Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN PNEUMATIC DI DUNIA INDUSTRI

https://ilmugue321.blogspot.com/2017/11/penerapan-pneumatic-di-dunia-
industri.html

13 November 2014

Sytem Pneumatic dalam dunia industry di persentasikan oleh kelompok 2 dalam


perkuliahan Otomasi industri with bapak Gery Setiadi ST,.MT
penggunan system pneumatic dalam dunia industri sudah menjadi barang umum,
bahkan hampir semua industri apalagi manufacture mengandal pneumatic untuk
mempermudah dalam proses produksinya, oleh karena itu pembahasan tentang
pneumatic sangatlah penting untuk dikemukakan agar kita memperoleh informasi
tentang system ini. sehingga nantinya akan bermanfaat dikemudia hari..
Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘pneuma’ yang berarti
napas atau udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan
udara bertekanan, baik tekanan di atas 1 atmosfer maupun tekanan di bawah
1 atmosfer (vacum). Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang
menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan
adanya gaya-gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika). Pneumatik dalam
pelaksanaan teknik udara mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari
semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi
pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi
proses-proses pneumatik. Dalam bidang kejuruan teknik pneumatik dalam pengertian
yang lebih sempit lagi adalah teknik udara mampat (udara bertekanan).
Karakteristik Udara
Udara dipermukaan bumi ini terdiri atas campuran dari bermacam-macam gas.
Komposisi dari macam-macam gas tersebut adalah sebagai berikut : 78 % vol. gas
21% vol. nitrogen, dan 1 % gas lainnya seperti carbon dioksida, argon, helium,
krypton, neon dan xenon. Dalam sistem pneumatik udara difungsikan sebagai media
transfer dan sebagai penyimpan tenaga (daya) yaitu dengan cara dikempa atau
dimampatkan.Udara termasuk golongan zat fluida karena sifatnya yang selalu
mengalir dan bersifat compressible (dapat dikempa).
BAHAN YANG DISA DIDOWNLOAD
– Bahan Ajar system pneumatic dan hidrolic
– system pneumatic dan hidrolik
Sifat-sifat udara senantiasa mengikuti hukum-hukum gas. dapat diidentifikasikan
sebagai berikut : a) Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, b) Volume
udara tidak tetap. c) Udara dapat dikempa (dipadatkan), d) Berat jenis udara 1,3
kg/m³, e) Udara tidak berwarna
Karateristik udara : 1. Jumlahnya tak terbatas 2. Mencari tekanan yang lebih rendah
3. Dapat dimampatkan 4.Memberi tekanan yang sama rata ke segala arah 5.Tidak
mempunyai bentuk (menyesuaikan dengan tempatnya) 6. Mengandung kadar air
penerapan system pneumatic dalam industri
Beberapa bidang aplikasi di industri yang menggunakan media pneumatik dalam hal
penangan material adalah sebagai berikut :
a. Pencekaman benda kerja
b. Penggeseran benda kerja
c. Pengaturan posisi benda kerja
d. Pengaturan arah benda kerja
Penerapan pneumatik secara umum :
a. Pengemasan (packaging)
b. Pemakanan (feeding)
c. Pengukuran (metering)
d. Pengaturan buka dan tutup (door or chute control)
e. Pemindahan material (transfer of materials)
f. Pemutaran dan pembalikan benda kerja (turning and inverting of parts)
g. Pemilahan bahan (sorting of parts)
h. Penyusunan benda kerja (stacking of components)
i. Pencetakan benda kerja (stamping and embosing of components)
Komponen Utama system pneumatic
 Sistem pembangkitan udara terkompresi yang mencakup kompresor, cooler, dryer,
tanki penyimpan unit pengolah udara berupa filter, regulator tekanan, dan lubrifier
(pemercik oli) yang lebih dikenal sebagai Air Service Unit
 Katup sebagai pengatur arah, tekanan, dan aliran fluida
 Aktuator yang mengkonversikan energi fluida menjadi energi mekanik
 Sistem perpipaan
 Sensor dan transduser
 Sistem kendali dan displaycara kerja system pneumatic

Cara kerja Pneumatik sama saja dengan hidrolik yang membedakannya hanyalah
tenaga penggeraknya. Jika pneumatik menggunakan udara sebagai tenaga
penggeraknya, dan sedangkan hidrolik menggunakan cairan oli sebagai tenaga
penggeraknya, Udara disedot oleh kompresor dan disimpan pada reservoir air (
tabung udara) hingga mencapai tekanan kira-kira sekitar 6 – 9 bar. Kenapa harus 6 –
9 bar, Karena bila tekanan hanya dibawah 6 bar akan menurunkan daya mekanik dari
cylinder kerja pneumatik dan sedangkan bila bertekanan diatas 9 bar akan berbahaya
pada sistem perpipaan atau kompresor. Selanjutnya udara bertekanan itu disalurkan
ke sirkuit dari pneumatik dengan pertama kali harus melewati air dryer (pengering
udara) untuk menghilangkan kandungan air pada udara. Dan dilanjutkan menuju ke
katup udara (shut up valve), regulator, selenoid valve dan menuju ke cylinder kerja.
gerakan air cylinder ini tergantung dari selenoid. Bila selenoid valve menyalurkan
udara bertekanan menuju ke inlet dari air cylinder maka piston akan bergerak maju
sedangkan bila selenoid valve menyalurkan udara bertekanan menuju ke outlet dari
air cylinder maka piston akan bergerak mundur. Jadi dari selenoid valve inilah
penggunaan aplikasi pneumatik bisa juga di kombinasikan dengan elektrik, seperti
PLC ataupun rangkaian kontrol listrik lainnya Sehingga mempermudah dalam
pengaplikasiannya ,.Dalam sistem kontrol pneumatik, aktuator berupa
batang piston mendapat tekanan udara dari katup masuk, yang kemudian
memberikan gaya kepadanya. Gaya inilah yang menggerakkan piston pneumatik,
baik maju atau mundur.

Kelebihan system Pneumatic


a)Fluida kerja mudah didapat dan ditransfer.
b)Dapat disimpan dengan baik
c)Penurunan tekanan relatif lebih kecil dibandingkan dengan sistem hidrolik.
d)Viskositas fluida yang lebih kecil sehingga
e)Gesekan dapat diabaikan.
f)Aman terhadap kebakaran.
g)Ketersediaan udara yang tak terbatas
h)Fleksibilitas temperatur
i)Pemindahan daya dan Kecepatan
Kekurangan system pneumatic
 Gangguan suara yang bising
 Gaya yang ditransfer terbatas
 Dapat terjadi pengembunan.
 Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara
 Mudah terjadi kebocoran,
 Kesulitan untuk pengaturan posisi yang presisi akibat sifat kompresibilitas yang
dimiliki udara
 Daya yang dihasilkan kecil
 Membutuhkan investasi awal yang cukup besar untuk sistem pengadaan dan
pendistribusian udara.
Aplikasi pneumatic dalam industri
1.Rem
2.Buka dan tutup Pintu (seperti pintu busway)
3.Pelepas dan penarik roda-roda pendaratan pesawat.
4. pengikat part pada jig machining
5. dan lain lain
Perawatan system pnewmatic
Perawatan sistem Pneumatik terdiri dari memperbaiki, mencari gangguan, pember
sihan dan pemasangan komponen, dan uji coba pengoperasian.

1. Selalu lakukan pencegahan untuk menjaga udara dalam sistem selalu terjaga
kebersihannya.
2. Setiap memasang komponen Pneumatik harus dijaga kebersihannya dan
diproteksi dengan pita penutup atau penutup debu dengan segera setelah
pembersihan.
3. Pastikan ketika memasang kembali komponen tidak ada partikel metal
yang masuk kedalam sistem.
4. cegahlah masuknya air, karena dapat menjadi penyebab sistem tidak dapat
memberikan tekanan
5. Perhatikan Kebocoran bagian dalam komponen, selama kebocoran pada
O-Ring atau posisinya,
yang mana ketika pemasangan tidak sempurna atautergores oleh partikel metal
atau sudah batas pemakaian.

Anda mungkin juga menyukai