ABSTRAKSI
Retract actuator merupakan salah satu dari bagian utama pada landing gear, yang berfungsi
untuk melakukan retract atau extend. Retract actuator dalam operasionalnya harus bebas dan
pergerakannya juga harus smooth. Pada saat penulis melakukan on job training didapatkan kasus
kegagalan pada sistem retract yang mana pergerakannya tidak bebas atau tersendat-sendat. Jelas pada
kejadian ini landing gear tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Setelah dilakukan analisa pada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan kegagalan
pada sistem retract, didapatkan bahwa penyebab dari kegagalan sistem retract pada pesawat Boeing
737-900ER PK-LFM yaitu kebocoran (leakage) pada retract actuator.
Akibat yang ditimbulkan dari kebocoran ini maka retract actuator pada nose landing gear akan
mengalami kekurangan tekanan pada hydraulic, akibatnya saat retract tidak dapat bergerak bebas
ataupun tersendat-sendat, tentunya hal ini akan sangat membahayakan keselamatan dalam
penerbangan.
Untuk mengembalikan retract actuator agar berfungsi dengan baik, maka harus dilakukan
inspection pada komponen-komponen dari retract actuator untuk mengetahui penyebab dari kebocoran
(leakage) pada retract actuator tersebut. Setelah dilakukan inspection penyebab dari kebocoran ini yaitu
benda asing atau FOD (foregn object damage) dan harus dilakukan penggantian.
1
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245
fungsi dari semua sistem pesawat agar tetap system. Untuk pengoperasiannya landing gear
bekerja sebagaimana mestinya. menggunakan hydraulic power. Pesawat boeing
Salah satu permasalahan yang terjadi 737-900ER memiliki landing gear dengan type
adalah terdapat kebocoran pada retract tricycle with air/oil shock struts.
actuator nose landing gear di pesawat Boeing
737-900ER PK-LFM saat dilakukan service pada
phase 24. Phase check itu sendiri adalah salah
satu sistem pemeliharaan yang digunakan oleh
pesawat Boeing 737-900ER PK-LFM di Lion Air,
untuk merawat dan menjaga performa pesawat
agar tetap normal atau laik terbang.
Landing Gear adalah salah satu bagian
utama dari pesawat yang terpasang sebagai
roda pendarat, pada bagian landing gear
Gambar 1 Nose landing gear
terpasang salah satu komponen yaitu retract
actuator. Retract adalah dimana saat landing
gear melipat atau masuk kedalam fuselage dan
extend adalah saat landing gear membuka atau
keluar kembali.
Setelah didapatkan kerusakan, pesawat
tersebut dilakukannya trouble shooting yang
terjadi pada sistem nose landing gear retract
kemungkinan akibat tidak bekerjanya secara
Gambar 2 Main landing gear
maksimal retract actuator akibat kebocoran.
Landing Gear Landing Gear Retract
Landing gear secara umum berfungsi Landing gear retract menggunakan
sebagai roda pendarat pada saat pesawat hydraulic system. Hydraulic System pada
hendak landing. Landing gear terdiri dari nose pesawat Boeing 737-900ER PK-LFM terdiri dari
landing yang berjumlah 2 buah dan main System A dan System B serta Standby System.
landing gear yang berjumlah 4 buah. Pada nose Pada masing-masing System A dan B
landing gear terpasang steering system dioperasikan oleh Engine Driven Pump (EDP)
sedangkan main landing gear terpasang brake dan Electric Motor Driven Pump (EMDP).
2
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245
Pada hydraulic system tersebut juga Schematic Hydroulic System Landing Gear
dilengkapi dengan berbagai macam komponen Boeing 737-900ER
diantaranya Reservoir, Hydraulic Pump,
Pressure Module, Return Module, Reservoir
Pressurization Module, Return Filter Module,
Shutoff Valve, Power Transper Unit, Heat
Exchanger, dan Fluid Transfer Line. Semua
komponen tersebut berada di Main Landing
Gear Wheel weel area kecuali Heat Exchanger.
