DOSEN PEMBIMBING :
Indra Koto, S.T., M.Eng.
A. Latar Belakang
Sistem pneumatik telah banyak diaplikasikan terutama untuk tujuan otomasi pada
industri makanan, minuman, farmasi, migas, otomotif, dan industri berat, sehingga
peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang pneumatik merupakan
langkah strategis yang harus dilakukan sebagai usaha tranformasi teknologi agar
mampu berkompetensi secara global.
Pneumatik merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diampu oleh siswa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Teknik Mekatronika. Dalam mata
pelajaran ini, dipelajari sistem pneumatik, katup-katup pneumatik, control
pneumatic, silinder, sensor-sensor yang digunakan pada sistem pneumatik, dan
keamanan dalam menggunakan sistem pneumatic
Dalam proses pembelajaran, telah diterapkan beberapa metode dan media, namun
menyangkut materi simbol dan komponen, senantiasa masih banyak siswa
mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan banyaknya simbol-simbol komponen,
dimana simbol-simbol komponen tersebut merupakan acuan dasar untuk mengetahui
cara kerja dan mengetahui urutan proses dalam suatu sistem pneumatik. Berdasarkan
hasil penelitian (Purnawan:2011), menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru dalam menjelaskan materi simbolsimbol komponen pneumatik
pada mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin (DKTM) belum
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
I. Pengertian secara Umum
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua
sistem yangmenggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang
dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik.
Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyak digunakan sebagai sistem automasi.
Dasar dari aktuator tenaga fluida adalah bahwa fluida mempunyai tekanan yang
sama kesegala arah. Dalamsistem pneumatik, aktuator berupa batang piston mendapat
tekanan udara dari katup masuk,yang kemudian memberikan gaya kepadanya.Gaya
inilah yang menggerakkan piston pneumatik, baik maju atau mundur. Pada
dasarnyasistem pneumatik dan hidrolik tidaklah jauh berbeda. Pembeda utama
keduanya adalah sifatdari fluida kerja yang digunakan. Cairan adalah fluida yang
tidak dapat ditekan (incompressible fluid) sedangkan udara adalah fluida yang dapat
terkompresi (compressible fluida)
2Gambar 1:
Prinsip kerja pneumatika, gerakan disebabkan oleh adanyatekanan Udara sebagai
f luida ker ja pada sistem pneumatik memiliki karak teristik khusus, antara lain :
1. Jumlahnya tak terbatas
2. Mencari tekanan yang lebih rendah
3. Dapat dimampatkan
4. Member i tekanan yang sama rata ke segala arah
5. Tidak mempunyai bentuk (menyesuaikan dengan tempatnya)
6. Mengandung kadar air
II. komponen-komponen Pneumatik
Sisanya adalah campuran karbon dioksida ,argon, hydrogen neon, helium, krypton dan
xenon. Karena segala sesuatu di bumi ini menerima tekanan yaitu tekanan absolut
atmosfir, makatekanan ini tidak bisa dirasakan. Pada umumnya tekanan atmosfir
dianggap sebagai tekanandasar, sedangkan yang bervariasi (akibat penyimpangan
nilai) adalah:
Tekanan ukur = PgTekanan Vakum = PvVariasi nilainya tergantung pada letak
geografis dan iklimnya. Daerah dari garis nol tekananabsolut sampai garis tekanan
atmosfir disebut daerah vakum dan diatas garis tekanan atmosfir adalah daerah
tekanan ukur. Tekanan absolut ini terdiri atas tekanan atmosfir (Pat) dantekanan ukur
(Pg). Tekanan absolut biasanya 1 bar (100 kPa) lebih besar dari tekanan ukur.
