m)


LHRT ruas jalan eksisting sebesar
Lebar Setiap
3m 5154 ≤ 28.500 dengan jumlah lajur LF
Jalur 28.500 ≥ 3.00 2/2 Tidak Terbagi. Pada STA 0+000
A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan

- STA 6+110 memenuhi


persyaratan lebar lajur lalu lintas.
Lebar lajur seragam dan mampu
melayani LHRT eksisting sesuai
LF
kebutuhan kelas prasarana Jalan
Sedang (JSD) sehingga kelaikan
fungsi Lebar Setiap Jalur dapat
dinyatakan laik fungsi (LF)

A.1.1.1. Lebar lajur pada tiap arah dari STA 0+000 - STA
Lajur Lalulintas Perbedaan lebar lajur masih mampu
6+110 antara 3m. Perbedaan lebar lajur masih
melayani LHRT sesuai kebutuhan
Keseragaman mampu melayani LHRT sesuai kebutuhan kelas
spesifikasi penyediaan prasarana LF
Lebar Lajur prasarana jalan yang ditetapkan dan tidak
jalan yang ditetapkan dan tidak
mengurangi kapasitas Jalan Sedang (JSD) sehingga
mengurangi kapasitas jalan.
dinyatakan Laik Fungsi (LF)

Kemiringan melintang lajur lalu lintas


Kemiringan Kemiringan Melintang Lajur 2.00 % - bervariasi antara 2 - 3.0 %. Sehingga
0.02-3.9 LF
Melintang 4.00 % sudah sesuai persyaratan teknis dan
dinyatakan Laik Fungsi (LF)

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.1.1.) Lajur Lalu Lintas LF

Lebar bahu luar paling


kecil dengan kondisi Lebar bahu luar bervariasi antara
rekonstruksi jalan 1.4-2.7 m sepanjang ruas sesuai
eksisting, kecepatan dengan persyaratan teknis lebar
Lebar Bahu ≥ 0.50 1.4-2.7 m LF
rencana ≤ 80 km/jam, bahu untuk kelas prasarana Jalan
spesifikasi penyediaan Sedang (JSD) sehingga dinyatakan
prasarana jalan adalah Laik Fungsi(LF)
Jalan Sedang (JSD)

Permukaan perkerasan bahu padat Permukaan bahu pada STA 0+000 - STA 6+110
Perkerasan dan rata, tidak boleh ada lubang- bagian kiri dan kanan tidak terdapat kerusakan
LF
Bahu lubang dan bergelombang, dan tidak struktur dan berlubang sehingga dinyatakan Laik
ada material yang berlepasan. Fungsi (LF)

A.1.1.2.
Bahu
A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
Perbedaan lebar bahu tidak
Lebar bahu tidak seragam namun masih memenuhi
menyebabkan potensi kecelakaan
Keseragaman persyaratan lebar minimal bahu jalan dan masih
lalu lintas dan memberikan LF
Lebar Bahu memberikan jaminan keselamatan bagi pengguna
keselamatan dan keamanan bagi
jalan sehingga dinyatakan Laik Fungsi (LF)
pengguna jalan

A.1.1.2.
Bahu

Hasil ukur muka bahu menerus


Posisi Muka
dengan permukaan jalan sebesar
Bahu Terhadap Muka bahu menerus dengan
0.15 m - 0.35 0.15 - 0.35 m lebih tinggi dari muka
Muka permukaan jalan, beda tinggi muka LF
m perkerasan sehingga tidak
Perkerasan bahu dan tepi perkerasan ≤ 0.05 m
memenuhi persyaratan teknis dan
Jalan
dapat dinyatakan Laik Fungsi (LF)

Dapat meneruskan aliran air


permukaan jalan ke saluran samping Hasil ukur kemiringan melintang bahu eksisting
dengan lancar dan cepat. sepanjang ruas dari STA 0+000 - STA 6+110
bervariasi antara 3.50 % - 5.50%. Pada STA 0+000 -
A.1.1.2. Kemiringan
6+110 tidak memenuhi persyaratan teknis namun LF
Bahu Melintang Bahu
masih dapat meneruskan aliran air ke saluran
samping dengan lancar dan cepat sehingga dapat
dinyatakan Laik Fungsi (LF)
Jalan Sedang (JSD) / Tipe 2/2 - T :
4.00 % - 6.00 %

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.1.2.) Bahu Jalan LF


A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan

Lebar median termasuk


lebar bahu dalam, lebar
Lebar (m)
marka garis tepi termasuk
bahu dalam

Hasil ukur lebar median marka


A.1.1.3.
Lebar Median 0.13 m sepanjang ruas adalah 0.13 m Tidak diuji Tidak diuji
Median
median diatar berupa marka

Median datar untuk Vd >


60 km/jam, harus memiliki
0.12
lebar marka setidaknya
0.12

Ketersediaan median sesuai dengan


kebutuhan jumlah lajur lalu lintas
pada spesifikasi penyediaan
prasarana Jalan Sedang (JSD)
Hasil ukur lapangan untuk tipe median adalah
Tipe Median median datar berupa marka dengan panjang 3 m Tidak diuji
lebar 0.13 m. sesuai dengan persyaratan teknis (LF)
Dengan panjang 3
Median Datar
m dan lebar 0.12 m

A.1.1.3.
Tidak diuji
Median Perkerasan
Marka Tidak ada Tidak diuji
Median
A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


A.1.1.3. FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
Tidak diuji
Median PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
Perkota-
Fungsi
an
Jarak
Antar
Bukaan Pada Kolektor 300 m -
Bukaan Tidak ada Tidak diuji
Median
(m)
Lebar
bukaan kolektor > 4.00 -
(m)

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.1.3.) Median Tidak diuji Tidak diuji

Hasil ukur Lebar saluran samping


bervariasi antara 0.8 m - 1.60 m Perlu adanya
pada STA 0+000 - STA 6+110 pelebaran saluran
Lebar /
A.1.1.4. bagian tepi kiri dan kanan jalan. yang tidak sesuai
Dimensi
Saluran Lebar saluran tepi jalan ≥ 1.20 m 0.8-1.6 Dominan keseragaman lebar saluran LS dengan persyaratan
Saluran Tepi
Samping adalah 1.20 m. sesuai dengan teknis dengan lebar
Jalan
persyaratan teknis sehingga dapat minimal 1.2 m di
dinyatakan Laik Fungsi bersyarat STA 0+000-0+200
(LS)

(1) trapesium; (2) segitiga; (3)


Saluran samping berbentuk alam dan seragam,
segiempat; (4) lingkaran; (5) alam
Bentuk Saluran dapat menjamin kelancaran aliran air sesuai Saluran samping
LS
Samping Keseragaman bentuk saluran persyaratan teknis sehingga dapat dinyatakan Laik sepanjang STA
samping yang menjamin kelancaran Fungsi (LS) 0+000-6+110 masih
A.1.1.4. aliran air berbentuk alam,
Saluran sehingga harus ada
Samping dilakukan
Saluran samping tidak tersumbat pembangunan
Fungsi saluran pada STA
agar berfungsi mengalirkan air - -
Mengalirkan Air tersebut
dengan lancar

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.1.4.) Saluran Samping LS


A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
Hasil ukur lebar ambang pengaman
Lebar ambang pengaman paling bervariasi antara 1.10 m -2.91 m
Lebar Ambang kecil adalah 1.00 m atau sesuai dengan dominan lebar yaitu 2.1 m.
1.10 m -2.91 m LF
Pengaman kebutuhan untuk Jalan Sedang sesuai dengan persyaratan teknis
(JSD) sehingga dapat dikatakan Laik
Fungsi (LF)
Bangunan pengaman konstruksi
jalan pada ambang pengaman
berupa :
A.1.1.5. ∙ Tembok penahan : pasangan
Ambang batu, beton, dan beton
Pengaman bertulang
Pengamanan ∙ Bronjong : Ukuran 2.0 x 1.0 x
Konstruksi 0.5 m3 Tidak ada Tidak ada
Jalan
∙ Tiang : tiang pancang, tiang
bor, turab baja
∙ Teknik penguatan tanah :
timbunan tanah berbutir, diberi
tulangan berupa pelat - pelat

∙ Dinding penopang jalan batu


Bangunan pengaman konstruksi
jalan dinyatakan tetap aman apabila
A.1.1.5. Pengamanan lebar ambang pengaman < 1.0 m
Ambang Konstruksi Tidak ada Tidak ada
Pengaman Jalan Bangunan jalan yang tidak
memerlukan pengaman konstruksi
tetap dinyatakan aman walaupun
tidak memiliki ambang pengaman

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.1.5.) Ambang Pengaman LF


A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
Jarak penempatan rel
pengaman dari marka tepi ≥ 0.60 m -
jalan
Tinggi rel pengaman yang
diukur dari titik teratas ≥ 0.70 m -
muka tanah
Tinggi rel pengaman yang
diukur dari titik tengah
Rel Pengaman balok melintang pagar ≥ 0.55 m - Tidak ada Tidak ada
sampai muka tanah
Kedalaman tiang vertikal
A.1.1.6. 0.90 -
rel pengaman yang - Diperlukan Rel
Alat-alat 1.20 m
tertanam Pengaman di STA
Pengaman
2+000
Lalu Lintas Jarak antar tiang vertikal
≤ 4.0 m -
pada rel pengaman

Jarak penempatan beton


penghalang dari marka ≥ 0.60 m -
tepi jalan
Penghalang
Tinggi beton penghalang Tidak ada Tidak ada
Beton
yang diukur dari titik
≥ 0.85 m -
teratas sampai muka
tanah

Kedalaman bagian beton


Penghalang ≥ 0.20
penghalang yang - Tidak ada
Beton m
tertanam

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.1.6.) Alat-alat Pengaman Lalu Lintas LF

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.1.1.) Potongan Melintang Badan Jalan LF


A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
A.1.2. Alinyemen Horizontal

Panjang bagian lurus memenuhi


Panjang
persyaratan teknis, sehingga
Bagian Jalan Kolektor Datar ≤ 2.000 4200m LF
panjang bagian jalan yang lurus
yang Lurus
dinyatakan Laik Fungsi (LF)

Perkotaa
JP Fungsi Sistem
n Jarak pandang henti dan jarak
pandang menyiap memenuhi
Jarak Pandang JPH Kolektor Primer 75 m 60 m LS
persyaratan teknis sehingga
dinyatakan Laik Fungsi (LS)
JPM Kolektor Primer 200 m 200 m

(1) Permukiman; (2) Komersial; (3)


Akses Terbatas
A.1.2.1.
Bagian Lurus

Lingkungan jalan berupa permukiman dan tidak ada


Lingkungan potensi yang mengganggu ketersediaan ruang bebas
LF
Jalan samping dan jarak pandang mengemudi sehingga
Lingkungan jalan tidak mengganggu dapat dinyatakan Laik Fungsi (LF)
ketersediaan ruang bebas samping
dan jarak pandang mengemudi

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.2.1.) Bagian Lurus LF


A.1.2. Alinyemen Horizontal
A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
Primer
Kolektor
(V=50 km/jam) Terdapat tikungan di STA 2+200
Radius
50 dengan radius tikungan 50, sehingga LF
Tikungan
dinyatakan Laik Fungsi (LF)
Perkotaan 105.0 m

Superelevasi Perkotaan ≤ 8.00 % - - -


A.1.2.2.
Bagian
Tikungan

Fungsi Kolektor Primer

Jarak pandang 20 m sehingga


memenuhi persyaratan teknis
Jarak Pandang M = 6.3 m 20 m LF
sehingga dinyatakan Laik Fungsi
(LF)
M = lebar yang diukur dari garis
tengah lajur dalam sapai obyek
penghalang pandangan

