http://siar.ums.ac.id/
Pembagian waktu pengamatan yaitu pada aktivitas yang berkaitan dengan waktu dan
hari kerja (Kamis-Jumat) dan hari libur (Sabtu- periode hari yang telah ditentukan, setelah
Minggu) yaitu di waktu pagi hari (07:30- dilakukan observasi pada area Taman Balai
09:30), siang hari (12:30-14:30), Sore hari Jagong Kudus ditemukan kesamaan berdasarkan
(15:30-17:30), Malam hari (19:00-21:00) tingkat aktivitas yang sama atau berulang seperti
2. Placed Centered Mapping: halnya kegiatan berolahrga, bermain, makan, dan
Teknik ini bertujuan untuk mengidentifikasi minum. Pola pemanfaatan pada aktivitas tidak
sekelompok manusia dalam memanfaatkan hanya dipergunakan bagi pengunjung yang
perilakunya didalam situasi waktu dan berolahraga, tetapi juga terdapat banyak
tempat tertentu (Verly & Judy, 2015). pengunjung yang memanfaatkan waktu nya
3. Person Centered Mapping untuk berkumpul bersama teman maupun
Teknik ini memiliki tujuan untuk keluarga dengan menikmati suasana pada Taman
mengidentifikasi suatu pergerakan kegiatan Balai Jagong Kudus. Pada pagi hari di dominasi
manusia pada periode atau waktu tertentu oleh pengunjung dewasa yang melakukan
yang dilihat dari beberapa lokasi (Verly & olahraga, sore hari di dominasi oleh anak-anak
Judy, 2015). sampai dengan remaja yang berolahraga dan
bermain. Sedangkan malam hari nya, di dominasi
HASIL DAN PEMBAHASAN oleh `pengunjung yang berkumpul dengan
Gambaran Umum menikmati makanan dan minuman bersama
teman maupun keluarga. Berdasarkan aktivitas
yang dilakukan saat hari kerja dan hari libur
mempunyai perbedaan yang tidak terlalu
signifikan. Perbedaan hanya terlihat pada jumlah
pelaku aktivitas saat berkunjung di Taman Balai
Jagong Kudus.
Berdasarkan hasil dari pengamatan yang Pada siang hari tidak banyak masyarakat
telah dilakukan saat pagi hari, aktivitas yang yang berkunjung. Pemanfaatan ruang oleh
berlangsung tidak banyak dan di dominasi oleh pengunjung di dominasi oleh remaja dan dewasa
pengunjung dewasa. Aktivitas yang terlihat paling yaitu melakukan aktivitas duduk, berdiri, dan
dominan banyak dilakukan yaitu aktivitas mengobrol. Pemanfaatan ruang yang memiliki
olahraga, duduk, makan dan minum. Pada insensitas aktivitas yang lebih tinggi yaitu pada
aktivitas duduk banyak dilakukan pada area area timur Taman Balai Jagong dipergunakan
tempat duduk yang disediakan dan pada untuk berkumpul dan mengobrol. Selain itu
ketinggian lantai. Sedangkan aktivitas aktivitas yang mulai terlihat dilakukan yaitu
berolahraga dilakukan pada sisi area Taman Balai beberapa pedagang mulai berjualan di sekitar
Jagong. Aktivitas yang terlihat jarang dilakukan area dan aktivitas yang terlihat jarang dilakukan
yaitu pada arena BMX, arena Wall Climbing, dan yaitu berolahraga.
arena skateboard. Pemanfaatan ruang yang
memiliki insensitas aktivitas yang lebih tinggi Sore Hari (15.30-17.30)
yaitu pada taman dan area parkir. Hal yang
menjadikan tingginya aktivitas pada area taman
yaitu, terdapat atribut ruang seperti tempat
duduk. Area parkir selain dipergunakan untuk
parkir kendaraan juga digunakan untuk
melakukan aktivitas mengobrol dan berkumpul.
Gambar 4. Pola Aktivtas Siang Hari Pada Hari Kerja Gambar 7. Aktivitas Sore Hari pada Hari Kerja
di Taman Balai Jagong Pukul 15.30-17.30
(Sumber: Analisis Pribadi, 2021) (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2021)
terlihat pada area bermain dan area berjualan. serta aktivitas yang belum dimanfaatkan sesuai
Perubahan yang terlihat yaitu pada peningkatan dengan fungsi ruang oleh pengunjung.
jumlah pelaku aktivitas di malam hari pada hari
libur. Pola Aktivitas Pemanfaatan Ruang di Masa
Pandemi
Pengelompokkan Fungsi Ruang Terhadap
Pengaruh Setting Fisik
DAFTAR PUSTAKA
Dewinita Effendi, Judy O. Waani, & Amanda
Sembel. (2016). Pola Perilaku Masyarakat
Terhadap Pemanfaatan Ruang Terbuka
Publik di Pusat Kota Ternate. 196.
SIAR III 2022 : SEMINAR ILMIAH ARSITEKTUR | 187