PERILAKU KONSUMEN
DISUSUN OLEH :
A. Latar Belakang
C. TUJUAN
Hal-hal yang berkaitan dengan motivasi dan perilaku dapat diketahui melalui
penelitian, sehingga penelitian ini dipakai sebagai acuan dalam membuat program
pemasaran, perencanaan periklanan, perencanaan promosi sehingga hal-hal yang terjadi
pada masa yang akan datang dapat diprediksi.
Selain strategi pemasaran, aspek lain yang harus diperhatikan sebuah perusahaan
adalah konsumen mereka sendiri. Dengan mengenal konsumen, tingkat keefektifan bisnis
industri akan lebih maksimal.
Teori ini sendiri seringkali dibahas dalam ranah ilmu komunikasi dan psikologi.
Secara sederhana, teori perilaku konsumen adalah studi dimana Anda bisa mengetahui dan
mempelajari perilaku seseorang terhadap brand atau perusahaan yang dibuat.
Penjelasan mengenai pola tindakan seorang konsumen ini juga memiliki definisi tersendiri
dari para ahli. Berikut beberapa definisi teori perilaku konsumen menurut para ahli di
bidangnya.
Sejauh mana perilaku seorang konsumen yang dibahas dalam studi ini? Teori perilaku
mengenai konsumen berkaitan dengan seluruh proses yang dilakukan individu ketika
mereka menghadapi tawaran sebuah produk, mulai dari aktivitas mengetahui hingga
mengevaluasi produk tersebut.
Di samping itu, proses pengambilan keputusan untuk menghabiskan uang, waktu, dan
tenaga seorang pelanggan juga menjadi bagian studi ini.
B. TUJUAN MEMPELAJARI PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen bisa berubah-ubah seiring waktu karena banyak faktor yang
memengaruhinya. Untuk memahaminya lebih dalam, penting untuk melihat 3 faktor
utama yang dapat mempengaruhi keputusan pelanggan dalam membeli produk atau
layanan. Faktor-faktor itu adalah:
Faktor Personal
Faktor personal ini memainkan peran penting dalam membentuk minat dan opini dari
seorang individu. Kategori personal dapat dipengaruhi oleh demografi dari konsumen,
seperti usia, jenis kelamin, lokasi, budaya dan lain-lain.
Faktor Psikologi
Faktor ini merupakan tanggapan atau respon individu terhadap marketing campaign dan
bergantung pada persepsi serta sikap mereka. Hal inilah yang menyebabkan perubahan
perilaku konsumen berdasarkan psikologi seperti perbedaan persepsi, kekuatan dan
popularitas dari suatu merek, atau penawaran/penjualan dengan cara yang unik.
Faktor Sosial
Faktor sosial yang memengaruhi perilaku konsumen antara lain keluarga, lifestyle,
kelompok atau komunitas, sosial media, rekomendasi, pengalaman pelanggan dan
lainnya.
Manfaat Mengetahui Perilaku Konsumen
Anda bisa mendapat banyak manfaat dengan memahami secara dalam tentang perilaku
konsumen dan bagaimana hal itu dapat digunakan untuk strategi pemasaran. Mari kita
bahasa dengan rinci manfaat yang bisa dirasakan oleh bisnis dengan mengetahui data dan
analisis tersebut.
1. Membantu mengidentifikasi produk yang dibutuhkan dan produk yang sudah
usang
Tidak ada bisnis yang ingin menghabiskan banyak uang untuk memproduksi lini
produk barang yang tidak laku. Oleh karena itu memahami perilaku konsumen sangat
membantu Anda untuk mempelajari apakah produk Anda dapat memenuhi kebutuhan
secara spesifik atau mengisi ruang kosong di pasar yang sesuai dengan permintaan pasar.
2. Membantu menentukan harga yang tepat untuk suatu produk atau layanan
Tanpa menganalisis perilaku konsumen, penetapan harga pada produk akan membuat
bisnis kebingungan. Anda pasti tidak ingin memberi harga yang terlalu murah dan
mendapatkan keuntungan yang kecil. Di sisi lain, Anda tidak ingin memberikan harga
yang terlalu tinggi, yang berdampak pada larinya konsumen ke kompetitor bisnis Anda.
3. Membantu menentukan strategi marketing yang tepat
Setiap konsumen akan memberikan respon yang berbeda pada setiap strategi
marketing. Anda bisa memeriksa perilaku konsumen dan mencari tahu mana platform
yang paling memberikan hasil terbaik. Misalnya konsumen lebih banyak melakukan
pembelian dari Instagram, Anda bisa memaksimalkan promosi atau iklan di platform
tersebut.