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.2.2.) Bagian Tikungan LF

Hasil ukur Persimpangan sebidang


menunjukkan bahwa terdapat
maksimal 1 (satu) persimpangan
A.1.2.3. Jumlah Jalan Tiap sebidang per jarak 0.50 km
Persimpangan Persimpangan Kolektor Primer Sedang Jarak 1 sepanjang ruas dari STA 0+000 - LF
Sebidang Per KM (JSD) 0.50 Km STA 6+110. jumlah persimpangan
per km memenuhi persyaratan teknis
sehingga dinyatakan Laik Fungsi
(LF)

A.1.2. Alinyemen Horizontal


A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan

Perlu adanya
Terdapat pengendalian lalu lintas pengaturan prioritas,
Terdapat akses persimpangan sebidang di STA
dari jalan minor ke jalan utama atau pengaturan
5+400 dari jalan minor ke utama tetapi tidak memiliki
A.1.2.3. dengan pengaturan prioritas, atau bundaran, atau
Cara Akses ke pengaturan prioritas, arau pengaturan bundaran, atau
Persimpangan pengaturan bundaran, atau LS pengaturang dengan
Jalan Utama pengaturang dengan APILL, atau melalui bukaan
Sebidang pengaturan dengan APILL, atau APILL, atau melalui
pada jalur samping ke jalur utama sehingga
melalui bukaan pada jalur samping bukaan pada jalur
dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat (LS)
ke jalur utama samping ke jalur
utama

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.2.3.) Persimpangan Sebidang LF

Jalan
Jumlah Akses Kolektor 1 Tiap Jarak Tidak ada Akses Persil dari STA
Sedang - Tidak ada
Persil Primer 0.50 km 0+000 - STA 6+110
(JSD)

A.1.2.4.
Tidak ada
Akses Persil

Melalui bukaan pada jalur samping


ke jalur utama, untuk memfasilitasi
Akses ke Jalan
jalan masuk dari jalan lokal, jalan Tidak ada Akses Persil dari STA 0+000 - STA 6+110 Tidak ada
Utama
lingkungan, SPBU, Halte Bus,
Stasiun kereta api, Rest Area
A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
A.1.2. Alinyemen Horizontal

Melalui lajur perlambatan dan lajur


Akses ke Jalan percepatan untuk memfasilitasi jalan
Tidak ada Akses Persil dari STA 0+000 - STA 6+110 Tidak ada
Utama masuk dari tempat istirahat ke jalan
arteri atau kolektor

A.1.2.4.
Tidak ada
Akses Persil

Terbuka untuk kendaraan


bus umum, angkutan
kolektor
Bentuk Akses barang berat, dan tidak Tidak ada Akses Persil dari STA 0+000 - STA 6+110 Tidak ada
Primer
mengganggu kelancara
lalu lintas jalur utama.

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.2.4.) Akses Persil Tidak ada

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.1.2.) Alinyemen Horizontal LF


A.1.3. Alinyemen Vertikal

Kelandaia Primer JLR Datar


n Maks
(%) 5.0 %
Kelandaian memanjang sepanjang
ruas bervariasi antara 0.17 % - 1.13
Kelandaian 0.17 % - 1.13
% < 5.0 % memenuhi persyaratan LF
Memanjang %
Panjang landai kritis maksimum teknis sehingga dapat dinyatakan
pada jalan perkotaan dengan Laik Fungsi (LF)
kelandaian 5.0 %

A.1.3.1.
Bagian Lurus
A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
Primer (V = 60
Arteri
Km/jam)

Landai
6.0 % 1.13%
Maks Hasil ukur JPH 60 m > 40 m dan
A.1.3.1. Perkotaan JPM 200 m > 200 m sehingga hasil
Jarak Pandang LF
Bagian Lurus ukur JPH dan JPM dapat dinyatakan
JPH 40.0 m 60 Laik Fungsi (LF)

JPM 200 m 200

(1) Permukiman; (2) Komersial; (3)


Akses Terbatas Lingkungan pada bagian lurus alinyemen vertikal
berupa permukiman yang tidak mengganggu
Lingkungan ketersediaan ruang bebas serta tidak ada potensi
LF
Jalan mengganggu jarak pandang pengemudi, sesuai
Lingkungan jalan tidak mengganggu dengan persyaratan teknis sehingga dapat
ketersediaan ruang bebas samping dinyatakan Laik Fungsi (LF)
dan jarak pandang mengemudi

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.3.1.) Bagian Lurus LF


A.1.3. Alinyemen Vertikal
Menampung kendaraan yang
Keperluan bverjalan lebih lambat, VLHR > 1500
Keberadaanny smp/hari, dan persentase truk > 15.0 (3) Tidak ada Tidak ada
a % : (1) Ada; (2); Tidak ada; (3) Tidak
diperlukan

A.1.3.2.
Lajur Tidak ada
Pendakian
A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
Lebar -

Panjang dari
30.0 m -
awal pendakian

Panjang
45.0 m -
serongan - 1
A.1.3.2.
Lebar dan
Lajur Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Panjang Lajur Panjang bagian ≥ 200.0
Pendakian Panjang -
lurus m

Panjang
50.0 m -
setelah puncak

Panjang
45.0 m -
serongan - 2

Taper Masuk
Taper masuk dan keluar lajur ≥ 45.0
dan Keluar - Tidak ada Tidak ada
m
Lajur

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.2.4.) Lajur Pendakian Tidak ada


A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
A.1.3. Alinyemen Vertikal
Lengkungan berupa lengkung
Parabola
parabola
Primer (V=40
Kolektor
km/jam) Ketajaman lengkungan tidak
Ketajaman memenuhi persyaratan teknis
Landai Maksimum 7.0 % -5.70% LF
Lengkungan sehingga dinyatakan Laik Fungsi
R (jari-jari) ≥ (LF)
Cembung -
700.0 m
R (jari-jari) ≥
Cekung -
700.0 m
Primer (V=40
Kolektor
km/jam)

Landai
7.0 % 1.13% Hasil Ukur JPH dan JPM memenuhi
Maks
Jarak Pandang persyaratan teknis sehingga LF
Perkotaan dinyatakan Laik Fungsi (LF)
JPH 40.0 m -
A.1.3.3.
Lengkung
Vertikal JPM 200.0 m -

Tidak boleh ada tikungan yang tajam


pada bagian bawah lengkung vertikal Tidak ditemukan tikungan tajam pada bagian bawah
cekung atau pada bagian atas lengkung vertikal cekung atau pada bagian atas
Arah Jalan lengkung vertikal cembung lengkung vertikal cembung dan tidak ada dua atau
dibalik LF
lebih lengkung vertikal dalam satu tikungan
Lengkungan Tidak boleh ada dua atau lebih horizontal, sesuai persyaratan teknis sehingga dapat
lengkung vertikal dalam satu dinyatakan Laik Fungsi (LF)
tikungan horizontal
Lengkung
Vertikal

A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan

Kombinasi
Alinyemen horizontal sebaiknya
Lengkung Kombinasi Lengkung Vertikal dan Tikungan
berhimpit dengan alinyemen vertikal
Vertikal dan Horizontal sesuai dengan persyaratan teknis LF
dan panjang alinyemen horizontal
Tikungan sehingga dapat dinyatakan Laik Fungsi (LF)
melingkupi alinyemen vertikal
Horizontal

A.1.3. Alinyemen Vertikal


Tidak boleh ada tikungan tajam pada
lengkung vertikal

Tidak boleh ada lengkung vertikal


Kombinasi cekung pada jalan yang lurus dan
A.1.3.3. Lengkung panjang
Lengkung Vertikal dan Tidak ada Tidak ada
Vertikal Tikungan Tidak boleh ada 2 (dua) lengkung
Horizontal vertikal pada satu tikungan horizontal

Tidak boleh ada tikungan tajam pada


2 (dua) bagian jalan yang lurus dan
panjang

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.3.3.) Lengkung Vertikal LF

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.1.3.) Alinyemen Vertikal LF


A.1 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
A.1.4. Koordinasi Alinyemen Horizontal dan Vertikal

Overlapping
Kurva Vertikal Tidak terdapat overlapping kurva vertikal pada jalan
Pada Jalan Tidak boleh ada lengkung vertikal yang lurus serta menanjak/menurun sesuai
yang Lurus cekung pada kelandaian jalan yang pengamatan langsung di lapangan, sesuai dengan LF
Serta lurus dan panjang persyaratan teknis sehingga dapat dinyatakan Laik
Menanjak / Fungsi (LF)
Menurun

A.1.4.1.
Posisi Kurva
Vertikal Jalan
pada Bagian
Jalan yang
Lurus

Overlapping
Kurva Vertikal
Tidak boleh ada tikungan yang tajam Tidak ditemukan tikungan yang tajam pada bagian
Pada Bagian
pada bagian bawah lengkung vertikal bawah lengkung vertikal cekung atau pada bagian
Menikung LF
cekung atau pada bagian atas atas lengkung vertikal cembung, sesuai persyaratan
Menanjak /
lengkung vertikal cembung teknis sehingga dapat dinyatakan Laik Fungsi (LF)
Menikung
Menurun

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.1.4.1.) Posisi Kurva Vertikal Jalan pada Bagian Jalan yang Lurus LF

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.1.4.) Koordinasi Alinyemen Horizontal dan Vertikal LF

Penetapan Kategori Kelaikan Fungsi A.1. TEKNIS GEOMETRIK JALAN LF


A.2 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR PERKERASAN JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Kesesuaian
struktur
perkerasan Jenis Perkerasan Jalan yang diuji sesuai dengan
jalan dengan hasil ukur di lapangan adalah Perkerasan Beraspal/
A.2.1. Perkerasan
lalu lintas Jalan Perkerasan Lentur, sudah sesuai dengan
Jenis Kolektor Berpenutup
yang dilayani, Raya persyaratan teknis terkait Jenis Perkerasan Jalan LF
Perkerasan (Kelas I) Aspal/
kelas fungsi (JLR) dari STA 0+000 - STA 6+110 dengan Fungsi Jalan
Jalan Beton
jalan, dan Kolektor dan Kelas Jalan III. maka dapat dinyatakan
kelas Laik Fungsi (LF)
penggunaan
jalan

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.2.1.) Jenis Perkerasan Jalan LF


Hasil ukur data di lapangan
menunjukkan bahwa sepanjang ruas
Kerataan Jalan Raya dari STA 0+000 - STA 6+110
≤ 6 m/km 3.63/km LS
Jalan, IRI (JLR) ditemukan lubang, sehingga
dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat
(LS)
Diameter < 100 mm 0.9 Hasil ukur data di lapangan
menunjukkan bahwa sepanjang ruas
Kedalaman dari STA 0+000 - STA 6+110 Diperlukan
A.2.2. LS
lubang Kedalaman < 40 mm 0.06 m ditemukan lubang, sehingga perbaikan terhadap
Kondisi dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat ruas jalan tersebut
Perkerasan (LS) agar tidak jadi
Jalan
Hasil ukur data di lapangan keretakan
menunjukkan bahwa sepanjang ruas
Intensitas Luasan lubang < 5,0% per 100 m dari STA 0+000 - STA 6+110
0.01 m LS
lubang lajur lalu lintas ditemukan lubang, sehingga
dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat
(LS)
Hasil ukur data di lapangan
ditemukan retak sebesa 0.04,
Lebar retak Lebar retak < 3.0 mm 0.04 m LS
sehingga dinyatakan Laik Fungsi
Bersyarat (LS)
A.2 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR PERKERASAN JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
< 20,0% panjang Hasil ukur data di lapangan
Sebaran retak 0.16%
Intensitas segmen tinjauan ditemukan retak, sehingga
LS
retak < 5,0 % per 100 dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat
Luasan retak 2.9% (LS)
m lajur lalu lintas
Kedalaman alur < 7,0 cm - Hasil ukur data di lapangan tidak
Kedalaman ditemukan kedalaman alur dan
LF
alur Kedalaman kedalaman amblas, sehingga dapat Tekstur perkerasan
< 3,0 cm - dinyatakan Laik Fungsi (LF)
amblas di ruas jalan tidak
< 20,0% panjang Hasil ukur data di lapangan tidak rata dan mengalami
Sebaran alur - perubahan bentuk
segmen tinjauan ditemukan kedalaman alur dan
A.2.2. Intensitas alur LF berupa pelepasan
< 5,0% per 100 kedalaman amblas, sehingga dapat
Kondisi Luasan amblas - dinyatakan Laik Fungsi (LF) butir, oleh karena itu
m lajur lalu lintas
Perkerasan harus dilakukan
Jalan Hasil ukur data di lapangan pada STA 0+000 - STA perbaikan agar
Tekstur perkerasan harus memiliki tekstur perkerasan di
Tekstur 6+110 tidak rata dan mengalami perubahan bentuk
permukaan jalan yang rata tanpa LS permukaan jalan
perkerasan berupa pelepasan butiran. Sehingga dinyatakan Laik
ada perubahan bentuk rata tanpa ada
Fungsi Bersyarat (LS)
perubahan bentuk

