Anda di halaman 1dari 2

GAYA KEDUA

GAYA ANGKAT (LIFT)


LIFT, atau gaya angkat - gaya ini timbul
karena adanya efek pergerakan pesawat terbang dan
wing (sayap) pesawat terbang. Arah gaya angkat atau
LIFT tegak lurus 900 keatas terhadap arah terbang
pesawat terbang (direction of flight). Dengan
memanfaatkan gaya drag (dorong) yang
dihasilkan oleh sayap dan mengalirkan udara
kebagian bawah sayap sehingga menghasilkan
gaya angkat dan menerbangkan pesawat
tersebut.
Gaya Dorong (Thrust) yang berasal dari Mesin pesawat dan besarnya jauh lebih besar
dari Gaya Hambat (Drag) ini akan mendorong pesawat melaju ke depan dengan kecepatan
tertentu. Hal ini akan menimbulkan Gaya Aerodinamik pada sayap yang bentuknya
dirancang sedemikian rupa (Aerofoil) sehingga dapat menimbulkan Gaya Angkat (Lift) pada
sayap (tentunya juga pada pesawat secara keseluruhan) sehingga pesawat bisa terbang.

Konstruksi Sayap (Aerofoil) menghasilkan Perbedaan Tekanan Udara di atas dan di


bawah Sayap sehingga menghasilkan Gaya Angkat (Lift) pada Sayap.
Bagian depan sayap dirancang melengkung ke atas. Penampang sayap pesawat
terbang memiliki bagian belakang yang lebih tajam dan sisi bagian atasnya lebih
melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Udara yang ngalir dari bawah berdesakan
dengan udara yang ada di sebelah atas. Mirip seperti air yang ngalir dari pipa yang
penampangnya besar ke pipa yang penampangnya sempit. Akibatnya, laju udara di
sebelah atas sayap meningkat. Karena laju udara meningkat, maka tekanan udara
menjadi kecil. Sebaliknya, laju aliran udara di sebelah bawah sayap lebih rendah,
karena udara tidak berdesakan (tekanan udaranya lebih besar). Adanya perbedaan
tekanan ini, membuat sayap pesawat didorong ke atas. maka si pesawat terangkat.

Dengan bentuk sayap yang telah dirancang tersebut membuat kecepatan udara
diatas sayap lebih tinggi daripada kecepatan udara dibagian bawah sayap sehingga
tekanan udara di bagian atas sayap lebih rendah dibandingkan dengan dibagian
bawah sayap hal tersebut mengakibatkan udara akan mengangkat pesawat keatas,
hal tersebut sedikit menyinggung HUKUM BERNOULLI yang memang menjadi dasar
acuan gaya angkat pesawat.

Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang
sedang mengangkasa:
1. Berat Pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi Bumi
2. Gaya angkat yang dihasilkan oleh kedua sayap pesawat
3. Gaya ke depan yang disebabkan oleh mesin pesawat
4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gerakan udara.

Anda mungkin juga menyukai