Anda di halaman 1dari 10

Zootec Vol. 41 No.

2 : 479 - 488 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

Analisis perbedaan perilaku konsumen dalam pembelian daging


ayam ras pada pasar Tradisional dan Modern di kota Manado
M. P. Utiah, J. K. J. Kalangi*, F. N. S. Oroh

Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado 95115


*Korespondensi (Corresponding author): jolandakalangi@unsrat.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan perilaku konsumen yang membeli
daging ayam ras pada Pasar tradisional dan pasar modern di kota Manado. Penelitian ini
dilakukan menggunakan metode survey dengan berpedoman pada kuesioner. Lokasi penelitian
di tentukan secara purposive pada pasar bersehati dan Jumbo swalayan masing masing mewakili
pasar tradisional dan pasar modern. Penentuan sampel menggunakan teknik Accidental
Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen dalam pembelian daging ayam ras adalah faktor Karakteristik konsumen yang
meliputi variabel umur, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan, faktor produk yang meliputi
variabel lokasi, promosi, dan kualitas, serta faktor harga yang meliputi variabel harga. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara perilaku konsumen yang
berbelanja daging ayam ras di Pasar tradisional dan Pasar modern di Kota Manado (P<0,05).

Kata Kunci: Perilaku konsumen, ayam ras, pasar

ABSTRACT
ANALYSIS OF CONSUMER BEHAVIOR DIFFERENCES IN PURCHASING
CHICKEN MEAT AT TRADITIONAL MARKET AND MODERN MARKET IN
MANADO CITY. This study aims to analyze differences in consumer behavior who buy
purebred chicken at traditional markets and modern markets in Manado city. This research was
conducted using a survey method based on the questionnaire. The research location was
determined purposively at the healthy market and the Jumbo supermarket, each representing the
traditional market and the modern market. Determination of the sample using the Accidental
Sampling technique. The results showed that the factors that influence consumer behavior in
purchasing purebred chicken are consumer psychological factors which include age, education,
occupation, and income variables, product description factors which include location, promotion,
and quality variables, and price factor which include price variable. The results showed that
there was a significant difference between the behavior of consumers who shopped for broiler
meat in traditional markets and modern markets in Manado City (P<0.05).

Keywords: Consumer behavior, broilers, market

479
Zootec Vol. 41 No. 2 : 479 - 488 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

PENDAHULUAN cukup, juga ikut mempengaruhi peningkatan


jumlah permintaan serta kebutuhan
Perkembangan usaha peternakan masyarakat akan bahan makanan yang
pada era milenial sekarang ini menunjukkan memiliki nilai protein yang cukup tinggi,
kemajuan yang sangat baik, hal ini ditandai seperti daging, susu dan telur. Salah satu
dengan banyaknya perusahaan-perusahaan upaya meningkatkan konsumsi protein asal
yang sudah berdiri di sekitar kita. Berdirinya ternak adalah meningkatkan kontribusi
perusahaan-perusahaan baru yang muncul produksi peternakan baik berupa daging,
menimbulkan persaingan yang ketat diantara susu dan telur (Badoe et al, 2016). Ayam
para pelaku usaha sehingga setiap produsen ras pedaging merupakan sumber pangan asal
atau pelaku usaha pada dasarnya semakin hewan yang memiliki harga relatif murah
ingin berkembang dan maju dalam dan juga mudah diperoleh, sehingga
meningkatkan usahanya. Perusahaan yang diminati oleh banyak konsumen dari semua
ingin mencapai tujuan tersebut harus kalangan.
mampu mengelolah usahanya dengan baik Pasar tradisional dan pasar modern
untuk dapat bertahan dalam kondisi merupakan sebuah sarana yang sama-sama
persaingan yang sangat ketat. Perusahaan berfungsi untuk membantu masyarakat
harus menerapkan pemasaran yang tepat dan dalam melengkapi kebutuhan rumah
memahami perilaku konsumen agar tangganya, akan tetapi keduanya memiliki
produknya dapat menjadi pilihan konsumen. perbedaan yang sangat jelas. Pertama, yaitu
Perilaku konsumen yang dimaksud diatas dalam segi pelayanan, penjual dan pembeli
adalah proses dan aktivitas ketika seseorang di pasar tradisional dapat melakukan
berhubungan dengan pencarian, pemilihan, interaksi seperti berbincang, saling bertanya
pembelian, penggunaan, serta kabar dan proses tawar menawar, sedangkan
pengevaluasian produk dan jasa demi di pasar modern tidak dijumpai hal yang
memenuhi kebutuhan dan keinginan demikian karena pasar modern
(Matsaini, 2013). menggunakan konsep kepraktisan bagi
Menurut Hasan (2013), perilaku pembeli, tanpa tawar menawar dan sebatas
konsumen adalah studi proses yang terlibat bertransaksi formal.
ketika individu atau kelompok memilih, Perbedaan kedua yaitu segi tata
membeli, menggunakan atau mengatur kelola dan pelayanan. Barang-barang yang
produk, jasa, ide atau pengalaman untuk dijual di pasar modern telah disediakan
memuasakan kebutuhan dan keinginan dengan penataan bebas sesuai kategorinya
konsumen. Produk peternakan salah satu disertai harga yang telah tertera dengan
yang paling banyak dikonsumsi masyarakat tujuan agar pembeli dapat memilih dan
yaitu daging ayam ras. Ayam ras pedaging mengambil barang serta mengetahui harga
merupakan salah satu jenis unggas pedaging secara langsung. Penataan barang dalam
yang paling banyak dipelihara secara pasar modern sangat rapi dengan tata ruang
komersial (Siburian, 2015). yang baik, karena ruangan yang nyaman
Konsumsi daging di Indonesia dari dilengkapi dengan lampu yang terang dan
tahun ke tahun terjadi peningkatan dengan disertai pendingin ruangan, dan beberapa
adanya pertambahan penduduk dan tuntutan pasar modern dilengkapi dengan kamar
perbaikan gizi masyarakat (Dewi dan Ari, kecil atau tempat duduk untuk beristirahat
2014). Meningkatnya kesadaran masyarakat sejenak. Kodisi tersebut bertolak belakang
mengenai kebutuhan mengkonsumsi dengan pasar tradisional, karena penataan
makanan yang memiliki nilai gisi yang barang yang biasanya berserakan, berdebu,

480
Zootec Vol. 41 No. 2 : 479 - 488 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

harga barang yang masih dapat ditawar dan bagaimana perilaku konsumen dalam
pelayanan yang tidak seoptimal di pasar pembelian daging ayam ras pada Pasar
modern. tradisional dan modern di Kota Manado dan
Perbedaan ketiga yaitu adanya iklan, sebagai salah satu syarat untuk
dimana iklan adalah informasi yang isinya menyelasaikan studi di Fakultas Peternakan
membujuk khalayak banyak atau orang Universitas Sam Ratulangi Manado.
banyak supaya tertarik kepada barang atau
jasa yang ditawarkan. Secara umum, iklan METODE PENELITIAN
berwujud penyajian informasi non personal
tentang suatu produk, merek, perusahaan Tempat dan waktu penelitian
atau toko yang dijalankan dengan Penelitian ini sudah dilaksanakan
kompensasi biaya tertentu, maka dari itu selama 25 hari di Pasar Bersehati Kelurahan
iklan berupa proses komunikasi yang Calaca dan di Jumbo Swalayan Kelurahan
memiliki tujuan membujuk atau menarik Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Kota
orang banyak untuk mengambil tindakan Manado mewakili pasar tradisional dan
yang menguntungkan pihak yang membuat pasar modern. Penentuan lokasi
iklan, biasanya iklan ditampilkan dengan menggunakan Purposive Sampling yaitu
katalog, benner dan brosur. Konsumen yang karena kedua pasar adalah pasar terbesar dan
mempunyai karakteristik berbeda-beda paling ramai di Kota Manado.
membuat setiap pengambilan keputusan
melakukan pembelian daging ayam ras Jenis dan sumber data
menjadi bervariasi ada yang membeli di Penelitian ini menggunakan jenis
pasar tradisional dan ada yang membeli di data primer dan sekunder, dimana
pasar modern. pengumpulan data primer dilakukan melalui
Rumusan masalah dalam penelitian metode wawancara dengan menggunakan
ini adalah faktor-faktor apa saja yang kuesioner kepada konsumen yang membeli
mempengaruhi perilaku konsumen dalam daging ayam ras pada Pasar Bersehati dan
pembelian daging ayam ras pada Pasar Jumbo Swalayan di Kota Manado. Data
tradisional dan modern di Kota Manado dan sekunder adalah data yang diperoleh dari
apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil studi kepustakaan maupun publikasi
terhadap perilaku konsumen dalam resmi dari berbagai instansi yang dapat
pembelian daging ayam ras pada Pasar dipertanggung jawabkan.
Bersehati dan Jumbo Swalayan di Kota
Manado. Berdasarkan rumusan masalah Metode penentuan sampel
yang disebutkan diatas maka tujuan dari Penentuan sampel pada penelitian ini
penelitian ini adalah untuk mengetahui menggunakan teknik Accidental Sampling
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku yang mana penentuan sampel berdasarkan
konsumen dalam pembelian daging ayam faktor spontanitas, artinya siapa saja yang
ras pada Pasar tradisional dan modern di tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan
Kota Manado dan untuk mengetahui apakah sesuai dengan karakteristik, maka orang
terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tersebut dapat digunakan sebagai sampel
perilaku konsumen dalam pembelian daging (Akdon dan Riduwan, 2013). Sampel dalam
ayam ras pada Pasar tradisional dan modern penelitian ini adalah konsumen yang
di Kota Manado. Manfaat penelitian ini membeli daging ayam ras pada Pasar
adalah sebagai bahan informasi untuk Bersehati dan Jumbo Swalayan di Kota
masyarakat dan instansi terkait tentang Manado. Jumlah sampel yang dijadikan

481
Zootec Vol. 41 No. 2 : 479 - 488 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

responden sebanyak 100 orang yang salah satu kecamatan yang ada di Kota
diperoleh dari masing-masing 50 responden Manado yang terdiri dari 12 Kelurahan yaitu
yang membeli di Pasar Bersehati dan 50 Bumi Beringin, Teling Bawah, Tikala
responden di Jumbo Swalyan Kota Manado. Kumaraka, Mahakeret, Barat, Mahakeret
Metode analisis data Timur, Wenang Utara, Wenang Selatan,
Analisis faktor Lawangirung, Komo Luar, Pinaesaan,
Analisis faktor adalah Istiqlal, dan Calaca. Kecamatan Wenang
mendefinisikan struktur suatu data matriks letaknya berbatasan langsung dengan
dan menganalisis struktur saling hubungan Kecamatan Singkil sebelah utara,
(korelasi) antar sejumlah besar variabel ( Kecamatan Tikala di sebelah timur, sebelah
test score, test items, jawaban kuesioner), selatan dengan kecamatan Sario dan
dengan cara mendefinisikan satu set sebelah barat dengan Laut Manado. Letak
kesamaan variable atau dimensi dan sering koordinat Kecamatan Wenang berada pada
disebut degan faktor atau komponen (Iman 01°27’39” LU dan 124°47’31” BT. Luas
Ghozali, 2018). wilayah Kecamatan Wenang sebesar 3,64
km2 atau 1,6 persen dari total luas daratan
Uji homogenitas kota Manado. Topografi Kecamatan
Uji homogenitas digunakan untuk Wenang adalah dataran dan perbukitan.
mengetahui apakah sampel yang digunakan Rata-rata wilayah Kecamatan Wenang
pada penelitian ini memiliki variansi yang berada pada ketinggian 13 meter di atas
sama (homogen) atau tidak. Uji permukaan laut. Jarak dari kecamatan ke
homogenitas ini menggunakan Uji Levene tiap kelurahan bervariasi. Kelurahan Calaca
pada SPSS 16.0. Data dikatakan homogen berada pada jarak terjauh 1,7 km dengan
jika pada Output Uji Levene > nilai tabel, waktu tempuh paling lama 20 menit dan
atau harga koefisien Sig. > dari nilai alpha yang terdekat kelurahan Tikala Kumaraka
yang ditentukan, yaitu 5% (0,05). sejauh 50 m dengan waktu tempuh beberapa
Sebaliknya jika Uji Levene < nilai tabel, menit. Kecamatan Wenang terdapat dua
atau harga koefisien Sig. < 0,05 maka data kelurahan yang memperjualbelikan daging
dinyatakan tidak homogen (Hartati et al., ayam ras dengan cara tradisional dan
2013). modern yaitu pada Kelurahan Calaca dan
Kelurahan Pinaesaan. Pasar tradisional yang
Uji Independent Sample T-Test ada pada Kelurahan Calaca bernama Pasar
Menurut Sugiyono (2011), Bersehati dengan luas 5 Ha yang
mengatakan bahwa uji Independent Sample bersebelahan dengan pelabuhan manado
T-Test pada prinsipnya merupakan suatu sedangkan pasar modern yang ada pada
teknik statistik untuk menguji hipotesis Kelurahan Pinaesaan bernama Jumbo
tentang ada tidaknya perbedaan yang Swalayan dengan luas mencapai 4500 m²
signifikan antara dua kelompok sampel yang bersebelahan dengan pasar 45.
dengan jalan perbedaan rata-rata (Mean). Pasar Bersehati merupakan pasar
tradisional yang terletak di Kelurahan
HASIL DAN PEMBAHASAN Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado,
Sulawesi Utara. Pasar tradisional ini dikenal
Gambaran umum lokasi penelitian masyarakat dengan lingkungannya yang
Secara geografis Kecamatan Wenang kotor dan kumuh, sehingga membuat pasar
terletak di Kota Manado, Sulawesi Utara, tradisional kalah menarik dibandingkan
Indonesia. Kecamatan Wenang merupakan pasar modern. Nuraini dan Merdekawati

482
Zootec Vol. 41 No. 2 : 479 - 488 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

(2013), berpendapat bahwa pasar tradisional berpengaruh secara signifikan terhadapa


menekankan arti pasar secara fisik, sehingga pembelian daging (Gusti et al., 2015). Hal
pasar tradisional juga sering disebut sebagi ini juga sesuai hasil penelitian (Aisyah,
pasar konkret. 2011), bahwa responden pada umur
Pasar Jumbo Swalayan merupakan produktif diidentifikasikan lebih mudah
pasar modern yang terletak di Kelurahan merespon informasi yang diperoleh
Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Kota diantaranya informasi tentang pentingnya
Manado, Sulawesi Utara. Pasar ini dibagun konsumsi protein hewani asal ternak yang
pada tahun era 90-an yang merupakan pasar penting untuk kesehatan tubuh manusia.
Swalayan pertama dan terlengkap di
Manado. Pasar modern merupakan salah Tingkat pendidikan
satu fasilitas publik yang dapat memenuhi Karakteristik responden dengan
kebutuhan masyarakat. Pasar modern yang tingkat pendidikan yang dominan pada
semakin berkembang dan semakin Pasar Bersehati terdapat pada pendidikan
banyaknya kebutuhan masyarakat yang SMA disebabkan karena kebanyakan
harus dipenuhi, diharapkan adanya fasilitas konsumen yang membeli daging ayam ras
yang efektif dan efisien. Pasar modern dapat adalah tamatan SMA dan berprofesi sebagai
menjadi salah satu fasilitas yang dapat ibu rumah tangga yang memiliki pandangan
memenuhi kebutuhan konsumen (Widjaja et bahwa harga di pasar Bersehati lebih murah
al., 2013). sedangkan Jumbo Swalyan terdapat pada
tingkat pendidikan S1 disebabkan karena
Karakteristik responden konsumen yang membeli daging ayam ras
Jenis kelamin didominasi lulusan sarjana S1 yang
Karakteristik responden berdasarkan memiliki pandangan berbelanja di Jumbo
jenis kelamin yang membeli daging ayam Swalayan memiliki kenyamanan dan juga
ras pada Pasar Bersehati dan Jumbo kemudahan dalam membeli kebutuhan yang
Swalayan yang mendominasi adalah dicari.
responden perempuan. Respoden dengan
jenis kelamin perempuan yang mendominasi Jenis pekerjaan
pada kedua pasar disebabkan karena yang Karakteristik responden jenis
memiliki peran paling besar pada keputusan pekerjaan yang paling mendominasi pada
belanja bulanan adalah perempuan. Hal ini Pasar Bersehati adalah IRT (Ibu Rumah
dikarenakan perempuan lebih mengetahui Tangga) sedangkan pada Jumbo Swalayan
apa yang diperlukan oleh keluarga dalam adalah PNS. Hal ini sejalan dengan
kehidupan sehari-hari. Hal ini juga sejalan penelitian sebelumnya yang menyatakan
dengan penelitian (Kusumayana dan bahwa pekerjaan sangat menentukan dalam
Seftiani, 2017), bahwa karakteristik menopang perekonomian serta tingkat
konsumen sebagian besar adalah konsumen kesejahteraan keluarga. Jenis pekerjaan yang
berjenis kelamin perempuan. dimiliki oleh seseorang berpengaruh
terhadap pola pembelian barang dan jasa,
Umur termasuk pembelian produk peternakan
Umur responden yang dijadikan (Fausayana dan Marzuki, 2014).
sebagai sampel penelitian ini berkisar dari
20 tahun sampai 65 tahun. Hal ini sejalan Tingkat pendapatan
dengan penelitian sebelumnya, bahwa umur Karakteristik responden dengan
merupakan salah satu faktor yang tingkat pendapatan untuk Pasar Bersehati

483
Zootec Vol. 41 No. 2 : 479 - 488 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

yang paling mendominasi berjumlah 30 Kualitas


orang dengan pendapatan kisaran < kualitas produk merupakan
Rp.1.000.000 dan untuk Jumbo Swalayan karakteristik dari barang dan jasa yang
yang mendominasi berjumlah 21 orang mempunyai kemampuan untuk memenuhi
dengan pendapatan kisaran Rp.3.000.000 – kebutuhan, yang merupakan gabungan dari
Rp. 4.999.999. karena responden dengan keandalan, ketepatan, kemudahan,
golongan ekonomi lemah akan memilih pemeliharaan dari suatu produk (Putro,
Pasar Bersehati sebagai tempat berbelanja 2014). Kualitas pada Pasar Bersehati dan
sedangkan responden dengan golongan Jumbo Swalayan yang dominan adalah
ekonomi tinggi tidak terlalu kriteria setuju.
mempermasalahkan harga karena menurut
pandangannya harga yang ditawarkan di Harga
Jumbo Swalayan tidak terlalu berbeda Harga adalah sejumlah nilai yang
dengan fasilitas dan pelayanan yang lebih ditukarkan konsumen dengan sebuah
nyaman dibandingkan dengan Pasar produk atau jasa yang memiliki manfaat
Bersehati. Hasil penelitian (Osak et al., saat konsumen memiliki atau menggunakan
2014) dalam penelitiannya juga produk atau jasa yang dibeli. Menurut Setyo
mendapatkan hasil yang sama bahwa (2017). Variabel harga pada Pasar Bersehati
pendapatan responden memiliki pengaruh dan Jumbo Swalayan yang dominan adalah
terhadap konsumsi daging. kriteria setuju.

Lokasi Analisis data faktor-faktor dan


Lokasi sebaiknya dapat menarik perbedaan perilaku konsumen dalam
pembeli dan membantu dalam menghasilkan pembelian daging ayam ras di Pasar
keuntungan. Tempat yang strategis tidak Bersehati dan Jumbo Swalayan di Kota
hanya memberi keuntungan bagi penjual tapi Manado
juga konsumen (Agus et al., 2016). Variabel
lokasi pada Pasar Bersehati yang Berdasarkan hasil penelitian faktor-
mendominasi adalah kriteria setuju faktor yang mempengaruhi perilaku
sedangkan untuk Jumbo Swalayan yang konsumen terdiri dari variabel umur, tingkat
dominan adalah kriteria netral. pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat
pendapatan, lokasi, promosi, kualias, dan
Promosi harga.
Menurut Widagdo (2011),
menjelaskan promosi pada hakekatnya Analisis faktor
adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran Analisis faktor digunakan untuk
yang bertujuan mendorong permintaan. mengetahui faktor-faktor yang mempegaruhi
Menurut Widagdo (2011), menjelaskan perilaku konsmen dalam pembelian daging
promosi pada hakekatnya adalah suatu ayam ras. Analisis faktor ini dapat
bentuk komunikasi pemasaran yang membantu dalam mengelompokkan variabel
bertujuan mendorong permintaan. Variabel yang berpengaruh terhadap perilaku
promosi pada Pasar Bersehati yang konsmen dalam mengkonsumsi daging
dominan adalah kriteria setuju sedangkan ayam ras menjadi faktor-faktor baru.
untuk Jumbo Swalayan yang dominan
adalah kriteria sangat setuju.

484
Zootec Vol. 41 No. 2 : 479 - 488 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

Tabel 1. KMO and Bartlett's Test


KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .668
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 213.069
df 28
Sig. .000

Tabel 2. Total Variance Explained


Faktor
Initial eigenvalues
1. 2. 3.
Total 2,939 1,273 1,067
% of Variance 36,742 15,914 13,339
Cumulative % 36,742 52,657 65,995

Berdasarkan pada tabel 1 diperoleh 2. Faktor 2 (Produk), meliputi variabel


nilai KMO sebesar 0,668. Nilai tersebut lokasi, promosi, dan kualitas.
diatas 0,5 dengan signifikansi 0,000 Persentase varians sebesar 15,914 %
(dibawah 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa faktor informasi
variabel-variabel yang dilibatkan berkolerasi merupakan faktor dominan kedua
cukup kuat dan layak untuk dianalisis lebih diantara faktor-faktor yang
lanjut. berpengaruh terhadap perilaku
Berdasarkan tabel 2 diperoleh bahwa konsumen dalam melakukan
pengaruh faktor-faktor tersebut ditunjukkan pembelian daging ayam ras.
melalui nilai total varians sebesar 65,995 %, 3. Faktor 3 (Harga,) yaitu variabel harga
yang artinya bahwa faktor-faktor yang saja. Persentase varians sebesar 13,339
berpengaruh terhadap konsumsi daging % menunjukkan bahwa faktor produk
ayam ras dapat dijelaskan sebesar 65,995 % merupakan faktor dominan ketiga
oleh faktor karakteristik konsumen, desktipsi diantara faktor-faktor yang
produk dan harga, sedangkan untuk sisanya berpengaruh terhadap perilaku
34,005 % diterangkan oleh faktor lain konsumen dalam melakukan
seperti faktor kenyamanan dan prestige yang pembelian daging ayam ras.
tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis
1. Faktor 1 (Karakteristik Konsumen), faktor menunjukkan bahwa 8 variabel
meliputi variabel umur, pendidikan, tersebut berpengaruh terhadap
pekerjaan, dan pendapatan. Persentase keputusan pembelian daging ayam ras,
varians sebesar 36,742 % selanjutnya dilakukan uji homogenitas
menunjukkan bahwa faktor pribadi dan uji Independent Sample T-Test
merupakan faktor dominan pertama untuk melihat perbedaannya signifikan
diantara faktor-faktor yang atau tidak.
berpengaruh terhadap perilaku
konsumen dalam melakukan
pembelian daging ayam ras. Uji homogenitas

485
Zootec Vol. 41 No. 2 : 479 - 488 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

Tabel 3. Uji Homogenitas


Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Perilaku Based on Mean .080 1 98 .777
Konsumen Based on Median .048 1 98 .828
Based on Median and .048 1 96.3 .828
with adjusted df 07
Based on trimmed mean .087 1 98 .768

Tabel 4. Hasil uji Independent Sample T-Test output Pertama


Group Statistics
Std. Error
Pasar N Mean Std. Deviation
Mean
Pasar Bersehati 50 15.5400 1.66856 .23597
Perilaku Konsumen
Jumbo Swalayan 50 17.1400 1.62895 .23037

Tabel 5. Hasil Uji Independent Sample T-test Output kedua


Independent Samples Test
Levene's
Test for
t-test for Equality of Means
Equality of
Variances
95% Confidence
Sig.
Mean Std. Error Interval of the
F Sig. T df (2-
Difference Difference Difference
tailed)
Lower Upper
Equal
variances .080 .777 -4.852 98 .000 -1.60000 .32977 -2.25443 -.94557
Perilaku assumed
Konsumen Equal
variances -4.852 97.943 .000 -1.60000 .32977 -2.25443 -.94557
not assumed

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 1. Jika signifikansi (2-tailed) < 0,05, maka
3 diperoleh bahwa nilai Sig. 0,777 > 0,05, H0 ditolak dan H1 diterima.
artinya vairians data adalah homogen, 2. Jika signifikansi (2-tailed) > 0,05, maka
dengan kata lain bisa masuk ke tahap uji H0 diterima dan H1 ditolak.
Independent Sample T-Test.
Berdasarkan tabel 4 dari hasil analisis
Uji Independent Sample T-Test Output pertama pada Group Statistics di atas
Uji ini digunakan untuk melihat menunjukkan bahwa data perilaku
apakah terdapat perbedaan perilaku konsumen untuk Pasar Bersehati dan Jumbo
konsumen dalam pembelian daging ayam Swalayan mempunyai masing-masing 50
ras pada Pasar Bersehati dan Jumbo sampel. Nilai rata-rata (Mean) untuk Pasar
Swalayan di Kota Manado dengan Bersehati adalah sebesar 15,54 dan untuk
menggunakan SPSS. Jumbo Swalayan adalah sebesar 17,14
Pengambilan keputusan : dengan demikian diperoleh nilai rata-rata

486
Zootec Vol. 41 No. 2 : 479 - 488 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

(Mean) dari Jumbo Swalayan lebih tinggi dalam pembelian daging ayam ras pada
dari Pasar Bersehati, selanjutnya untuk Pasar Bersehati dan Jumbo Swalayan di
membuktikan apakah perbedaan tersebut Kota Manado.
signifikan atau tidak maka perlu
menafsirkan Output Independent Samples DAFTAR PUSTAKA
Test berikut ini.
Berdasarkan tabel 5 dari hasil Agus W, Salasa Gama, Ni Wayan Rustiarini,
analisis Output kedua di atas menunjukkan N. P. N. A. 2016. Pengaruh lokasi,
nilai Sig. Levene’s Test For Equality Of fasilitas, dan pelayanan terhadap
Variances adalah sebesar 0,777 > 0,05 maka keputusan pembelian. 11(1), 22–30.
dapat diartikan bahwa varians data antara Akdon dan Riduwan. 2013. Rumus dan Data
Pasar Bersehati dan Jumbo Swalayan adalah Dalam Analisis Statistika. Bandung:
homogen atau sama. Sehingga penafsiran Alfabeta.
tabel Output independent samples test di Aisyah. 2011. Faktor-faktor yang
atas berpedoman pada nilai yang terdapat mempengaruhi preferensikonsumen.
dalam tabel Equal Variances Assumed. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan
Berdasarkan tabel output pada Independent Koperasi. 6 (1):168-188.
Samples Test pada bagian Equal Variances Badoa V.I, A.H.S., Salendu., F.H. Elly dan
Assumed diketahui nilai Sig. (2-tailed) P.O.V. Waleleng. 2016. Pengaruh
sebesar 0,000 < 0,05, maka sebagaimana pendapatan terhadap konsumsi
dasar pengambilan keputusan dalam uji daging dan telur di Kecamatan Siau
Independent Sample T-Test dapat di Barat Kabupaten Kepulauan Siau
simpulkan bahwa hipotesis H0 ditolak dan Tagulandang Biaro. Jurnal Zootek
H1 diterima dan nilai D Cohen’s sebesar 36(1):61-68.
0,97 yang mengartikan kriterianya adalah Dewi W dan D. Ari, 2014. Variasi Resep
Large atau besar. Nilai D Cohen’s diperoleh Praktis Untuk Menu Sehari Hari
dari perhitungan Effect Size antara nilai Masakan Ayam. F Media.
Mean, Standard Deviation dan Sample dari Fausayana I., dan Marzuki, M. A. 2017.
Output pertama pada Group Statistics, Analisis faktor-faktor yang
sehingga diperoleh hasil perbedaan yang mempengaruhi permintaan telur
signifikan (nyata) antara rata-rata perilaku ayam ras di kota kendari dan
konsumen pada Pasar Bersehati dengan hubungannya dengan keberdayaan
Jumbo Swalayan di Kota Manado. peternak. Jurnal Sosio Agribisnis,
1(1) : 32-46.
KESIMPULAN Ghozali I. 2016. Aplikasi Analisis
Multivariete dengan program IBM
Faktor karakteristiki konsumen yang SPSS 23. Semarang: Badan penerbit
meliputi variabel umur, pendidikan, Universitas Diponegoro.
pekerjaan, dan pendapatan, faktor produk Gusti I. N. Y. P., M. Sudarmadan dan A. A.
yang meliputi variabel lokasi, promosi, dan Wulandira. 2015. Faktor – faktor
kualitas, serta faktor harga yang meliputi yang mempengaruhi masyarakat
variabel harga merupakan faktor-faktor yang membeli daging ayam broiler di
berpengaruh terhadap keputusan konsumen Kabupaten Bangli. E. Jurnal
untuk membeli daging ayam ras dan dari Agribisnis dan Agrowisata. 4(1) : 47-
hasil analisis terdapat adanya perbedaan 55.
yang signifikan terhadap perilaku konsumen

487
Zootec Vol. 41 No. 2 : 479 - 488 (Juli 2021) pISSN 0852 – 2626 eISSN 2615 – 8698

Hartati A, Triastuti, W., dan Yuciana,W. Widadgo Herry. 2011. Analisis pengaruh
2013. Analisis varian dua faktor kualitas layanan dan promosi
dalam rancangan pengamatan terhadap keputusan konsumen
berulang(Repeated Measures). Jurnal membeli komputer pada PT. XYZ
Gaussian,4(2),279-288. Palembang vol.1. Jurnal Ilmiah STIE
Hasan A. 2013. Marketing. Cetakan MDP.Hal : 1-10.
Pertama. Media Pressdindo, Walukow. A.L.P dan L Mananeke. 2014.
Yogyakarta. Pengaruh kualitas produk, harga,
Kusumayana P., dan Seftiani, S. 2017. promosi dan lokasi terhadap
Analisis perilaku konsumen dalam keputusan pembelian konsumen di
pembelian daging ayam ras pedaging Bentenan Center Sonder Minahasa.
di pasar tradisional Amuntai. Rawa Jurnal EMBA Hal: 1737-1749.
Sains: Jurnal Sains STIPER Widjaja F., Wibowo, Mariana, Wondo, dan
Amuntai, 7(2), 78-85. Dodi. 2013. Perancangan Interior
Matsaini. 2013. Analisis perilaku konsumen. Supermarket Golden Sweet di
Universitas Trunojoyo. Madura. Kendari, Sulawesi Tenggarah. Jurnal
Jurnal Manajemen Bisnis 1 (01) : 1- Intra, 1(1) : 1-9.
9.
Nuraini E. dan Merdekawati, D. 2013.
Ekonomi: Untuk SMA/MA Kelas X.
Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka.
Osak R.A.F., V.V.J. Panelewen, J. Pandey
dan I.D.R. Lumenta. 2014. Pengaruh
pendapatan rumah tangga terhadap
konsumsi daging (sapi, babi dan
ayam) di Desa Sea 1 Kecamatan
Pineleng. Jurnal Zootek 34(2):10-17.
Putro S. W. 2014. Pengaruh kualitas layanan
dan kualitas produk terhadap
kepuasan pelanggan dan loyalitas
konsumen Restoran Happy Garden.
Jurnal Strategi Pemasaran, 2(1), 1-9.
Setyo P. E. 2017. Pengaruh kualitas produk
dan harga terhadap kepuasan
konsumen Best Autoworks. Jurnal
Manajemen dan Start-Up Bisnis,
1(6), 755-764.
Siburian S. N. A. 2015. Studi Literatur
Perbandingan Eritrosit dan Leukosit
Ayam Broiler, Tikus dan Domba
[Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D.Bandung: Alfabeta.

488

Anda mungkin juga menyukai