PENDAHULUAN
sangat besar. Hal ini tentunya memberikan manfaat dan keuntungan yang
semakin besar pula jumlah konsumen dan semakin luas pasar yang dapat
yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi akan menjadi
1
2
Muhammadiyah Semarang)”.
Semarang?
Semarang?
Semarang?
Semarang?
Muhammadiyah Semarang?
3
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi perusahaan mie instan sebagai bahan masukan untuk dapat lebih
instan).
Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab yang terisi dari
mengenai skripsi ini, maka akan diuraikan secara singkat dari masing-
BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini berisi tentang deskripsi objek penelitian, analisis data,
Bab V Penutup
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam landasan teori ini akan dikemukakan beberapa teori baik dari
sumber yaitu dari buku, jurnal, tesis dan media informasi lainnya.
memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada dan proses
atau lebih perilaku alternative dan memilih salah satu diantaranya. Produk
agar keputusan pembelian jatuh pada produk yang diinginkan penjual mie
tersebut.
6
7
tersebut dari keempat bauran tersebut. Jika salah satu kurang diminati
produsen harus sangat teliti untuk membuat produk tersebut agar dapat
diminati konsumen.
sasaran pasarnya.
Gambar 2.1
Percepti
on
Learnin
Buyer
g
1
1) Faktor Budaya
masyarakat tertentu.
a. Sub budaya
b. Kelas sosial
2) Faktor Sosial
a. Kelompok acuan
berikut:
b. Keluarga
dilakukan seseorang.
3) Faktor Pribadi
b. Pekerjaan
c. Gaya hidup
4) Faktor Psikologis
a. Motivasi
waktu tertentu.
b. Persepsi
- Perhatian selektif
- Distorsi selektif
5) Pembelajaran
untuk setiap pembelian yang mereka buat. Dalam pembelian yang lebih
Gambar 2.2
sebagai berikut:
1) Pengenalan Masalah
2) Pencarian Informasi
kebutuhan itu.
kelompok:
pajangan di toko.
pemberi peringkat.
pemakaian produk.
3) Evaluasi Alternatif
mereka.
dengan ciri-cirinya.
pasca pembelian.
membeli produknya.
2.3 Pemasaran
sebagai ilmu dan seni memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan,
sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan,
yaitu:
c. Kinerja Pemasaran
barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta
instan dalam memenuhi kebutuhan cepat saji karena waktu yang mendesak,
yang dicari. Proses dalam pemenuhan produk, harga, promosi dan tempat
seperti yang akan kita bahas nanti pada konsep bauran pemasaran ini,
Bauran Pemasaran
harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk atau jasa.
atau jasa yang berkualitas, harga yang murah dan terjangkau, promosi
2
jasanya, waktu penyerahan lebih cepat dan pelayanan yang lebih baik
menjual produk dan jasa yang dapat memberikan kepuasan pada pelanggan
dan konsumen.
pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari
2
sejumlah manfaat yang didapat oleh konsumen, baik barang atau jasa
maupun kombinasinya.
1) Tingkatan Produk
Menurut Kotler dan Keller (2009) ada lima level produk, yaitu
sebagai berikut:
a. Manfaat Inti
b. Produk Dasar
e. Calon produk
2) Atribut Produk
a. Kualitas Produk
kualitas baik dan kualitas sangat baik. Beberapa dari atribut diatas
produk tersebut.
2
b. Fitur Produk
sesuatu yang unik, khas dan istimewa yang tidak dimiliki oleh
terus menerus.
bahan dan lain-lain. Desain atau rancangan yang baik dapat menarik
2009).
melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan
utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran,
Menurut Kotler dan Keller (2009), ada lima tujuan utama dalam
menetapkan harga :
a. Kemampuan bertahan
memilih harga yang menghasilkanlaba saat ini, arus kas, atau tinkat
biaya unit akan semakin rendah dan laba jangka panjang semakin
dalam kondisi :
pengalaman produksi.
tinggi.
3
atau lebih dari tiga pertimbangan ini. Menurut Kotler dan Keller (2009),
banyak orang merasa bahwa penetapan harga biaya plus lebih adil
pesaing, mengenakan harga yang sama, lebih mahal atau lebih murah
3) Variabel Harga
manfaat.
trade discount.
untuk menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau lebih besar atas
alain :
secara luas
produk
berikut:
yang dari tidak menerima suatu produk akan menjadi setia terhadap
produk.
b. Memberitahu
c. Membujuk
d. Mengingatkan
secara terus-menerus.
