Anda di halaman 1dari 5

Proposal Tugas

Teori perilaku konsumen dalam kegiatan ekonomi

Ira Natalanta Lumban Gaol

Iranatalantalumbangaol@gmail.com

Program studi- pendidikan ekonomi

Universitas negeri Medan

Abstrak Teori perilaku konsumen berusaha menjelaskan sikap konsumen saat membelanjakan
pendapatannya untuk memperoleh alat pemuas kebutuhan. Selain menjabarkan sikap konsumen,
teori ini juga dipakai untuk mendapat kurva permintaan dalam perspektif ekonom Selain
menjabarkan sikap konsumen, teori ini juga dipakai untuk mendapat kurva permintaan dalam
perspektif ekonomi. Teori ini membantu perusahaan memprediksi kapan konsumen akan melakukan
pembelian. Sehingga perusahaan bisa mengidentifikasi langkah-langkah apa saja yang dibutuhkan
untuk memengaruhi pikiran dan sikap konsumen. Sebelum mengonsumsi barang dan/ atau jasa
tersebut, konsumen melewati beberapa tahapan. Di antara tahapan tersebut, kita perlu untuk
mengenal definisi perilaku konsumen. Sebagaimana definisi istilah-istilah lain, faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen, bagaimana manfaatnya bagi konsumen dan perilaku konsumen
mendapatkan banyak perhatian dari ahli-ahli di bidangnya.

Pendahuluan Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar Para
pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang
lebih besar kepada konsumen. Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat
tertentu masih akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga
mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai
tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar
kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya yang dapat memuaskan
para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen
tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan
eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik. konsumen tidak hanya
membantu bisnis kita tumbuh Lebih dari itu mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk
teman dan relasinya.

Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa Pengertian tertulis yang diamati.Karena penelitian yang
digunakan sepenuhnya menekankan Pada pengumpulan data pustaka maka jenis penelitian ini
disebut penelitian kepustakaan (Library Research).

PEMBAHASAN

A. Perilaku konsumen menurut para ahli

Berikut beberapa definisi teori perilaku konsumen menurut para ahli di bidangnya.
1. Schiffman dan Kanuk (2000), mengatakan bahwa teori ini adalah studi tentang bagaimana
seseorang membuat sebuah keputusan untuk membelanjakan sumber daya yang mereka
punya misalnya uang, waktu, dan tenaga mereka untuk mendapatkan produk yang akan
dikonsumsi.
2. Keller (2008), keduanya sepakat bahwa teori perilaku konsumen adalah sebuah studi yang
mempelajari individu, kelompok, maupun organisasi dalam memilih, membeli,
menggunakan, dan mengevaluasi produk untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka.
3. Mowen dan Michael Minor menyampaikan tentang perilaku seorang konsumen sebagai
studi unit dan proses pembuatan keputusan seseorang dalam menerima, menggunakan,
membeli, dan menentukan produk.

Jadi Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku konsumen merupakan suatu proses pengambilan
keputusan oleh konsumen dalam memilih, membeli, memakai serta memanfaatkan produk jasa,
serta gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat konsumen.
Perilaku konsumen meliputi keputusan konsumen mengenai apa yang dibeli, jadi membeli atau
tidak, kapan membeli, dimana membeli dan bagaimana cara membeli, cara mendapatkan barang
dan cara membayarnya (Chash atau kredit). Konsumen di sini dibagi menjadi dua yaitu konsumen
individu dan konsumen organisasi.

B. Jenis-jenis perilaku konsumen .

Pada dasarnya, perilaku konsumen secara umum dibagi menjadi dua yaitu perilaku konsumen
yang bersifat rasional dan irasional. Perilaku konsumen yang bersifat rasional adalah tindakan
perilaku konsumen dalam pembelian suatu barang dan jasa yang mengedepankan aspek-aspek
konsumen secara umum, yaitu seperti tingkat kebutuhan mendesak, kebutuhan utama, serta
manfaat produk itu sendiri terhadap konsumen pembelinya. Sedangkan perilaku konsumen yang
bersifat irasional adalah perilaku konsumen yang mudah terbujuk oleh rayuan marketing dari suatu
produk tanpa mengedepankan aspek kebutuhan atau kepentingan. Berikut ini beberapa ciri-ciri dari
Perilaku Konsumen yang bersifat Rasional:

1. Konsumen memilih produk sesuai kebutuhan dan keinginannya.

2. Produk yang dipilih konsumen memberikan manfaat yang optimal bagi konsumen.

3. Konsumen memilih produk yang kualitasnya bagus

4. Konsumen memilih produk yang harganya sesuai dengan kemampuan dan pendapatan konsumen

5. Konsumen memilih produk sesuai dengan kenyamanan lingkungan total.

Beberapa ciri-ciri Perilaku Konsumen yang bersifat Irasional:

1. Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media baik cetak maupun
elektronik:
2. Konsumen memilih produk bermerek atau branded yang sudah terkenal.

3. Konsumen memilih produk bukan untuk kebutuhan, tetapi karena gengsi atau prestise

4. Konsumen memilih produk hanya karena ingin mencoba-coba.

C. Teori Perilaku Konsumen


Terdapat sejumlah teori yang membahas mengenai perilaku konsumen yang dikemukakan oleh
para ahli saat ini. Menurut Basu Swasta dan T. Hami Handoko (1987) dalam buku Danang Sunyoto,
teori-teori yang berkaitan dengan perilaku konsumen dapat dibedakan menjadi empat bagian, yaitu:

A. Teori Ekonomi Mikro

Teori yang dikembangkan oleh Adam Smith ini membahas bahwa pertumbuhan ekonomi yang
prinsip bahwa manusia dalam segala tindakannya di dorong pada kepentingan sendiri. Menurut teori
tersebut keputusan untuk membeli merupakan hasil perhitungan ekonomis rasional yang sadar.
Pembeli individual berusaha menggunakan barang-barang yang akan memberikan kegunaan
(kepuasan) paling banyak, sesuai dengan selera dan harga-harga relatif

B. Teori Psikologis

Teori psikologis ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang selalu
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Perilaku manusia sangat kompleks karena proses
mental tidak dapat dinikmati secara langsung. Salah satu teori yang berkembang dalam teori
psikologis adalah teori belajar. Teori belajar dikembangkan dari berbagai percobaan pada sejumlah
binatang yang dilakukan oleh ahli psikologi seperti Ivan Pavlov, Skinner dan Hull. Teori ini petunjuk
(cue), tanggapan (respons) dan penguatan (reinforcement). Dorongan yang juga disebut kebutuhan
atau motif adalah stimulus atau rangsangan kuat dalam diri seseorang yang memaksanya untuk
bertindak. Dorongan dapat dikelompokkan dari yang bersifat fisiologis (lapar, haus, seks) dan
dorongan yang bersifat hasil dari proses belajar yaitu rasa takut, keinginan untuk memiliki, dan
sebagainya. Petunjuk merupakan stimulus atau rangsangan yang akan menentukan kapan. dimana,
dan bagaimana tanggapan individu. Tanggapan merupakan respons individu terhadap suatu
petunjuk. Penguatan terjadi apabila perilaku individu terbukti dapat memperoleh kepuasan. Ketika
individual memperoleh kepuasan maka akan terjadi penguatan positif sehingga perilaku akan
berulang, sedangkan saat tidak tercapai kepuasan maka penguatan negatif akan terjadi dan perilaku
tidak akan diulang.

C. Teori Sosiologis

Teori ini disebut juga dengan teori psikologi sosial. Teori ini lebih menitikberatkan pada
hubungan dan pengaruh antara individu-individu yang dikaitkan dengan perilaku mereka. Jadi, lebih
mengutamakan perilaku kelompok bukannya perilaku individu, Terori ini juga memandang bahwa
manusia sebagai makhluk sosial yang menyesuaikan diri dengan bentuk kultur lingkungan hidupnya.
Pada teori sosiologis mengarahkan analisa perilaku pada kegiatan-kegiatan kelompok, seperti
keluarga, teman kerja dan sebagainya.

D. Teori Antropologi

Teori ini menekankan pada perilaku pembeli dari suatu kelompok masyarakat, antara lain
kebudayaan (culture), subculture, dan kelas sosial karena faktor-faktor tersebut memainkan
peranan penting dalam pembentukan sikap dan merupakan petunjuk mengenai ilai-nilai yang akan
dianut oleh seorang konsumen. Sehingga dapat diketahui bahwa kelompok masyarakat memberikan
pengaruh pada sikap

D . faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dibagi menjadi beberapa kategori, yakni sosial,
budaya, pribadi, dan psikologis. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Sosial

Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah aspek lingkungan sosial. Tidak
hanya peran dan status sosial seseorang, faktor ini juga meliputi pengaruh yang dibawa oleh
kelompok-kelompok di sekitar konsumen.

2. Budaya

Latar belakang budaya seseorang juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
terhadap suatu produk yang ditawarkan. Tidak jarang, seorang konsumen menjadikan aspek ini
sebagai prioritas mereka dalam memilih sebuah produk. Aspek budaya yang dimaksud bisa meliputi
adat, agama, ras, hingga stratifikasi sosial.

3. Pribadi (Personal)

Selanjutnya, faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah berasal dari pribadi konsumen
itu sendiri. Beberapa variabel yang berkaitan dengan personal konsumen adalah aspek demografis
yaitu usia, jenis kelamin, besar pendapatan dan lainnya. Di samping itu, minat dan impresi individu
sebagai konsumen juga masuk dalam faktor yang satu ini.

4. Psikologis

Sikap dan kepribadian seseorang termasuk dalam faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
dari sisi psikologis untuk mengambil keputusan terhadap sebuah produk. Salah satu variabel yang
berkaitan dengan faktor psikologis adalah gaya hidup.

E . Cara Mengukur Manfaat bagi konsumen

Jika konsumen membeli barang karena mengharap memperoleh manfaat atau nilai gunanya
(utility), tentu saja secara rasional konsumen berharap memperoleh utility yang optimal. Secara
rasional, utility akan meningkat jika Jumlah komoditas yang dikonsumsi meningkat. Dalam hal ini ada
dua cara pengukuran nilai manfaat dari suatu komoditas yakni: secara kardinal (dengan
menggunakan pendekatan nilai absolut) dan secara ordinal (dengan menggunakan pendekatan nilai
relatif, order atau rangking) Utilitas atau nilai guna adalah kepuasan yang diperoleh seseorang dari
mengonsumsi barang-barang. Untuk menjelaskan perilaku konsumen dalam memenuhi
kepuasannya digunakan anggapan:

A. dapat diukur dengan uang atau satuan lain.


B. Menurut Gossen (Law of Diminishing Marginal Utility), yaitu: semakin banyak sesuatu
dikonsumsikan, maka tambahan kepuasan (marginal utility) yang diperoleh dari setiap
tambahan yang dikonsumsikan akan menurun.
C. Selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.

Dalam pendekatan utilitas kardinal, dianggap bahwa manfaat atau kenikmatan yang diperoleh
oleh seorang konsumen dapat dinyatakan dalam kuantitatif dan dapat diukur secara pasti. Untuk
setiap unit yang dikonsumsi akan dapat dihitung nilai gunanya. Berdasarkan anggapan bahwa
konsumen akan memaksimumkan kepuasan yang akan dicapainya, akan diketahui bagaimana
seorang konsumen memaksimumkan kepuasannya dengan memilih komoditas yang tersedia di
pasar. Dalam teori nilai guna ini dikenal nilai guna total (total utility-TU) dan nilai guna marginal
(marginal utility-MU), Nilai guna total berkenaan dengan jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh
dari mengonsumsi sejumlah komoditas tertentu. Nilai guna marginal adalah pertambahan atau
pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan. Penggunaan satu unit
komoditas tertentu. Berkaitan dengan fenomena ini dalam teori nilai guna dikenal hukum
Diminishing marginal utility, yaitu pertambahan utilitas yang menurun karena pertambahan satu unit
komoditas yang dikonsumsi.

KESIMPULAN

Teori perilaku konsumen adalah studi yang mempelajari tentang tindakan seseorang terhadap
sebuah produk, jasa, brand atau perusahaan. Proses pengambilan keputusan untuk menghabiskan
uang, waktu, dan tenaga seorang pelanggan juga menjadi bagian dari studi tersebut. Perilaku
konsumen dapat kita lihat dari berbagai faktor yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

https://info.populix.co/articles/perilaku-konsumen/

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/teori-perilaku-konsumen/

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/teori-perilaku-konsumen/

https://amp.kompas.com/skola/read/2022/07/08/090000769/teori-perilaku-konsumen--
pengertian-dan-faktor-yang-memengaruhinya

Anda mungkin juga menyukai