Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Pada saat ini dunia usaha semakin pesar berkembang, persaingan untuk menarik
konsumen dan menguasai pasar semakin meningkat. Seiring meningkatnya persaingan
bisnis, konsumen dan pembeli menjadi lebih berhati-hati dalam memilih produk. Artinya agar
perusahaan dapat bertahan, pengusaha harus mampu berinovasi secara kreatif dalam
menghasilkan produk dan jasa. Pengusaha juga harus memberikan produk atau jasa yang
dapat memenuhi keinginan konsumen. Pemahaman konsumen sangat penting untuk
mempengaruhi keputusan mereka dan membuat mereka mau membeli produk yang
ditawarkan pemasar.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang berusaha membuat
gerakan kesadaran berbisnis melalui kantin kontainer, yang mana kantin ini diresmikan oleh
dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang dengan bekerjasama
bersama lembaga Baznas dan Dompet Duafa. Pendirian kantin ini dilakukan dengan harapan
menjadi kantin percontohan bagi mahasiswa-mahasiswa FEBI dan fakultas lain akan
pentingnya belajar berbisnis di perkembangan ekonomi saat ini.
Landasan Teori
Perilaku Konsumen
Dari beberapa pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku
konsumen adalah tindakan konsumen untuk mencapai dan memenuhi kebutuhannya baik
untuk menggunakan, mengonsumsi, maupun menghabiskan barang atau jasa, termasuk proses
keputusan sebelum atau sesudak mengonsumsi.
a. Factor Kebudayaan
Factor kebudayaan ini adalah factor yang paling berkaitan terhadap perilaku
konsumen. Peran dalam factor kebudayaan terdiri dari kultur, sub-kultur, dan kelas
social pribadi. Pemasar harus memahami factor kebudayaan konsumen tersebut.
b. Factor Sosial
Factor social yang mempengaruhi konsumen berasal pada internal dan
external. Factor ini mengacu pada perilaku kelompok seperti keluarga, serta perasn
dan status social.
c. Factor Pribadi
Keputusan dalam pembelian juga dipengaruhi oleh factor pribadi. Yaitu
karakteristik yang ada pada dirinya sendiri. Karakteristik pada diri konsumen sendiri
yaitu usia, siklus hidup, gaya hidup, pekerjaan, kondisi ekonomi.
d. Factor Psikologis
Keputusan konsumen tidak hanya berasal dari fisiologis saja, namun
kebutuhan prikologis juga dapat mempengaruhi keputusan konsumen. Kebutuhan
psikologis adalah kebutuhan yang berasal dari keadaan fisiologis seseorang. Factor
psikiologis yang utama, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan
sikap.
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian meliputi tahapan-tahapan yang dilalui konsumen dengan
berbagai pertimbangan untuk membeli, memakai, atau mengambil produk atau jasa yang
akan digunakan dalam memenuhi kebutuhan. Keputusan pembelian merupakan keputusan
konsumen mengenai apa yang akan dibeli, berapa banyak yang akan dibeli, di mana membeli,
kapan membeli, dan bagaimana cara membelinya. Schiffman Kanuk (2007) menyatakan
bahwa pengambilan keputusan adalah pilihan antara dua alternatif atau lebih, dengan kata
lain ketersediaan beberapa alternatif sangat penting dalam pengambilan keputusan.
a. Akses yang mudah, lokasi sangat penting untuk menarik pasar serta konsumen.
b. Tampilan toko atau produk. Tampilan yang dimaksud yaitu inovasi yang dibuat pada
tempat penjual untuk bisa menjadi pembeda dari saingan yang lain, dan dapat
membuat konsumen tertarik.
c. Informasi dan Ketersediaan produk, strategi dalam promosi perlu dilakukan untuk
memberikan informasi agar sampai pada konsumen khususnya yang berada diluar
jangkauan lingkungan.
d. Kualitas produk, konsumen pasti akan mencari produk atau jasa yang sesuai dengan
kebutuhan dan memuaskan.
e. Harga, harga menjadi factor utama dalam masalah keputusan karena harga menjadi
pembeda konsumen yang berada di ekonomi tinggi atau rendah.
f. Layanan customer service, layanan dari pihak penjual menjadi tolak ukur tersendiri
bagi pembeli
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif analis deskriptif. Pendekatan secara
kualitatif adalah penelitian yang dilakukan secara mendalam untuk mengetahui masalah-
masalah pada suatu fenomena.
Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian dengan mendiskripsikan tentang Perilaku
Konsumen dalam Keputusan Pembelian Produk di Kantin Kontainer Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo
Semarang. Penentuan lokasi ini dipilih secara sengaja sebagai syarat dan tujuan penelitian.
Pemilihan lokasi ditempatkan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo
Semarang yang terdapat Kantin Kontainer, dimana kantin kontainer memiliki peran dalam
keberlangsungan ekonomi di dalam kampus.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
adalah objek penelitian yang diamati langsung oleh subjek penelitian, atau informan. Data
yang diperoleh dari informan diperoleh berupa perkataan dan tindakannya. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik yang ditargetkan kepada para konsumen kantin
kontainer. Data sekunder yang digunakan yaitu hasil dari jurnal lain yang melakukan
penelitian serupa untuk mendukung dalam topik pembahasan dalam penelitian ini.
a. Observasi
Observasi adalah Teknik pengamatan dan perncatatan data dari sumber daya yang berupa
peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman gambar atas fenomena-fenomena yang
telah diselidiki. Teknik ini tidak mengambil peran sebagai peneliti sama sekali dan
kehadirannya selama observasi tidak diketahui oleh yang diamati, sehingga memungkinkan
peneliti untuk mengenali keadaan subjek dengan tepat. Data diperoleh dari observasi yaitu
data penelitian jurnal lain dengan permasalahan yang sama.
b. Wawancara
c. Dokumentasi
Analisis Data
Analisis data kualitatif akan diselidiki sampai selesai dan jenuh data. Kegiatan dalam
analisis data adalah:
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data terjadi sepanjang masa penelitian, mulai dari observasi awal,
wawancara awal, observasi pada saat persiapan hingga pelaksanaan, dan wawancara
mendalam hingga kebutuhan data peneliti terpenuhi.
b. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih, memfokuskan pada yang penting, dan
mencari tema dan pola. Dengan cara ini, reduksi data memberikan gambaran yang lebih jelas
untukk memudahkan dalam mengumpulkan data lebih banyak dan mencarinya jika
diperlukan. Mengenai pelaksanaan analisis data pada penelitian yang dilakukan di Kantin
Kontainer FEBI UIN Walisongo Semarang, maka perlu dilakukan pencatatan data yang
diperoleh di lapangan dan mengorganisasikan data-data yang terkumpul untuk diambil
kesimpulan.
c. Penyajian Data
d. Penarikan Kesimpulan
Model perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller (2016) adalah sebagai berikut:
Dari ruang lingkup perilaku konsumen hingga keputusan pembelian, Kotler dan
Keller (2016) menemukan hal berikut selama penelitiannya di Kantin Kontainer FEBI UIN
Walisongo Semarang.
1. Dorongan pemasaran melalui produk dan jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
Kantin Kontainer FEBI telah menawarkan produk-produk terjangkau kepada
pelanggan. Dari segi ketersediaan produk, pelanggan tidak mempunyai kebebasan
untuk membeli produk secara langsung karena selalu berada di counter dibandingkan
tempat lain dimana produk tersebut berada. Komunikasi antara pengelola kantin
dengan calon konsumen selalu mencakup feedback dan komunikasi tidak terputus
untuk memastikan calon konsumen menerima dengan baik informasi yang diberikan.
2. Insentif lain untuk jenir minuman. Dari segi ekonomi, produk tersebut dijual dengan
harga yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Produk yang dijual juga
berkualitas tinggi dan terbarukan, dengan variasi produk yang berbeda-beda jenisnya.
3. Proses Keputusan Pembelian Umumnya sebelum mengambil keputusan pembelian,,
calon konsumen terlebih dahulu fokus pada produk, keterjangkauan, sistem
pembayaran tunai atau QRIS, dan pelayanan yang cepat atau memuaskan sebelum
dan sesudah pembelian.
Pemasar dan pengusaha yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut didorong untuk
mengidentifikasi segmen pasar berdasarkan penempatan produk. Apabila peneliti selanjutnya
tertarik untuk melanjutkan penelitian ini, sebaiknya menggunakan sampel yang lebih besar
untuk mengkaji lebih jauh faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian selain
perilaku konsumen.