Anda di halaman 1dari 1

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMUGARAN TAMAN UNTAN DI KOTA

PONTIANAK SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK


Erwin Prawira Fernando1

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Tanjungpura, Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Pontianak
kode pos 78124

Email korespondensi : ferwinprawira@gmail.com

ABSTRAK
Taman kota sebagai bagian dari ruang publik, sering tidak disadari oleh masyarakat kota akan peranannya di dalam
menyelaraskan pola kehidupan kota yang sehat. Pemanfaatan ruang taman kota cenderung menyimpang dari
fungsinya, adanya perubahan aktifitas di dalam taman menunjukan kekurang-pahaman masyarakat kota di dalam
memanfaatkan taman kota terhadap keseimbangan kehidupan lingkungan kota. Makna yang sangat dalam mengenai
kota yang berwawasan lingkungan adalah selalu menghadirkan taman yang hijau menjadi elemen utama yang tidak
dapat ditinggalkan begitu saja. Keberadaan taman sebagai ruang terbuka publik yang begitu penting menjadikan
Pemerintah berupaya untuk menyediakan taman dengan berbagai cara termasuk pemugaran. Pemugaran adalah
kegiatan yang dilakukan untuk merombak/membangun kembali suatu objek dengan tujuan yang lebih baik. Kawasan
perkotaan Pontianak merupakan kawasan yang padat bangunan dan minim ruang terbuka publik. Pemugaran taman
pasif yang berada di jantung kota menjadi taman aktif merupakan suatu hal yang baru yang ada di Pontianak dalam
rangka memenuhi kebutuhan ruang terbuka publik yang aksesibel bagi masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk
mengkaji persepsi masyarakat terhadap pemugaran Taman untan di Kota Pontianak sebagai ruang terbuka publik.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil temuan dari penelitian
adalah kondisi Taman Untan sebelum pemugaran berdasarkan persepsi masyarakat sangatlah tidak efektif, masyarakat
tidak dapat memanfaatkan taman tersebut sebagai ruang terbuka publik. Berdasarkan persepsi masyaraat kondisi
Taman Untan sesudah pemugaran banyak memiliki manfaat seperti sebagai tempat bersantai, menunggu, belajar dan
olahraga. Kondisi taman sesudah pemugaran juga jauh lebih baik karena masyarakat dapat mengakses Taman Untan
dan mampu melayani kebutuhan masyarakat akan ruang terbuka publik. Dari persepsi masyarakat sebelum dan
sesudah pemugaran Taman Untan, peneliti menemukan adanya perubahan fungsi taman dari taman pasif menjadi
taman aktif. Kondisi taman sebelum dan sesudah pemugaran taman yang dilakukan oleh Pemerintah Pontianak
mengalami perubahan yang signifikan dan mampu menampung aktivitas masyarakat. Berdasarkan hasil temuan, maka
dapat diambil kesimpulan yaitu pemugaran taman yang dilakukan oleh Pemerintah Pontianak telah merubah taman
untan dari taman pasif menjadi taman aktif. Perubahan tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat
khususnya yang berada pada kawasan perkotaan Pontianak. Masyarakat berpendapat bahwa Taman Untan setelah
pemugaran lebih bermanfaat bagi mereka sebagai tempat berinteraksi, bersantai, hiburan, berkreasi dan belajar dan
juga olahraga.

Kata Kunci : Persepsi Masyarakat, Pemugaran, Taman Kota

Anda mungkin juga menyukai