Permukaan jalan tidak licin dan


mengkilat, tidak ada batu yang Hasil ukur data di lapangan pada STA 0+000 - STA
Aspal yang
tampak pada saat hari sedang terik 6+100 tidak terdapat aspal yang meleleh sehingga LF
meleleh
permukaan jalan menjadi lunak dan dinyatakan Laik Fungsi (LF)
lengket

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.2.2.) Kondisi Perkerasan Jalan LS


A.2 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR PERKERASAN JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Perlu/tidak
Kondisi permukaan jalan harus rata, Ditemukan kerusakan struktural pada perkerasan
pemeriksaan
tidak terdapat kerusakan struktural sepanjang ruas dari STA 3+900 , perlu dilakukan
lebih lanjut
pada perkerasan, mampu melayani pemeriksaan lebih lanjut, sesuai persyaratan teknis LS
(lendutan,
beban lalu lintas rencana sehingga sehingga dapat dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat
jenis,
tidak perlu pemeriksaan lebih lanjut (LS)
perkerasan)
A.2.3. Tidak ditemukan lendutan/cekungan sepanjang ruas
Perkerasan jalan tidak ada lendutan/
Kekuatan jalan dari STA 0+000 - STA 6+110 serta dapat
Kekuatan cekungan dan dalam kondisi mantap
Konstruksi melayani beban lalu lintas harian dengan lancar dan LF
konstruksi serta mampu melayani beban lalu
Jalan berkeselamatan sehingga dinyatakan Laik Fungsi
lintas rencana
(LF)
Drainase permukaan jalan harus
Drainase dapat mengalirkan limpasan air Terdapat drainase permukaan jalan yang limpasan
permukaan permukaan dengan lancar agar tidak airnya tersumbat di STA 3+500 , sesuai dengan
LS
perkerasan terjadi genangan pada perkerasan persyaratan teknis sehingga dinyatakan Laik Fungsi
jalan jalan Bersyarat (LS)

(1) Perkerasan lentur / (2)


perkerasan kaku
Kualitas bahan perkerasan merupakan Perkereasan
Kualitas bahan perkerasan harus lentur, dari hasil uji menunjukkan perkerasan mampu
Bahan mampu mendukung lalu lintas sesuai mendukung lalu lintas sesuai volume lalu lintas dan
LF
perkerasan volume lalu lintas dan komposisi komposisi kendaraan yang dilayani, sesuai dengan
kendaraan yang dilayani serta persyaratan teknis sehingga dinyatakan Laik Fungsi
dirancang sesuai standar teknis (LF)
yang berlaku

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.2.3.) Kekuatan Konstruksi Jalan LF

Penetapan Kategori Kelaikan Fungsi A.2. TEKNIS GEOMETRIK JALAN LF


A.3 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Kelas prasarana
Lebar
jalan

Lebar badan jalan sepanjang ruas


pada STA 0+900 adalah 6.0 m < 7.0
Jalur lalu
m , tidak sesuai persyaratan teknis. LF
lintas
Sehingga dinyatakan Laik Fungsi
Jalan Kolektor ≥7m 6.00 m
(LF)

Terdapat jalur pejalan kaki di


Jalur pejalan Jalur pejalan kaki berupa trotoar jembatan STA 0+900 dengan lebar 1
1m LF
kaki dengan lebar ≥ 1 m m sehingga dinyatakan Laik Fungsi
(LF)

Batu Bata, tidak ada kerusakan


struktural
Beton, tidak ada kerusakan Perlu adanya
A.3.1. Terdapat jembatan struktur beton dan rangka baja di
Konstruksi struktural perbaikan di
Jembatan, STA 0+900, tidak ada kerusakan struktural di LF
Jembatan Baja, tidak ada kerusakan struktural jembatan tersebut (LF) jembatan STA
Lintas Atas,
dan memenuhi batasan ruang bebas 0+900 agar dapat
Lintas
vertikal berfungsi dengan
Bawah
baik
Kayu, tidak ada kerusakan struktural
NK = 0, Jembatan dalam keadaan
baru, tanpa kerusakan, elemen -
jembatan dalam keadaan baik.

NK = 1, Kerusakan jembatan sangat


sedikit (kerusakan dapat diperbaiki
dengan pemeliharaan rutin dan tidak 1
berdampak pada keamanan dan
fungsi jembatan Kerusakan Jembatan sangat sedikit
Kerusakan
sehingga dinyatakan Laik Fungsi LS
Jembatan NK = 2, Kerusakan yang Bersyarat (LS)
memerlukan pemantauan dan
-
pemeliharaan pada massa yang
akan datang

NK = 3, Kerusakan yang
membutuhkan perhatian
-
serius(kerusakan yang mungkin
menjadi serius dalam 12 bulan)
A.3 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

NK = 4, Kondisi kritis (kerusakan


serius yang membutuhkan -
Kerusakan penanganan segera) Perlu adanya
LS perbaikan di
Jembatan
jembatan STA
NK = 5, Elemen jembatan runtuh 0+900 agar dapat
-
dan tidak dapat berfungsi lagi berfungsi dengan
baik
Fasilitas untuk Tersedia unit alat pemeliharaan dan
Tidak ada Tidak ada
pemeliharaan alat bantu kerja

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.3.1.) Jembatan, Lintas Atas, Lintas Bawah LF

Digunakan untuk menyeberangi


perairan yang dianggap tidak
Fungsi - Tidak ada Tidak dinilai
ekonomis jika membuat sebuah
jembatan
A.3.2.
Ponton Konstruksi Konstruksi ponton terbuat dari papan
- Tidak ada Tidak dinilai
ponton ponton dan drum kosong/ban karet

Kerusakan Tidak ada bagian ponton yang


- Tidak ada Tidak dinilai
ponton mengalami kerusakan

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.3.2.) Ponton Tidak dinilai

Hasil ukur data di lapangan


menunjukkan tidak terdapat gorong-
Jumlah per gorong sepanjang ruas jalan dari
Datar ≤ 10 0 Tidak dinilai
kilometer STA 0+000 - STA 6+110, sesuai
A.3.3. dengan persyaratan teknis sehingga
Gorong- dinyatakan Laik Fungsi (LF)
gorong/Box
Culvert

Gorong-gorong mampu mengalirkan


Fungsi
debit air yang paling besar sesuai
menyalurkan Tidak ada Tidak dinilai
dengan luas daerah tangkapan air
air
hujan

Tidak ada sumbatan dan kerusakan


pada saluran masuk, saluran keluar,
Kerusakan Tidak ada Tidak dinilai
dasar saluran, dan kepala gorong-
gorong

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.3.3.) Gorong-gorong Tidak dinilai


A.3 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Posisinya
terhadap jalur Posisi tempat parkir di luar Rumaja Tidak ada Tidak dinilai
lalu lintas
Aktivitas tempat parkir tidak
mengganggu arus lalu lintas
Aktivitas tempat parkir tidak
Keterganggu- menyebabkan penurunan kecepatan
A.3.4. kendaraan
an arus lalu
Tempat Tidak ada Tidak dinilai
lintas akibat Aktivitas tempat parkir tidak
Parkir
aktivitas parkir menyebabkan potensi kecelakaan
bagi pengguna jalan
Aktivitas tempat parkir tidak
memanfaatkan fasilitas pejalan kaki
Lebar lajur Lebar lajur lalu lintas setelah
lalu lintas dikurangi lebar kendaraan yang - Tidak ada Tidak dinilai
efektif boleh parkir adalah 2,0 - 2,5 m

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.3.4.) Tempat Parkir Tidak dinilai

Stabil terhadap gulingan dan


Kestabilan geseran (tidak miring, tidak
Tidak diperlukan Tidak dinilai
konstruksi bergeser, tidak amblas, dan tidak
A.3.5. terangkat)
Tembok
Penahan
Tanah
Tidak terjadi gerusan di kaki tembok
Kerusakan /
penahan tanah maupun retak besar Tidak diperlukan Tidak dinilai
erosi / longsor
yang cenderung pecah

Saluran air berupa lubang penetes


atau pipa salir yang dilengkapi
Saluran air bahan penyaring dan tidak Tidak diperlukan Tidak dinilai
tersumbat/tidak pecah, serta air
dapat mengalir dengan lancar

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.3.5.) Tembok Penahan Tanah Tidak dinilai
A.3 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Dimensi saluran tepi jalan harus
memadai untuk menampung dan
Dimensi dan mengalirkan air dengan lancar agar
bentuk tidak terjadi genangan pada jalan - LS
saluran Bentuk Saluran tepi : (1) Trapesium ;
(2) Segitiga ; (3) Segiempat ; (4)
lingkaran

0.0 % - Berdasarkan hasil ukur kemiringan ke


Tanah 5.00% arah aliran tanah sebesar 2.0 % dan beton
5.0 %
sebesar 5 %, tidak sesuai persyaratan LF
Kemiringan ke
teknis akan tetapi saluran berfungsi
arah aliran
dengan baik mengalirkan aliran air dengan
Beton 10.0% - cepat, sehingga dinyatakan Laik Fungsi
A.3.6. (LF)
Saluran Tepi
Jalan

LF

(1) pasir halus; (2) lempung


kepasiran; (3) lanau alluvial; (4)
kerikil halus; (5) lempung kokoh; (6) Hasil ukur data di lapangan menunjukkan bahwa dari
STA 0+000 - STA 6+110 bahan dinding saluran
Bahan dinding lempung padat; (7) kerikil kasar; (8)
batu-batu besar; (9) pasangan batu; terbuat dari tanah, bahan dinding saluran mudah LS
saluran
(10) beton; (11) beton bertulang tergerus oleh air, sesuai persyaratan teknis sehingga
dinyatakan Laik Fungsi (LS) Harus ada
pembangunan
Bahan dinding saluran tidak boleh
saluran di sepanjang
mudah tergerus
STA 0+000-6+100
Bentuk terbuka jika saluran tepi jalan
Hasil ukur data di lapangan dari STA 0+000 - STA
Tertutup/terb- digunakan sebagai saluran samping
6+110 merupakan saluran samping terbuka dan tidak
uka sesuai yang berada di luar ruang bebas LF
memiliki potensi sebagai bahaya bagi pejalan kaki
lingkungan jalan dan tidak berpotensi sebagai
sehingga dinyatakan Laik Fungsi (LF)
bahaya sisi jalan bagi pengguna

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.3.6.) Saluran Tepi Jalan LF

Penetapan Kategori Kelaikan Teknis A.3. STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN LF


A.4 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PEMANFATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN SEGMEN : 01

KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS LAIK
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji FUNGSI
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

≥ 11.50 m; LHRT 6.0 m - 20.64 Lebar Rumaja dari Sta 0+000 - STA
Jalan Sedang ≤ 25.200 smp/hari m 6+110 bervariasi antara 6.0 m -
Tinggi ≥ 5.0 m di atas permukaan 20.64 m ≥ 11.50 m, dengan
Lebar dan Tinggi perkerasan jalan 5.0 m ketinggian ≥ 5.0 m dan kedalaman ≥ LF
1.50 m. Sesuai dengan persyaratan
Kedalaman ≥ 1.5 m dari muka teknis sehingga dinyatakan Laik
1.57 m
perkerasan jalan Fungsi (LF)
Ketepatan penggunaan Rumaja
minimal untuk perkerasan jalan,
median, bahu, saluran tepi jalan, dan
ambang pengaman Pemanfaatan Rumaja untuk bagian perkerasan jalan,
Pemanfaatan median, saluran tepi jalan, tidak sesuai dengan
LS Pemanfaatan Rumaja
Rumaja Pengunaan Rumaja yang tidak persyaratan. Sehingga dinyatakan Laik Fungsi
untuk bagian perkerasan
sesuai dengan peruntukannya, harus Bersyarat (LS) jalan, median, saluran tepi
dilengkapi izin tertulis dari jalan, tidak sesuai dengan
penyelanggaran jalan persyaratan, sehingga
A.4.1 Ruang
harus adanya
Manfaat Jalan
Tidak boleh ada gangguan terhadap pembangunan saluran tepi
(Rumaja)
pemenuhan lebar jalur lalu lintas, jalan dan untuk gangguan
bahu jalan, median, saluran jalan, pohon harus ada nya
dan ambang pengaman, serta tepi penertiban untuk pohon
tinggi ruang bebas yang menghalangi jarak
pandangan

Tidak terdapat bangunan dan Hasil uji di lapangan ada gangguan pohon untuk
Keselematan
jaringan utilitas , media iklan, media jarak pandangan sehingga persyaratan teknis LS
Lalu Lintas
informasi, bangunan gedung dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat (LS)
dan/atau bangunan konstruksi
lainnya yang menggangu dan
mengurangi : (1) pandangan bebas
dan/atau konsentrasi pengemudi; (2)
fungsi dan konstruksi jalan; dan (3)
fungsi rambu dan sarana pengatur
lalu lintas

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.4.1.) Ruang Manfaat Jalan LS


A.4 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PEMANFATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN SEGMEN : 01

KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS LAIK
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji FUNGSI
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Tidak adanya patok rumija


Jalan Sedang ≥ 20.0 m
di ruas jalan tersebut, oleh
Lebar rumija bervariasi antara 23 m ≥ 20.0 m, batas
A.4.2. karena itu harus
rumija tidak diberi tanda patok rumija yang ditetapkan
Ruang Milik Lebar Rumija diberi tanda patok ditambahkan patok rumija
Lebar Rumija oleh penyelenggara jalan. Tidak sesuai persyaratan LS
Jalan Rumija sebagai batas tanah Rumija teknis, sehingga dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat agar dapat mengetahui
(Rumija) yang ditetapkan oleh penyelenggara (LS) batas tanah rumija yang
jalan ditetapkan oleh
penyelenggara jalan

Ketepatan penggunaan Rumija


minimal untuk Rumaja dan (1)
pelebaran jalan atau penambahan
lajur lalu lintas di masa akan datang;
(2) kebutuhan ruang untuk
pengamanan jalan (meletakan Hasil uji di lapangan rumija sudah dimanfaatkan
bangunan pengaman konstruksi minimal untuk rumija (perkerasan jalan, median,
jalan) (3) kebutuhan ruang bebas (4) bahu dalam, bahu luar, saluran samping dan ambang
Pemanfaatan ruang terbuka hijau yang berfungsi pengaman) dan pemanfaatan rumija tidak
sebagai lansekap jalan dan (5) LF
Rumija mengganggu fungsi rumija, serta penggunaan rumija
kebutuhan ruang untuk penempatan di luar peruntukkannya sudah mendapatkan izin dari
A.4.2. utilitas
Ruang Milik penyelenggara jalan, sehingga dinyatakan Laik
Jalan Fungsi (LF)
(Rumija) Pemanfaatan Rumija tidak boleh
mengganggu fungsi Rumija dan
Penggunaan Rumija yang tidak
sesuai dengan peruntukannya, harus
dilengkapi izin tertulis dari
penyelenggara jalan
Bangunan utilitas ditempatkan di
dalam Rumija, sekurang-kurangnya Fasilitas utilitas (Tiang listrik, PJU, Tiang Fiber Optik)
Keberadaan dan pada batas terluar Rumaja, setelah berada di dalam Rumija, pada batas terluar Rumaja
LF
Tempat Utilitas mendapatkan izin dari dan sudah mendapatkan izin dari penyelenggara
penyelenggara jalan jalan, sehingga dinyatakan Laik Fungsi (LF)

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.4.2.) Ruang Milik Jalan LF


A.4 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PEMANFATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN SEGMEN : 01

KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS LAIK
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji FUNGSI
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Fungsi Kolektor Primer Hasil ukur di lapangan untuk Ruwasja


pada jalan adalah 10.7 m < 10.0 m,
sesuai persyaratan teknis namun tidak
Jalan ≥ 10.0 m 10.7 m
mengurangi jarak pandang dan
berkeselamatan sehingga dinyatakan Laik
A.4.3. Ruang Jembatan ≥ 100.0 m - Fungsi (LF)
Pengawasan Lebar Ruwasja LF
Jalan (Ruwasja)
Ruwasja diperuntukkan bagi
pemenuhan pandangan bebas
pengemudi, ruang bebas bagi
kendaraan yang mengalami hilang
kendali, dan pengamanan konstruksi
jalan serta pengamanan fungsi jalan

Pemanfaatan Ruwasja dengan jarak bervariasi


Pemanfaatan Ruwasja tidak boleh antara 1.0 m - 3.0 m dari Rumija merupakan
mengganggu fungsi Ruwasja dan bangunan permanen yang tidak mengganggu
Pemanfaatan Penggunaan Ruwasja yang tidak pandangan bebas pengemudi, pengamanan
LF
Ruwasja sesuai dengan peruntukannya, harus konstruksi jalan, dan pengamanan fungsi jalan meski
dilengkapi izin tertulis dari dengan ruang bebas yang terbatas. Tidak memenuhi
penyelenggara jalan persyaratan teknis sehingga dapat dinyatakan Laik
A.4.3. Ruang Fungsi Bersyarat (LF)
Pengawasan
Jalan (Ruwasja) Fungsi Kolektor Primer
M=1m
Penghalang 5.2 m
Pandangan Tidak Ada LF
Pengemudi M = lebar yang diukur dari garis
tengah lajur dalam sampai obyek
penghalang pandangan

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.4.3.) Ruang Pengawasan Jalan LF

Penetapan Kategori Kelaikan Teknis A.4. PEMANFAATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN LF


A.5 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Kebutuhan manajemen Lalu lintas


(1) ada, menerus (2) ada, tidak menerus
(3) diperlukan (4) tidak diperlukan

Marka membujur pembagi


2
lajur
Marka membujur tepi
4 Menurut hasil uji di lapangan
median
Marka Marka membujur tepi jalur terdapat Marka pembagian lajur,
pembagian 2 Marka membujur tepi median, Marka
lalu lintas
jalur dan lajur, membujur tepi jalur lalu lintas LF
khusunya di Marka membujur garis khususnya di tikungan memenuhi
4
tikungan peringatan persyaratan teknis sehingga
Marka serong berpola dinyatakan Laik Fungsi (LF)
4
garis miring

Marka pembagi jalur dan Tidak terlihat


fungsi marka
Ketepatan

lajur yang terpasang jelas, sesuai


harus terlihat jelas dan dengan
A.5.1. sesuai dengan maksud, maksud tujuan
Marka tujuan, dan fungsinya dan fungsinya.

(1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap


(3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan
Marka membujur garis
-
peringatan
Kebutuhan manajemen lalu lintas

Marka membujur garis


-
pengarah
Marka melintang garis
-
Marka stop
Tidak ada Tidak ada
Persimpangan Marka melintang “garis
-
putus-putus”
Marka membujur garis
-
pendekat
Marka tanda pengarah
-
lajur (tanda panah)
Marka zebra cross di
-
persimpangan
A.5 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
(1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap
(3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan
Marka kotak kuning

Kebutuhan manajemen lalu


(yellow box) di (4)
persimpangan
Marka serong berpola
(4) Tidak ada
chevron

lintas
Marka pembagi jalur dan
lajur yang terpasang Jelas, sesuai
harus terlihat jelas dan maksud, tujuan
sesuai dengan maksud, dan fungsinya
tujuan, dan fungsinya
Ketepatan penempatan zebra cross
terhadap kebutuhan manajemen lalu
lintas
Keberadaan zebra cross terintegrasi
Zebra Cross dengan APILL Tidak di perlukan Tidak ada
Keberadaan zebra cross tidak
berpotensi membahayakan
keselamatan pejalan kaki dan
pengemudi kendaraan

Kategori Kelaikan Fungsi Subkomponen : (A.5.1) Marka pada Penyelanggaran Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas LF
(1) ada, lengkap;(2) ada, tidak lengkap(3) diperlukan; Rambu Peringatan, Rambu
(4) tidak diperlukan Larangan dan Rambu Petunjuk yang Rambu Peringatan,
Rambu Peringatan (1) terpasang belum lengkap. Belum Rambu Larangan
Kebutuhan Rambu Larangan (1) dan Rambu Petunjuk
memenuhi kebutuhan dalam
manajemen LS , Rambu Perintah
Rambu Perintah (1) penyelenggaraan manajemen dan
lalu lintas yang terpasang
Rambu Petunjuk (1) rekayasa lalu lintas, sehingga
Rambu Lalu Lintas Sementara - dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat belum lengkap , oleh
A.5.2. Rambu (LS) karena itu harus
Papan Tambahan - adanya
Jenis rambu peringatan penambahan rambu
Peringatan

Ketepatan jenis yang terpasang sesuai di tempat-tempat


Rambu

rambu dan fungsinya memberikan yang membutuhkan


penempatan- peringatan kemungkinan rambu di STA 2+200
nya ada bahaya atau tempat kiri dan kanan jalan
bahaya
A.5 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Rambu peringatan yang
terpasang memenuhi

Peringatan
Rambu
persyaratan jarak
penempatannya terhadap
bahaya atau tempat
berbahaya
Jenis rambu larangan
yang terpasang sesuai
fungsinya untuk
Rambu Larangan

menyatakan perbuatan
yang dilarang dilakukan
oleh pengguna jalan

Rambu larangan yang


terpasang ditempatkan
pada awal bagian jalan
dimulainya larangan
Ketepatan jenis
rambu dan Jenis rambu perintah
A.5.2. Rambu LS
penempatan- yang terpasang sesuai
nya fungsinya untuk
Rambu Perintah

menyatakan perintah
yang wajib dilakukan oleh
pengguna jalan
Rambu perintah yang
terpasang ditempatkan
sedekat mungkin pada
awal dan/atau pada
berakhirnya perintah
Jenis rambu petunjuk
yang terpasang sesuai
Rambu Petunjuk

fungsinya untuk memandu


pengguna jalan atau
untuk memberikan
informasi lain kepada
pengguna jalan
Rambu petunjuk
ditempatkan sedemikian
rupa
A.5 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
sehingga mempunyai
mempunyai daya guna
sebesar-besarnya dengan
memperhatikan keadaan
jalan dan kondisi lalu
lintas

Jenis rambu lalu lintas


sementara yang
Rambu Lalu Lintas Sementara
terpasang sesuai
fungsinya untuk
menyatakan keadaan dan
kegiatan tertentu yang
bersifat sementara

Penempatan rambu lalu


lintas sementara yang
Ketepatan jenis terpasang memenuhi
rambu dan persyaratan jarak
A.5.2. Rambu penempatannya terhadap
penempatan-
nya keadaan atau kegiatan
tertentu

Papan tambahan yang


terpasang sesuai
fungsinya untuk
memberikan keterangan
Papan Tambahan

tambahan terhadap
rambu lalu lintas yang
terpasang

Papan tambahan memuat


tulisan yang bersifat
khusus, singkat, jelas,
mudah, dan cepat
dimengerti oleh pengguna
jalan

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.5.2.) Rambu pada Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas LS
A.5 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

(1) ada, lengkap (2) ada, tidak lengkap (3) diperlukan


(4) tidak diperlukan

Separator jalan digunakan sebagai


pemisah lajur lalu lintas yang
-
berbeda kelas fungsi jalannya dalam
satu arah. Tidak dinilai
Kebutuhan
manajemen Separator jalan diperlukan untuk
lalu lintas mempertahankan pemanfaatan jalur
-
atau lajur lalu lintas sesuain dengan
fungsi jalan.
A.5.3
Separator yang ada (terpasang) Tidak diperlukan Separator
Separator
dapat dilihat dengan baik (jelas) oleh
-
pengemudi dan memenuhi
kebebasan pandangan pengemudi.

Bukaan pada separator hanya


digunakan untuk pergerakan Tidak dinilai
kendaraan satu arah (dari lajur cepat
Bukaan pada ke lajur lambat atau dari lajur lambat
ke lajur cepat) yang dinyatakan -
separator
dengan rambu.
Jarak bukaan separator ke bukaan
median ≥ 300,0 m
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.5.3.) Separator pada Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Tidak dinilai
A.5 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

(1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap (3)


diperlukan ; (4) tidak diperlukan

Pulau Kanal, untuk mengarahkan


(mengatur dan memperlancar) lalu - Terdapat Pulau Pemisah, untuk
lintas pada persimpangan sebidang mengurangi kecepatan kendaraan
Kebutuhan
A.5.4. Pulau Pulau Pemisah, untuk mengurangi dan memastikan arus lalu lintas
manajemen LF
Jalan kecepatan kendaraan dan searah atau berlawanan pada STA
lalu lintas 1
memastikan arus lalu lintas searah 0+000 sehingga dinyatakan Laik
atau berlawanan Fungsi Bersyarat (LF)

Pulau Pengaman, tempat berlindung


saat menunggu kesempatan -
menyeberang bagi pejalan kaki

1) Segitiga / (2) persegi panjang


dengan ujung pulau bulat / (3)
bundaran
Bagian dari pulau jalan terdiri atas
marka garis, marka chevron, lajur Bentuk Pulau Jalan di STA 0+000 adalah segitiga,
tepian, dan bangunan yang sisi luar bangunan pulau jalan menggunakan kerb,
ditinggikan pulau jalan yang ada dapat dilihat jelas oleh
Bentuk pulau
pegendara dan mudah mengikuti petunjuk arah lalu LF
jalan Sisi luar bangunan pulau jalan lintas. Bagian dari pulau jalan terdapaat marka, lajur Tidak terdapat
menggunakan kerb tepian, dan bangunan yang ditinggikan sehingga marka garis
dinyatakan Laik Fungsi (LF) pengarah, marka
Pulau jalan yang ada (terpasang)
dapat dilihat jelas oleh pengendara garis peringatan,
dan pengendara mudah mengikuti marka garis
petunjuk arah lalu lintas pendekat, marka
sorong/chevron
A.5.4. Pulau
serta Rambu
Jalan (1) ada, lengkap (2) ada, tidak lengkap (3) diperlukan Tidak terdapat marka garis Perintah/Rambu
(4) tidak diperlukan pengarah, marka garis peringatan, Larangan di Pulau
Tersedia marka garis pengarah (3) marka garis pendekat, marka Jalan sehingga
Marka sorong/chevron serta Rambu LS harus adanya
Tersedia marka garis peringatan (3) Perintah/Rambu Larangan di Pulau penambahan marka
Tersedia marka garis pendekat (3) Jalan sehingga dinyatakan Laik dan rambu di Pulau
Tersedia marka serong / marka Fungsi Bersyarat (LS) Jalan tersebut
(3)
chevron
Warna kerb harus kontras dengan Warna kerb sudah kontras dengan warna perkerasan
Warna Kerb warna perkerasan atau bersifat atau bersifat reflektif sehingga dinyatakan Laik LF
reflektif Fungsi (LF)
Pulau jalan dilengkapi rambu
Tidak terdapat Rambu Perintah/Rambu Larangan di
Rambu perintah dan/atau rambu
Pulau Jalan sehingga dinyatakan Laik Fungsi LS
pengarah laranganuntuk mengarahkan lalu
Bersyarat (LS)
lintas
A.5 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.5.4.) Pulau Jalan pada Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas LF

(1) ada, lengkap (2) ada, tidak lengkap (3) diperlukan


Kebutuhan (4) tidak diperlukan
A.5.5. Trotoar manajemen Tidak diperlukan Tidak dinilai
lalu lintas Bangunan yang ditinggikan
sepanjang tepi jalan yang (1)
diperuntukkan bagi lalu lintas

pejalan kaki, diperlukan apabila


Kebutuhan volume pejalan kaki > 300 orang per
manajemen 12 jam (jam 06.00-18.00) dan
lalu lintas volume lalu lintas > 1000 kendaraan
per 12 jam (06.00-18.00).

Tidak boleh ada


Beraspal
retak
Tidak boleh ada
Tidak beraspal
lubang/penurunan
Tidak boleh ada
Ubin blok perbedaan
ketinggian
Tidak boleh ada
Perkerasan Beton permukaan pecah
dan kondisi atau mengelupas Tidak diperlukan Tidak dinilai
trotoar Tidak boleh ada
Paving beton
bagian terlepas
A.5.5. Trotoar
Tidak boleh ada
kerusakan pada inlet
Kerb kerb, inlet kerb yang
tersumbat, inlet kerb
yang cacat

Pemanfaatan trotoar selain untuk


pejalan kaki, diperbolehkan selama
Pemanfaatan
tidak menggangu fungsi
oleh selain Tidak diperlukan Tidak dinilai
kenyamanan dan keselamatan
pejalan kaki
pejalan kaki atau lebar trotoar untuk
pejalan kaki tetap tersedia 1,5 m

Utilitas ditempatkan pada sisi terluar


Utilitas pada
trotoar dan tidak membahayakan Tidak diperlukan Tidak dinilai
trotoar
dan tidak mengganggu pejalan kaki

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.5.5.) Trotoar pada Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Tidak dinilai
A.5 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

(1) APILL diperlukan untuk


menghindari kemacetan simpang
akibat adanya konflik arus lalu lintas.

2) APILL diperlukan untuk memberi


kesempatan kepada kendaraan
Kebutuhan dan/atau pejalan kaki dari jalan kecil
manajemen pada persimpangan untuk Tidak diperlukan Tidak dinilai
lalu lintas memotong jalan utama.

(3) APILL diperlukan untuk


mengurangi jumlah kecelakaan lalu
lintas akibat tabrakan antar
kendaraan dari arah yang
bertentangan (kecelakaan depan-
depan)
A.5.6. Alat
Pemberi APILL memiliki lampu pengatur 1
Isyarat Lalu warna untuk memberikan peringatan
Lintas (APILL) lokasi bahaya atau lokasi perlintasan
sebidang jalan dan jalan rel KA.

APILL memiliki lampu pengatur 2


Lampu warna untuk tempat penyeberangan
pejalan kaki dan pesepeda Tidak diperlukan Tidak dinilai
Pengantur

APILL memiliki lampu pengatur 3


warna untuk mengatur kendaraan
terutama memisahkan lintasan dari
gerakan-gerakan lalu lintas yang
saling bertentangan.

APILL memiliki phase pengaturan (2


fase, 3 fase, 4 fase, dan seterusnya)
Phase
yang dapat mengatur lalu lintas Tidak diperlukan Tidak dinilai
pengaturan
hingga tidak terjadi titik konflik
(kemungkinan tabrakan).

APILL memiliki phase untuk pejalan


kaki saat lampu pengatur berwarna
Phase Pejalan
merah yang cukup bagi pejalan kaki Tidak diperlukan Tidak dinilai
kaki
untuk menyeberang hingga tidak
terjadi konflik dengan kendaraan.
A.5 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

APILL dengan lampu pengatur


dilengkapi tombol pelikan yang dapat
dicapai orang yang menggunakan
Tidak diperlukan Tidak dinilai
kursi roda (tinggi tombol 100 cm dari
permukaan tanah) untuk
Fasilitas bagi menyeberang dengan selamat.
penyandang
cacat APILL dengan lampu pengatur
dilengkapi isyarat bunyi untuk
membantu penyeberangan orang
penyandang tuna netra dengan Tidak diperlukan Tidak dinilai
selamat.

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.5.6.) Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) pada Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Tidak dinilai

(1) ada, lengkap (2) ada, tidak lengkap (3) diperlukan


(4) tidak diperlukan

A.5.7. Tempat Kebutuhan Zebra, dipasang di kaki Terdapat zebracross dengan warna Perlu adanya
Penyeberangan

Penyeberanga manajemen persimpangan tanpa marka pudar sehingga dinyatakan LS pembaharuan warna
n lalu lintas Layak Fungsi Bersyarat (LS) zebracross
sebidang

APILL atau di ruas jalan,


dengan batas kecepatan 1
< 40 km/jam, tidak
menggangu lalu lintas
kendaraan yang ada.
Penyeberangan sebidang

Pelikan, dipasang di ruas


jalan pada jarak ≥ 300 m
dari persimpangan, pada
jalan dengan kecepatan -
operasional > 40 km/jam,
tidak mengganggu lalu
lintas kendaraan yang ada

Tidak ada Tidak dinilai


A.5 UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01

KOMPONEN KONDISI EKSISTING


FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Jembatan, jika arus lalu


lintas dan arus pejalan
kaki cukup besar dan
berpotensi mengganggu Tidak ada Tidak dinilai

Penyeberangan tidak sebidang


lalu lintas kendaraan yang -
ada serta frekuensi
terjadinya kecelakaan
A.5.7. Tempat yang melibatkan pejalan
Penyeberanga kaki cukup tinggi
n

Terowongan, jika jalur


penyeberangan tidak
mungkin lagi
menggunakan jembatan -
karena ada permasalahan
lahan atau topografi
medan

Tersedia marka zebra cross


Rambu &
Tidak ada Tidak dinilai
marka Tersedia rambu petunjuk tempat
penyeberangan

Diperlukan APILL dengan lampu 1


APILL warna atau 2 warna pada kecepatan Tidak ada Tidak dinilai
operasional > 40 km/jam

Tersedia rambu peringatan, rambu


Perlindungan perintah penurunan batas
bagi pejalan kecepatan, alat penerangan jalan, Tidak ada Tidak dinilai
kaki pita penggaduh dan perlengkapan
jalan lainnya

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.5.7.) Tempat Penyeberangan Pada Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas LF

Penetapan Kategori Kelaikan Teknis A.5. PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS LF
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Ukuran Marka (m)

1. Marka Membujur :

Panjang marka (m) 3.0 m 3.0 m

Jarak antar marka (m) 5.0 m 5.0 m


Garis pemisah
(pembagi jalur dan Lebar (m) 0.12 m 0.12 m
lajur)
Jarak antar dua marka
membujur berupa garis 0.20 m - 0.28 m -
ganda
Hasil data ukur di lapangan,
terdapat marka pemisah lajur pada
Garis Tepi Lebar 0,12 m 0.12 sisi kiri jalan dan marka garis Diperlukan
pemisah (pembagi jalur dan lajur) Perbaikan dan
Ukuran dan Panjang minimal 20.0 m - sepanjang ruas dari STA 0+000 - Pembaharuan
A.6a.1. Marka LS
Warna Garis Pengarah STA 6+110 dengan panjang marka Warna untuk Marka
Lebar 0.12 m - 3.0 m, jarak antar marka 5.0 m, di sepanjang ruas
dan lebar marka 0.12 m. sehingga 0+000-6+100
Panjang 6.0-18.0 m - dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat
Garis Pendekat (LS)
Lebar 0.15 m -

Panjang 3.00 m -

Lebar 0.15 m -

Jarak antar marka 1.50 m -


Garis Peringatan

Panjang marka diukur dari


marka membujur berupa ≥ 50.0 m -
garis utuh

2. Marka Melintang :

Lebar 0.30 m -
Garis Stop
Panjang 0.60 m -
Tidak ada Tidak dinilai
Lebar 0.30 m -
Yield Line
Jarak antar marka 0.30 m -

