PENDAHULUAN
hubungan yang kuat dan langgeng adalah menciptakan nilai dan kepuasan
pelanggan yang unggul. Pelanggan yang puas akan menjadi pelanggan yang
setia serta memberikan pangsa bisnis yang lebih besar kepada perusahaan. 2
Objek dari pemasaran dapat berupa barang, jasa, ide, dan objek yang lainnya.
Pasar adalah kumpulan pembeli aktual dan potensial dari suatu produk.
pedagang dengan konsumen untuk bertransaksi atas barang ataupun jasa baik
modern.
2
Philip Kotler dan Gery Amstrong, “Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi ke-12”, (Jakarta:
Erlangga, 2006), hlm. 5-6.
1
2
Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat
usaha berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang
kecil, modal kecil, dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar
menjaga kepuasan konsumen saat ini jauh lebih murah jika dibandingkan
3
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Nomor: 52/M-DAG/PER/12/2008
Tentang “Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko
Modern”, Pasal 1.
3
dengan ekspektasi maka pelanggan akan puas, dan jika kinerja produk
maka tren sosial pun juga berubah yang tentunya akan mempengaruhi
dan bahkan saat ini semakin marak pula toko-toko online yang tentunya
antara pasar modern dengan pasar tradisional yakni pada segi sarana
tidak langsung.
4
Philip Kotler dan Gery Amstrong, “Prinsip-Prinsip Pemasaran...”, (Jakarta: Erlangga,
2006), hlm. 16.
4
Jumlah pasar modern dan pasar tradisional menurut ringkasan data BPS
Tabel 1.1
Jumlah Pasar Tradisional dan Pasar Modern di Indonesia
Tahun 2017-2019
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa jumlah pasar modern di
Indonesia pada tahun 2017 adalah 1.825 unit pasar, 2018 adalah 1.839 unit
pasar, dan 2019 adalah 1.884 unit pasar. Dengan demikian dapat kita ketahui
bahwa pasar modern terus mengalami kenaikan jumlah disetiap tahunnya. Hal
ini membuktikan bahwa pasar modern telah menjadi tren baru di masyarakat,
5
https://www.bps.go.id/indicator/173/1875/1/sebaran-pasar-dan-pusat-perdagangan-
menurut-klasifikasi.html || diakses pada 14 Januari, 02:36 WIB
5
pasar tradisional.
eksistensi suatu pasar tradisional harus tetap dijaga sebab melihat pentingnya
Daerah (PAD) dan juga sebagai sumber pendapatan bagi banyak orang.
6
Maritfa Nika Andriani dan Mohammad Mukti Ali, “Kajian Eksistensi Pasar Tradisional
Kota Surakarta”, Jurnal Teknik PWK Volume 2 Nomor 2 2013, hlm. 253.
6
lain Iswari dan Suryandari menyebutkan bahwa terdapat beberapa faktor yang
dalam penelitian ini, peneliti mengambil tiga faktor saja yaitu harga,
keunggulan dalam hal tawar menawar harga atau dapat dikatakan bahwa
harga yang ditawarkan bukanlah harga mati. Disisi lain, pasar modern juga
memiliki kekuatan strategi dengan cara memberikan diskon harga barang. Hal
dan hati-hati dalam menetapkan harga juga barang sebab harga merupakan
keputusan pembelian. Harga yang relatif rendah akan memberikan nilai yang
7
M. Anang Firmansyah,”Perilaku Konsumen (Sikap dan Pemasaran)”,(Yogyakarta:
Deepublish, 2018), hlm. 134.
8
Rani Mayasari, Skripsi: “Analisis Pengaruh Citra Pasar Tradisional Terhadap Loyalitas
Konsumen (Studi Kasus di Pasar Projo di Ambarawa)”,(Surakarta: Universitas Sebelas Maret,
2009), hlm. 3.
7
kepuasannya.
lokasi toko, dan lain-lain. 9 Dalam segi pandang masyarakat umum kondisi
dan prasarana yang minim, dan berbagai pandangan buruk lainnya. Hal ini
sarana dan prasarana yang lebih modern dengan lingkungan yang bersih,
aman, dan nyaman. Hal ini tentunya menjadi masalah yang cukup berarti bagi
kepuasannya.
Konsumen setiap saat akan menuntut perbaikan kualitas pelayanan dari para
9
M. Anang Firmansyah,”Perilaku Konsumen...”,(Yogyakarta: Deepublish, 2018), hlm. 7.
10
Maretta Ginting, “Pengaruh Lokasi, Kualitas Produk, dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen Pasar Tradisional (Studi Kasus Pasar Tradisional di Kecamatan Medan
Johor”, Jurnal Manajemen Bisnis, Vol. 23 No.1, Januari 2015, hlm. 10.
8
ramah dan sopan pelayan toko terhadap konsumennya. Kondisi ini tentunya
Tidak sedikit dari konsumen yang lebih memilih berbelanja dengan harga
yang lebih tinggi namun memperoleh pelayanan yang baik serta lingkungan
Berdasarkan data BPS tahun 2018, Jawa Timur memiliki 1.823 pasar
Salah satunya pasar tradisional tersebut ialah Pasar Rakyat Kanigoro yang
merupakan pasar dengan konsep bangunan serta tata ruang yang lebih
akan diteliti.
beragam produk atau barang yang disediakan, harga yang dipatok oleh
pedagang pun juga bukanlah harga mati. Tersedianya beragam jenis barang
yang diikuti oleh harga yang dapat ditawar tentunya tidak akan memiliki
pasar. Selain itu, lingkungan pasar yang cukup bersih serta adanya pembagian
konsumen dapat menentukan sendiri pada pedagang mana yang dapat sesuai
dengan harapannya.
Blitar)”.
10
B. Identifikasi Masalah
mendapatkan kepuasan.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
tradisional.
2. Kegunaan Praktis
b. Bagi Akademisi
pemikiran.
13
c. Bagi Publik
untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan penelitian ini akan
2. Keterbatasan Penelitian
G. Definisi Operasional
berikut:
a. Harga (X1)
yang lebih murah, harga yang sesuai dengan kualitas produk, dan
11
Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, “Dasar Metodologi Penelitian”, (Yogyakarta: Literasi
Media Publishing, 2015), hlm. 52.
12
Jenu Tandjung Widjaja, “Marketing Management: Pendekatan Pada Nilai-Nilai
Pelanggan”, (Malang: Bayu Media Publishing, 2004), hlm. 78.
15
responden.
physical environment.
Sutisna, yakni: Tempat yang nyaman, tata letak ruang, bentuk fisik
13
Sutisna, “Perilaku Konsumen dan Perilaku Pemasaran”, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2010), hlm. 61.
16
14
Fandy Tjiptono, “Service, Quality & Satisfaction”, (Yogyakarta: Andi, 2002), hlm. 5.
15
Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, “Dasar Metodologi...”, (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), hlm. 52.
16
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, “Kepuasan Pelanggan: Konsep, Pengukuran, dan
Strategi”, (Yogyakarta: Andi, 2019), hlm. 151.
17
kepada responden.
penulisan penelitian ini disajikan secara terperinci dalam enam bab dimana
dalam setiap bab memiliki beberapa sub bab. Sistematika pembahasan yang
BAB I PENDAHULUAN
temuan penelitian.
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP