Anda di halaman 1dari 5

Jurnal

Universitas KEBANGSAAN
https://universitaskebangsaan.ac.id//

KAJIAN RUANG TERBUKA HIJAU TAMAN GAYA SETIABUDHI


JL DR SETIABUDHI SEBAGAI RTH BERKELANJUTAN

ACHMAD SUMIRAT – NPM. 2022 121 0045


MAULANA IKHLASUL AMAL - 20211210061
IMAM TAUPIK - 20211210066
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Kebangsaan Republik
Indonesia
Achmadsumirat@gmail.com
Maulanaikhlas50@gmail.com
taupikimam2202@gmail.com

ABSTRAK
Ruang terbuka hijau (RTH) yang terletak di Jl. Dr. setiabudhi ini adalah taman gaya tepatnya berada
di kecamatan sukajadi, taman ini sering sekali banyak dikunjungi masyarakat sekitar, pada umunya
masyarakat yang berkunjung datang hanya untuk sekedar menikmati suasana taman, menemani anak-anak
bermain dan menikmati makanan, ruang terbuka ini dianalisis dengan seksama oleh penulis agar bisa
memberikan manfaat ruang terbuka hijau yang lebih maksimal bagi masyarakat yang berkunjung seperti
perlu adanya lahan parkir, akses taman yang nyaman, selter tempat berteduh dan tempat untuk mencuci
tangan.

Kata kunci: RTH, Taman gaya, parkir, selter.

ABSTRACT

Green open space (RTH) located on Jl. Dr. Setiabudhi is a Gaya Garden to be precise in Sukajadi sub-
district, this park is often visited by the local community, in general people who visit come just to enjoy the
atmosphere of the park, accompany children to play and enjoy food, this open space is analyzed carefully
by the author in order to be able to provide maximum benefits of green open space for visiting people such
as the need for parking lots, comfortable garden access, shelter shelters and places to wash hands.

Keywords: RTH, style garden, parking, shelter.

1. PENDAHULUAN
Dikota bandung umumnya hampir setiap lingkungan perkotaan yang berguna untuk
waktu mengalami dinamika perkembangan kepentingan masyarakat setempat untuk
perkotaan, ruang terbuka hijau sangat diperlukan menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih.
bagi keseimbangan pembangunan di sebuah kota, Taman gaya yang terletak di jl.Dr.
untuk itu proporsi RTH menurut Pemerintah Setiabudhi kecamatan sukajadi ini meskipun luas
dalam Undang-undang (UU) Nomor 26 tahun tidak begitu besar akan tetapi banyak sekali
2007 pasal 29 wilayah perkotaan biasanya sebesar pengunjung yang menikmati dan memanfaatkan
sedikitnya 30% yang terdiri dari 20% ruang ruang terbuka hijau tersebut.
terbuka hijau publik dan 10% terdiri dari ruang Kondisi taman gaya yang sering
terbuka hijau privat. dikunjungi masyarakat tersebut terdapat beberapa
Dikota bandung terdapat beberapa permasalahan yang kurang menunjang aktifitas
kecamatan, salah satu kecamatn yang dipilih masyarakat.
merupakan kecamatan sukajadi. Menurut Grey (1996) Bentuk-bentuk
Kecamatan sukajadi memiliki beberapa RTH diklasifikasikan sebagai taman kota (city
RTH yaitu diantaranya taman metrology, taman park), lapangan terbuka / bermain ( public
bejo, taman macan, juga taman gaya. Dengan squares), halaman gedung / pekarangan (ground
adanya ruang terbuka hijau yaitu untuk menjaga of city building), pemakaman dan monument, jalur
ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air, hijau (streetsides) dan median jalan, sempadan
menciptakan aspek planologis perkotaan melalui kawasan limitasi (riparian areas) dan kawasan
keseimbangan antara lingkungan alam binaan dan khusus (special areas).
1
Jurnal arsitektur berkelanjutan | Achmad Sumirat| Maulana Ikhlasul Amal | Imam Taupik 2

Taman kota di kota bandung sudah cukup orang-orang di generasi mendatang.


