Anda di halaman 1dari 10

ANALISA PEMANFAATAN TURBIN ANGIN SEBAGAI

PENGHASIL ENERGI LISTRIK ALTERNATIF

ABSTRAK

Di pulau panggang listrik hanya menyala selama 12 jam dalam sehari. Hal ini disebabkan karena
kurangnya pasokan daya listrik dari pembangkit yang sudah ada.
Analisa ini bertujuan untuk mengetahui aspek teknis dan ekonomis pemasangan turbin angin
sebagai pembangkit listrik di pulau panggang, serta mengetahui jumlah kebutuhan turbin angin
dan konfigurasi yang tepat untuk pemenuhan kebutuhan daya listrik di pulau panggang.
Analisa yang telah dilakukan menghasilkan data tentang kebutuhan turbin angin dan data tentang
kebutuhan dana untuk instalasi turbin angin, sehingga diketahui pemasangan turbin angin
sebagai pembangkit listrik di pulau panggang menguntungkan baik dari aspek teknis maupun
dari aspek ekonomis.
Kata kunci: Turbin angin, Pembangkit Listrik, Kebutuhan Daya.

PENDAHULUAN
Energi merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Peningkatan
kebutuhan energy dapat merupakan indikator peningkatan kemakmuran, namun bersamaan
dengan itu juga menimbulkan masalah dalam usaha penyediaannya.
Keterbatasan bahan bakar fosil yang tersedia, maka perlu dikembangkan sumber sumber energy
baru dan terbaharukan seperti Biomassa, tenaga, angin, mikrohidro, dan energy surya.
Pemakaian energi angin di Indonesia memiliki prospek yang sangat baik, terutama untuk wilayah
pesisir pantai yang rata rata memiliki angin yang cukup besar, sehingga dapat digunakan sebagai
energi alternatif dengan menggunakan turbin angin.
Di Negara Indonesia yang merupakan Negara kepulauan pemerataan energi listrik khususnya
untuk wilayah pulau-pulau terpencil sulit dilakukan karena keterbatasan biaya untuk
pembangunan pembangkit listrik di pulau terpencil.
Di Pulau Panggang Kepulauan Seribu bagian utara, misalnya di wilayah ini meskipun terdapat
pembangkit listrik tenaga diesel(PLTD) namun listrik hanya menyala kurang lebih selama 13
jam, yaitu pada pukul 17.00-06.00. hal ini jelas mengganggu aktifitas warga yang memerlukan
listrik pada siang hari. Sebagai solusi untuk pemenuhan kebutuhan listrik di siang hari warga
menggunakan generator.
Penggunaan generator pada siang hari oleh masyarakat pulau panggang sendiri tidak terlepas
oleh masalah. Masalah yang timbul diantaranya adalah Mahalnya biaya bahan bakar untuk
operasional generator dan biaya perawatan generator, meskipun warga mendapat bantuan dana
untuk pengoperasian generator, namun bantuan ini dirasa kurang oleh warga.
Pemanfaatan energi angin sebenarnya bukan barang baru bagi umat manusia. Semenjak 2000
tahun lalu teknologi pemanfaatan sumber daya angin dan air sudah dikenal manusia dalam
bentuk kincir angin (wind mills). Selain ramah lingkungan, sumber energi ini juga selalu tersedia
setiap waktu dan memiliki masa depan bisnis yang menguntungkan. Kini sebagian besar negara
maju di Eropa dan Amerika Serikat telah memanfaatkan sumber energi ini. Pada masa awal
perkembangannya, teknologi energi angin lebih banyak dimanfaatkan sebagai pengganti tenaga
manusia dalam bidang pertanian dan manufaktur, maka kini dengan teknologi dan bahan yang
baru, manusia membuat turbin angin untuk membangkitkan energi listrik yang bersih, baik untuk
penerangan, sumber panas atau tenaga pembangkit untuk alat-alat rumah tangga. Menurut data
dari American Wind Energy Association (AWEA), hingga saat ini telah ada sekitar 20.000 turbin
angin diseluruh dunia yang dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Kebanyakan turbin
semacam itu dioperasikan di lahan khusus yang disebut ladang angin (wind farm).
Di negara-negara Eropa, pemanfaatan sumber energi yang dapat diperbaharui diperkirakan bakal
mencapai 8% dari permintaan energi di tahun 2005. Energi angin menjadi salah satu alternatif
yang banyak dipilih dan sekaligus berfungsi mengurangi emisi gas karbondioksida (CO2) yang
dihasilkan oleh perangkat sumber energi sebelumnya. Tujuh tahun belakangan ini, kapasitas
energi angin terpasang di Eropa melonjak hingga 40% per tahun dan saat ini kapasitas tersebut
dapat memenuhi kebutuhan listrik lebih dari 5 juta kepala keluarga. Industri energi tenaga angin
diperkirakan bakal memiliki kapasitas40.000 MW (mega Watt) yang dapat mencukupi
kebutuhan listrik untuk 50 juta kepala keluarga pada tahun 2010. Energi angin adalah energi
yang relatif bersih dan ramah lingkungan karena tidak menghasilkan karbon dioksida (CO2) atau
gas-gas lain yang berperan dalam pemanasan global, sulphur dioksida dan nitrogen oksida (jenis
gas yang menyebabkan hujan asam). Energi ini pun tidak menghasilkan limbah yang berbahaya
bagi lingkungan ataupun manusia. Meski demikian, harap diingat bahwa sekecil apapun semua
bentuk produksi energi selalu memiliki akibat bagi lingkungan. Hanya saja efek turbin angin
sangat rendah, bersifat lokal dan mudah dikelola. Di samping itu turbin atau kincir angin
memiliki pesona tersendiri dan menjadi atraksi wisata yang menarik, seperti misalnya saja
kincir-kincir angin di negeri Belanda.
Dasar Teori
Angin
Pengertian angin adalah gerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang
bertekanan rendah.
Dalam iklim panas-lembab, pergerakan angin berguna untuk menyejukkan kulit. Angin yang ada
perlu ditangkap dan digunakan sepenuhnya. Kekuatan angin berlebihan dapat dikontrol
menggunakan sistem manual atau otomatik. Apabila angin bertiup dan mengenai bangunan,
tekanan statik terbentuk di bagian dinding luar dan ditentukan oleh arah angin. Penyebaran
tekanan angin dipengaruhi beberapa faktor :
1. Bentuk bangunan
2. Kecepatan angin dan arah angin
3. Lokasi dan lingkungan
Tekanan permukaan positif terdapat di bagian angin datang dan negatif di bagian belakang angin.
Walau bagaimanapun, tekanan pada sisi angin datang bisa negatif atau positif bergantung kepada
arah angin dan bentuk bangunan.

Menghitung Kecepatan Angin Rata-Rata

Angin yang berhembus memiliki kecepatan yang berbeda-beda tiap waktu. Sebelum melakukan
penghitungan untuk mengetahui daya yang dihasilkan oleh turbin angin kita harus mengetahui
kecepatan rata-rata angin yang bertiup di suatu wilayah pada periode tertentu. Untuk menghitung
kecepatan rata-rata angin digunakan persamaan:

Turbin Angin

Turbin angin mengambil energi angin dengan menurunkan kecepatannya. Untuk bisa mencapai
100% efisien, maka sebuah turbin angin harus menahan 100% kecepatan angin yang ada, dan
rotor harus terbuat daripiringan solid dan tidak berputar sama sekali, yang artinya tidak ada
energi kinetik yang akan dikonversi.
Energi angin bisa ditangkap dengan dua atau tiga buah baling-baling yang didesain seperti sayap
pesawat terbang. Untuk mendapatkan kecepatan angin yang cukup tinggi, konstan, dan tidak
terlalu banyak turbulensi biasanya turbin angin dipasang di atas sebuah menara pada ketinggian
30 meter atau lebih.
Baling-baling yang digunakan berfungsi seperti sayap pesawat udara. Ketika angin bertiup
melalui baling-baling tersebut, maka akan timbul udara bertekanan rendah di bagian bawah dari
baling-baling, Tekanan udara yang rendah akan menarik baling-baling bergerak ke area tersebut.
Gaya yang ditimbulkan dinamakan gaya angkat. Besarnya gaya angkat biasanya lebih kuat dari
gaya tarik. Kombinasi antara gaya angkat dan gaya tarik menyebabkan rotor berputar seperti
propeler dan memutar generator. Turbin angin bisa digunakan secara stand-alone, atau bisa
dihubungkan ke jaringan transmisi
Jenis Turbin Angin
Vertical Axis Wind Turbine (VAWT)

Horizontal Axis Wind Turbine

Konstruksi Turbin Angin

Sebuah turbin angin terdiri dari :


Baling-baling
Gearbox
Break System
Generator
Penyimpan Energi
Rectifier- Inverter
Menara

Biaya Investasi Turbin Angin

Dalam suatu perencanaan pembangunan pembangkit listrik tenaga angin setelah diketahui
jumlah turbin angin yang akan dipasang dan jenis turbin yang akan dipasang, faktor harga dari
turbin angin juga mempengaruhi pemilihan turbin yang akan digunakan. Selain harga dari
komponen turbin seperti generator, blade, tower perlu di perhatkan juga biaya pengiriman turbin
dari produsen menuju tempat pemasangan. Jika pada suatu wilayah benlum terdapat jaringan
listrik atau pembangkit listrik tenaga angin inginmenggunakan jaringan sendiri maka harga dari
biaya pembuatan jaringan juga harus diperhitungkan.
Perhitungan NPV(Net Present Value)
Net present value merupakan selisih antara present value dari benefit dan present value dari
biaya. Dengan cara perhitungan seperti dibawah ini: (1 + )
Dimana:
Rt = Jumlah uang masuk dikurang jumlah uang keluar
i = Discount Rate
t = waktu dari aliran dana
Perhitungan IRR(Internal Rate of Return)
IRR atau Internal Rate of Return merupakan nilai discount rate i yang membuat NPV dari proyek
sama dengan nol. IRR ini dapat juga dianggap sebagai tingkat keuntungan atas investasi bersih
dalam suatu proyek, asal setiap benefit bersih yang diwujudkan secara otomatis ditanamkan
kembali dalam tahun berikutnya dan mendapatkan tingkat keuntungan i yang sama yang diberi
bunga selama sisa umur proyek. Cara perhitungan IRR dapat didekati dengan rumus dibawah ini.
METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA DATA

Kebutuhan Listrik Pulau Panggang

Berdasarkan Laporan penyelenggara pemerintah kepulauan seribu tahun 2005 di ketahui bahwa
jumlah rumah di pulau panggang adalah sebanyak 1152 buah. Jika kebutuhan listrik satu buah
rumah adalah 450 watt. Maka kebutuhan listrik untuk pulau panggang adalah sebesar 519 kW.

Kecepatan Angin di Pulau Panggang


Berdasarkan data angin di pulau panggang(106BT dan 5.4LS) dalam jangka waktu Februari
2005-Agustus 2006 besar angin dan arah angin dapat dilihat seperti pada gambar berikut:

Kecepatan Angin Pada Ketinggian Turbin

Di Kepulauan Seribu kecepatan angin adalah sebesar 7-15 (3,5m/s - 7,6 m/s)knot antara Bulan
Juni sampai November sedangkan pada Bulan Desember hingga mei kecepatan angin berkisar 7-
20 knot(3,5m/s-10,1 m/s). Berdasarkan gambar (2.1) diketahui bahwa kecepatan angin semakin
bertambah seiring dengan meningkatnya ketinggian. Besarnya kecepatan angin pada ketinggian
tertentu dapat diketahui dengan menggunakan persamaan (2.27) () = (/0)
Jika:
Z = 30 meter ( jika menggunakan turbin VESTAS V-27 225kW)
Z0 = 3 meter
V = 4,3 m/s
Maka pada kecepatan angin rata-rata 4,3m/s kecepatan angin pada turbin adalah sebesar 9,9 m/s
Daya Yang Dihasilkan Turbin

Dengan menggunakan turbin VESTAS V-27 225kW daya yang dihasilkan oleh turbin adalah
sebagai berikut

Pada kecepatan angin rata-rata di Pulau Panggang sebesar V= 4,3 m/s atau V(z) = 9,9 m/s daya
yang dihasilkan turbin adalah sebesar 145kW. Sedangkan kebutuhan listrik di pulau panggang
adalah sebesar 512kW. Maka untuk pemenuhan kebutuhan energi listrik menggunakan 4 buah
turbin.
Peletakan Turbin di Pulau Panggang

Pulau panggang memiliki dua buah gardu listrik untuk penyaluran listrik menuju beban. Pada
perencanaan ini untuk mempermudah penyaluran listrik dari turbin angin menuju beban, maka
jaringan penyaluran listrik menggunakan jaringan yang telah terpasang di pulau panggang. Hal
ini bertujuan agar biaya pemasangan turbin lebih murah karena tidak memerlukan jaringan listrik
baru. Pada perencanaan ini turbin diletakkan sedekat mungkin dengan gardu listrik yang sudah
ada agar loss yang terjadi dapat diminimalisir.
Perhitungan Arus Nominal

Untuk mengetahui besarnya kabel pengaman yang akan digunakan dalam instalasi listrik maka sebelum
itu perlu dilakukan perhitungan besarnya arus nominal, besarnya arus nominal dapat di hitung
menggunakan persamaan (2.33) untuk generator tiga phase, sedangkan untuk satu phase menggunakan
persamaan (2.34). Arus nominal yang mengalir dapat dihitung :
Untuk 3 phase :
(Ampere) cos3390x x P I
8 .03 390 225000 x x I
Ampere I 85,416
Setelah mengetahui arus nominal yang mengalir adalah sebesar 416,85 Ampere, maka kabel pengaman
digunakan adalah 500 Ampere . Dengan arus 500 Ampere maka luas penampang kabel yang harus
dipasang adalah 400 mm2 dan karena 3 fase maka 4x400.

Perhitungan Biaya Produksi Listrik

Turbin angin direncanakan untuk beroperasi selama 12 jam pada saat listrik dari PLN tidak
menyala yauitu pukul 06.00-18.00. Dengan operasi turbin 12 jam perhari dengan asumsi turbin
bekerja 365 hari dalah setahun maka daya yang dihasilkan turbin dalam setahun adalah sebesar
2.540.400 kWh atau 2540 MWh. Lifetime dari turbin angin direncanakan selama 20 tahun
Untuk menghitung biaya produksi listrik perlu diketahui besarnya biaya investasi , biaya
operasional dan biaya perawatan turbin. Pada pembangkit listrik tenaga angin besarnya biaya
operasional dan perawatan besarnya berkisar antara 10%-30%. Ketika pembangkit dalam kondisi
baru biaya operasional dan perawatan bernlai 10% dari biaya investasi, sedangkan ketika
pembangkit telah beroperasi cukup lama maka besarnya biaya perawatan dan operasional akan
meningkat hingga mencapai 30% dari biaya investasi
Jika turbin angin direncanakan beroperasi selama 24 jam sehingga tidak menggunakan
pembangkit listrik tenaga diesel yang sudah ada, maka dengan asumsi turbin bekerja 365 hari
dalah setahun maka daya yang dihasilkan turbin dalam setahun adalah sebesar 5.080.800 kWh
atau 5080 MWh.
Dibawah ini adalah gambar casflow dari pengoperasian turbine angin ketika beroperasi selama
12 jam:
Sedangkan

Anda mungkin juga menyukai