Anda di halaman 1dari 4

1

2.1 Persiapan kandang dan peralatan


2.1.1 Persiapan Kandang
Syarat kandang yang baik adalah kandang yang memenuhi standar yang
telah ditentukan. Syarat-syarat kandang yang harus dipenuhi adalah:
1. Kandang harus dibuat kuat agar dapat dipakai dalam waktu yang lama, dan
tidak mudah roboh karena angin yang kencang.
2. Dapat menahan air hujan dan teriknya matahari langsung masuk kandang,
tepi atap sebaiknya dibuat cukup lebar yaitu sekitar 1,25 meter dari
dinding kandang.
3. Dinding kandang tidak rapat tetapi harus terbuka, memiliki celah-celah
yang terbuka yang terbuat dari anyaman bambu, kawat ram atau jeruji-
jeruji bambu sehingga hewan pemangsa tidak dapat masuk melalui celah
yang terbuka tersebut.
4. Ruang ventilasi dapat ditambahkan dengan membuat sistem atap monitor
dan dapat menggunakan kipas angin yang berfungsi menyedot udara kotor
dalam kandang atau mengalirkan udara segar masuk ke dalam kandang.
5. Lantai kandang sebaiknya disemen agar memudahkan dalam pembersihan
kandang dan dibuat lebih tinggi dari tanah disekitarnya.
6. Ukuran/luas kandang tergantung dari jumlah ayam yang akan dipelihara.
Sebagai pedoman, kepadatan ayam dewasa per meter persegi adalah 10
ekor.
7. Selokan/parit sebaiknya dibuatkan disekeliling kandang. Hal ini penting
agar pembuangan air tidak menggenang.
8. Tata letak kandang hendaknya dibangun diatas tanah yang lebih tinggi dari
tanah sekitarnya agar udara dapat berputar dan bergerak bebas melintasi
kandang sehingga peredaran udara dapat berjalan dengan baik.
9. Jarak antar kandang juga harus mendapat perhatian karena dapat
mempengaruhi sirkulasi udara, tingkat kelembaban, dan temperatur di
dalam kandang,
2

10. Ukuran luas kandang tergantung dari kepadatan jumlah populasi ternak
yang dipelihara. kepadatan kandang ayam untuk umur 1-3 hari adalah 60-
70 ekor/m², pada umur 4-7 hari kepadatan kandang 40-50 ekor/m², umur
8-14 hari kepadatan kandang 20-30 ekor/m² dan pada 15 hari sampai
panen kepadatan kandang 8-16 ekor/m² (Priyatno, 1997).

2.1.2 Peralatan
Menurut Rasyaf (2005), ayam yang dipelihara secara intensif dengan cara
dikandangkan secara terus menerus sepanjang hari, memerlukan peralatan-
peralatan teknis yang memadai, seperti tempat pakan dan minum, alat pemanas,
thermometer, dan peralatan lainnya maka untuk menunjang keberhasilan
produksi:
1. Tempat Pakan dan Minum
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan pekerjaan sehari-
hari adalah tata letak tempat pakan, keadaan tempat pakan dan isi pakan. Tempat
pakan ada yang diletakkan dalam satu baris atau diletakkan berselang seling
dengan tempat minum. Kebutuhan tempat pakan dan minum tergantung dari
jumlah ayam yang dipelihara dan umur ayam. Pemeliharaan awal dengan jumlah
ayam 5000 ekor, diperlukan tempat pakan sejumlah 74 buah dan tempat minum
sebanyak 72 buah, sedangkan pada pemeliharaan akhir dengan jumlah ayam 4500
ekor diperlukan tempat pakan 74 buah dan tempat minum 72 buah.
2. Alat Pemanas.
Alat pemanas (brooder) berfungsi sebagai induk buatan yang memberi
kehangatan anak ayam (DOC). Alat ini digunakan untuk pemeliharaan masa awal
(starter) yang berlangsung selama 12 sampai 15 hari dimana anak ayam masih
memerlukan pemanasan dalam hidupnya. Alat pemanas ini hendaknya diletakkan
ditengah dengan ketinggian 1,3 sampai1,5 meter dari permukaan litter bahwa jika
pemanas menggunakan semawar, maka sebaiknya diletakkan pada ketinggian 50
sampai 75 cm diatas sekam.
3. Tirai kandang
3

Tirai ini diatur sesuai kebutuhan yaitu umur anak ayam, dan bahan yang
digunakansecara umum plastik. Tirai ini berfungsi untuk menahan udara, atau
angin kencangmasuk kedalam kandang, disamping itu untuk insulator agar suhu
kandang dapatterjaga kestabilannya.
4. Litter/ alas
Bahan alas yang penting dapat menyerap air dan memberi panas dan
nyaman pada ayam pedaging seperti; sekam serbuk /gergajian kayu, dll.
5. Chick guard pagar pembatas
Chick guard digunakan untuk membatasi ruang gerak anak ayam, dan agar
lebih mudahdalam mengatur kondisi lingkungan kandang yang nyaman seperti
suhu dankelembaban kandang
6. Thermometer
Thermometer berfungsi untuk mengontrol temperatur agar selalu optimal
sehingga kehidupan anak ayam tetap stabil dan pertumbuhan anak ayam tidak
terganggu.
7. Pakan
Pakan atau ransum merupakan salah satu faktor utama dalam usaha ternak
ayam broiler, lebih-lebih terhadap laju pertumbuhan dan peningkatan bobot badan
yang sangat cepat. Ransum merupakan kumpulan bahan makanan yang layak
dimakan oleh ayam dan telah disusun mengikuti aturan tertentu. Aturan itu
meliputi nilai gizi bagi ayam dan nilai kandungan gizi dari bahan makanan yang
digunakan. ransum starter diberikan pada ayam berumur satu sampai tiga minggu.
Umumnya biaya untuk ransum menempati 60%-75% dari total biaya produksi.
8. Obat-obatan dan Vaksin
Obat-obatan dan vaksin yang dimaksud adalah obat-obatan yang
digunakan untuk pengobatan ternak yang terserang penyakit, vaksin digunakan
untuk pencegahan penyakit serta antibiotika dan vitamin dapat mendukung
pertumbuhan ayam sehingga dapat tumbuh secara optimal.
4

DAFTAR PUSTAKA

Priyatno. 1997. Mendirikan Usaha Pemotongan Ayam. Penebar Swadaya: Jakarta

Rasyaf, M. 2005. Pengelolaan Peternakan Usaha Ayam Pedaging. Gramedia.


Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai