Disusun oleh :
Kelas : 1IC01
Kelompok : 1
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2020
BAB I
PENDAHULUAN
b. Kegiatan distribusi merupakan kegiatan menyalurkan produk atau jasa agar dapat
sampai ke tangan konsumen.
Melakukan pendekatan perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilalui oleh
seorang pembeli dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta bertindak
pada konsumsi produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan seseorang tersebut.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses
pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan
pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan hal-
hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Yang termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga
meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi,
maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan
melakukan aktifitas perilaku konsumen. Namun jika harga suatu barang atau jasa
tersebut bisa dibilang tinggi, atau mahal, maka konsumen tersebut akan
memberikan effort lebih terhadap barang tersebut. Pembeli tersebut akan semakin lama
melakukan perilaku konsumen, seperti melihat, menanyakan, mengevaluasi, dan
mempertimbangkan.
1. Pendekatan Kardinal
2
utility). Kepuasan total adalah kepuasan menyeluruh yang diterima oleh
individu dari mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa. Sedangkan
kepuasan tambahan adalah perubahan total per unit dengan adanya
perubahan jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi.
2. Pendekatan Ordinal
3
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Perilaku Konsumen yang bersifat Rasional:
1.Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media cetak
maupun elektronik
4
1. Pengenalan Masalah
2. Pencarian Informasi
Setelah mengetahui permasalahan yang dialami, maka pada saat itu seorang
konsumen akan aktif mencari tahu tentang bagaimana cara penyelesaian
masalahnya tersebut. Dalam mencari sumber atau informasi, seseorang
dapat melakukannya dari diri sendiri (internal) maupun dari orang lain
(eksternal) seperti masukan, sharing pengalaman, dan lain sebagainya.
3. Mengevaluasi Alternatif
4. Keputusan Pembelian
5
5. Evaluasi Pasca-Pembelian
1. Pendekatan Interpretif.
6
maupun jasa tersebut.
2. Pendekatan Tradisional yang didasari pada teori dan metode dari Ilmu
Psikologi Kognitif, Sosial dan Behavioral serta Ilmu Sosiologi.
3. Pendekatan Sains Pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari Ilmu
Ekonomi dan Statistika.
7
2.2.1. Pengertian Kepuasan Konsumen
b. Fokus
8
Fokus pada performansi objek disesuaikan pada beberapa standar. Nilai
standar ini secara langsung berhubungan dengan produk, konsumsi,
keputusan berbelanja, penjual dan toko.
c. Waktu respon
Respon terjadi pada waktu tertentu, antara lain : setelah konsumsi, setelah
pemilihan produk atau jasa, berdasarkan pengalaman akumulatif. Durasi
kepuasan mengarah kepada berapa lama respn kepuasan itu berakhir.
b. Ghost shopping
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan
pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan
atau bersikap sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan temuan-
temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan
pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-
produk tersebut. Selain itu para ghot shopper juga dapat mengamati cara
penanganan setiap keluhan.
9
c. Lost customer analysis
Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti
membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa
hal itu terjadi. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi
pemantauan customer loss rate juga penting, peningkatan customer loss
rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan
pelanggannya.
Harapan konsumen terhadap suatu barang atau jasa telah dibentuk sebelum
konsumen membeli barang atau jasa tersebut. Pada saat proses pembelian
dilakukanan, konsumen berharap bahwa barang atau jasa yang mereka
terima sesuai dengan harapan, keinginan dan keyakinan mereka. Barang
atau jasa yang sesuai dengan harapan konsumen akan menyebabkan
konsumen merasa puas.
2) Performance
10
barang atau jasa berhasil maka konsumen akan merasa puas.
3) Comparison
Hal ini dilakukan dengan membandingkan harapan kinerja barang atau jasa
sebelum membeli dengan persepsi kinerja aktual barang atau jasa tersebut.
Konsumen akan merasa puas ketika harapan sebelum pembelian sesuai atau
melebihi perepsi mereka terhadap kinerja aktual produk.
4) Confirmation/disconfirmation
11
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
pesaing-pesaingnya.
2. Focus
3. Waktu respon
Factor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen
1. Kualitas produk
2. Kualitas pelayanan
3. Emosional
4. Harga
5. Biaya
DAFTAR PUSTAKA
[1]. http://lestarinunik.blogspot.com/2017/01/teori-kepuasan-konsumen.html
[2]. https://guruakuntansi.co.id/pengertian-ekonomi/
[3]. https://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen
[4]. https://senjayakertiawan.wordpress.com/2012/12/05/perilaku-konsumen-
pendekatan-ordinal-dan-kardinal/