3. Marka Serong :
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Lebar ujung 0.15 m -

Lebar dalam 0.12 m -


Berpola Chevron
Tidak dinilai
Lebar Garis serong 0.30 m - Tidak ada

Jarak batas chevron 2.00 m -

Berpola garis miring Lebar 0.30 m -


Ukuran dan
A.6a.1. Marka
Warna
4. Marka Lambang :

Berupa tanda panah Panjang 7.5 m -


(tanda pengarah
lajur) Lebar Garis 0.30 m -

Tinggi (T) > 1.0 m -


Berupa Gambar
Tidak dinilai
Lebar ( 2 x T ) > 2.0 m - Tidak ada

Lebar Alas (A) > 1.0 m -


Berupa Segitiga
Tinggi ( 3 x A ) > 3.0 m -

Tinggi (T) > 2.5 m -


Berupa Tulisan
Lebar ( 2 x T ) > 0.3 m -

5. Marka Kotak Kuning :


Tidak ada Tidak dinilai
Yellow Box Lebar Garis 0.10 m - 0.18 m -

6. Marka Lainnya :

Panjang minimal > 2.5 m 6


Terdapat marka penyebrangan zebra
Lebar Garis 0.30 m 0.3 di STA 0+500 sehingga dinyatakan LF
Tempat Laik Fungsi Bersyarat (LS)
penyebrangan zebra
Jarak antar garis 0.30 m 0.3

Jarak dengan garis stop 1.0 m 1

Perlu ada nya


tambahan seperti
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Jarak antar dua marka
> 2.5 m -
garis utuh
Tempat
penyebrangan Lebar Garis 0.30m -
pelikan
Jarak dengan garis stop 1.0 m -

Panjang garis > 1.0 m - Perlu ada nya


tambahan seperti
Ukuran dan Larangan tempat
A.6a.1. Marka Lebar Garis > 0.1 m -
Warna parkir/berhenti penyebrangan
pelikan dan marka
Besar sudut 90 ° - chevron

Tanda Silang (X) :


Tidak dinilai
Lebar 2.4 m -

Peringatan Tinggi 6.0 m -


pelintasan
sebidangantara jalan
rel dan jalan Tulisan "KA"

Lebar 0.6 m -

Tinggi huruf 1.5 m -

Panjang 3.0 m -
Lajur khusus
Sepeda/ Bus/ Motor
Jarak antar marka 6.0 m - 50.0 m -

Panjang 0.05 m -

Kepaspadaan
Lebar 0.03 m -
dengan Efek Kejut
Tidak dinilai
Jarak Antar Strip 0.50 m -

Warna Marka :

Terdapat marka garis pemisah lajur


di sepanjang STA 0+000-6+110 Sebagian besar
Ukuran dan
dengan warna marka putih sehingga marka pembagi lajur
Warna
dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat sudah pudar, tidak
(LS) sesuai dengan
persyaratan teknis
sehingga dinyatakan
A.6a.1. Marka
Laik Fungsi
Bersyarat (LS) oleh
karena itu harus ada
nya pembaharuan
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Garis pemisah/pembagi lajur, garis tepi jalur atau lajur sisi


kiri, garis pengarah, garis pendekat, garis peringatan,
garis STOP, yield line, marka serong (chevron/miring),
tanda panah (pengarah lajur), marka gambar, marka Putih -
segitiga, marka tulisan, peringatan persimpangan Terdapat marka garis pemisah lajur
sebidang jalan rel dan jalan, kewaspadaan dengan efek di sepanjang STA 0+000-6+110 Sebagian besar
Ukuran dan kejut dengan warna marka putih sehingga marka pembagi lajur
Warna
dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat sudah pudar, tidak
(LS) sesuai dengan
persyaratan teknis
sehingga dinyatakan
A.6a.1. Marka Tidak dinilai
Marka pembagi jalur, garis tepi jalur atau lajur sisi kanan, Laik Fungsi
marka larangan parkir/berhenti, marka kotak kuning Kuning Putih Bersyarat (LS) oleh
karena itu harus ada
nya pembaharuan
warna marka di ruas
jalan tersebut
Marka lajur khusus bus/ zona selamat sekolah Merah -

Marka khusus jalur sepeda Hijau -

Marka jalur keluar masuk kawasan pariwisata, marka


Coklat -
jalur evakuasi
Bersifat relatif dan tidak pudar

Rata-rata Nilai Retroreflektif Sebagian besar marka pembagi lajur sudah pudar,
Kondisi Marka tidak sesuai dengan persyaratan teknis sehingga LS
> 250 dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat (LS)
Marka warna putih
mcd/m2/lux
> 100 mcd/m2
Marka warna kuning /lux; atau

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6a.1.) Marka pada Perlengkapan Jalan yang Terkait Langsung dengan Penggunaan Jalan LS

Ukuran daun rambu

Kecepatan ≤ 60 km/jam 600 mm


Ukuran daun rambu yang terpasang di lokasi adalah
800 mm sesuai persyaratan untuk kecepatan
Ukuran dan Rambu peringatan berwarna kuning dengan
kendaraan ≤ 60 km/jam. Warna rambu sesuai LF
Warna garis tepi/ lambang/ tulisan berwarna hitam
dengan persyaratan teknis sehingga dapat
Rambu petunjuk berwarna biru/ hijau/ coklat dinyatakan Laik Fungsi (LF)
Warna
dengan garis tepi/ tulisan berwarna putih
Rambu larangan berwarna putih dengan garis
tepi merah dan lambang/ tulisan berwarna putih
hitam

A 6a.2. Rambu
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan
Posisi rambu tidak boleh terhalangi oleh
bangunan, pepohonan atau benda lain yang
dapat mengurangi/ menghilangkan arti rambu
Posisi
Pemasangan posisi rambu digeser 3 derajat
searah jarum jam dan tegak lurus sumbu jalan

A 6a.2. Rambu ≥ 0.60 m dari tepi paling luar Hasil uji di lapangan menunjukkan peletakan rambu
bahu jalan atau jalur lalu eksisting untuk persyaratan jarak dari tepi paling luar
Letak pada lintas ≥ sesuai dengan persyaratan, sedangkan dibagian
Jarak LF
Ruang Jalan 0.30 m dari bagian paling median berada ≥ 0.30 m dari bagian paling luar dari
luar dari pemisah jalan pemisah jalan. Sesuai dengan persyaratan teknis
(median) sehingga dinyatakan Laik Fungsi (LF)

1.75 m - 2.65 m, rambu pada sisi jalan

1.20 m ,rambu peringatan pengarah gerakan


Tinggi
lalu lintas
≥ 5.0 m, rambu di atas
Rumaja

Sisi Tiang Tunggal 25 cm 25..0 cm


Pondasi, pondasi
Pondasi LF
Tiang, Rambu bagian
atas Tiang Tipe F / Kupu-
60 cm 60.0 cm
Kupu

Pondasi, Tiang Rambu, dan Daun


Tiang Portal 80 cm -
Rambu sudah sesuai dengan
persyaratan teknis sehingga
Tiang Tunggal 40 cm 40.0 cm dinyatakan Laik Fungsi (LF)
Sisi Pondasi
Bagian Bawah Tiang Tipe F /
60 cm 60.0 cm
Kupu-Kupu

Tiang Portal 80 cm -

Tiang Tunggal 60 cm 60.0 cm


Pondasi
Kedalaman Tiang Tipe
115 cm 115.0 cm
Pondasi F/Kupu-Kupu

Tiang Portal 195 cm -

Tiang Tunggal K-175 K-175


Pondasi,
A 6a.2. Rambu LF
Tiang, Rambu Mutu Beton Tiang Tipe F /
K-250 K-250
Pondasi Kupu-Kupu

Tiang Portal K-250 -


UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. Pondasi, SEGMEN : 01
A 6a.2. Rambu DENGAN PENGGUNA JALAN LF
Tiang, Rambu
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Tiang Tunggal Logam Logam

Bahan Tiang Tiang Tipe F /


Tiang Rambu Logam Logam
Rambu Kupu-Kupu

Tiang portal Logam / Beton -

Tiang Tunggal 5.5 cm 5.5 cm

Diameter Tiang Tiang Tipe F /


Daun Rambu 15 cm 15 cm
Rambu Kupu-Kupu

Tiang Portal 25 cm -

Plat Alumunium dengan


2.0 mm
ketebalan minimal 2.0 mm

Bahan Logam dengan


-
ketebalan minimum 0.8 mm
Bahan daun
rambu Bahan Komposit alumunium
Pondasi, (ACP) dengan ketebalan 3.0 mm
A 6a.2. Rambu Daun Rambu minimum 3.0 mm LF
Tiang, Rambu

Bahan non logam dengan


-
ketebalam minimum 2.0 mm

Permukaan lembaran reflektif


Lembaran rata dan halus serta bagian
100.0%
reflektif belakang dilengkapi dengan
perekat (100%)

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6a.2.) Rambu pada Perlengkapan Jalan yang Terkait Langsung dengan Pengguna Jalan LF

Sisi luar separator menggunakan kerb tipe normal/ barrier club -


Bentuk dan
Ukuran Tinggi (m) 0.18 m - 0.25 m - Tidak diperlukan Tidak dinilai
Separator Kolektor primer
Lebar (m) 1.25 m -
A.6a.3.
Separator Ditempatkan disisi luar jalan yang memiliki fungsi lebih tinggi & harus
-
sejalan dengan sumbu jalan
Letak dan
Tidak diperlukan Tidak dinilai
Ukuran Bukaan Lebar Bukaan 7,0 m -
Kolektor primer
Jarak antar bukaan 300 m -

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6a.3.) Separator pada Perlengkapan Jalan yang Terkait Langsung dengan Pengguna Jalan LF
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Tikungan yang memiliki pulau jalan harus menyediakan lebar jalur Terdapat Jalur Lapak Kendaraan yang cukup bagi
A.6a.4. Pulau Jalur Lapak
yang cukup bagi kendaraan untuk bermanuver di tikungan, terutama kendaraan besar agar tidak menabrak pulau LF
Jalan Kendaraan
kendaraan besar agar tidak menabrak pulau jalan jalan(LF)

0.12 m - 0.15 Tinggi kerb 0.3 sehingga dinyatakan


Tinggi Kerb dan Muka Pulau Jalan 0.3 LF
m Laik Fungsi (LF)

Panjang garis 3,0 m -

Lebar garis 0,15 m -


Garis
Peringatan
Jarak antar baris 1,5 m -

Jarak dari garis pendekat ≥


-
50 m

Lebar garis 0,15 m -


Perlu adanya
penambahan Garis
Garis Pendekat Panjang garis - Peringatan, Garis
Pendekat, Marka
Kolektor 12,0 m - Tidak terdapat Garis Peringatan, chevron, Rambu
A.6a.4. Pulau Garis Pendekat, Marka chevron, Pengarah Tikungan,
Jalan Dimensi Pulau Rambu Pengarah Tikungan, Rambu
Lebar ujung garus 0,15 m - LS Rambu Perintah
Jalan Perintah Mengikuti Arah yang Mengikuti Arah yang
ditunjuk sehingga dinyatakan Laik ditunjuk agar
Lebar Garis chevron 0,12 m - Fungsi Bersyarat ( LS) memudahkan
Chevron
pengendara
Sudut garis chevron 45 ° -

Panjang jarak batas chevron 2,0 m -

1.75 m - 2.65
Rambu Tinggi tiang -
m
Pengarah
Tikungan 0.60 m - 0.75
Ukuran daun -
m
Rambu 1.75 m - 2.65
Tinggi tiang -
Perintah m
Mengikuti Arah 0.60 m - 0.75
yang ditunjuk Ukuran daun m
-

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6a.4) Pulau Jalan pada Perlengkapan Jalan yang Terkait Langsung dengan Pengguna Jalan LS
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Jembatan / Terowongan 1.0 m -

A.6a.5. Trotoar Lebar Trotoar Kawasan Permukiman 1.5 m - Tidak diperlukan Tidak dinilai