Salah satu komponen yang digunakan
nose landing gear saat retract adalah retract
actuator kegunaannya ialah merubah tenaga
fluida menjadi tenaga mekanik untuk Gambar 3 Schematic landing gear hydroulic
menggerakan Nose Landing Gear saat retract system
dan extend. Actuator adalah bagian dari Hydraulic System Pesawat Boeing 737-900ER
hydraulic system yang mana digunakan untuk Hydraulic system pada pesawat Boeing
menghasilkan tenaga dan berfungsi untuk 737-900ER PK-LFM merupakan salah satu
merubah energi dari tekanan hydraulic fluida sistem yang menggunakan fluida sebagai
menjadi gerakan mekanik. sumber tenaga. Pada saat hydraulic system
Pesawat yang berstatus retractable beroperasi maka pump tersebut akan
landing gear atau Movement Landing Gear menghisap fluida yang ada pada reservoir
System (LGS) inilah yang memerlukan melalui outlet line yang ada dibagian bawah
perawatan yang lazimnya menyita banyak reservoir. Pada reservoir terdapat tekanan yang
waktu dan perhatian. Kondisi landasan yang berasal dari pneumatic system sebesar 45-50
tidak mulus dan berat pesawat yang sering Psi, hal tersebut bertujuan untuk memberikan
mengakibatkan beban kerja LGS sangat tinggi aliran searah atau positif flow ke hydraulic
dan perlu mendapat perhatian sebelum dan pump. Sebelum fluida masuk ke hydraulic
sesudah penerbangan. Inspeksi khusus pump, fluida tersebut akan disaring terlebih
dilakukan setelah dipakai kurun waktu tertentu dahulu oleh hydraulic filter agar fluida yang
(cycle and hours). masuk bersih dari kotoran ataupun partikel-
partikel yang dapat membahayakan serta
merusak komponen. Setelah dari hydraulic
3
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245
pump fluida kemudian ditransfer ke Pressure 2. Membuka dan menutup “Landing gear
Module, yang mana Pressure Module berfungsi door’’
untuk mengatur tekanan yang akan masuk ke 3. Menaikan dan menurunkan “Landing gear”
sistem. 4. Menggerakan “Flight Control”
Apabila didalam Pressure Module 5. Menggerakan “Brake Shoes” pada system
terjadi penyumbatan akibat dari kotoran atau rem.
apapun, maka akan terjadi perbedaan tekanan Pada sistem Nose Landing Gear Retract and
yang akan ditunjukan oleh Pressure differential Extend, Actuator tersebut berfungsi untuk
indicator, sehingga bypass valve akan membuka merubah energi dari tekanan hydraulic fluida
dan hydraulic fluid akan mengalir melewati menjadi gerakan mekanik untuk melakukan
filter, maka tekanan yang masuk ke sistem kerja pada saat pesawat Retract dimana
sesuai dengan yang diizinkan. pergerakan dari Actuator ini menggunakan
Hydraulic system sebagai tenaga penggerak.
Type Actuator ada dua yaitu Single Action and
Double Action. Beberapa bagian dari silinder
hydraulic terpasang sistem seal yang umumnya
berbahan karet yang gunanya untuk mencegah
kebocoran fluida hydraulic. Pada sisi piston
terpasang seal untuk mencegah fluida kerja
berpindah dari sisi satu ke yang lainnya yang
dapat mengganggu kerja silinder hydraulic. Dan
pada sisi piston rod terpasang sistem seal yang
Gambarr 4 Sistem Hidrolik
fix pada sisi barel dalam barel gunanya untuk
Actuating unit/actuator
mencegah kebocoran fluida hydraulic yang
Actuating unit berfungsi untuk merubah
berada pada ruang sisi piston rod.