Bauran Promosi
lainnya.
merupakan gabungan antara lokasi dan lokasi dan keputusan atas saluran
Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan
juga menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin mahal.
Dekorasi dan desain sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para target
kenyamanan. Lokasi pemasaran juga menjadi bagian dari unsur place yang
penting. Survei dan data-data yang efektif mengenai area pemasaran juga
pemasaran.
penjual
3
barang konsumsi.
konsumen akhir.
langsung
a. Saluran langsung
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama
Judul Hasil
Penelitian
LUMAJANG
Asa di Samarinda.
Kepuasan Konsumen.
4
pembelian.
Produk
H1
Harga H2
Keputusan Pembelian
H3
Promosi
H4
Saluran Distribusi
H5
2.10 Hipotesis
METODE PENELITIAN
produk (𝑋1), harga (𝑋2), promosi (𝑋3), dan saluran distribusi (𝑋4), dengan
(Sugiyono 2014) adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
meliputi:
Produk sebagai 𝑋1
Harga sebagai 𝑋2
Promosi sebagai
𝑋3
47
4
pembelian (Y).
berikut :
tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu
manfaat yang didapat oleh konsumen, baik barang atau jasa maupun
kombinasinya.
4
a. Kinerja (performance)
c. Keandalan (reliability)
b. Harga produk mie instan sesuai dengan kualitas produk yang Anda
beli.
tertentu.
secara luas
produk
(2008), yaitu :
5
konsumen.
konsumen
d. Membeli produk mie instan dengan harga promosi beli 3 mie instan
daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga
juga menjadi bagian dari unsur place yang penting. Survei dan data-data
yang efektif mengenai area pemasaran juga akan menjadi sangat penting
b. Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan.
b. Anda merasa nyaman saat membeli di toko yang menjual mie instan.
purchase).
memilih salah satu dari beberapa alternatf pilihan yang ada dan proses
tersebut dari keempat bauran tersebut. Jika salah satu kurang diminati
produsen harus sangat teliti untuk membuat produk tersebut agar dapat
diminati konsumen.
a. Pengenalan masalah
b. Pencarian informasi
c. Evaluasi alternative
d. Keputusan pembelian
produk tersebut.
5
3.4.1 Populasi
3.4.2 Sampel
n = 1+𝑁𝑒
𝑁
2
dimana:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
ditolirir sebesar 10%. Dalam tahun 2017 jumlah populasi sudah diketahui
5300
n=
1+5300 (10%)2
yang representative dan lebih pasti atau mendekati populasi yang ada.
data isi kuesioner. Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh melalui
data. Didukung oleh pendapat dari Kriyantono (2010) Data primer adalah
data yang diperoleh oleh dari sumber data pertama atau tangan pertama
bahwa data primer merupakan data utama yang didapatkan langsung dari
yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Sumber data sekunder
5
analisis industri oleh media, situs Web, internet dan seterusnya (Uma
Sekaran, 2011).
sebagai berikut :
a. Wawancara
(Sugiono 2009)
6
b. Observasi
c. Dokumentasi
d. Studi Pustaka
(Sugiyono 2012)
skala 1-5 untuk mewakili pendapat responden. Nilai untuk skala tersebut
adalah:
Muhammadiyah Semarang.
kuesioner.
Dalam peenelitian ini metode analisa data yang dipakai adalah analisis data
untuk degree of freedom (df) = n-k, dimana n adalah jumlah sampel dan
adalah : rhitung > rtabel, maka pernyataan tersebut valid r hitung < r
n ΣXY − ΣX (ΣY)
𝑟= nΣ𝑋 2 −{(Σ𝑌 2 − Σ𝑌 )2}
Dimana:
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah responden
konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain
seberapa jauh suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Suatu
konstruk dikatakan reliabel jika memiliki nilai cronbach alpha > 0,6 .
2(𝑟𝑡𝑡 )
𝑅𝑡𝑜𝑡 = 1 𝑡𝑡
Dimana :
regresi. Uji asumsi klasik dikatakan baik jika memenuhi asumsi klasik
heteroskedastisitas.
a. Multikolinieritas
b. Autokorelasi
c. Heteroskedastisitas
heteroskedastisitas jika:
nol.
Dimana :
𝑋1 = Produk 𝑋2 = Harga
e = Faktor pengganggu
Formulasi model ini merupakan regresi linier dimana bentuk ini secara
Kesehatan Masyakarakat.
Pendidikan Kimia.
Teknik Elektro.