Kawasan Perkantoran, Industri, Komersial,


2.0 m -
Pendidikan, Terminal / Halte bus

Bagian sisi dalam trotoar diberi kerb


Bentuk -
penghalang/barrier curb
Bentuk dan
Tidak diperlukan Tidak dinilai
Tinggi Kerb
≤ 30,0 cm yang diukur dari atas
Tinggi -
permukaan tanah

Blok beton : interblok tebal 6cm, pasir tebal 4 cm, tanah yang
-
dipadatkan
Beton : campuran 1:3:5 tebal 5 cm, pasir padat 5 cm, tanah yang
-
Perkerasan dipadatkan
A.6a.5. Trotoar Tidak diperlukan Tidak dinilai
Trotoar Latasir :latasir terbal 2 cm, kerikil tebal 3cm, pasir padat tebal 5cm,
-
tanah yang dipadatkan
Plesteran :plesteran campuran 1:5 tebal 2cm, kerikil tebal 3 cm,pasir
-
padat tebal 5cm, tanah yang dipadatkan
Untuk pengguna kursi roda, pada bagian trotoar tertentu dibuat
pelandaian dengan lebar bagian tengah 2,5m; dan bagian samping -
Fasilitas bagi kiri/kanan 1,8 m
Penyandang Tidak diperlukan Tidak dinilai
Cacat Untuk penyandang tuna netra, trotoar dilengkapi ubin pemandu (ubin
berprofil garis-garis) dan untuk situasi di sekitar jalur yang dapat -
membahayakan dapat dipasang ubin berprofil bulat

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6a.5.) Trotoar pada Perlengkapan Jalan yang Terkait Langsung dengan Pengguna Jalan Tidak dinilai
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

APILL ditempatkan pada Rumaja yang dapat dilihat jelas oleh


-
pengemudi, pejalan kaki dan tidak merintangi lalu lintas kendaraan
Dipasang pada
persimpangan,ditempatkan di sebelah kiri
alur lalu lintas pada jarak ≥ 60 cm diukur -
dari bagian terluar armatur ke tepi paling
Lampu 3 Dipasang
luar bahu pada
jalan ruas jalan, ditempatkan di
warna median pada jarak ≥ 30 cm diukur dari
-
bagian terluar armatur ke tepi paling luar
kiri dan kanan dari median
Letak tiang lampu 2 warna,ditempatkan pada tempat
Letak Tiang penyebrangan pejalan kaki dan pesepada disisi
A.6a.6. Alat sebelah kiri jalur lalu lintas dan menghadap arah lalu
pemberi Isyarat Letak Tiang Lampu -
lintas pejalan kaki dan pesepeda, pada jarak ≥ 60 Tidak diperlukan Tidak dinilai
Lalu Lintas Lampu APILL cm diukur dari bagian terluar armatur ke tepi paling
(APILL) luar bahu jalan

Letak tiang lampu 1 warna, ditempatkan di sebelah


kiri jalur lalu lintas pada jarak ≥ 60 cm dari tepi paling
-
luar bahu jalan arau jalur lalu lintas dan tidak
merintangi lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki

Tinggi penempatan armatur (lampu 3 dan 1 warna) ≥


3.0 m; diukur dari permukaan jalan tertinggi sampai -
Tinggi sisi armatur bagian bawah
Penempatan
Armatur Tinggi penempatan armatur (lampu 2 warna) 1.75 m -
2.65 m; diukur dari permukaan jalan tertinggi sampai -
sisi armatur bagian bawah

Tinggi Tinggi penempatan armatur (lampu 3 dan 1 warna) ≥


penempatan 3.0 m; diukur dari permukaan jalan tertinggi sampai - Tidak diperlukan Tidak dinilai
Armatur sisi armatur bagian bawah

A.6a.6. Alat
pemberi Isyarat
Lalu Lintas
(APILL)
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Dimensi
Diameter lampu APILL paling kecil Ø 20 cm dan paling besar Ø 30
(Lingkaran) - Tidak diperlukan Tidak dinilai
cm
Lampu APILL

Cahaya lampu APILL terlihat jelas dengan tampilan warna yang


-
merata

Intensitas
Cahaya Lampu Tidak diperlukan Tidak dinilai
APILL
Tingkat kecerahan cahaya lampu APILL ≥ 300 candle ((Ø 20cm) dan
-
≥ 500 candle (Ø 30 cm), serta umur hidup (lifetime) ≥ 50.000 jam
A.6a.6. Alat
pemberi Isyarat
Lalu Lintas
(APILL)
Patok pengaman APILL terbuat dari pipa besi dengan diameter 4 inch -

Tinggi patok pengaman APILL 80 cm dari permukaan tanah -

Keamanan Alat
Tidak diperlukan Tidak dinilai
APILL

Patok pengaman APILL diletakkan 50 cm dari tiang APILL -

Jumlah patok pengaman APILL ≥ 3 buah untuk setiap APILL -

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : ( A.6a.6.) Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) pada Perlengkapan Jalan Yang Terkait Langsung dengan Pengguna Jalan Tidak dinilai
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

SRP = 2.30 x 5.00 m untuk mobil penumpang dengan pintu terbuka


-
55 cm

SRP = 2.50 x 5.00 m untuk mobil penumpang dengan pintu terbuka


-
75 cm

SRP = 3.00 x 5.00 m untuk mobil penumpang dengan pintu terbuka


-
Tempat Parkir penuh dapat menurunkan kursi roda Tidak diperlukan Tidak dinilai

SRP = 3.40 x 12.50 m untuk mobil truk dan bus -

SRP = 0.75 m x 2.00 m untuk pesepeda motor -

Tersedia rambu petunjuk lokasi fasilitas parkir dan atau rambu


petunjuk lokasi parkir khusus
A.6a.7.
Fasilitas
Rambu & Tersedia marka garis tepi batas parkir yang terlihat jelas oleh
Pendukung Tidak diperlukan Tidak dinilai
Marka Parkir pengemudi kendaraan
Lalu Lintas &
Angkutan Jalan Tersedia marka garis membujur utuh warna kuning atau marka garis
serong warna kuning, menyatakan kendaraan yang berada dijalur
sepanjang tanad ini dilarang parkir/berhenti

Panjang pemberhentian bus/ angkot


Berbentuk teluk
≥ 52.0 m
Pemberhentian
Tidak diperlukan Tidak dinilai
Bus/ Angkot
Panjang pemberhentian bus/ angkot
Berbentuk lurus ( tanpa teluk )
≥ 30.0 m

Ditempatkan pada bahu jalan Lampu penerangan jalan yang


dengan jarak ≥ 0.60 m dari tepi - terpasang sepanjang ruas
paling luar perkerasan jalan ditempatkan pada median dengan
Lampu jarak dari bagian tepi paling luar ke
Penerangan Penempatan tiang lampu DItempatkan pada median dengan bagian luar konstruksi tiang adalah LF
Jalan jarak ≥ 0.30 m diukur dari bagian 0.50 m, Tinggi dan jarak interval
terluar bangunan konstruksi alat Lampu Penerangan sesuai dengan
0.50 m persyaratan teknis, sehingga
penerangan jalan ke bagian tepi
Paling luar bangunan pemisah dinyatakan Laik Fungsi (LF)
jalur/lajur
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Tinggi tiang lampu Kolektor : 7.0 m 7.0 m

Jarak interval lampu Kolektor 35.0 m - 40.0m 40.0 m

Pagar pelindung pejalan kaki ditempatkan


Penempatan pagar diluar ruang bebas pejalan kaki pada titik -
tertentu yang memerlukan perlindungan
Pagar pelindung pejalan kaki dibuat
Tinggi pagar dengan tinggi 0,9 m diukur dari -
Pagar permukaan jalan/ trotoar
Pelindung Material Pagar :
Pejalan Kaki Tidak diperlukan Tidak dinilai
dari Arus
Kendaraan Tebal 3,0 mm, diameter 3,0 " -
Pipa Carbon
Tebal 2,0 mm, diameter 1,5 " -

Pipa Galvanished diameter 2,0" atau diameter 3,0" -


A.6a.7.
Fasilitas
Pendukung
Lalu Lintas &
Angkutan Jalan

Fasilitas Bagi Fasilitas bagi penyandang cacat pada trotoar, dibuat pelandaian
Penyandang dengan lebar bagian tengah 2.50 m dan bagian samping kiri/ kanan Tidak diperlukan Tidak dinilai
Cacat 1.80 m untuk memudahkan pergerakan kursi roda
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Fasilitas bagi penyadang cacat pada penyeberangan pelican,


dilengkapi dengan suara/ bunyiyang terintegrasi dengan APILL; tiang
APILL dilengkapi peralatan kendali manual (tombol pelican) yang
dapat dijangkau oleh setiap penyandang cacat yang menyebrang

A.6a.7.
Fasilitas Fasilitas Bagi
Pendukung Penyandang Tidak diperlukan Tidak dinilai
Lalu Lintas & Cacat Fasilitas bagi penyandang cacat pada jembatan penyebrangan,
Angkutan Jalan dibuat ramp access/ jalur penghubung yang landai atau lift jika tidak
tersedia ruang yang cukup

Fasilitas bagi penyandang cacat yang berupa rambu dan marka


aksesbilitas yang dapat memberikan kemudahan bagi penyandang
cacat dalam melakukan aktivitasnya

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6a.7.) Fasilitas Pendukung Lalu Lintas & Angkutan Jalan pada Perlengkapan Jalan yang Terkait langsung dengan Pengguna Jalan LF

Penepatan Kategori Kelaikan A.6.a. TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN LF
A.6b. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN SEGMEN : 01

KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Patok Pengarah dibutuhkan pada


kondisi tikungan dengan radius ≤
200,0 m dan pada daerah dengan
Sesuai garis pandang bebas terbatas, untuk Terdapat patok pengarah di dekat jembatan pada
LF
kebutuhan menandai batas badan jalan dan STA 0+800 sehingga dinyatakan Laik Fungsi (LF)
membantu pengguna jalan
mengetahui alinemen jalan di
depannya.

Patok Pengarah
diletakkan (dipasang) -
pada sisi luar badan jalan

Jarak antar Patok


Letak Pengarah pada bagian 2.5 m
yang lurus: ≤ 8.0 m
A.6b.1.
Patok
Pengarah Jarak antar Patok
Pengarah pada bagian -
Letak, bentuk tikungan: < 6.0 m sehingga dinyatakan Laik Fungsi
LF
dan warna (LF)

Bentuk penampang patok pengarah


berupa segi empat/segitiga/bulat Segitiga
tabung (lingkaran)

Hitam -
Bahan Beton -
Putih
Hitam -
Warna Bahan Besi Hitam Kuning
Kuning
Hitam -
Bahan Plastik -
Putih

Berdiri tegak terbuat dari Patok pengarah berdiri tegak terbuat dari struktur
Kondisi fisik logam/beton/plastik, bagian ujung beton yang dilengkapi dengan bahan bersifat reflektif LF
dilengkapi bahan bersifat reflektif sehingga dinyatakan Laik Fungsi (LF)

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6b.1.) Patok Pengarah LF


A.6b. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN SEGMEN : 01

KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Tidak terdapat Patok Kilometer sepanjang ruas dari


Patok kilometer dipasang di
Kelengkapan STA 0+000 - STA 6+110 untuk bagian tepi kiri dan
sepanjang ruas pada tiap jarak 1 LS
per Km kanan jalan sehingga dinyatakan Laik Fungsi
(satu) kilometer
Bersyarat (LS)
Tinggi Patok
Kilometer 1.05 m -
dari muka tanah