ideal untuk difungsikan sebagai ruang sosial. Menurut James Stevens Curl dan Susan
Sayangnya, kondisinya sebagian besar taman kota Wilson (Penulis Kamus Arsitektur Oxford),
dinilai belum memadai oleh publik. Faktor “Arsitektur Berkelanjutan adalah arsitektur yang
kenyamanan dan keamanan menjadi tidak membuang energi, tidak membutuhkan
pertimbangan utama publik untuk mengunjungi perawatan yang mahal, dan bukan bangunan yang
taman kota terutama taman dikota bandung. memiliki isolasi yang buruk atau terlalu banyak
Taman gaya di kecamatan sukajadi kota kaca."
bandung ini termasuk dalam bentuk RTH city 2. Prinsip Desain Sustainable Architecture
pack ukurannya yang tidak begitu luas cukup Tiga elemen berikut ini harus dipertimbangkan
diminati masyarakat setempat untuk terus saat merancang bangunan yang berkelanjutan :
berkunjung. Dari kegiatan masyarakat tersebut 1. Konektivitas : Hubungan antara
perlu adanya kajian pada taman gaya ini agar penggunaan sumber daya lokal dan
mampu menunjang kegiatan masyarakat lebih pasokan regional energi berkelanjutan
maksimal. adalah elemen penting dalam proses
Rumusan masalah kajian ini adalah desain berkelanjutan
Apakah RTH ‘taman gaya’ sudah menerapkan 2. Lokal/ Setempat : Desain dengan dan
konsep arsitektur berkelanjutan? untuk apa yang telah berkelanjutan di
Sedangkan tujuan kajian ini adalah untuk lokasi selama berabad-abad, yaitu struktur
mengetahui RTH ‘taman gaya’ dalam menerapkan tradisional. Desain yang berkelanjutan
konsep arsitektur berkelanjutan. juga mengedepankan penggunaan
Kajian Kebutuhan pengunjung taman material lokal sehingga mengurangi biaya
gaya ini sebagai acuan arsitektur berkelanjutan angkut dan eksploitasi sumber daya di
pengguna ruang terbuka hijau adalah : suatu tempat.
1 Perlu lahan parkir. 3. Umur Panjang : Desain harus dilakukan
2 Akses yang nyaman dilalui untuk generasi mendatang dan yang
3 Selter tempat berteduh disaat cuaca panas mencerminkan arsitektur berkelanjutan
maupun hujan dan desain yang diadopsi oleh generasi
4 Tempat memcuci tangan. sebelumnya.
Paola Sassi (2006) menyebutkan bahwa
2. METODE PENELITIAN terdapat beberapa komponen yang harus
Penelitian ini menggunakan metode diperhatikan untuk mencapai desain yang
penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan sustainable, yaitu :
data berupa observasi ke lapangan untuk a. Site & Land Use (Lahan dan
mengamati secara langsung mengenai keadaan Pengolahannya)
dan situasi objek yang diteliti. Penelitian kualitatif Site & Land Use berkaitan dengan
menurut Sugiyono (2019) “adalah metode pengolahan lahan secara bijak dalam
penelitian yang berlandaskan pada filsafat post proses desain maupun pembangunannya
positivism, digunakan untuk meneliti pada kondisi sehingga tidak menimbulkan kerusakan
objek yang ilmiah, (sebagai lawannya adalah lingkungan di kemudian hari akibat
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai pembangunan tersebut
instrumen kunci, teknik pengumpulan data b. Community (Komunitas Sosial)
dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis Community berkaitan dengan kehidupan
data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil sosial. Arsitek perlu memperhatikan
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari dampak sosial bila mendirikan bangunan
generalisasi.” di suatu tempat, bagaimana reaksi
masyarakat sekitar terhadap bangunan
3. TINJAUAN PUSTAKA tersebut
1. Definisi Sustainable Architecture c. Health and Well-being (Aspek
Arsitektur berkelanjutan adalah bagian Kesehatan)
terintegrasi dari pembangunan berkelanjutan, Sebuah bangunan tidak boleh
yang merupakan perhatian penting saat ini. menimbulkan dampak kesehatan yang
Pembangunan berkelanjutan memenuhi buruk untuk lingkungan sekitar, baik
kebutuhan dan tuntutan hidup tanpa untuk manusia maupun makhluk hidup
mengorbankan kondisi dan sumber daya untuk lainnya sehingga aspek kesehatan adalah

Website: https://universitaskebangsaan.ac.id//
Jurnal arsitektur berkelanjutan | Achmad Sumirat| Maulana Ikhlasul Amal | Imam Taupik 3