Akuntansi.
67
6
Kedokteran Gigi.
2) Kampus B : Wonodri.
(CBT), Internet, internet, hot spot area, dan disamping juga satu
3) Kampus C : Kasipah
Ruang kelas ber AC, internet hot spot areea lengkap dengan jaringan
(RSGMP).
Table 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin Frekuensi Prosentase
Laki-laki 46 46%
Perempuan 54 54%
Total 100 100%
Sumber : Data diolah pada tahun 2017.
7
Tabel 4.2
Umur Responden
Umur Responden Frekuensi Prosentase
18 – 19 26 26 %
20 – 21 41 41 %
22 – 23 30 30 %
24 3 3%
Sumber : Data diolah pada tahun 2017.
3%. Jadi pada penelitian ini didominasi oleh umur 20 – 21 tahun yaitu 41
variabel tertentu.
Butir pertanyaan dikatakan valid jika 𝑟hitung > 𝑟tabel . Dapat dilihat dari
dinyatakan valid.
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan
X1.1 .649 0.196 Valid
Produk X1.2 .633 0.196 Valid
(X1) X1.3 .472 0.196 Valid
X1.4 .532 0.196 Valid
X2.1 .520 0.196 Valid
Harga X2.2 .576 0.196 Valid
(X2) X2.3 .501 0.196 Valid
X2.4 .574 0.196 Valid
X3.1 .404 0.196 Valid
X3.2 .600 0.196 Valid
Promosi X3.3 .395 0.196 Valid
(x3) X3.4 .476 0.196 Valid
X3.5 .553 0.196 Valid
X3.6 .622 0.196 Valid
X4.1 .556 0.196 Valid
Saluran X4.2 .611 0.196 Valid
Distribusi X4.3 .630 0.196 Valid
(X4) X4.4 .638 0.196 Valid
Y1 .578 0.196 Valid
Pembelian Y2 .584 0.196 Valid
Keputusan Y3 .538 0.196 Valid
(Y) Y4 .520 0.196 Valid
Sumber : Lampiran Tabel Uji Reliability
7
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Uji reliabel dapat dilihat Cronbach's Alpha, jika nilai alpha > 0,60
reliabel. Nilai Cronbach's Alpha adalah 0,916 > 0,60 maka reliabel.
apabila, data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal.
7
Pada gambar 4.1 dapat dilihat bahwa titik – titik data menyebar di sekitar
Factor (VIF) dengan nilai VIF < 10. Dan Tolerence dengan nilai
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Total_Produk (𝑋1) .443 2.257
Total_Harga (𝑋2) .442 2.262
Total_Promosi (𝑋3) .367 2.727
Total_Saluran Distribusi (𝑋4) .393 2.545
a. Dependent Variable: Total_Keputusan_Pembelian
Sumber : Lampiran Tabel Uji Regression
pada semua variabel bebas mempunyai nilai lebih dari 0,10 dan nilai VIF
lebih besar dari 1,0. Maka dapat disimpulkan bahwa, model regresi yang
Tabel 4.6
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardize
Model Coefficients d T Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.372 .966 1.421 .159
Total_Produk .292 .086 .296 3.409 .001
Total_Harga .216 .083 .225 2.584 .011
Total_Promosi .139 .066 .200 2.098 .039
Total_Distribusi .206 .082 .233 2.523 .013
a. Dependent Variable: Total_Keputusan_Pembelian
Sumber : Lampiran Tabel Uji Regression
7
Dimana :
𝑋1 = Produk 𝑋2 = Harga
e = Faktor pengganggu
nilai 𝑡hitung dengan 𝑡tabel dan tingkat signifikan sebesar 0,05. Jika nilai
𝑡hitung dengan 𝑡tabel dan tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05 maka HO
Tabel 4.7
Hasil Uji T
Coefficientsa
Unstandardized Standardize
Model Coefficients d T Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.372 .966 1.421 .159
Total_Produk .292 .086 .296 3.409 .001
Total_Harga .216 .083 .225 2.584 .011
Total_Promosi .139 .066 .200 2.098 .039
Total_Distribusi .206 .082 .233 2.523 .013
a. Dependent Variable:
Total_Keputusan_Pembelian Sumber : Lampiran
Tabel Uji Regression
nilai t-tabel dengan degree of freedom (df) = n-k (100-5 = 95) dan tingkat
(𝑌). Hasil analisis data variabel inovatif tabel 4.7 diketahui bahwa
𝑡hitung sebesar 3,409 lebih besar dari 𝑡tabel sebesar 1,660 dan tingkat
bahwa:
(𝑌). Hasil analisis data variabel inovatif tabel 4.7 diketahui bahwa
𝑡hitung sebesar 2,584 lebih besar dari 𝑡tabel sebesar 1,660 dan tingkat
bahwa:
diketahui bahwa 𝑡hitung sebesar 2,098 lebih besar dari 𝑡tabel sebesar
1,660 dan tingkat signifikan sebesar 0,039 lebih kecil dari 0,05.