Ukuran tampang
Dimensi - Tidak diperlukan
melintang Patok

Kilometer 300 cm x
-
229 cm

Bentuk penampang
Bentuk Patok Kilometer - Tidak diperlukan Perlu adanya patok
berupa segiempat Kilometer dipasang
tiap 1 km di tepi kiri
A.6b.2. Patok dan kanan jalan
Kilometer sesuai dengan
Dimensi dan Patok Kilometer
Permen PUPR
bentuk, letak, dipasang di sisi luar Tidak dinilai Nomor 5 Tahun
tulisan badan jalan di luar
2023 pasal 38 ayat 3
saluran tepi jalan -
atau diletakkan pada
ambang pengaman
Letak di dalam Rumaja Tidak diperlukan

Patok Kilometer
dipasang pada
median dengan jarak -
≥ 0,6 m dari marka
tepi jalan

Tulisan pada Patok


Kilometer berupa
Tulisan - Tidak diperlukan
angka, menyatakan
panjang jalan
A.6b. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN SEGMEN : 01

KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

dan/atau jarak dari


kota atau simpul -
tertentu

Tulisan Tulisan pada Patok Tidak diperlukan Tidak dinilai


Kilometer berupa
huruf, menyatakan -
kode kota asal dan
kota tujuan

Kondisi fisik Patok Kilometer berupa


kolom beton atau papan rambu yang
Kondisi fisik utuh (berdiri tegak, tidak miring, tidak Tidak diperlukan Tidak dinilai
terguling) serta tulisan yang masih
terpelihara dan terbaca dengan baik

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6b.2.) Patok Kilometer LS

Pelengkapan Patok Hektometer tidak terpasang per 100 m dari


Patok Hektometer dipasang tiap 100
per Km dan STA 0+000 - STA 6+110, sehingga dinyatakan Laik LS
m di antara patok kilometer
Hm Fungsi Bersyarat (LS)

Tinggi Patok Hektometer


- -
40 cm dari muka tanah
Perlu adanya patok
Dimensi Ukuran tampang Hektometer
melintang Patok dipasang tiap 100 m
A.6b.3. - -
Hektometer 20 cm x 20 di tepi kiri dan kanan
Patok cm
Dimensi dan jalan sesuai dengan
Hektometer
bentuk, letak, Tidak dinilai Permen PUPR
tulisan Bentuk penampang Patok Nomor 5 Tahun
Bentuk Hektometer berupa - - 2023 pasal 38 ayat 3
segiempat

Patok Hektometer
dipasang di sisi luar
Letak - -
badan jalan di luar saluran
tepi jalan
A.6b. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN SEGMEN : 01

KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

atau diletakkan pada


ambang pengaman di - Patok Hektometer tidak terpasang
dalam Rumaja setiap 100 m pada kedua sisi jalan
dari STA 0+000 - STA 6+110, tidak
Letak Patok Hektometer sesuai persyaratan teknis sehingga
dipasang pada median dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat
-
Dimensi dan dengan jarak ≥ 0,6 m dari (LS)
bentuk, letak, marka tepi jalan Tidak dinilai
tulisan
Tulisan Patok Hektometer
A.6b.3. berupa angka,
Patok Tulisan menyatakan nomor urut -
Hektometer Patok Hektometer dalam
1 (satu) kilometer

Kondisi fisik Patok Hektometer


berupa kolom beton atau papan
rambu yang utuh (berdiri tegak, tidak
Kondisi fisik Tidak dinilai
miring, tidak terguling) serta tulisan
yang masih terpelihara dan terbaca
dengan baik.

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6b.3.) Patok Hektometer LS

Tinggi Patok Rumija 50


-
cm dari muka tanah
Perlu adanya Patok
Patok Rumija tidak terpasang setiap Rumija dipasang tiap
50 m pada kedua sisi jalan dari STA 50 m di tepi kiri dan
A.6b.4. Patok Kelengkapan
0+000 - STA 6+110, tidak sesuai kanan jalan sesuai
Ruang Milik (bentuk, letak, Dimensi Ukuran tampang LS
persyaratan teknis sehingga dengan Permen
Jalan (Rumija) tulisan) melintang Patok Rumija dinyatakan Laik Fungsi Bersyarat PUPR Nomor 5
20 cm x 20 cm (patok - (LS) Tahun 2023 pasal
beton) atau diameter 4 38 ayat 3
inci (patok besi)
A.6b. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN SEGMEN : 01

KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Bentuk penampang Patok


Rumija berupa segiempat
Bentuk -
(patok beton) atau bulat
(patok besi)

Patok Rumija dipasang


setiap jarak 50,0 m pada
Letak batas tepi Rumija di -
kedua sisi jalan di Tidak dinilai
sepanjang koridor jalan

Tulisan pada Patok


Rumija berupa tulisan
yang menyatakan nama
penyelenggara jalan, dan
Tulisan -
berupa angka yang
menyatakan tahun
pemasangan patok
Rumija

Kondisi fisik Patok Rumija berupa


patok beton atau patok besi yang
Kondisi fisik utuh (berdiri tegak, tidak miring, tidak Tidak ada Tidak dinilai
terguling) serta tulisan yang masih
terpelihara dan terbaca dengan baik

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6b.4.) Patok Ruang Milik Jalan -


A.6b. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN SEGMEN : 01

KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Patok batas seksi dipasang pada


tepi jalan dengan jarak > 0.6 m dari
Kelengkapan tepi perkerasan jalan
A.6b.5. Patok
(bentuk, letak, Tidak ada Tidak dinilai
Batas Seksi
tulisan) Patok batas seksi berbentuk tiang
dan papan informasi

Papan informasi pada patok batas


seksi berwarna biru dengan tulisan
Kelengkapan berwarna putih
(bentuk, letak, Tidak dinilai
tulisan) Tulisan berupa huruf yang
menyatakan awal atau akhir ruas
jalan

Kondisi fisik patok batas seksi


berupa tiang logam dengan papan
alumunium yang utuh (berdiri tegak,
Kondisi fisik Tidak dinilai
tidak miring, tidak terguling) serta
tulisan yang masih terpelihara dan
terbaca dengan baik

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6b.5.) Patok Batas Seksi

Volume pejalan kaki di satu sisi jalan


> 450 orang/ jam/ lebar efektif
(dalam meter)

Volume kendaraan > 500 kendaraan/


Perlindungan jam
terhadap Tidak ada Tidak dinilai
pejalan kaki
Kecepatan kendaraan > 40 km/jam

A.6b.6. Pagar Terdapat kecenderungan pejalan


Jalan kaki yang tidak menggunakan
fasilitas penyeberangan
A.6b. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN SEGMEN : 01

KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
A.6b.6. Pagar FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
Jalan PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Material pagar jalan tahan terhadap


cuaca dan kerusakan serta tidak
menimbulkan luka bagi pengguna
jalan pada saat dipegang pengguna
Kondisi Fisik jalan Tidak ada Tidak dinilai
Pagar
Kerangka atau konstruksi pagar jalan
harus kokoh dan tidak mudah
diperbengkokkan oleh pejalan kaki

Kondisi Fisik Pemasangan pagar jalan harus baik


Tidak ada Tidak dinilai
Pagar dan tidak menjadi hazard sisi jalan

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6b.6.) Pagar Jalan Tidak dinilai


Tempat istirahat disediakan pada
jalan arteri paling sedikit setiap 25
kmjika tidak terdapat tempat
Kebutuhan pemberhentian atau permukiman Tidak ada Tidak dinilai
atau tempat umum yang lain yang
dapat digunakan sebagai tempat
istirahat
Tempat istirahat berada di luar
Rumaja, di lokasi yang aman dan
Tidak ada
Ketergangguan tidak mengakibatkan ggangguan
terhadap arus jarak pandang Tidak dinilai
lalu lintas Tempat istirahat dilengkapi dengan
A.6b.7. jalan masuk dan keluar ke jalan arteri
Tidak ada
Tempat agar tidak mengganggu arus lalu
Istirahat lintas
Tempat istirahat memiliki fasilitas
tempat parkir yang memadai untuk
semua jenis kendaraan

Kondisi fisik Tempat istirahat memiliki fasilitas Tidak ada Tidak dinilai
tempat istirahat umum dan tempat istirahat yang baik
bagi pengemudi serta menjamin
kebersihan, keamanan,
kenyamanan, dan keselamatan
pengguna jalan
A.6b. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN SEGMEN : 01

KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6b.7.) Tempat Istirahat Tidak dinilai

Pagar pengaman dapat


melindungi jurang atau
lereng dgn kedalaman > Tidak ada Tidak dinilai
Kebutuhan 5,0 m dgn kelandaian >
33,0%
Pagar pengaman dapat
melindungi tikungan pada
bagian luar jalan dengan
Tidak ada Tidak dinilai
radius tikungan > 30,0 m
dan di sisi jalan terdapat
potensi bahaya

Pagar pengaman memiliki


kekuatan yang dapat
menahan laju kendaraan
yang hilang kendali
Rel
A.6b.8.
pengaman / Pagar pengaman
Fungsi

Fasilitas Tidak ada Tidak dinilai


beton mengurangi dampak
Perlengkapan
pengaman / tabrakan tanpa terjadi
Keamanan
kerb / parapet / kecelakaan yang lebih
bagi Pengguna
penghalang parah
Jalan
beton median Pagar pengaman
mengarahkan kembali
kendaraan yang hilang
kendali ke jalur lalu lintas
dgn aman
Material rel pengaman
terbuat dari baja, tebal
baja rel pengaman 2,7
mm dan tebal baja tiang
Rel Pengaman

vertikalnya 4,5 mm

Rel pengaman dilengkapi Tidak ada Tidak dinilai


dengan tanda dari bahan
yang bersifat reflektif
dengan warna sesuai
dengan warna patok
pengarah pada sisi yang
sama
A.6b. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN SEGMEN : 01

KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Rel pengaman dalam


kondisi baik (tidak ada
elemen yang belum
tersambung/rusak/hilang)

Sambungan rel
pengaman di parapet
jembatan menggunakan
thrie beam dan jarak antar
tiang vertikal pagar dibuat
lebih rapat

Overlap sambungan antar


beam dilakukan dengan
Rel beam yang berada paling
A.6b.8.
Rel Pengaman

pengaman / dekat dengan arah lalu


Fasilitas
beton lintas berada di luar (di
Perlengkapan
pengaman / atas) dan beam yang Tidak ada Tidak dinilai
Keamanan
kerb / parapet / lebih jauh dengan arah
bagi Pengguna
penghalang lalu lintas berada didalam
Jalan
beton median (di bawah)

Ujung rel pengaman


berbentuk tipe bull nose
agar tidak menimbulkan
cedera parah bagi
kendaraan yang tertusuk
ujung pagar

Rel pengaman tahan


benturan (tidak berubah
bentuk)/ tidak
menyebabkan cedera
bagi pengemudi
A.6b. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN SEGMEN : 01

KONDISI EKSISTING
KOMPONEN
FOKUS
JALAN YANG FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK FUNGSI REKOMENDASI
PENGUJIAN Hasil Uji
DIUJI Persyaratan Teknis Identifikasi dan Evaluasi
Lapangan

Mutu beton sebagai


material beton
penghalang : beton K350

Penempatan beton
pangaman jenis New
Jersey Shape, jalan dgn V
maks = 50 km/jam
Penempatan beton
pangaman jenis Single
Beton Penghalang

Slope, jalan dengan V =


70-80 km/jam, kondisi
bahu jalan tidak
diperkeras. Tidak ada Tidak dinilai

Penempatan beton
pangaman jenis F Shape,
jalan dgn V = 80-100
km/jam

Penempatan beton
pengaman jenis Vertical
Shape sebagai pagar tepi
jalan dgn bahu jalan tidak
diperkeras dgn jarak
cukup lebar thd tepi
badan jalan

Letak bangunan pos polisi (di tengah


median dan/ atau di sudut
Pos polisi di
persimpangan jalan) tidak Tidak ada Tidak dinilai
badan jalan
mengganggu lalu lintas dan jarak
pandang pengemudi

Kategori Kelaikan Fungsi Komponen : (A.6b.8.) Fasilitas Perlengkapan Keamanan Bagi Pengguna Jalan Tidak dinilai

Penetapan Kategori Kelaikan A.6.b. TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN LS

Anda mungkin juga menyukai