hal yang sangat diperhatikan 2. Sebagai sarana bagi aktivitas


d. Material (Bahan Bangunan) masyarakat,mulai dari anak-anak sampai
Arsitektur sustainable dangat berkaitan orang dewasa.
dengan pemilihan material yang 3. Memperbaiki iklim perkotaan.
sustainable, tidak merusak lingkungan 4. Meningkatkan oksigen di perkotaan.
apabila material tersebut digunakan dan 5. Menjadi tanah resapan bagi perkotaan.
material dengan energi serta biaya 6. Menjadi identitas suatu daerah.
produksi yang rendah.
e. Energy (Energi) 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penggunaan energi terbarukan sangatlah 1. Lokasi dan luas Taman Gaya
disarankan dalam arsitektur sustainable Ruang terbuka hijau yang dipilih adalah
misalnya pemasangan panel surya pada RTH yang terletak pertigaan di Jl. Karang Sari dan
atap. Selain itu penghematan energi pada Jl. Dr Setiabudi Kel. Pasteur, Kec. Sukajadi Kota
bangunan juga menjadi penting sehingga Bandung.
perlu desain yang hemat energi, seperti RTH Taman Gaya sendiri merupakan
memaksimalkan cahaya matahari di siang taman kecil di pinggir jalan utama Dr. Setiabudi
hari untuk mengurangi penggunaan menuju Jl. Cipaganti. Lokasinya sangat strategis
lampu. dekat dengan Hemanggini Hotel, Giggle Box,
f. Water (Air) SPBU setiabudi dan lainnya.
Arsitektur sustainable juga dituntut sangat Taman Gaya memiliki banyak
bijak dalam penggunaan air. Tidak semua pengunjung yang dating untuk bertemu dengan
wilayah di dunia ini memiliki sumber air komunitas, rekreasi keluarga atau sekedar
yang memadai sehingga penggunaan air beristirahat dalam perjalanan. Terdapat pula
yang bijaksana, daur ulang air serta pedagang kaki lima yang mencari keuntungan
menyimpan cadangan air untuk musim dengan berjualan di sana.
kemarau merupakan salah satu strategi Secara bentuk geometri, taman gaya
bangunan yang sustainable. memiliki bentuk segitiga secara utuh dikarenakan
3. Taman kota taman gaya diapit oleh tiga jalan yang
Taman Kota, Taman (Garden) melewatinya.
diterjemahkan dari bahasa Ibrani. Gan berarti
melindungi atau mempertahankan lahan yang ada
dalam suatu lingkungan berpagar. Oden berarti
kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan.
Secara lengkap dapat diartikan taman adalah
sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk
mendapatkan kesenangan, kegembiraan, dan
kenyamanan (Laurie, 1986). Djamal (2005)
menjelaskan taman adalah sebidang tanah terbuka
dengan luasan yang ditanami pohon, perdu, semak
dan rerumputan yang dapat dikombinasikan Gambar 2. Lokasi Detail Taman Gaya
dengan kreasi bahan lainnya. Umumnya
digunakan sebagai tempat olahraga, bersantai, Untuk luasan total RTH Taman Gaya
bermain, dan sebagainya. Pengertian taman kota kurang lebih memiliki luas 262.35 m2.
banyak, luas dan beragam. Namun dapat Taman gaya merupakan sebuah taman
disimpulkan, taman kota merupakan kawasan yang berfungsi sebagai sarana untuk memenuhi
ruang terbuka hijau di perkotaan, lengkap dengan kebutuhan masyarakat mengenai ruang terbuka
segala fasilitasnya untuk kebutuhan masyarakat publik di kawasan perkotaan. Taman gaya
sebagai tempat rekreasi aktif dan pasif. memiliki berbagai macam jenis tumbuhan dan
4. Manfaat Ruang Terbuka Hijau tanaman hias yang memenuhi area taman ini
Beberapa manfaat dari adanya ruang sehingga dapat memberikan kesan sejuk dan
terbuka hijau di perkotaan (nabil aldani; 2021) di nyaman serta penuh akan warna-warni yang
antaranya adalah: ditimbulkan dari berbagai jenis tamanan yang ada.
1. Sebagai sarana penelitaan dan Adapun beberapa jenis tanaman yang terdapat di
pendidikan. Taman gaya adalah sebagai berikut:
A. Tanaman Pohon

Website: https://universitaskebangsaan.ac.id//
Jurnal arsitektur berkelanjutan | Achmad Sumirat| Maulana Ikhlasul Amal | Imam Taupik 4

B. Tanaman Perdu taman terutama vegetasi nya mendatangkan


C. Tanaman Semak (shrubs) sumber air dari tempat lain. Bisa dikatakan
D. Tanaman Merambat ‘taman gaya’ menjadi salah satu titik taman
E. Tanaman Herba yang dapat menyimpan cadangan air dan
Taman gaya sendiri memiliki Luas total menjadi area resapan air.
Groundcover softscape kurang lebih 97.4 m2. Identifikasi Permasalahan yang
Komponen desain yang sustainable pada ditemukan pada taman gaya ini adalah :
RTH taman gaya Jl. DR Setiabudhi diantaranya 1. Tidak adanya lahan parkir.
adalah: 2. Terlalu banyak pedagang kaki lima
sehingga menggurangi aksesibilitas dan
1 Site & Land Use (Lahan dan keindahan taman gaya tersebut.
Pengolahannya) 3. Tidak adanya settler tempat berteduh.
Taman Gaya memiliki Bentuk site eksisting 4. Tidak adanya area cuci tangan/ wastafel
segitiga dan diapit oleh tiga jalan. Desain pada sudut-sudut taman gaya .
baru ‘Taman Gaya’ sekarang tidak merubah
bentuk site yang ada dan pohon-pohon
eksisting. Pengolahan lahan lebih menitik ANAK-ANAK REMAJA DEWASA
beratkan pada penutupan area-area ground
40% 40%40%
cover tanah yang tidak terurus menjadi zona 30%
area hijau/taman dan perkerasan untuk 20%
10%
fasilitias jalur pedestrian dan perkerasan 0%0%0% 0%0%0%
playground.