Karakteristik Udara
Sebagaimana umumnya gas, udara juga tidak mempunyai bentuk yang khusus sehinggasangat
mudah berubah. Udara akan berubah bentuk sesuai dengan tempatnya. Udara
dapatdimampatkan dan selalu berusaha untuk mengembang. Seperti terlihat pada
gambar 2.2.,Hukum Boyle Mariote menjelaskan sifat:
Volume dari massa gas yang tertutup padatemperatur konstan adalah berbanding
terbalik dengan tekanan absolut atau hasil kali darivolume dan tekanan absolut
adalah konstan untuk massa gas tertentu.
6 p1 * V1 = p2 * V2 = p3 * V3 = konstan
Gambar 2.2 dibawah ini adalah gambar hubungan antara tekanan dan volume dan
Sistim peumatik dan fungsi dari setiap bagian.
F1 F2 F3
1. Air Compressor
2. Af tercooler
Membuat udara agar kering.Setelah melewati alat 2, 3 dan 4, udara menjadi sejuk, bersih dan
kering yang dibutuhkanoleh peralatan berikutnya untuk kesempurnaan operasi dari
system pneumatic.
5. Air Filter
6. Air Pressure
7. Air Lubricators
Menyiram minyak bersih sebagai pelicin cylinder agar tidak cepat haus.
8. Air Silinder
3.Sistem Tekanan Rendah.
Tekanan udara rendah didapatkan dari pompa udara tipe Vane. Demikian pompa
udaramengeluarkan tekanan udara secara kontinu dengan tekanan sebesar 1 ±10 Psi.
ke sistemPneumatik.
1. Simbol
Diagram Alir
Diagram rangkaian harus digambar dengan tata cara penggambaran yang benar.
Karena hal ini akan memudahkan seseorang untuk membaca rangkaian ,sehingga
mempermudah pada saat merangkai atau mencarikesalahan sistem pneumatik.
Tata letak komponen diagram rangkaian harus disesuaikan dengan diagram alir
dar imata rantai kontrol yaitu sebuah sinyal harus mulai mengalir dar i bawah menuju
ke atas dar i gambar rangkaian. Elemen yang di butuhkan untuk catur daya akan
digambarkan pada bagian bawah rangkaian secara simbol sederhana atau komponen
penuh dapat digunakan. Pada rangkaian yang lebih luas , bagian catu daya seperti unit
pemelihara, katup pemutus d a n b e r b a g a i distr ibusi sambungan dapat
digambarkantersendiri.
1). Udara bertekanan adalah bersih. Kalau ada kebocoran pada saluran pipa, benda-
bendakerja maupun bahan-bahan disekelilingnya tidak akan menjadi kotor.
2). Udara bertekanan adalah kering. Bila terdapat kerusakan pipa-pipa tidak akan
ada pengotoran-pengotoran, bintik minyak dansebagainya.
3). Dalam industri pangan , kayu , kulit dan tenun serta pada mesin-mesin pengepakan halyang
memang penting sekali adalah bahwa peralatan tetap bersih selama bekerja.Sistem
pneumatik yang bocor bekerja merugikan dilihat dari sudut ekonomis, tetapi dalamkeadaan
darurat pekerjaan tetap dapat berlangsung. Tidak terdapat minyak bocoran
yangmengganggu seperti pada sistem hidrolik.
1). Udara bersih ( tanpa uap air ) dapat digunakan sepenuhnya pada suhu-suhu yang tinggiatau
pada nilai-nilai yang rendah, jauh di bawah titik beku ( masing-masing panas
ataudingin ).
2). Udara bertekanan juga dapat digunakan pada tempat-tempat yang sangat panas,
misalnyauntuk pelayanan tempa tekan, pintu-pintu dapur pijar, dapur pengerasan
atau dapur lumer.
3). Peralatan-peralatan atau saluran-saluran pipa dapat digunakan secara
aman dalamlingkungan yang panas sekali, misalnya pada industri-industri baja
atau bengkel-bengkeltuang (cor).
1). Keamanan kerja serta produksi besar dari udara bertekanan tidak mengandung
bahayakebakaran maupun ledakan.
2). Dalam ruang-ruang dengan resiko timbulnya kebakaran atau ledakan atau gas-gas
yangdapat meledak dapat dibebaskan, alat-alat pneumatik dapat digunakan tanpa
dibutuhkan pengamanan yang mahal dan luas. Dalam ruang seperti itu kendali elektrik
dalam banyak haltidak diinginkan
1). Pembawa energi (udara bertekanan) tidak perlu diganti sehingga untuk ini
tidak dibutuhkan biaya. Minyak setidak-tidaknya harus diganti setelah 100 sampai 125
jam kerja.
g.Rasional (menguntungkan)
1). Pneumatik adalah 40 sampai 50 kali lebih murah daripada tenaga otot. Hal ini
sangat penting pada mekanisasi dan otomatisasi produksi.
2). Komponen-komponen untuk peralatan pneumatik tanpa pengecualian adalah
lebih murah jika dibandingkan dengan komponen-komponen peralatan hidrolik.
1). Selang-selang elastik memberi kebebasan pindah yang besar sekali dari komponen pneumatik
ini.
j. Aman
1). Sama sekali tidak ada bahaya dalam hubungan penggunaan pneumatik, juga tidak
jikadigunakan dalam ruang-ruang lembab atau di udara luar. Pada alat-alat elektrik
ada bahayahubungan singkat.
m. Pengawasan (kontrol)
a.Ketermampatan (udara).
Udara yang ditiup ke luar menyebabkan kebisingan (desisan) mengalir ke luar, terutamadalam
ruang-ruang kerja sangat mengganggu.Pemecahan:
dengan memberi peredam suara (silincer)
c. Kegerbakan (volatile)
Udara bertekanan sangat gerbak (volatile). Terutama dalam jaringan-jaringan udara
bertekanan yang besar dan luas dapat terjadi kebocoran-kebocoran yang banyak,
sehinggaudara bertekanan mengalir keluar. Oleh karena itu pemakaian
udara bertekanan dapatmeningkat secara luar biasa dan karenanya harga pokok energi
³berguna´ sangat tinggi. Pemecahan:dapat dilakukan dengan menggunakan perapat-perapat
berkualitas tinggi.
d.Kelembaban udara
Kelembaban udara dalam udara bertekanan pada waktu suhu menurun dan
tekananmeningkat dipisahkan sebagai tetesan air (air
embun).Pemecahan:penggunaan filter-filter untuk pemisahan air embun (dan juga
untuk penyaring kotoran-kotoran)
e.Bahaya pembekuan
Energi kompresi adiabatik dibuang dalam bentuk kalor dalam pendingin antara dan
akhir.Kalor ini hilang sama sekali dan kerugian ini hampir tidak dapat dikurangi.
Oleh karena tidak adanya sistem pelumasan untuk bagian-bagian yang bergerak, maka
bahan pelumas ini dimasukkan bersamaan dengan udara yang mengalir, untuk itu
bahan pelumasharus dikabutkan dalam udara bertekanan.
i.Ketidak teraturan
Biaya produksi udara bertekanan adalah tinggi. Oleh karena itu untuk produksi dan
distribusidibutuhkan peralatan-peralatan khusus. Setidak-tidaknya biaya ini lebih
tinggi dibandingkandengan penggerak elektrik.Perbandingan biaya ( tergantung dari
cara penggerak ):
Elektrik : Pneumatik = 1 : 10 (sampai 12)‡
Elektrik : Hidrolik = 1 : 8 (sampai 10)
Elektrik : Tangan = 1 : 400 (sampai 500)
Trouble Penyebab
Silinder tidak dapat turun 1. Tidak ada udara keluar dari katup solenoid ; disebabkan kumparan
rusak
2) Memeriksa katup, apabila kebocoran terjadi pada bagian dalam katup maka katup harus diganti
6) Mengatur variabel putaran cekik flow control hingga di dapat putaran cekik yang tepat
8) Mengganti sensor
9) Memeriksa air service unit, membongkar dan kencangkan apabila terjadi kebocoran
10) Apabila salah satu komponen sistem kontrol rusak, maka harus diganti