diketahui bahwa 𝑡hitung sebesar 2,523 lebih besar dari 𝑡tabel sebesar
1,660 dan tingkat signifikan sebesar 0,013 lebih kecil dari 0,05.
terikat atau tidak. Kriteria yang digunakan adalah apabila 𝐹hitung >
𝐹tabel , maka hipotesa diterima dan apabila 𝐹hitung < 𝐹tabel maka
Tabel 4.8
Hasil Uji F
ANOVAb
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
1 Regression 363.653 4 90.913 50.952 .000a
Residual 169.507 95 1.784
Total 533.160 99
a. Predictors: (Constant), Total_Distribusi, Total_Harga, Total_Produk,
Total_Promosi
b. Dependent Variable:
Total_Keputusan_Pembelian Sumber : Lampiran
Tabel Uji Regression
maka didapatkan nilai 𝐹tabel (4,95) = 2,47 yang dapat dilihat pada
tabel 4.8 sebesar 50,952. Uji F (Anova) diperoleh nilai 𝐹hitung sebesar
8
50,952 lebih besar dari 𝐹tabel sebesar 2,70 dfan tingkat signifikan
hitung sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa
Tabel 4.9
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted Std. Error of Durbin-
Model R R Square R the Estimate Watson
Square
1 .826a .68 .669 1.3357 1.878
2 7
a. Predictors: (Constant), Total_Saluran_Distribusi, Total_Harga,
Total_Produk, Total_Promosi
b. Dependent Variable:
Total_Keputusan_Pembelian Sumber : Lampiran Tabel
Uji Regression
variabel terikat. Dari hasil analisis dalam tabel 4,9 terlihat bahwa nilai R
variabel bebas yang meliputi Produk (𝑋1), Harga (𝑋2), Promosi (𝑋3), dan
4.6 Pembahasan
𝑡hitung sebesar 3,409 lebih besar dari 𝑡tabel sebesar 1,660 dan tingkat
signifikan sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa
mie instan.
𝑡hitung sebesar 2,584 lebih besar dari 𝑡tabel sebesar 1,660 dan tingkat
signifikan sebesar 0,011 lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa
𝑡hitung sebesar 2,098 lebih besar dari 𝑡tabel sebesar 1,660 dan tingkat
signifikan sebesar 0,039 lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa
meningkatkan pendapatan.
𝑡hitung sebesar 2,523 lebih besar dari 𝑡tabel sebesar 1,660 dan tingkat
signifikan sebesar 0,013 lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa
𝐹hitung sebesar 50,952 lebih besar dari 𝐹tabel sebesar 2,47 dan tingkat
signifikan hitung sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan
Pembelian.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
karena nilai tersebut lebih besar dari batas uji taraf signifikansi 0,05. Dari
keputusan pembelian konsumen dalam membeli mie instan. Hal ini bisa
karena nilai tersebut lebih besar dari batas uji taraf signifikansi 0,05.
84
8
signifikan, karena nilai tersebut lebih besar dari batas uji taraf
instan.
dikatakan signifikan, karena nilai tersebut lebih besar dari batas uji taraf
bahwa lokasi dari toko atau supermarket yang menjual mie instan mudah
variabel marketing mix yang terdiri dari produk (𝑋1), harga (𝑋2), promosi
variabel produk (𝑋1), harga (𝑋2), promosi (𝑋3), dan saluran distribusi
8
5.2 Saran
Adapun beberapa saran yang disampaikan oleh penulis dalam penelitian ini
promosi yang baik adalah alasan yang cukup kuat mengapa konsumen
dalam peneliti.
3. Bagi manajemen mie instan diharapkan hasil dari studi ini bisa
DAFTAR PUSTAKA
Kotler dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, PT.Indeks,
Jakarta.
Lupiyoadi, R. 2006. Manajemen pemasaran jasa teori dan praktek. (1st ed.).
Jakarta: Salemba Empat.
Sekaran, Uma. 2011. Research Methods for business Edisi I and 2. Jakarta:
Salemba Empat.