energi dari tekanan hydraulic fluida menjadi
gerakan mekanik untuk melakukan kerja pada
system hydraulic. Actuating unit digunakan
untuk memberikan suatu tenaga putar linier
pada beberapa obyek yang bergerak atau suatu
mekanisme seperti antara lain:
1. Membuka dan menutup “Ramp door”
4
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245
Terjadinya kerusakan retract actuator pada komponen nose landing gear retract
yang mengakibatkan kebocoran (leakage) dilakukan sesuai prosedur yang mengacu pada
landing gear slow to retract pada pesawat (AMM), jika penggantian suatu komponen saat
Boeing 737-900ER PK-LFM disebabkan oleh life time nya sudah habis sesuai prosedur tentu
beberapa faktor. Untuk dapat mengetahui saja tidak berpengaruh pada permasalahan ini.
dilakukan suatu analisis baik berupa komponen untuk dilakukan inspection, akan
pemeriksaan (checking) ataupun pengujian tetapi pada saat pemasangan (installation) bisa
(testing) terhadap komponen-komponen nose saja terjadi kerusakan atau kesalahan yang
5
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245
pada saat pemasangan komponen tersebut Pengaruh Terjadinya Kebocoran Pada Retract
sehingga menyebabkan life time dari pada Actuator Nose Landing Gear
komponen berkurang. Setelah dilakukan Pengaruh terjadinya kebocoran pada
pengecekan, pemasangan komponen- nose landing gear retract actuator pada
komponen sistem Nose landing gear retract and pesawat Boeing 737-900ER PK-LFM adalah tidak
extend dilakukan sesuai prosedur yang mengacu maksimalnya pergerakan retract pada pesawat
didalam nya Aircraft Maintenance Manual atau slow to retract dan akan menghasilkan
(AMM), jika pemasangan sesuai prosedur tentu drag yang besar sehingga akan berbahaya pada
saja tidak berpengaruh pada permasalahan ini. pesawat.
3. Faktor FOD (Foreign Object Damage) Hydraulic system pump yang
Faktor FOD (foreign Object Damage) serta seharusnya mensuplai power pressure antara
Lingkungan sekitar landasan yang kotor dapat 2800-3000 Psi kini berkurang dari 3000 Psi
mempengaruhi dan mempercepat kerusakan akibat dari kebocoran pada actuator serta
bagi komponen dari pesawat, kerusakan ini bisa berkurangnya fluida pada hydraulic. Sehingga
diakibatkan dari kotoran seperti debu, pasir hal ini berpengaruh pada sistem nose landing
atau benda asing yang menyebabkan life time gear retract yang tidak bekerja secara normal.
atau umur suatu komponen menjadi berkuran Setelah di ketahui penyebab terjadinya
sehingga pergerakan actuator terganggu, faktor kebocoran pada nose landing gear retract maka
ini jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan harus dilakukan perbaikan pada komponen
atau kebocoran pada komponen retract yang mengalami kerusakan yaitu actuator
actuator. dengan cara mengganti komponen tersebut
Setelah dilakukan pengecekan dan dengan komponen yang baru dan sesuai dengan
identifikasi, bahwa Retract Actuator mengalami prosedur dan spesifikasi yang telah ditentukan
kerusakan yang menyebabkan kebocoran, didalam Aircraft Maintenance Manual (AMM).
kerusakan ini bisa diakibatkan dari kotoran Untuk pelaksanaan inspection /
seperti debu, pasir atau benda asing yang pengecekan harus dilakukan pelepasan
menyebabkan life time atau umur suatu komponen-komponen pada nose landing gear
komponen menjadi berkuran sehingga retract actuator. Removal pada retract actuator
pergerakan Actuator terganggu, faktor ini jika bertujuan untuk melakukan perbaikan atau
dibiarkan akan menyebabkan kerusakan atau melakukan penggantian komponen yang rusak.
kebocoran pada komponen retract actuator. Pada saat removal seluruh komponen dari
retract actuator dilakukan detail visual
6
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245
7
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245