Disusun Oleh :
2101161041
CIMAHI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Sekarang penggunaan energi fluida ini sangat luas dan umum kita jumpai
pada alat/kendaraan berat seperti pada forklift, hydraulic crawler cranes, bulldozer,
motor grader, shovel, crushers, loader, excavator/backhoe, dump truck, compactor,
dan lain-lain dalam pekerjaan properti atau industri.
1.2 Tujuan
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua
sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang
dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik.
Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyak digunakan sebagai sistem
automasi.
Pada dasarnya tekanan udara di atmosfer ini tidak tetap (tidak konstan) karena
akan sangat tergantung terhadap lokasi geografi dan cuaca. Dan tekanan akan
dikatakan vakum jika tekanan di dalamnya lebih kecil dibandingkan dengan
teaknan udara di atmosfer.
Udara merupakan salah satu zat yang mudah didapatkan, terutama pada
permukaan bumi ini. Terdapat beberapa kandungan gas yang ada dalam udara,
antara lain sebagi berikut :
1. Energy Supply
2. Sensor
3. Processor
4. Actuator
Katup penentu arah dapat berfungsi sebagai pengontrol sensor, processor,
atau actuator, apabila katup penentu arah digunakan untuk mengontrol gerakan
sebuah silinder, maka katup ini berfungsi sebagai pengontrol grup actuator.
Apabila digunakan mengolah sinyal, maka katup ini berfungsi sebagai processor.
Begitu pula apabila dipakai untuk membaca sebuah gerakan, maka akan berfungsi
sebagai sensor.
Komponen-komponen dasar dalam system pneumatik adalah:
Compressor
Compressor adalah mesin yang digunakan untuk mengompresikan
udara dari tekanan rendah ke tekanan tinggi. Hal ini terjadi karena adanya
perubahan volume gas. Compressor udara yang biasa digunakan adalah;
Air filter
Peralatan ini berfungsi untuk menghilangkan kontaminasi udara
sebelum didistribusikan ke system pneumatic (aktup dan actuator).
Penyebab utama kerusakan komponen pneumatic adalah debu dan uap
air.
Air pressure regulator
Peralatan ini berfungsi untuk menjaga tekanan agar tetap dalam
kondisi stabil atau konstan. Dan dapat juga untuk mengatur suplai
tekanan udara.
Air lubricators
Peralatan ini berfungsi untuk menjamin pelumasan pada bagian
yang bergerak dari komponen pneumatic.
4. 3/2 way roller lever valve with idle return, normally closed
Katup 3/2 way roller valve with idle return dan push-in elbow ini terbuat
dari plastik. Pencekamannya menggunakan rotary putar. Katup ini teraktuasi
ketika tripoller tertekan oleh silinder, dan akan kembali pada posisi semula
karena adanya spring return.
5. 5/2 way single pilot valve
Single pilot valve digerakan dengan memberikan isyarat berupa
udara yang disalurkan melalui saluran 14 sehingga symbol aliran valve
akan bergeser ke kiri. Saat proses ini spring akan tertekan sehingga
aliran udara dapat mengalir dari saluran 1 menuju ke saluran 4,
sedangkan udara yang mengalir melewati saluran 2 akan keluar melalui
saluran 3.
Jika akan kembali ke posisi semula maka udara yang mengalir di
saluran 14 akan berhenti sehingga spring dapat bergerak kembali ke
posisi semula. Dari proses ini membuat symbol aliran valve kembali ke
posisi awal (bergeser ke kiri), sehingga udara yang mengalir melalui
saluran 1 akan disalurkan melalui sauran 2, dan aliran pembuangannya
akan disalurkan dari saluran 4 menuju saluran 5.
shuttle valve berfungsi sebagai tempat aplikasi sinyal input 1 atau 1/3 (Or-
Function). Jika kedua input diberi tekanan secara bersamaan, maka tekanan yang
dapat menjangkau output adalah tekanan yang lebih tinggi.
Katup ini akan teraktuasi bila mendapat sinyal dari port 1.2 setelah
waktunya diatur sesuai dengan keinginan. Katup ini akan kembali ke posisi
normal karena adanya spring. Pengaturan waktunya menggunakan screw.
Katup ini merupakan kombinasi antara flow control valve dan no-return
valve. Non-return valve menghalangi aliran udara dalam satu arah, dimana
udara mengalir melalui flow control valve.
Ber fungsi untuk membalikkan tekanan yang telah dicapai pada port 1.2 dan
menswitch pada posisi awal setelah sinyal dihilangkan.
1
B
0
Diagram langkah perpindahan
A1 A0
A+ B+ A- B-
B0 B1
Start
1
B
0
Diagram langkah perpindahan
A1 B0
A+ B+ B- A-
A0 B1
Start
1
B
0
Diagram langkah perpindahan
A1 A0
A+ B+ A- B-
B0 B1
Start
1
B
0
Diagram Perpindahan
A2 A1
A+ B+ A- B-
B1 B2
Start
4.1 Kesimpulan
System pneumatik dapat di gunakan untuk memindahkan barang atau
suatu benda dengan cara mendorong benda atau mengangkat nya
Alat alat yang di gunakan pada praktik ini antara lain:
1. Katup 3/2 push button
2. Katup 3/2 rol
3. Katup 4/2
4. Silinder kerja ganda
5. Katup one way control valve
6. Kompresor
4.2 Saran
Waktu pelaksanaan praktikum lebih efisien kan kembali
Alat yang di gunakan banyak yang rusak dan sedikit diharapkan dapat di
perbaiki atau di tambah kembali
DAFTAR PUSTAKA