Abstract
Perception is the process when a person obtains the information from surrounding environment.
From this explanation, the public perception may be defined as a series of processes of
cognition or recognition and affection or emotional evaluation activities (interest) community
against an object, events, or relationships obtained by concluding information an interpret the
message by using the listening media, sight, tentacle and etc. The method used descriptive
exploratory qualitative approach by extracted key information respondents (key informant). So
this study can describe a certain state or a group of people systematically, factual and accurate
based on the facts on the ground. The data were collected through observation and free
interview techniques. The population is visitors of GOR Park. Selection of informants was
conducted with stratified sampling. From the results of this study, it indicates that the people of
Palu City. Therefore, it is expected the government’s role in the management of city parks in
Palu City have to be better and maintain quality parks.
Key words : perception, social ekonomi and green open space.
74
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 4, Nomor 1 Hal: 74-81
Juni 2016
75
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 4, Nomor 1 Hal: 74-81
Juni 2016
76
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 4, Nomor 1 Hal: 74-81
Juni 2016
77
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 4, Nomor 1 Hal: 74-81
Juni 2016
78
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 4, Nomor 1 Hal: 74-81
Juni 2016
Berdasarkan hasil dan pembahasan persepsi responden adalah setuju dengan nilai
tersebut, dapat disimpulkan bahwa: Variabel rata-rata tertingginya adalah pada indikator
persepsi masyarakat terhadap ruang terbuka variabel (X4) yaitu 4,2.
hijau taman GOR yang bisa sebagai lahan Persepsi adalah proses Penginderaan dan
pekerjaan yang dapat mendatangkan penafsiran rangsangan terhadap suatu
pendapatan bagi masyarakat. Dan sebagai peristiwa yang diinformasikan, sehingga
sasaran umum dimana masyarakat saling seseorang dapat memandang, mengartikan
kenal-mengenal atau berinteraksi sosial antar dan menginterpretasikan rangsangan yang
individu yg lainnya. Yang terdiri dari 8 diterimanya sesuai dengan keadaan dirinya
indikator yang digunakan untuk mengukur dan lingkungan dimana ia berada, sehingga ia
Persepsi responden dengan total nilai rata- dapat menentukan tindakannya (Satriani,
rata 3,9 sehingga dapat disimpulkan bahwa 2009).
79
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 4, Nomor 1 Hal: 74-81
Juni 2016
struktural meliputi lingkungan,dan nilai sosial Masih banyak ruang-ruang kota yang
dalam masyarakat (Arisandi, 2006). tidak berfungsi, baik ruang kecil maupun
Guna pengendalian, pemanfaatan ruang ruang-ruang yang luas belum dimanfaatkan
terbuka hijau, setiap usaha atau kegiatan oleh secara optimal serta belum disentuh untuk
dan untuk kepentingan perorangan atau badan pengembangan ruang publik kota, sosialisasi
yang memakai lokasi ruang terbuka hijau pentingnya ruang publik dalam meningkatkan
tidak boleh menyimpang dari fungsinya dan kualitas ruang kota pada masyarakat perlu
harus memperoleh izin dari kepala daerah atau ditingkatkan, disamping memotivasi mereka
pejabat yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan untuk senantiasa peduli lingkungan ruang kota
yang berlaku. (Darmawan, 2007).
Kesadaran menjaga kelestarian
lingkungan hijau pasti akan lebih baik jika KESIMPULAN
setiap orang mengetahui fungsi ruang terbuka
hijau bagi lingkungan hijau pasti akan lebih Dari hasil di atas dapat disimpulkan
baik jika setiap orang mengetahui fungsi sebagai berikut:
ruang terbuka hijau bagi lingkungan 1. Tingkat pendidikan, tingkat umur dan
perkotaan yakni untuk meningkatkan kualitas tingkat pendapatan, berpengaruh tidak
kehidupan dan lingkungan dalam kota dengan nyata terhadap persepsi masyarakat
menciptakan lingkungan yang baik dan sehat. karena Taman Gor.
Salah satu bentuk ruang terbuka hijau 2. Perbedaan persepsi masyarakat tentang
yang sering dijumpai di dalam suatu kota keberadaan Taman Gor. Tidak
adalah Taman Kota. Taman kota selain mempengaruhi persepsi masyarakat
mampu memberikan fungsi ekologis, juga terhadap manfaat ruang terbuka hijau,
dapat memberikan fungsi sosial. Keberadaan sehingga masyarakat memanfaatkan
Taman Kota menjadi bagian dari keseharian Taman GOR sebagai sebagai lahan untuk
aktifitas masyarakat (Kurniawan, 2001). mencari nafkah, rekreasi atau taman
bermain bagi keluarga.
80
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 4, Nomor 1 Hal: 74-81
Juni 2016
81