2. Community (komunitas social)
NY

NY

NY

BU
KE

KE

KE

KE
Berkaitan dengan kehidupan sosial.,
keberadaan ‘taman gaya’ memberikan reaksi
terhadap masyarakat sekitar dimana ‘taman Gambar 2. Porsentase Kebutuhan Pengunjung Taman
gaya’ menjadi ruang baru untuk masyarakat Gaya
melakukan kegiatan bermain bersama
keluarga, berkumpul dengan komunitas atau Anak-anak : 2-12 tahun
antar komunitas dan sampai menjadi lahan Remaja : 13- 18 tahun
Dewasa : 19- 56 tahun keatas
baru berdagang untuk PKL.
3. Health and Well-being (Aspek Kesehatan) Grafik diatas menunjukan bahwa
RTH taman gaya bisa dikatakan tidak pengunjung taman gaya kecamatan sukajadi kota
menimbulkan dampak kesehatan yang buruk bandung membutuhkan tambahan fasilitas taman
untuk lingkungan sekitar, baik untuk manusia kota untuk menunjang pemanfaatan taman kota
maupun makhluk hidup karena lebih menitik yang lebih optimal seperti area parkir yang
beratkan kepada penataan taman dan jalur nyaman, entrance taman kota yang memadai dan
pedestrian saja. Bangunan-bangunan massif bersih, selter peneduh disaat cuaca panas dan
baru yang berdiri di taman gaya hampir tidak hujan juga wastafel untuk mencuci tangan.
ada..
4. Material (Bahan Bangunan) 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Pemilihan material pada RTH ‘taman gaya’ Kesimpulan
70% menggunakan material lokal seperti Pada umumnya taman gaya ini sudah
batu andesit, Pearl stone dengan energi serta sesuai dengan standar ruang terbuka hijau akan
biaya produksi yang rendah. tetapi lokasi objek dapat disimpulkan tingkat
5. Energy (energy) presentase kenyamanan dan fasilitas taman gaya
Penggunaan energi listrik di taman gaya kurang dari 50%.
dipastikan hampir tidak ada, karena Sehingga perlu adanya perbaikan fasilitas
berdasarkan pengamatan di lapangan tidak di taman gaya yang berkelanjutan.
temukan satu pun titik penerangan atau pun Saran
power point. Sehingga konsumsi energi di 1. Sebaiknya perlu adanya anggaran perbaikan
‘taman gaya’ bisa dikatakan sangat rendah. dan pemeliharaan rutin disetiap tahunnya
6. Water (Air) untuk berkelanjutan RTH taman gaya
Penggunaan air internal di ‘taman gaya’ 2. Penyediaan area parkir yang nyaman untuk
dipastikan tidak ada karena proses perawatan pengunjung taman gaya

Website: https://universitaskebangsaan.ac.id//
Jurnal arsitektur berkelanjutan | Achmad Sumirat| Maulana Ikhlasul Amal | Imam Taupik 5

3. Alokasi tempat yang sesuai untuk pedagang 5. Penyediaan wastafel untuk menjaga
kaki lima sehingga memudahkan pengunjung kebersihan pengujung taman gaya
menggunakan entrace taman gaya sethiabudhi
4. Penyediaan selter peneduh untuk
memberikan kenyamanan bagi pengunjung
dari cuaca panas maupun hujan.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Ruang_terbuka_hijau
https://adjar.grid.id/read/543016941/fungsi-ruang-terbuka-hijau-dan-manfaatnya-pada-daerah-
perkotaan?page=all
Altman, Irwin & Stokol, Daniel. 1987. Handbook of Environmental Psyichology. John Willey &
Sons. Inc.
Lovejoy, Derek. 1979. Landuse and Landscape Planning. Second Edition,Leonard Hill, Scotland
Nazaruddin. 1994. Penghijauan Kota. Jakarta: PT. Penebar Swadaya.
Philips E. Leonard and ASLA. 1993. Urban Trees “ A Guide for Selection, Maintenance, and
Master Planning”. McGraw-Hill, Inc.USA
Senda, Mitsuru. 1998. Play Space for Children. Ichigaya Publications.

Website: https://universitaskebangsaan.ac.id//

Anda mungkin juga menyukai