UNGGAS
PEMELIHARAAN AYAM BROILER PADA KANDANG
CLOSE HOUSE
NIM : 1803511040
KELAS :A
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.1 Alat............................................................................................................3
2.2 Bahan.........................................................................................................3
4.1 Kesimpulan................................................................................................7
4.2 Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
ii
BAB I. PENDAHULUAN
Kandang merupakan salah satu bagian dari manajemen ternak unggas yang
sangat penting untuk diperhatikan, kesalahan dalam konstruksi kandang dapat
berakibat fatal yang berujung pada kerugian bagi peternak. Sistem kandang
tertutup (Closed House) merupakan sistem kandang yang harus sanggup
mengeluarkan kelebihan panas, kelebihan uap air, gas-gas yang berbahaya seperti
CO, CO2, dan NH3 yang ada di dalam kandang. Hasil akhir dari bobot ayam pada
pemeliharaan sistem kandang tertutup (closed house) diharapkan dapat
meningkatkan hasil panen dibandingkan pemeliharaan dengan sistem kandang
terbuka (open house). Keadaan suhu dan kelembaban pada kandang sistem closed
house ini tidak melewati ambang kritis yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ayam
yang ideal. Untuk keadaan suhu didapatkan data rata-rata suhu mulai dari usia1—
7 hari hingga 29—35 hari sebagai berikut: 32,5 0C, 31,1 0C, 30 0C, 28,4 0C, dan
29,1 0C. Sedangkan untuk keadaan kelembaban mulai dari usia ayam 1—7 hari
hingga 29—35 hari sebagai berikut: 63,5%, 65,1%, 67,5%, 70,45%, dan 70,9%.
Ayam broile atau ayam ras pedaging merupakan jenis ayam ras unggulan
yang memiliki karateristik tersendiri dalam produktivitas dagingnya, ayam broiler
mampu tumbuh cepat dengan tujuan dapat dipanen dalam waktu yang relatif
singkat yaitu 5-7 minggu dapat menghasilkan bobot sekitar 1,8-2kg. Ayam broiler
1
bersifat tenang, pertumbuhan badan cepat, bentuk tubuh relatif cepat besar dan
warna bulu putih. Selain memiliki keunggula ayam broiler memiliki kelemahan
yaitu mudah stres yang dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu dan
nutrien pakan.
Ayam broiler yang menghadapi suhu tinggi akan terjadi penimbunan panas
dalam tubuhnya, untuk mengurangi suhu yang tinggi maka ternak berusaha
mengeluarkan panasnya, hal tersebut membutuhkan energi yang tinggi sehingga
mampu menurunkan bobot badan ayam broiler. Produktivitas ayam broiler
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain lingkungan, nutrien pakan,
manajement pemeliharaan, dan genetik.
2
BAB II. ALAT DAN BAHAN
2.1 Alat
- Tempat pakan
- Tempat minum (nipple)
- Exhaust fan
- Coolong pad
- Temtron
- Tirai kandang
- Blower
- Pemanas
2.2 Bahan
- Ayam (DOC)
- Desinfektan
- Liter (sekam/serbuk gergaji)
- Obat-obatan
- Pakan
3
Suhu pemeliharaan pada broiler komersial tidak boleh mencapai 21 °C
karena akan mengakibatkan terjadinya gangguan metabolisme dalam tubuh ayam
yang bisa menimbulkan kerugian. Perlu ditekankan bahwa kondisi nyaman
menjadi target kita dalam mengatur suhu di dalam kendang. Nyaman dalam arti
kata ayam tidak panting, udara segar terganti dan amonia dalam kandang tidak
lebih dari 8 ppm. Selain itu perhatikan Tabel 1 dan bagaimana mencapainya
disesuaikan suhu & kelembaban.
Kelembaban tinggi akan berakibat fatal, suhu yang tinggi akan berakibat
fatal, akan tetapi perpaduan keduanya akan memberikan zona nyaman kepada
ayam, jika disesuaikan antara keduanya. Jika kondisi ini terjadi khususnya
kelembaban yang tinggi, maka akan mengakibatkan lambatnya kecepatan angin
dalam kandang, terjadi akumulasi uap air dalam kandang, sekam menjadi lembab
bahkan basah, amonia meningkat, maka terjadilah gangguan pada ayam. Sehingga
faktor suhu dan kelembaban harus diperhatikan dengan benar. Selain faktor
kelembaban yang mampu menyebabkan menurunnya kualitas litter adalah air
yang tumpah karena tingginya tekanan air pada nipple.
4
BAB III. PEMBAHASAN
a. Blower/Exhaus Fan
b. Cooling pad
Coolong pad berfungsi untuk mengubah hawa panas dari luar kandang
menjadi hawa sejuk saat aliran udara masuk kedalam kandang.
5
c. Automatic feeding
d. Perlengkapan support
e. Pemanas
6
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kandang merupakan salah satu bagian dari manajemen ternak unggas yang
sangat penting untuk diperhatikan, kesalahan dalam konstruksi kandang dapat
berakibat fatal yang berujung pada kerugian bagi peternak. Closed house
merupakan kandang sistem tertutup yang dijalankan pada peternakan modern
dengan tujuan untuk menyediakan suhu dan kelembaban ideal bagi ayam. Ayam
broile atau ayam ras pedaging merupakan jenis ayam ras unggulan yang memiliki
karateristik tersendiri dalam produktivitas dagingnya. Kandang clouse house
mampu untuk mengendalikan suhu dan kesehatan udara, mejaga kebugaran ayam
sehinga performa ayam optimal. Untuk sirkulasi udara melalui terowongan,
udara-udar amausk dari depan dan ditarik ke belakang serta mengalir sepanjang
kandang. Kandang close house juga digunakan dalam pemeliharaan ayam
kampung, tetapi pemeliharanya tidak maksimal dikarenakan ketersediaan bibit
ayam kampung yang terbatas, pemeliharaan yang lama sehingga menyebabkan
biaya yang digunakan lebih besar.
4.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA