Anda di halaman 1dari 16

NAMA : IMELDA HONDRO

NIM : 121210074

MATAKULIAH : PEMASARAN

RANGKUMAN 10 JURNAL DAN MINAT PEMBELI

JUDUL JURNAL 1.: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM


MELAKUKAN ONLINE SHOPPING DI KOTA MAKASSAR
1. Latar belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, baik dari sisi
kecepatan maupun kemudahan dalam mengakses internet, telah menginspirasi dunia bisnis
untuk memanfaatkanya sebagai media utama dalam pemasaran produk dan jasa. Beberapa
keunggulan yang dimiliki internet terutama dari segi efisiensi mampu mengubah cara
menjual dan membeli. Ini jualah yang telah mempengaruhi perilaku membeli konsumen
dari yang dulunya bersifat offline menjadi online, tidak terkecuali di Indonesia. Peralihan
perilaku membeli ini pulalah yang menyebabkan fenomena destructive innovation di pusat-
pusat belanja di beberapa kota di Indonesia, terlihat dari sepinya pembeli dan tutupnya
toko-toko pasa pusat-pusat belanja tersebut. Berdasarkan survey yang dilakukan Asosiasi
Pengguna Jaringan Internet Indonesia (APJII, 2017), melaporkan bahwa dari 262 juta
orang penduduk Indonesia, 143,26 juta jiwa diantaranya adalah pengguna internet
(54,68%). Sementara itu, hasil survey yang dilakukan Globalwebindex (2018) menunjukan
bahwa 60% dari pengguna internet di Indonesia pernah berkunjung di online shop
Tokopedia dan 61% nya pernah berkunjung ke Lazada, dua online shop yang ternama di
Indonesia
2. Hasil penelitian
Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa faktor kebudayaan, sosial,
kepribadian dan psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian online baik secara simultan maupun secara parsial. Adapun variabel yang paling
dominan mempengaruhi keputusan pembelian online adalah faktor social.

3. Objek apa yang diteliti dan masalah apa pada objek penelitian tersebut.
Penelitian ini menginvestigasi bagaimana pengaruh perilaku konsumen terhadap
keputusan pembelian produk secara online di kota Makassar. Adapun faktor-faktor yang
diduga berpengaruh terhadap keputusan pembelian (variabel dependen) meliputi faktor
kebudayaan, sosial, kepribadian dan psikologis (variabel independen).

4. Saran
- Penelitian pengembangan dapat dilakukan dengan meneliti apakah perilaku konsumen
berbeda untuk segmen demografis yang berbeda seperti diantaranya dengan menerapkan
teori daur hidup keluarga (Wells dan Gubar, 1966). Hal ini akan lebih aplikatif kalau
dihubungkan dengan kegunaan penelitian dalam penyusunan strategi bauran pemasaran.
- Walaupun hasil dari penelitian sudah memuaskan, namun patut untuk disarankan
bahwa dengan menambahkan lebih banyak pernyataan akan membuat hasil lebih solid
lagi dan kesimpulan lebih robust.
JUDUL JURNAL 2: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK
BATIK TULIAS BANYUMAS

1. Latar belakang
peningkatan industri batik menjadi peluang sekaligus menjadi tantangan
bagi pelaku usaha industri batik. Peluang menjadi semakin terbuka lebar sejak batik
ditetapkan sebagai warisan budaya. Persaingan terjadi bukan hanya di dalam negeri
saja, melainkan dari berbagai negara. Hal ini menjadi tantangan bagi pelaku usaha
batik tradisional yang masih berskala mikro kecil dan menengah yang mengalami
kesulitan dalam memasarkan produknya

2. Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen batik tulis didominasi oleh
kalangan usia usia 41-50 tahun. Konsumen batik tulis juga didominasi oleh kaum wanita.
Dari segi pendidikan didominasi oleh konsumen dengan pendidikan Sarjana. Sebagian
besar konsumen batik tulis adalah bekerja sebagai PNS. Pendapatan paling banyak yaitu
antara Rp. 3.000.000-Rp. 5.000.000. Sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka
membeli batik tulis di toko/butik/showroom batik yang ada disekitar responden. Kisaran
harga batik yang dibeli yaitu kurang dari Rp 500.000. Dalam melakukan pembelian
konsumen memiliki beberapa pertimbangan, antara lain, pertimbangan motif sebanyak
39%, kecocokan dengan selera sebanyak 25%, warna sebanyak 11%, harga sebanyak 13%,
dan kehalusan kain sebanyak 12%. Hal-hal tersebutlah yang mendasari keputusan
pembelian batik tulis.
3. Objek apa yang diteliti dan masalah apa pada objek penelitian tersebut.
Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha batik adalah dengan
memahami bagaimana karakter, kebutuhan, dan keinginan konsumen agar produk batik
yang diproduksi diminati oleh konsumen. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif

kuantitatif. Lokasi penelitian adalah di Banyumas dan sekitarnya, dengan menggunakan


data primer berupa tanggapan responden dan data sekunder lainnya.

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui perilaku konsumen batik tulis secara
umum dan khususnya niat berperilaku konsumen dalam membeli produk batik tulis
banyumas.

4. Saran
Semoga penelitian selanjutnya dapat menjelaskan lebih mendetail lagi tentang perilaku
konsumen terhadap produk batik tulias Banyumas.

JUDUL JURNAL 3 : PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK


HALAL DI KOTA BANDUNG

1. Latar belakang
Bagi konsumen Muslim, sangat penting untuk mengetahui kategori produk yang
mereka beli maupun gunakan apakah halal atau haram (Abdul-Talib & Abd-Razak,
2013). Karena pada kenyataannya masih ditemukan bahwa konsumen tidak mendapat
akses informasi yang cukup mengenai sertifikasi halal ataupun merek halal (Rajagopal
et al., 2011). Padahal pasar Muslim merupakan pasar yang relatif homogen karena ada
prinsip-prinsip dan nilai-nilai tertentu yang mengikat semua konsumen Muslim secara
bersama-sama (Ahmad Alserhan & Ahmad Alserhan, 2012). Di sisi lain terdapat
kurangnya wawasan masyarakat mengenai hubungan antara konsep halal seperti
kesadaran akan produk halal dan sertifikasi halal dengan minat pembelian (Aziz &
Chok, 2013). Konsumen makanan halal di berbagai negara memiliki tingkat
kepercayaan yang berbeda pada logo sertifikasi halal (Rios et al., 2014). Beberapa studi
telah dilakukan mengenai pentingnya sertifikasi halal bagi responden dan juga apakah
aturan konsumsi yang disediakan oleh Islam diikuti atau tidak oleh responden di negara
mayoritas Islam (Rios et al., 2014; Nurhayati & Hendar, 2019; Vanany et al., 2019).
Indonesia sebagai negara Muslim terbesar dunia pastinya memiliki perspektif berbeda
dibanding masyarakat negara lainnya dalam memandang produk halal. Sangat sedikit
literatur yang membahas mengenai minat masyarakat Muslim Indonesia dalam
membeli produk berlogo halal.

2. Hasil penelitian
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor religiusitas merupakan faktor yang
signifikan dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk halal.
Sedangkan faktor lain yang diteliti seperti kesadaran halal, sertifikasi halal, dan
kepercayaan tidak berpengaruh.

3. Objek apa yang diteliti dan masalah apa pada objek penelitian tersebut.
Penelitian ini mencoba untuk menggali faktor penggerak konsumen dalam memilih
produk halal pada masyarakat mayoritas Muslim yang merasa bahwa produk halal
sangat mudah diperoleh. Metode penelitian menggunakan analisis data primer dengan
menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang disebar ke 200 responden di
Kota Bandung, Indonesia.

4. Saran
Semoga penelitian selanjutnya dapat menjelaskan lebih mendetail lagi isi jurnal yang
dia cari.
JUDUL JURNAL 4 : PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP
KEPUASAN KONSUMEN DAN MINAT BELI ULANG DI WARUNG KOPI KLOTOK,
KALIURANG, YOGYAKARTA
1. Latar belakang
Penelitian ini tentang menganalisis pengaruh Experiential Marketing terhadap kepuasan
konsumen dan niat beli ulang pada Warung Kopi Klotok, Kaliurang, Yogyakarta. Merupakan
elemen pemasaran untuk niat membeli kembali yang memperoleh kepuasan pelanggan melalui
elemen experiential marketing, yaitu sense, feel, think, act, dan relation.

2. Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan empat kesimpulan yaitu experiential marketing
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, experiential marketing
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang, kepuasan pelanggan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang, dan kepuasan pelanggan
mampu memediasi pengalaman pemasaran terhadap niat beli ulang.

3. Objek apa yang diteliti dan masalah apa pada objek penelitian tersebut.

Penelitian ini tentang menganalisis pengaruh Experiential Marketing terhadap kepuasan


konsumen dan niat beli ulang pada Warung Kopi Klotok, Kaliurang, Yogyakarta.

4. Saran
Saran dari pembaca zaitu semoga penelitian kedepan dapat mempaparkan jurnal yang
dia cari dalam bahasa Indonesia.
JUDUL JURNAL 5 : FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU MEREK NIKE DI
KOTA MEDAN

1. Latar belakang
Perilaku konsumen sangat beraneka-ragam dan bisa berubah-rubah, untuk
pengusaha agar dapat memahami dan melakukan pendekatan dengan
pengelompokan terhadap perilaku yang beranekaragam tersebut, sehingga bisa
mengetahui motivasi dan faktor-faktor yang melatar belakangi konsumen dalam
prilaku pembelian. Pemahaman faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen dalam
pembelian sepatu merek nike merupakan bagian yang perlu dipahami, khususnya
yang memproduksi dan memasarkan sepatu merek nike.

2. Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor budaya, sosial, pribadi, dan
psikologis mempengaruhi keputusan konsumen teladan barat dalam memilih sepatu
merek nike dengan nilai ratarata faktor Pribadi sebesar 4,05, faktor Psikologis sebesar
3,49, faktor budaya sebesar 3,47, dan faktor psikologis sebesar 2,43. Distributor juga
harus memperhatikan faktor sosial agar minat konsumen dalam keputusan pembelian
meningkat.

3. Objek apa yang diteliti dan masalah apa pada objek penelitian tersebut.
Pemahaman faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen dalam pembelian sepatu
merek nike dikota medan merupakan bagian yang perlu dipahami, khususnya yang
memproduksi dan memasarkan sepatu merek nike. Perilaku konsumen adalah semua
kegitan-kegiatan serta psikologi yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum
membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan, produk dan jasa setelah
melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi. Indikatornya adalah budaya,
sosial, pribadi, dan psikologi. Penelitian ini menggunakan jenis data primer dengan
sumber data berasal dari ekternal.

4. Saran
Semoga peneliti dapat lebih semangat lagi dalam mencari penelitian selanjutnya.

JUDUL JURNAL 6 : KONSEP DAN STRATEGI KOMUNIKASI


PEMASARAN: PERUBAHAN PERILAKU KONSUMEN MENUJU ERA
DISRUPSI

1. Latar belakang
Pemasaran telah berkembang dari konsep pemasaran 1,0 menuju 4,0
sehingga untuk mempelajari apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen
maka pemasar harus mampu memiliki kebijakan dengan menggunakan
komunikasi yang tepat agar berbagai informasi tentang produk dapat ditransfer
ke konsumen. Untuk itu perlu lebih memahami komunikasi, terutama
komunikasi pemasaran dalam hal membentuk perilaku konsumen. Tujuan dari
artikel ini adalah untuk memberikan wawasan dalam bidang komunikasi
pemasaran.

2. Hasil penelitian
Konsep komunikas pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan
untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmentasi yang lebih luas.
Artikel ini dapat juga dikatakan sebagai upaya untuk memperkuat loyalitas
pelanggan terhadap produk, yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan. Hal
yang perlu dipahami oleh seorang pemasar adalah keberhasilan sebuah strategi
komunikasi pemasaran dapat diukur dengan seberapa besar penjualan sebuah
produk atau penghasilan dari pemanfaatan jasa oleh konsumen. Berdasarkan
penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tanpa komunikasi, konsumen
maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan
produk di pasar, jika tidak tahu bagaimana mungkin akan melakukan pembelian.

3. Objek apa yang diteliti dan masalah apa pada objek penelitian tersebut.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan wawasan dalam bidang
komunikasi pemasaran. Metodologi penelitian ini merupakan studi literatur dari
beberapa jurnal yang membahas mengenai komunikasi pemasaran. Keberadaan
komunikasi dapat memudahkan seseorang untuk berinteraksi antara satu
individu dengan individu lainnya. Tanpa adanya komunikasi maka tidak ada
proses kehidupan manusia. Artinya, setiap manusia membutuhkan komunikasi
untuk bertukar gagasan guna mewujudkan apa yang diinginkannya. Tiga
pergeseran pemasaran utama, ditandai dengan pemasaran yang digerakkan oleh
produk dalam era 1,0 selanjutnya menuju pemasaran yang berpusat pada
pelanggan dalam era 2,0. Pemasaran yang berpusat pada manusia ada di era 3,0.

4. Saran
Semoga penelitian selanjutnya dapat menjelaskan lebih mendetail lagi isi jurnal
yang dia cari.
JUDUL JURNAL 7 : PERILAKU BELANJA ONLINE KONSUMEN
TERHADAP BLACK FRIDAY DAN ACARA FLASH SALE DI
THANKSGIVING HOLIDAY SELAMA PANDEMI COVID-19 DI
INDONESIA : MINAT DAN PEMBELIAN

1. Latar belakang
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) diumumkan oleh
WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) pada 11 Maret 2020.Menyikapi
pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pemerintah Indonesia
mulai menerapkan kebijakan social distancing (menjaga jarak sosial,
menghindari kerumunan), kemudian physical distancing (menjaga jarak
minimal antara orang 1,8 meter) sejak awal Maret 2020.Inilah yang
membuat situasi dalam berbagai aspek dan kalangan terlibat dalam
krisis.Tidak hanya satu atau dua sektor tetapi banyak sektor, salah satunya
sektor bisnis dan perdagangan.Keberadaan e-commerce merupakan
platform yang dapat mendukung perdagangan dan bisnis online serta
memberikan rasa aman dalam ber transaksi baik bagi penjual maupun
pembeli.Terutama membantu pebisnis dalam mempelajari perilaku
konsumen. Perilaku konsumen adalah studi individu, kelompok, atau
organisasi dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, mengamankan,
dan membuang produk, layanan, pengalaman, atau ide untuk memenuhi
kebutuhan dan dampak yang ditimbulkan oleh proses ini terhadap
konsumen dan masyarakat (Kuester, 2012).

2. Hasil penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi belum mengurangi
konsumen untuk membelanjakan produk online selama pandemi. Meskipun
budaya ini telah tertanam di AS untuk pertama kalinya, negara-negara lain juga
merayakan pesta belanja online ini, termasuk Indonesia.Masyarakat Indonesia
juga tertarik dengan pesta diskon pada akhir tahun ini karena diberikan
kenyamanan berbelanja terutama selama pandemi, yang hampir semua
dilakukan secara online.Sehingga, dapat menjadi acuan dan pertimbangan bagi
e-commerce di Indonesia dalam menghubungkan dan menjaga pelanggan untuk
memberikan promo diskon dan tetap berbelanja di toko mereka sehingga toko
tertarik dan disukai oleh pembeli.

3. Objek apa yang diteliti dan masalah apa pada objek penelitian tersebut.

Proses pembelian produk atau layanan melalui Internet dan untuk


menentukan perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dalam minat dan keputusan pembelian online pada Black
Friday dan Flash Sales di Indonesia.Metode penelitian yang digunakan
adalah membandingkan hasil penelitian, jurnal dan data yang memeriksa
belanja online di Indonesia
4. Saran
Sran dari pembaca jurnal ini yaitu semoga peneliti lebih semangat lagi dalam
meneliti sebuah kasus dalam jurnal yang mendatang.
JUDUL JURNAL 8 : PENGARUH CELEBRITY ENDORSEMENT
TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (STUDI PADA KONSUMEN
MAHASISWA KELAS REGULER SORE STIE INABA BANDUNG)

1. Latar belekang
Kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menawarkan produk atau jasa,
terkadang menggunakan seorang selebriti atau tokoh terkenal sebagai endorser.
Celebrity endoser digunakan untuk menarik perhatian khalayak serta diharapkan
mampu meningkatkan awareness produk. Pemasar mengharapkan persepsi
konsumen terhadap produk tersebut akan berubah dengan adanya penggunaan
endorser, karena dapat memberikan asosiasi positif terhadap produk. Implikasi
dalam pemasaran adalah peluang (calon) konsumen berminat untuk membeli
produk atau merek yang ditawarkan pemasaran atau tidak dilandasi oleh stimuli
yang diberikan dengan menggunakan dukungan selebriti (celebrity endorser).

2. Hasil penelitian
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel daya tarik,
kepercayaan serta keahlian mampu mempengaruhi minat beli konsumen
pada produk. Daya tarik selebriti menjadi faktor yang dominan untuk
mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Kepercayaan konsumen terhadap selebriti yang mendukung produk memiliki
nilai negatif terhadap minat beli konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa
komitmen, kejujuran serta informasi yang disampaikan apabila tidak sesuai
dengan nilai sebuah produk akan menghambat minat beli konsumen. Minat
beli konsumen terhadap sebuah produk digambarkan dengan tahapan
memberi perhatian (50%), cenderung tertarik (65%) dan muncul keinginan
untuk mengonsumsi produk (47%).
3. Objek apa yang diteliti dan masalah apa pada objek penelitian tersebut.
Pengaruh celebrity endorsement yang terdiri dari daya tarik,
kepercayaan dan keahlian dalam mempengaruhi minat beli konsumen
terhadap suatu produk. Desain penelitian menggunakan penelitian
explanatory. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa peserta mata
kuliah manajemen pemasaran kelas reguler sore di STIE INABA Bandung
yang pernah membeli barang–barang konsumsi baik yang termasuk kategori
convenience goods, shopping goods dan specially goods.

4. Saran
Saran dari pembaca jurnal ini yaitu semoga peneliti lebih semangat lagi
dalam meneliti sebuah kasus dalam jurnal yang mendatang.
JUDUL JURNAL 9 : PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELI

1. Latar belakang
Penelitian ini menggunakan explanatory research dengan latar belakang bahwa untuk
mencapai tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh Perilaku
Konsumen terhadap Keputusan Pembelian, dan pengujian hipotesis.

2. Hasil penelitian
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa : Perilaku Konsumen (X) yang terdiri dari
variabel budaya ( ), sosial ( ), pribadi ( ) dan psikologis ( ) secara bersama – sama memiliki
pengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y). Perilaku Konsumen yang terdiri dari
variabel budaya ( ) dan pribadi ( ) secara parsial tidak mempengaruhi Keputusan Pembelian
(Y), sedangkan variabel sosial ( ), psikologis ( ) secara parsial mempengaruhi Keputusan
Pembelian (Y).

3. Objek apa yang diteliti dan masalah apa pada objek penelitian tersebut.
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel Independen yaitu
budaya ( ), sosial ( ), pribadi ( ) dan psikologis ( ), untuk variabel depende yaitu Struktur
Keputusan Pembelian (Y). Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Administrasi
Bisnis angkatan 2012/2013 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya yang
mengkonsumsi produk Mie Instan Merek Indomie, dengan sampel sebanyak 109
responden yang diambil dengan cara purposive sampling.

4. Saran

Saran dari pembaca jurnal ini yaitu semoga peneliti lebih semangat lagi dalam meneliti
sebuah kasus dalam jurnal yang mendatang.
JUDUL JURNAL 10 : PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI HARGA, DAN KUALITAS
PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MATIC
MEREK YAMAHA MIO DI KOTA MANADO

1. Latar belakang
Industri sepeda motor matic di Indonesia menunjukkan persaingan yang sangat
ketat. Yang membuat para perusahaan otomotif saling bersaing untuk mendapatkan
perhatian konsumen. Sebagai perusahaan besar seperti Yamaha yang selalu memberikan
teroboson berlomba-lomba memberikan penawaran yang menarik sehingga dapat
menciptakan sebuah perilaku konsumen yang nantinya dapat menimbulkan sebuah
minat konsumen untuk membeli produknya. Semakin menarik produk yang ditawarkan
semakin membuat konsumen tersebut dapat menentukan produk mana yang ingin dia
beli, dalam hal ini motivasi atau dorongan di tambah persepsi sebuah harga dan juga
kualitas produk yang berkualitas maka dapat menimbulkan minat konsumen untuk
membeli sebelum konsumen memutuskan untuk membeli.
2. Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan motivasi, persepsi harga, dan kualitas produk secara
simultan dan parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen di Kota Manado.
Sebaiknya manajemen perusahaan memperhatikan persepsi harga sehingga dapat
meningkatkan volume penjualannya.
3. Objek apa yang diteliti dan masalah apa pada objek penelitian tersebut.
Untuk mengetahui pengaruh motivasi, persepsi harga, dan kualitas produk terhadap
minat beli konsumen sepeda motor matic merek Yamaha Mio di Kota Manado.
Populasi adalah para pembeli sepeda motor matic merek Yamaha Mio di Kota Manado
dari Bulan November 2013 – April 2014, sampel menggunakan purposif
sampling sehingga mendapat 80 responden.
4. Saran
Semoga penelitian keddepan lebih menjelsakan secara mendetail dan terperinci.
.

Anda mungkin juga menyukai