Oleh :
Kelompok 5
Kelas C
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2016
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
II
PEMBAHASAN
pedaging adalah:
1. Tempat pakan
hari sampai panen terdiri dari chick feeder tray digunakan umur 1 hari sampai satu
atau dua minggu dengan kapasitas 100 DOC / buah. Setelah ayam berumur dua
minggu maka tempat pakan untuk anak ayam diganti seluruhnya dengan tempat
pakan bundar) dengan kapasitas yang berbeda-beda. Tempat pakan kapasitas 3-5
tempat pakan berhubungan dengan eating space seekor ayam. Bentuk tempat
umur 1 hari sampai satu atau 2 minggu adalah chick found dengan kapasitas 75
DOC/ buah. Selanjutnya untuk ayam yang sudah berumur lebih dari 2 minggu
menggunakan tempat air bundar (round drinker) baik yang manual atau secara
otomatis. Untuk tempat air minum manual, dengan kapasitas bervariasi: 600 ml, 1
liter, 1 gallon dan 2 gallon, kapasitas 2 gallon untuk 100 ekor ayam pedaging,
kapasitas 50-75 ekor/ buah. Kapasitas tempat air minum berhubungan dengan
dringking space.
Tempat minum yang biasa digunakan ada dua jenis, diantaranya manual dan
otomatis. Tempat minum manual adalah tempat minum yang pengisiannya secara
manual. Tempat minum ini dicuci setiap pengisian air untuk menjaga kebersihan
tempat minum dan menjaga kesegaran air minum. Sedangkan tempat minum
otomatis yaitu tempat minum yang secara otomatis terisi dengan air dengan
Sumber energy panas dapat diperoleh dari listrik, gas, minyak tanah, batu
bara, serbuk / gerjaji kayu yang halus atau menggunakan kayu bakar. Pilihlah
sumber energi yang mudah didapat, dan murah biaya energinya, agar tidak terjadi
4. Termometer
5. Tirai kandang
Tirai ini diatur sesuai kebutuhan yaitu umur anak ayam, dan bahan yang
digunakan secara umum plastik. Tirai ini berfungsi untuk menahan udara, atau
angin kencang masuk kedalam kandang, disamping itu untuk insulator agar suhu
Bahan alas yang penting dapat menyerap air dan memberi panas dan
nyaman pada ayam pedaging seperti; sekam serbuk /gergajian kayu, dan lain-lain.
Chick guard digunakan untuk membatasi ruang gerak anak ayam, dan
agar lebih mudah dalam mengatur kondisi lingkungan kandang yang nyaman
seperti suhu dan kelembaban kandang. Bahan yang dapat digunakan yaitu seng
dan plastic tirai, dan lain-lain. Tinggi pembatas 40-50 cm, prinsipnya tidak
agar diperoleh ternak yang sehat dan produktif. Selain itu kandang juga berfungsi
untuk melindungi ternak dari gangguan luar seperti panas matahari, hujan dan
hewan lainnya sehingga ternak mampu berproduksi secara optimal sesuai dengan
potensinya. Fungsi lain dari kandang adalah untuk memudahkan peternak dalam
pengawasan dan tatalaksana pemeliharaan ternak agar diperoleh hasil yang terbaik
dan efisien. Kandang yang biasa digunakan pada peternakan ayam adalah sistem
Namun kandang sistem terbuka menimbulkan respon kurang baik ketika kondisi
cuaca tidak mendukung atau terjadi perubahan cuaca yang sangat drastis.
sistem terbuka, yang biasa terbuat dari kawat burung atau bambu sehingga
pergantian sinar matahari. Dinding kandang di tutup dengan tirai yang berfungsi
beralaskan sekam, serutan gergaji kayu dan beberapa peternak pernah juga
kurang bagus bila dibandingkan dengan model kandang sistem tertutup (Ahmadi,
2008).
yang harus sanggup mengeluarkan kelebihan panas, kelebihan uap air, gas-gas
yang berbahaya seperti CO, CO2 dan NH3 yang ada dalam kandang, tetapi disisi
lain dapat menyediakan berbagai kebutuhan oksigen bagi ayam. Priyono (2009)
dengan dinding tertutup dan biasanya terbuat dari bahan-bahan permanen dan
mengandalkan aliran angin untuk mengeluarkan gas sisa, panas, uap air dan
area dengan temperatur maksimal tidak lebih dari 30oC. Sistem kedua
peternak seperti mengandalkan aliran angin dan proses evaporasi dengan bantuan
angin.. Sistem kandang tertutup ini hanya cocok untuk daerah panas dengan suhu
peternak. Menurut Martono (1996) kandang yang biasa dipergunakan antara lain:
1. Kandang Ren
bergerak dengan bebas. Sistem kandang ini mempunyai dua bagian, yaitu bagian
kandang utama dan umbaran. Keuntungan sistem ren adalah ayam akan mendapat
cahaya matahari lebih, dan ayam bisa mendapatkan tambahan pakan dari bagian
umbaran. Kerugiannya antara lain penyakit akan dapat menyebar secara cepat dan
2. Kandang Cage
pembuatan semakin tinggi, ayam dapat kekurangan mineral, sering banyak lalat.
Kandang dengan tipe litter adalah suatu tipe kandang pemeliharaan ayam
broiler dengan lantai kandangnya ditutup oleh bahan penutup lantai seperti sekam
padi, serutan gergaji, tongkol jagung, jerami padi yang dipotong-potong, serta
litter. Litter yang baik harus dapat memenuhi beberapa kriteria yakni memiliki
daya serap yang tinggi, lembut sehingga tidak menyebabkan kerusakan dada,
dalam kandang. Bahan litter yang efektif adalah bersifat daya serap air (absorben)
tinggi, bebas debu, sukar untuk dimakan ayam, tidak beracun, murah, mudah
bahwa litter harus menimbulkan kenyamanan bagi unggas dan terbebas dari
parasit dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada unggas. Pengawasan
unggas. Kesalahan manajemen tempat minum atau karena ventilasi kandang yang
memiliki kelebihan yaitu pertama dapat memberikan hasil yang memuaskan, baik
ternak ayam menderita lepuh dada atau pembengkakan tulang dada (Breast
Blister), memudahkan didalam pengelolaan yakni seperti pembersihan dan
4. Kandang Panggung
dipelihara pada kandang panggung memiliki bobot badan yang lebih rendah tetapi
konversi pakan yang lebih baik dibandingkan broiler yang dipelihara di atas lantai
berat badan ayam broiler yang dipelihara pada lantai kawat setelah berumur 5 - 6
minggu dibanding broiler yang dipelihara pada lantai sekam, Hal ini terjadi karena
semakin tinggi bobot badan ayam gesekan antara tubuh dengan kawat semakin
tinggi yang mungkin menyebabkan stress bagi ayam yang dipelihara di atas lantai
kaki dan kelainan bentuk kaki dibanding lantai litter. Masalah pada kaki
lepuh dada broiler pada kandang panggung dua kali lebih banyak dibanding pada
lantai litter (Akpobome dan Funguy, 1992). Keunggulan dari kandang panggung
yaitu memiliki ventilasi yang sangat baik bagi ayam di dalamnya, sebab udara
bertiup melalui seluruh bagian tubuh ayam. Keuntungan lain dari penggunaan
diperlukan biaya untuk pembelian litter dan mengurangi kontak ayam dengan
III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Edjeng.S, Umiyati .A. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Cahyono dan Bambang, 1995. Cara Meningkatkan Budidaya Ayam Ras Pedaging
(Broiler). Penerbit Pustaka Nusatama,Yogyakarta.