BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah
Dari hal tertsebut diatas maka timbulah suatu perumusan masalah sebagai berikut :
1. Mengetahu fungsi dari sambungan keling ?
2. . mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sambungan keling ?
C. Maksud dan tujuan
maksud dan tujuan dari penyusunan makalah yang bertema sambungan keling adalah :
1. pemahaman terhadap sambungan keling.
2. Melengkapi tugas mata kuliah Tugas Elemen Mesin 1.
D. Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah :
1. menambah pustaka dalam diri tentang elemen mesin kususnya sambungan keling.
2. Pemblajaran ilmu tentang sebuah penyusunan karya tulis ilmiah
BAB II LANDASAN TEORI
Gambar 11. (a) sisi kiri adalah robek pada bagian pinggir plat sedangkan (b) sisi kanan adalah
robek pada garis sumbu lubang paku keling
Sumber : R.S. Khurmi, J.K. Gupta (20
2.9.3 S h e a r i n g O f T h e R i v e t s
Kerusakan paku keling akibat beban geser. Pelat yang dihubungkan oleh paku keling
memiliki tegangan tarik pada paku keling, dan jika paku keling tidak dapat menahan stres ,
paku keling akan terpotong (shearing off).
Shearing resistance :
p = n x 4
X 2 x T (in singgle shear)
p = n x 2 X 2 x T (in double shaer)
4
p = n x 1,875 4
X 2 x T (in double shear)
Gambar 13.
Crushing pada paku keling
Sumber : R.S. Khurmi, J.K. Gupta (2005)
Jika :
d : diameter paku keling
t : tebal plat
: tegangan geser ijin bahan paku keeling
n : jumlah paku keling per pitch length
Luas Permukaan crushing, A = d t
Total crushing area, A = n d t
Crushing resistance, p = n d t
2.9.4 Effisiensi Paku Keling
Efisiensi dihitung berdasarkan perbandingan kekuatan sambungan dengan kekuatan
unriveted. Kekuatan sambungan paku keling tergantung pada p , p , p
dan diambil harga yang terkecil.
Kekuatan unriveted P = P x t x
p ,p ,p
Sehingga efisiensinya n=
PEMBEBANAN TANGENSIAL
Pada jenis pembebanan tangensial ini, gaya yang bekerja terletak pada garis kerja
resultannya, sehingga pembebanannya terdistribusi secara merata kesetiap paku
keling yang digunakan.
PEMBEBANAN EKSENTRIK
Tearing of the plate at ende : robek pada bagian pinggir dari plat yang dapat terjadi
jika margin (m) kurang dari 1.5 d, dengan d ialah diameter paku keling.
Tearing of the plate a cross a row of rivets : robek pada garis sumbu lubang paku
keling dan bersilangan dengan garis gaya.
Shearing of the rivets : kerusakan sambungan paku keling karena beban geser.
Lap joint (Sambungan Berimpit) : sambungan yang menempatkan pelat yang akan
disambung saling berimpitan dan kedua pelat tersebut disambung dengan paku keling
.Pemasangan tipe lap joint biasanya digunakan pada plat yang overlaps satu dengan
yang lainnya.
Butt joint (Sambungan Bilah): sambungan yang menempatkan kedua ujung pelat
yang akan disambung saling berdekatan, lalu kedua pelat tersebut ditutup dengan
bilah (strap), kemudian masing-masing pelat disambungkan dengan bilah
menggunakan paku keling Digunakan untuk menyambung dua plat utama, dengan
menjepit menggunakan 2 plat lain, sebagai penahan (cover), dimana plat penahan ikut
dikeling dengan plat utama. Tipe ini meliputi single strap butt joint dan double strap
butt joint
B. Berdasarkan Jumlah Baris
Sambungan Rantai
Sambungan Zig - Zag
a. Pitch: Jarak dari pusat satu keling ke pusat keling lainnya yang sejajar,
dinotasikan dengan p.
b. Diagonal Pitch: Jarak antara pusat keling pada baris berikutnya dari
sambungan keling zig-zag
c. Back Pitch: Jarak tegak lurus diantara garis pusat dari baris berikutnya,
donotasikan dengan ps.
d. Margin: Merupakan jarak antara pusat dari lubang keling dengan tepi dari
pelat, notasi m.
Jenis sambungan dengan menggunakan paku keling, merupakan sambungan tetap karena
sambungan ini bila dibuka harus merusak paku kelingnya dan tidak bisa dipasang lagi,
kecuali mengganti paku kelingnya dengan yang baru.
Pemakaian paku keling ini digunakan untuk :
- Sambungan kuat dan rapat, pada konstruksi boiler( boiler, tangki dan pipa-pipa tekanan
tinggi ).
- Sambungan kuat, pada konstruksi baja (bangunan, jembatan dan crane ).
- Sambungan rapat, pada tabung dan tangki ( tabung pendek, cerobong, pipa-pipa tekanan).
- Sambungan pengikat, untuk penutup chasis ( mis ; pesawat terbang).
Sambungan paku keling ini dibandingkan dengan sambungan las mempunyai keuntungan
yaitu :
Bila dilihat dari bentuk pembebanannya, sambungan paku keling ini dibedakan yaitu :
1. Pembebanan tangensial.
2. Pembebanan eksentrik.
A. PEMBEBANAN TANGENSIAL
Pada jenis pembebanan tangensial ini, gaya yang bekerja terletak pada garis kerja
resultannya, sehingga pembebanannya terdistribusi secara merata kesetiap paku keling yang
digunakan.
Bila ditinjau dari jumlah deret dan baris paku keling yang digunakan, maka kampuh keling
dapat dibedakan yaitu :
Bila paku tersebut mendapat pembebanan seperti terlihat pada gambar, maka seluruh
penampang dari paku tersebut akan putus tergeser bila tidak mampu menahan gaya luar yang
diberikan pada kedua ujung plat tersebut.
Tegangan yang terjadi pada penampang bahan yaitu :
Bila diameter paku adalah (d), maka luas penampang yang akan putus adalah :
Contoh soal :
Dua buah plat akan disambung dengan kampuh bilah tunggal dikeling tunggal, direncanakan
menerima beban sebesar 10 kN. Bila bahan plat mempunyai tegangan tarik izin 137,3 N/mm2
dan bahan paku dengan tegangan geser izinnya 109,8 N/mm2 serta tebal plat 4 mm.
Tentukanlah : a. Diameter paku keling yang sesuai.
b. Lebar plat yang dibutuhkan.
Penyelesaian :
Diketahui : F = 10 kN = 10000 N ; t = 4mm
tegangan tarik= 137,3 N/mm2
tegangan geser= 109,8 N/mm2
Ditanya : a) d ? b) b ?
Jawab :
Plat tersebut akan terpisah bila gaya luar (F) mampu memutuskan kedua luas penampang
paku. Bila jumlah paku (z) buah maka plat tersebut akan terpisah jika gaya (F) luar tidak
mampu memutuskan sebanyak luas penampang paku.
Untuk luas penampang paku yang akan putus pada sistem pada sistem sambungan jenis ini
sama dengan jumlah paku yang dipergunakan ( z = n) yaitu :
A = n x luas penampang paku yang putus.
Contoh Soal :
Dua buah plat akan disambung dengan kampuh bilah tunggal dikeling tunggal satu baris,
direncanakan menerima beban sebesar 10 kN. Bila bahan plat mempunyai tegangan tarik izin
137,3 N/mm2 dan bahan paku dengan tegangan geser izinnya 109,8 N/mm2 , tebal plat 5 mm
dan jumlah paku yang digunakan sebanyak 2 buah.
Tentukanlah : a. Diameter paku keling yang sesuai.
b. Lebar plat yang dibutuhkan.
c. Jarak antara paku.
Penyelesaian :
Diketahui : F = 10 kN = 10000 N ; t = 5 mm ; n=z = 2 buah
tegangan tarik = 137,3 N/mm2
tegangan geser = 109,8 N/mm2
Ditanya : a) d ? b) b ? c) p ?
Jawab : a. ) Diameter paku keling
Untuk jenis sambungan kampuh bilah tunggal di keling ganda seperti terlihat pada gambar,
maka kedua plat tersebut terpisah bila mampu memutuskan dua baris penampang, jika jumlah
paku (n) buah maka paku terasabut akan putus tergeser, maka yang terjadi pada bahan adalah
tegangan geser.
Untuk luas penampang yang kemungkinan akan putus adalah :
Contoh soal :
Dua buah plat disambung dengan sistem kampuh bilah berganda dikeling tunggal seperti gambar , di
mana mendapat pembebanan sebesar 10000 (N) . Bila tegangan tarik izin untuk bahan plat 137,3
N/mm2 . dan tegangan geser izin untuk bahan paku adalah 109,8 N/mm2. Untuk plat tebal 5 mm dan
jumlah paku yang akan di pasang 2 buah dalam satu baris .
Ditanyakan : a. Diameter paku keling
b. Jarak antara sumbu paku keling
d. Lebar plat yang di butuhkan.
Penyelesaian :
Diketahui : F = 10 kN = 10000 N ; t = 5 mm
= 137,9 N/mm2 ; z1 = 2 buah
= 109,8 N/mm2
n = 4 buah
Ditanya : a) d ? b) b ? c) p ?
Jawab : a. ) Diameter paku keling
2.F 2.10000
d = = 5,4 mm = 5,5 mm
2. .109,8
z. . g
b = z1 . p = 2 (21,5) = 43 mm
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan.
Berdasarkan makalah yang telah di uraikan maka di simpulkan bahwa:
Fungsi dari sambungan paku keling adalah untuk membuat hubungan yang kuat dan rapat.
Kekuatan diperlukan agar sambungan tidak rusak. Sedangkan kerapatan diperlukan,selain
untuk kekuatan juga untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran. Adapun apikasinya sebagai
berikut:
- Sambungan kuat dan rapat pada konstruksi boiler (boiler tangki dan pipa-pipa
tegangan tinggi).
- Sambungan kuat, pada konstruksi baja (bangunan, jembatan dan crane ).
- Sambungan rapat, pada tabung dan tangki ( tabung pendek, cerobong, pipa-pipa
tekanan).
- Sambungan pengikat, untuk penutup chasis ( mis ; pesawat terbang).
2. Sambungan keling mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
Kelebihan
- Bahwa tidak ada perubahan struktur dari logam disambung. Oleh karena itu
banyak dipakai pada pembebanan-pembebanan dinamis.
- sambungan paku keling adalah untuk membuat hubungan yang kuat dan rapat.
Kekuatan diperlukan untuk menjaga agar sambungan tidak rusak. Sedangkan
kerapatan diperlukan, selain untuk kekuatan juga untuk menjaga agar tidak terjadi
kebocoran.
Kekurangan
- bahwa ada pekerjaan mula berupa pengeboran lubang paku keling kemungkinan
terjadi karat di sekeliling lubang tadi serta kemungkinan terjadi karat karena paku
keling harus dipanaskan dahulu sampai suhu tertentu sebelum dipasang.
- sambungan paku keling merupakan sambungan tetap karena sambungan ini bila
dibuka harus merusak paku kelingnya dan tidak bisa dipasang lagi, kecuali
mengganti paku kelingnya dengan yang baru