4. Meningkatkan pendapatan
Memahami perilaku konsumen memungkinkan Anda dapat mengidentifikasi dan
menindaklanjuti hal-hal yang dirasa perlu. Ketika Anda mempelajari pola pelanggan
dalam mendapatkan produk atau layanan, Anda bisa mendapatkan gambaran lebih jelas
tentang bagaimana, kapan, dimana, mengapa, dan untuk siapa pelanggan membeli
produk/layanan tersebut. Dengan ini Anda bisa menerapkan metode yang membuat
produk/layanan bisnis Anda diminati sehingga meningkatkan pendapatan.
5. Memudahkan dalam membuat konten
Jika Anda masih rajin membuat konten secara konsisten, maka itu adalah hal yang
baik. Namun, jika Anda membuat konten tanpa mengetahui perilaku konsumen, Anda
hanya membuang energi dan waktu. Dengan data yang dikumpulkan dari analisis
tersebut, Anda bisa menyesuaikan konten dengan keinginan dan kebutuhan setiap
pelanggan.
Perilaku konsumen yang tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh perusahaan
perlu dicari informasinya semaksimal mungkin. Banyak pengertian perilaku konsumen
kemukakan oleh para ahli, salah satunya yang didefinisikan oleh Engel dkk.
Selanjutnya dapat dijelaskan bahwa perilaku konsumen tadi terbagi dua bagian, yang
pertama adalah perilaku yang tampak, variable-variabel yang termasuk kedalamnya
adalah jumlah pembelian, waktu, karena siapa, dengan siapa dan bagaimana konsumen
melakukan pembelian.
Model perilaku konsumen adalah teori yang mempelajari mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam membeli barang atau jasa. Sebuah model merupakan
bentuk penyederhanaan gambaran dari kenyataan. Model perilaku konsumen dapat juga
diartikan sebagai kerangka kerja atau sesuatu yang mewakili apa yang diyakinkan
konsumen dalam mengambil sebuah keputusan dalam membeli.
Perilaku merupakan kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
memperoleh dan menggunakan barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan
keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Dimana hal-hal
tersebut dapat membantu manajer pemasaran dalam menyusun kebijakan pemasaran
perusahaan.
Keputusan pembelian merupakan sebuah proses dalam merumuskan berbagai
alternatif Tindakan dalam menentukan pilihan pada pembelian suatu produk. Selain itu,
pemasar juga perlu mengetahui siapa yang terlibat dalam keputusan membeli dan peran
apa yang dimainkan oleh setiap orang pada suatu produk.
peran yang dilakukan oleh konsumen antara lain sebagai berikut.
1. Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu;
2. Influencer, adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Informasi mengenai kriteria yang diberikan akan dipertimbangkan baik secara sengaja
atau tidak;
3. Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan
dibeli, bagaimana membelinya;
4. Buyer, adalah individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya;
5. User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.
Model perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai suatu skema atau kerangka
kerja yang disederhanakan untuk menggambarkan aktivitas - aktivitas konsumen. Model
perilaku konsumen dapat pula diartikan sebagai kerangka kerja atau sesuatu yang dalam
mengambil keputusan pembeli (Mangkunegara, 2002).
Konsumen banyak mengambil keputusan pembelian setiap hari. Perusahaan besar
meneliti suatu keputusan pembelian konsumen secara rinci untuk dapat menjawab
pertanyaaan-pertanyaan : apa, dimana, dan berapa banyak mereka membeli, tetapi
mempelajari tentang mengapa perilaku pembelian konsumen tidak terlalu mudah, sebab
jawabannya sering terkunci jauh dalam kepala konsumen.
Pertanyaan sentral untuk pemasar adalah bagaimana konsumen menanggapi berbagai
upaya pemasaran yang dapat digunakan perusahaan? Perusaahn yang mengerti betul
bagaima konsumen akan menangapi berbagai sosok produk, harga da rangsangan
periklanan akan memiliki keunggulan dari pesaingnya.
Stimuli pemasaran terdiri dari 4 P, yakni : product, price, place, and promotion
(produk, harga, distribusi, dan promosi). Adapun stimuli lain yang tergolong kekuatan
dan kejadian penting adalah lingkungan konsumen : ekonomi, teknologi, politik dan
budaya. Semua masukan ini masuk kotak hitam pembeli, dimana semua berubah menjadi
tanggapan pembeli yang terlihat : pilihan produk, pilihan merek, saat pembelian, dan
banyaknya pembelian (banyak belanjaan).
Pemasar ingin mengerti bagaimana stimuli diubah menjadi tanggapan didalam kotak
hitam pembeli yang terdiri dari bagian. Pertama, ciri pembeli yang menyebabkan ia
menerapkan, menerima, dan bereaksi terhadap stimuli. Kedua, proses keputusan itu sendri
yang memengaruhi pembeli.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN