Anda di halaman 1dari 17

Teori Perilaku Konsumen

Daspar., S.E., M.M

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa
Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah sebuah proses yang


dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi
berupa kegiatan mencari, membeli,
menggunakan, menikmati, mengevaluasi serta
melepas produk yang telah mereka pakai atau
nikmati (dikonsumsi) untuk melakukan kegiatan
konsumsi memenuhi kebutuhannya
Tahapan Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen berlaku pada beberapa tahap, yaitu

1. Pada tahap awal sebelum pembelian


Sebelum melakukan pembelian para konsumen menggali
informasi tentang produk yang mereka inginkan
2. Pada tahap saat pembelian
pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan
transaksi dengan produsen, membayar produknya.
3. Pada tahap setelah pembelian
konsumen menggunakan dan menikmati produk yang
dibelinya, melakukan evaluasi serta melepas atau
membuang produknya ketika mereka sudah bosan.
Jenis Perilaku Konsumen
Pendekatan Perilaku Konsumen

1. Pendekatan Cardinal

2. Pendekatan Ordinal
Teori Kardinal

Teori yang menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal, sebagaimana
kita menghitung berat dengan gram, panjang dengan centimeter. Sedangkan, satuan
untuk ukuran kegunaan (utility) adalah util. Keputusan untuk mengonsumsi suatu
barang maupun jasa berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan
biaya yang harus dikeluarkan.

Asumsi dasar dari teori kardinal, yaitu antara lain:


❖ Asumsi bahwa guna barang atau jasa konsumsi dapat diukur;
❖ Asumsi guna batas uang yang konstan dan guna batas barang konsumsi yang
menurun;
❖ Asumsi bahwa anggaran pengeluaran rumah tangga konsumen sama sebesar
pendekatan yang diterimanya; serta
❖ Asumsi guna total yang mempunyai sifat aditif.
Teori Ordinal

Teori ordinal menyatakan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat


dikuantitatifkan,hanya dapat dibandingkan sebagaimana kita menilai
kecantikan atau kepandaian seseorang. Persamaan kardinal dan
ordinal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen dalam
mengonsumsi barang-barang yang harganya tertentu dengan
pendapatan konsumen yang tertentu pula agar konsumen mencapai
tujuannya (maximum utility).
Macam-macam Perilaku Konsumen

1.Teori ekonomi mikro

Teori ekonomi mikro menganggap bahwa setiap


konsumen akan selalu berupaya untuk
memperoleh kepuasan yang maksimal. Dimana
konsumen akan terus melakukan pembelian
terhadap suatu produk yang bisa
memberikannya tingkat kepuasan maksimum.
Macam-macam Perilaku Konsumen

2. Teori psikologis
Dalam teori psikologis menjelaskan segala
sesuatu yang berkaitan dengan faktor-faktor
psikologis yang dipengaruhi oleh kekuatan-
kekuatan lingkungan disekitarnya. Dalam
bidang psikologis pembahasan yang terjadi
mengenai perilaku konsumen sangatlah
komplek dan rumit, karena proses mental tidak
bisa diamati dan dilihat secara langsung.
Macam-macam Perilaku Konsumen

3. Teori antropologis
Fokus kajian dari teori antropologis
seputar ruang lingkup pembelian atau
konsumsi yang dilakukan oleh
konsumen. Teori menekankan pada
perilaku pembelian yang dilakukan oleh
sekelompok masyarakat terutama pada
ruang lingkup yang luas. Misalkan
kebudayaan, kelas-kelas sosial dan lain
sebagainya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

1. Faktor budaya
Budaya memegang peranan penting dalam melakukan
konsumsi. Tipe konsumsi dari konsumen menyesuaikan
budayanya. Misalkan budaya barat dalam melakukan
konsumsi tidak memperhatikan biaya yang penting puas.

2. Faktor sosial
Kelas-kelas sosial yang ada dalam masyarakat
mempengaruhi perilaku konsumen, konsumen yang
berada dalam kelas sosial yang tinggi maka mereka tidak
akan ragu dalam mengkonsumsi suatu produk yang
penting kebutuhannya terpenuhi. Berbeda dengan kelas
sosial rendah mereka harus memperhitungkan
pengeluarannya dengan baik.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

3. Faktor pribadi
Baik buruknya perilaku konsumen dittentukan oleh masing-
masing pribadi yang melakukan konsumsi tersebut.

4. Faktor psikologi
Psikologis seseorang juga mempengaruhi dalam bertindak. Jika
kondisi psikologis konsumen baiok maka mereka akan
berperilaku dengan benar. Sedangkan jika kondisi psikologis
seorang terganggu maka tindakannya juga akan mengalami
gangguan.
Terima Kasih
”Barangsiapa mengamalkan ilmu yang telah ia pelajari, maka Allah akan membuka untuknya hal yang sebelumnya ia tidak tahu.” (Hilyatul Auliya’, 6: 163).

Anda mungkin juga menyukai